(các) Thẻ:
• 18+
• Anak nakal
• CEO
• Coolguy
• Drama
• Keluarga
• Fantasi
• Misteri
• Pornografi
• Pangeran

Ya Allah apa salahku sampai mertuaku sampai menghinaku seperti itu, bahkan sampai menghina orang tuaku. Bila hanya aku yang dihina, aku masih sabar. Tapi bila sudah menghina orang tuaku, aku tidak bisa memaafkanya dengan mudah. Bisa-bisanya Bapak mertuaku menghina keluargaku hanya karena aku membawa kentang kerumah dan sedikit mengotori rumahnya. Aku sudah tidak bisa mentolerirnya, akupun hanya diam saat Bapak menghinaku. Setelah kubawa keluar kentangnya dan kubersihkan rumah Mertuaku itu, aku akan langsung berpamitan dengan Jihan, jika Jihan mau dia boleh ikut denganku, tapi jika tak mau, aku juga tidak akan memaksanya.

Bản cập nhật mới nhất

Lựa chọn của biên tập viên

Love Flame

Đoàn Linh

Minh hôn âm dương

Khánh Vi

Tổng tài, vợ ngài là hacker ngầm

Tiểu Ma Vương

Đế Quốc Huyền Thoại.

An

ĐỔI MỆNH

Yêu Tinh Zombie

Em là ánh dương đời anh

Ly An

Đề xuất cho bạn

GiẢi Mã TRái Tim Anh.

Ú.mộc.

Chỉ Vì Yêu Người

Chiết Vân

Tôi Và Em Ấy Đều Điên

Âu Vương Nghi

Ta Và Ngươi Cách Biệt Một Trời Sinh Tử

Thanh Uẩn Tương Ly

Minh hôn âm dương

Khánh Vi

ĐẠI THÚC THÚC LÀ CHỒNG CỦA TÔI!

HOA TỔNG

ĐỊA PHỦ PHIÊU LƯU KÝ

QUÁC TỬ

Mặc Thiếu Cuồng Vợ

Đại Sắc Ma Nữ

Đế Chế Nhân Xà

Bánh Gạo Nếp

Bình Luận Sách (244)Để lại bình luận của bạn trên ứng dụng

• ZafranHariz

  good

  13d

    0
• 
  Kazzim Kazzim

  good

  22d

    0
• 
  GohanAmo abu

  mantap

  27d

    0
• khalibkhuzaipah

  lanjutan storynya dong...

  06/08

    0
• 
  JonasYozi

  ceritanya bagus iklannya juga tdk banyak sangat bagus dibaca saat waktu senggang

  28/07

    0
• BOTRIANZA

  cerita nya bagus

  20/07

    0
• 
  Katrina korwaKatrina korwa

  keren

  30/06

    0
• 
  02Oxodus

  Ceritanya menarik, sedih, haru kadang ikut terbawa emosi saat membaca.. 😄😄 tapi ceritanya belum ada lanjutannya ya..?

  30/06

    0
• 
  BisnisRiyoso

  anjayy alokk

  23/06

    0
• 
  Nur Farhana Mohamad Isa

  cerita nya best

  21/06

    0

• Tổng cộng: 56

• Bab 1

  PYAAARRRRR........
  Terdengar suara pecahan gelas dari dapur.
  "Randi..!!!! buruan kesini cepat..!!!"
  Ter

• Bab 2

  "Mbak Jihan,.?" Sapa Bu Susi ramah.
  "Iya Bu, maaf jangan bilang siapapun kalau saya kesini ya bu, tad

• Bab 3

  "Sudah-sudah, biar Mas keluar dulu, kamu bersiap untuk sholat dulu nanti Mas nyusul,." ucap Randi le

• Bab 4

  (Pov Jihan)
  Kata-kata Johan bikin hatiku sedikit berkedut kencang, mungkin karena aku terlalu khawati

• Bab 5

  (Pov Jihan 2)
  Tanpa ragu sedikitpun, kukasihkan saja uang 500 ribu untuk suamiku.
  "Terimakasih sayang,

• Bab 6

  (Pov Randi)
  Ya Allah apa salahku sampai mertuaku sampai menghinaku seperti itu, bahkan sampai menghin

