Tổng cộng : 41Air Mata Terakhir
Bab 1 Air Mata Terakhir "Kenapa … kenapa aku harus hidup dalam kubangan penuh dosa! Kenapa aku tak bi
readmore Bab 2 Ke Mana Harus Melangkah
Aleya hanya bisa menahan gelisah dan getir dalam dada sambil terus menahan sedih, sesak, perih dan m
readmore Bab 3 Pemilik Yayasan yang Genit
"Bu Winda, kapan Ibu punya waktu? Kita bisa bahas masalah anggaran sekolah ini di luar sambil makan
readmore Bab 4 Duda dan Perawan
Tubuh kecil mungil dengan jemari kurus dan pucat tampak tengah terbaring tak sadarkan diri. Aleya me
readmore Bab 5 Dilemma Duda Tampan
"Jika--jika Mbak Aleya mau menikah dengan saya, kira-kira mau tidak?" "HAH!!!" Suara lantang Aleya lan
readmore Bab 6 Aku Tak Sanggup Lagi!
Aleya masih menunggu Kija yang terlelap dalam tidurnya. Mata sayu dan sendu wanita itu acapkali ingi
readmore Bab 7 Tanda Permintaan Maaf
PLAK! "HENTIKAN!" Suara lantang Syam, ayah sekaligus kepala yayasan sekolah Kija mengejutkan Aleya dan
readmore Bab 8 Pemilik Suara Misterius
"Ini adalah beasiswa yang adik Mbak perlukan." Ucapan kepala sekolah tadi masih tak bisa dipercaya ol
readmore Bab 9 Bayu Yoga Pradana
Wajah oval, alis mata yang tebal dan lebat, hidung mancung bak orang Arab, bibir merah tebal bagian
readmore Bab 10 Aku Bukan Wanita Murahan!
Hosh … hosh … hosh Napas Aleya terengah-engah karena berlari dari tempat ia menumpahkan kekesalannya
readmore Bab 11 Aku Akan Memberimu Uang
Prok Prok Prok "Drama yang bagus di pagi hari!" Seorang pria dengan kemeja putih dan celana hitam lurus
readmore Bab 12 Bekerja Padaku!
Tak lama setelah kedatangan Henry ke rumah, Aleya kembali dan melihat sang mama duduk di kursi kayu
readmore Bab 13 Permainan Konyol
Aleya yang berada di puncak kekesalannya tak mengetahui ada sepasang mata yang sedang mengawasi gera
readmore Bab 14 Tak Ada Salah Paham, maka Tak Kenal
Kantor Pusat BJ Steel, Co. "Selamat pagi, Mbak. Saya diminta Tuan Henry Ong datang ke tempat ini dan
readmore Bab 15 Saingan Baru!
Kantor Pusat BJ Steel,Co. Ruangan Henry Wajah Aleya langsung memerah ketika Henry bicara dekat dengan
readmore Bab 16 Aku akan Melindungimu
Ruangan Henry "Anda tak apa-apa, Nona Aleya?" tanya Henry melihat Aleya yang tampaknya masih terkejut
readmore Bab 17 Aku akan Menjadi Sayapmu
Kantor Cabang JoSC (Jordan Steel Company), Jakarta "Selamat pagi, Pak." "Pagi," "Good morning, Sir." "Mo
readmore Bab 18 Anak Bermasalah
"Rasanya, kini aku bisa bernapas dan tersenyum sejenak setelah bicara dengan suara yang ah, sudahlah
readmore Bab 19 Berubahlah …
"Kakak kenapa tadi marah-marah?" tanya Kija melihat sang Kakak tampak kesal. "Ga apa-apa." Aleya teru
readmore Bab 20 Bimbang
"Aku harus ke Vienna. Bertemu mantan istriku." Rebecca membelalakkan matanya. "Bagaimana saya harus m
readmore Bab 21 Aku Tak Butuh Tanganmu!
"Kita akan kembalikan uang ini ke orang yang TEPAT, Ma!" **** Ucapan Aleya pada sang mama akhirnya mem
readmore Bab 22 Penasaran!
