- Tổng cộng: 65
1
Harapan akan terus ada jika kita punya kemauan, kemauan untuk terus berharap adanya perubahan. Perub
2
UGM, bukanlah Universitas Gajah Mada melainkan singkatan dari Universitas Gapura Madya (Namanya asal
3
Adella telah resmi menjadi seorang mahasiswi. Tentu saja kebenciannya terhadap Putra tetap ada, sema
4
Adella bangun awal pagi ini, kan ini hari minggu. Rutinitasnya setiap hari minggu ya, berlari sambil
5
Hari-hari dilalui Adella dengan hampa, benar ya kata orang ‘kita akan merasa kehilangan jika orang i
6
Adella bangun di pagi hari, dia bergegas ke danau yang ada di ujung lorong masuk perumahan mawar yan
7
Adella pun berangkat ke terminal, untuk menunggu bus yang akan mengantarnya ke Jakarta. 15 menit men
8
Adella bangun pagi, setelah memakai pakaian lengkap dia pun melangkahkan kakinya keluar rumah.
Dengan
9
Harapan hanya tinggal harapan, kebenaran akan terkubur bersama jasad Mina nenek Adella. Tepat sebelu
10
Adella tinggal di Jakarta 1 pekan lamanya. Bertepatan itu Adella berlibur bersama Reva ke mana ya...
11
Reva yang terkejut dengan nama orang tua Adella memastikan sekali lagi. Putri Gabriella Arsyad dan H
12
Raihan yang melihat keterdiaman Reva, mulai paham dengan apa yang didengarnya tadi. Adalah kenyataan
13
Keraguan yang ada, adalah pembuka kunci seluruh kisah. Jadi kita akan menemukan kisah yang sangat me
14
Adelia bingung mau bicara apa kepada orang tuanya. Perihal kepindahan bukan masalah, yang menjadi ma
15
Setelah membaca serangkaian berkas yang berisi data pasiennya, dia pun mengunjungi pasien tersebut.
‘
16
Operasi yang di lakukannya membuahkan hasil yang baik. Ya tentu saja dengan bantuan tangan dingin sa
17
Kembali ke Indonesia, apartemen Adelia...
“Kenapa tak ada yang mengangkat panggilanku. Ada apa dengan
18
Belum juga meninggalkan tempatnya, Adelia di kejutkan dengan kedatangan Raihan.
“Sebagai tahanan kamu
19
Adelia tiba di Singapura tepat memasuki waktu shalat subuh, mungkin kali ya. tujuan pertama setibany
20
Adelia memilih pasrah akan nasibnya sekarang ini, biarlah garis takdir yang menuntun jalannya. Jalan
21
Namun ada hal yang membuatnya khawatir, laki-laki yang ingin di lupakan Adelia adalah saudaranya, se
22
‘Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh... Hai Dwi, sahabat terbaikku. Aku awalnya susah ya mene
23
Raihan tiba di kamarnya, kenangannya pun mulai terputar di memorinya bagaikan film. Film yang ingin
24
Kota Sexxxxxx, kota yag di pilih Adelia. Adelia memulai rutinitas paginya dengan olahraga pagi. Ya t
25
Pesawat Adelia akan berangkat pukul 2 dini hari. Tak banyak barang yang di siapkannya. Hanya 1 koper
26
Keduanya melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda. Adelia sementara waktu akan menempati ruangan
27
Adelia menghabiskan waktunya satu pekan di Singapura. Hari ini saatnya dia kembali ke kotanya.
“Sebel
28
Masih ada kah kata maaf untuk kita yang memiliki segudang kesalahan, masih adakah ucapan terima kasi
29
Hari keberangkatan Raihan mengunjungi Rumah Sakit milik keluarganya akhirnya tiba. Dan kali ini, Rai
30
Tidak... jangan pergi... aku sungguh menyesal’
‘Maafkan aku kak, aku tak bisa. Sekarang lepaskan aku.
31
Kehidupan akan terus berlanjut meskipun kau tak inginkan itu. Tak ada yang tahu akan rencanaNya, han
32
Matahari sedang terik-teriknya, Adelia ntah kegabutan darimana dia melakukan kegiatan berkebunnya. K
33
Raihan berkunjung selama satu pekan lamanya, banyak pekerjaannya yan dilakukan di sana. Banyak pula
34
Ini bukan flash back ya...