• Bab 7

  (Pove Sholeh)
  Aku hanya bisa menatap kepergian putriku bersama si Randi sialan itu. Bagaimana caraku

• Bab 8

  (Pov Elisa)
  Aku harus kerumah Kak Jihan, aku pengen bisa nyanyi dan terkenal seperti Kak Jihan.
  Tanpa

• Bab 9

  (Pov Elisa 2)
  "Wah bagus sekali, Papa tidak keberatan bila yang ajarin kamu adalah Pak Sholeh, karena

• Bab 10

  (Pov Sholeh)
  Pagi ini setelah sholat subuh, aku membukan ponselku dan teryata ada pesan masuk dari El

• Bab 11

  "Ternyata kamu sudah pandai berdandan layaknya seorang biduan ya El,.??" pujiku pada Elisa yang mema

• Bab 12

  (Pov Haji Marwan)
  "Bagus, bagus sekali ternyata suara Elisa, tinggal di asah lagi pasti semakin bagus

• Bab 13

  (Pov Jihan)
  Pagi-pagi sekali aku di tinggal Mas Randi ke pasar untuk menjual daganganya. Akupun tidur

• Bab 14

  (Prov Randi)
  Aku membuka mata perlahan, dan terlihat Jihan sudah duduk dan bermain ponsel. Sepertinya

• Bab 15

  (Prov Jihan)
  Aku tidak tahu kenapa, tapi hari ini sungguh aku sangat sensitif. Tapi aku senang karena

• Bab 16

  (Prov Nico)
  Setelah pertemuan dengan Jihan, aku dan Myta langsung pulang kerumah kami.
  Hahaha aku ter

• Bab 17

  (Prov Myta)
  Akupun mengajak Mas Nico pulang saja, daripada gak enak sama kak Jihan. Lagian Mas Nico s

• Bab 18

  (Prov Jihan)
  Aku baru saja selesai makan cilok, terlihat Mas Randi juga sudah selesai dan bersiap mem

• Bab 19

  (Prov Randi)
  "Kenapa sih Jihan, apakah ada masalah,.??" tanyaku pada Jihan, tapi sepertinya di abaika

• Bab 20

  (Prov Jihan)
  Hahahaha aku tertawa dalam hati melihat kekonyolan Mas Randi, masa dia anggep aku seling

• Bab 21

  (Prov Jihan 2)
  Aku langsung berlalu ke kamar tanpa mempedulikan Mas Randi. Aku puas bisa mengerjai di

• Bab 22

  (Pov Jihan 3)
  Setelah jeda singkat dalam perjalanan tadi, akhirnya aku dan Mas Randi sampai di Baseca

• Bab 23

  (Pov Elisa)
  Haduhhhh, aku bisa grogi gini ya kalau ketemu Kak Jihan, apa mungkin karena Kak Jihan ada

• Bab 24

  (Pov Randi)
  Saat aku duduk diam dengan Elisa dan Bapak mertua, tiba-tiba datang suara yang membuyarka

• Bab 25

  (Pov Randi 2)
  Ada rasa senang juga rasa takut saat aku melihat jumlah penonton, aku senang jika istri

• Bab 26

  (Pov Jihan)
  Uh Mas Randi nyebelin banget, aku kan pura-pura ngambek. Dasar suami tak peka ihh, terpak

• Bab 27

  (Pov Randi)
  Aku sampai di Basecam Radista dan sudah terlihat ada mobil Jihan yang di pakai Bapak mert

• Bab 28

  (Pov Randi 2)
  Aku benar-benar tercengang melihat jumlah uang yang masuk kedalam rekeningku. Aku sendi

• Bab 29

  (Pov Randi 3)
  < Kalau memang kamu suaminya, mana mungkin kamu tidak mengetahui sepak terjang istrimu,

• Bab 30

  (Pov Randi 4)
  Akupun menerima brosur tersebut dan melihat-lihat harga semua mobil dengan seksama. Aku

• Bab 31

  (Pov Johan)
  Aku sangat puas karena bisa menghina Mas Randi, hahaha
  untung tadi juga ada Mas Nico juga,