Sepanjang perjalanan, Naomi terus mengingat bagaimana reaksi dan mimik wajah sang CEO melihat wanita
readmore Bab 23 Yang Ditinggalkan
"Jadwalkan penerbanganku ke Vienna!" perintah Bayu setelah menyelesaikan meetingnya dengan klien per
readmore Bab 24 Vienna, Kota Melodi Penuh Luka
Vienna, Desember 2009 Musim dingin negeri Mozart itu begitu menusuk hingga ke tulang rusuk. Seorang w
readmore Bab 25 Salah Paham Lagi
"Pa, Papa … Papa!" teriakan Reyen membangunkan Raphael dari lamunannya akan masa lalunya. "Oh, iya, S
readmore Bab 26 Apa Kabar, Mantan?
Vienna Intl. Airport - Flughafen Wien "Selamat datang, Tuan." Pria dengan setelan Armani abu-abu gela
readmore Bab 27 Membuka Luka Lama
"Apa kabar, mantan?" Raphael segera membuka matanya lebar dan menegakkan badannya. "Aku sudah tiba,"
readmore Bab 28 Apa Kau Senang?
Brak! Bunyi suara pintu yang ditendang dengan kaki panjang milik Raphael di pintu apartemen mewah mil
readmore Bab 29 Aku Bukan Bonekamu!
Kediaman Pradana "Ada apa? Kenapa Papa marah-marah di telepon?" Yoga dengan langkah sedikit tergesa m
readmore Bab 30 Kau Ingin Membodohiku?
"Apa Anda pernah mendengar reverse psychology, Tuan?" Perkataan Donovan terus terngiang di kepala Rap
readmore Bab 31 Masih Punya Muka!
Jam telah menunjukkan pukul 7 malam waktu GMT, Raphael telah bersiap sejak tadi dan saat ini duduk m
readmore Bab 32 Penuhi Janjimu!
"BIEN!!" Donovan yang melihat Bien terjatuh segera menuju ke arahnya dan memegangi pinggang rampingn
readmore Bab 33 Rindu Papa
Kediaman Raphael "Hhggghh … papa … papa ….," Igauan Reyen semakin menjadi dan panas yang didera bocah
readmore Bab 34 Dia Menderita!
"Haruskah aku menunggu hingga Tuan Raphael kembali?" **** Kantor Pusat JoSC, Vienna Donovan terus menat
readmore Bab 35 Khawatir
Flughafen Wiens Int. Airport "Anda tak ingin mengabari Rebecca dulu tentang kepulangan Anda, Tuan?" Ti
readmore Bab 36 Jujurlah!
"Anda telah kembali, Tuan." Rebecca langsung menyambut kedatangan Raphael dengan mata berbinar. "Mana
readmore Bab 37 Tak Sengaja Bertemu
"Sekecil apa pun rahasia yang Tuan sembunyikan dari kami mengenai kondisi Reyen, akan sangat berdamp
readmore Bab 38 Sesuatu Tak Disangka
"Pasang lowongan pekerjaan di semua media iklan di kota ini. Jangan ada satu pun yang terlewat!" uca
readmore Bab 39 Kebohongan!
'JoSC? Jordan Steel Company? Sepertinya aku pernah mendengar nama grup perusahaan itu. Tapi, di mana
readmore Bab 40 Pegawai Pilihan Sang CEO
Pukul 6 tepat, Aleya telah berpakaian rapi. Harum parfum beraroma mawar menguar dari pakaian yang di
readmore Bab 41 Memperhatikan Diam-Diam
"Selamat pagi, semuanya. Nama saya Mora. Saya adalah Manajer HRD di perusahaan ini dan hari ini saya
readmore
good lucky
2d
0kerenn sangatt
20d
0seru
17/05
0terimakasih
06/03/2023
0Naisss josssss mantapp
17/02/2023
0bagus banget
11/02/2023
0😍👋
02/02/2023
0sangat seru cerita aleya ini!!rekomdasi sekali cerita ini
31/10/2022
0okjana
04/09/2022
0apk yang sangat bagus
07/08/2022
0