Nindia merasakan getaran-getaran cinta dihatinya saat bertemu dengan Adity
35
Dokumen berwarna biru muda yang di pegangnya ialah dokumen terakhir yang akan di tinjaunya malam ini
36
Adelia mencoba fokuskan dirinya pada dokumen yang ada di tangannya. Meskipun demikian, fokusnya tak
37
“Tuhan segitu bencikah engkau padaku sehingga kau turunkan ujian yang seberat ini. Apa aku sanggup T
38
Matahari telah menampakkan sinarnya, tak juga membangunkan dua sejoli yang sedang tertidur. Bunyi al
39
Raihan tak tahu, jika akibat dari kemarahannya tersebut akan membuatnya menyesal seumur hidup.
Cambuk
40
Adelia terbangun lebih cepat dari Raihan, meskipun luka cambuknya masih perih. Adelia memutuskan unt
41
Jam menunjukkan pukul 07:15 pagi, Raihan yang terusik dengan sinar mentari yang masuk melalui celah
42
Apartemen mewah telah terpampan nyata di hadapan Adelia dan Raihan. Adelia yang melihat itu, hanya b
43
Adelia bangun dari tidurnya, hal pertama kali ya di lakukannya ialah mengambil hp nya. Adelia hendak
44
Mereka tak tahu saja apa yang kedua orang dingin itu pikirkan. Keduanya tentu sja terpesona dengan A
45
Puas berkeliling di taman, keduanya memutuskan kembali ke ruangan Adelia. Raihan mengamati ruangan t
46
Keduanya pun meninggalkan ruangan Adelia, langkah mereka lanjutkan ke kamar 021 di lantai 2.
“Ada apa
47
Adelia dan Raihan pun meninggalkan rumah sakit tersebut. Kepergian keduanya tak luput dari tatapan k
48
Raihan terbangun karena bunyi alarm dari hpnya. Dengan perasaan enggan dia pun memasuki kamar mandi
49
Raihan dan Adelia meninggalkan kantin setelah menyelesaikan makan siangnya. Tujuan keduanya adalah t
50
Raihan larut dengan dokumen-dokumen yang ada di hadapannya kini. Tidak sedikit keluhan yang berasal
51
Untuk sekarang Raihan dengan terkulai lemah mengantar Adelia ke rumah sakit miliknya.
“Tolong dia dok
52
Rutinitas yang di lakukan Raihan setiap hari pasca Adelia mengalami koma di rumah sakit adalah berku
53
Cahaya mentari bersinar cerah namun tak mampu mengusik tidur dari dua sejoli di ruangan tersebut.
Rai
54
Raihan merasakan pukulan tak kasak mata di seluruh tubuhnya utamanya hatinya. Melihat banyaknya oran
55
Raihan kembali ke rumah sakit dengan perasaan senang. Dia memutuskan pulang setelah menerima sepasan
56
6 bulan sudah Adelia mengalami koma...
Raihan yang mulai menyibukkan diri dengan dokumen-dokumen, ter
57
Drama pilihan Adelia pun mulai berjalan. Air mata keduanya pun cukup terkuras ya, bukan karena menan
58
'London-Reustorant Geeniv'
Raihan yang mulai memasuki reustorant tersebut. Raihan melangkahkan kakiny
59
'Indonesia-Jakarta, Bandara Internasional'
Raihan tiba di tanah air setelah menempuh perjalanan yang
60
Adelia bangun dari tidur panjangnya, canda kali... Adelia terbangun namun tangan Raihan yang memeluk
61
Adelia termenung seorang diri di taman rs ya kali di taman kompleks yang jauh.
"Sampai kapan aku mamp
62
Operasi berjalan dengan lancar, dan pasien dalam keadaan baik-baik saja. Namun, entah apa yang telah
63
Adelia termenung di kamarnya, setelah Raihan meninggalkan Apartemennya. Tangannya terulur mengambil
64
Dapur berantakan pagi ini, siapa lagi yang berulah kalau bukan ketiga perempuan yang menginap di ked
65
Keberhasilan seorang dokter bedah terletak pada keberhasilan pasien yang ditanganinya dalam menjaga
bagus
04/08
0sangat senang
20/07
0goog
27/06
0sangatlah baik untuk di baca
13/05
0Anget bagus
06/05
0bagus
02/04
0interesting
20/03
0Bagus
16/03
0keren
12/02
0penasaran aqnya jadi lanjut baca dlu
01/01
0