• Bab 32

  (Pov Johan 2
  "Mobil yang sangat lengkap ya, pasti sangat nyaman bisa duduk di dalam mobil ini," ucap

• Bab 33

  (Pov Randi)
  Saat ini aku sedang makan bersama Siska di rumah makan depan showroom mobil.
  "Mas Randi ke

• Bab 34

  (Pov Randi 2)
  "Baiklah Pak, aku pilih inova saja, semoga istri saya menyukainya juga Pak," ucapku pad

• Bab 35

  (Pov Randi 3)
  Selesai memarkir mobil, aku langsung masuk ke Basecam untuk menyapa dan bertemu Jihan t

• Bab 36

  (Pov Autor)
  Kembali ke Basecam Radista, saat ini Jihan sedang menangis tersedu-sedu karena menyesal t

• Bab 37

  (Pov Autor 2)
  Jihan juga merasa heran dengan perubahan Bapaknya yang secara tiba-tiba. Namun Jihan ti

• Bab 38

  (Pov Randi)
  
  Terdengar suara adzan berkumandang saat aku sedang asiknya bermimpi. Dengan cepat akupun

• Bab 39

  (Pov Jihan)
  Aku merasa sangat senang setelah bertemu lagi dengan Mas Randi, apalagi Mas Randi langsun

• Bab 40

  (Pov Autor)
  Naomi mendekat ke arah Randi sebelum menyerahkan telefon di tanganya.
  "Tuan ingin bicara d

• Bab 41

  (Pov Johan)
  "Johan! sarapan dulu!" terdengar suara Bapak saat aku baru selesai mandi.
  "Iya Pak, sebent

• Bab 42

  (Pov Jihan)
  Haduh, gimana ya ngomongnya?
  Pengen beritahu Mas Randi tentang kehamilanku, tapi aku tidak

• Bab 43

  (Pov Jihan 2)
  Akupun menatap Mas Randi, seolah meminta ijin, Mas Randi mengangguk sepertinya setuju.
  <

• Bab 44

  (Pov Elisa)
  Tak kusangka Kak Jihan dan Mas Randi akan seagresif itu saat bercinta. Aku Naomi dan Sisk

• Bab 45

  (Pov Sholeh)
  Tiba dirumah Randi, aku langsung mengucap salam, dan di jawab dengan ramah oleh dua gadi

• Bab 46

  (Pov Jihan)
  Aku terbangun, dan kubuka ponselku untuk melihat waktu. Ternyata sekarang sudah jam 11 si

• Bab 47

  (Prov Randi)
  Aku kaget saat Jihan bilang kalau Bapak mertua sudah sampai disini. Akupun dengan cepat

• Bab 48

  (Pov Sholeh)
  Aku berangkat terlebih dahulu dari kontrakan untuk membawa barang-barang Jihan kerumah R

• Bab 49

  (Pov Nico)
  Apaan ini si Johan, pakai bilang bahwa Jihan bertengkar hebat sampai akan berpisah dengan

• Bab 50

  (Pov Sholeh)
  "Maaf ya El, jika tadi membuatmu tidak nyaman," ucapku pelan karena takut Elisa akan ter

• Bab 51

  (Pov Jihan)
  Setelah memutuskan panggilan telefon dari Bapak, aku langsung makan sate bersama Mas Rand

• Bab 52

  (Pov Jihan 2)
  Mas Randi membayar biaya sate tadi, sebelum berpamitan ke pedagang untuk pergi. Ya kami

• Bab 53

  (Pov Randi)
  Tak kusangka, aku akan bertemu lagi dengan Nico disini, sungguh dunia yang sempit. Walaup

• Bab 54

  (Pov Johan)
  Aku kembali kerumah dan langsung menutup pintu dengan keras.
  Aku kesal, aku kesal sekali,

• Bab 55

  (Pov Randi)
  "Selamat nak, atas kehamilanmu," ucap bapak mertua memberikan selamat pada Jihan.
  "Iya Pak

• Bab 56

  (Pov Sholeh)
  Saat ini aku sedang melajukan kendaraanku kearah rumah, karena tak enak dengan Wiwin dan