Tổng cộng : 67Bab 1. Putri Ellena.
"Ellen, berhenti!Jangan membuat Ibu kesal!" Lengkingan Mira terdengar memenuhi ruangan sambil menyus
readmore Bab 2. Tiga Putra Kembar Ken.
Keputusan yang tepat diambil oleh Ken saat ia mengusung anak istrinya untuk menempati Rumah pribadin
readmore Bab 3. Janji!
Mira menyusul langkah Ellena, membuka pintu kamar pribadi Tuan Putri untuk mengintip. Ellena terliha
readmore Bab 4. Tidak ingin ada yang berubah.
Nathan dan Fic menoleh ke arah tangga ketika mendengar suara sedikit ribut. Triple K putra Ken sudah
readmore Bab 5. Patah Hati.
Bel terdengar berbunyi nyaring, tanda jam pelajaran telah usai. Para siswa dan siswi terlihat keluar
readmore Bab 6. Obsesi Ellena
Fic masih berusaha untuk menghentikan tangisan Ellena. Tapi gadis itu malah semakin terisak. "Nona! B
readmore Bab 7. Posesif!
Fic bertahan dengan satu tangan di sisi ranjang. Ia sedang berusaha melawan gemetar yang menyerang t
readmore Bab 8. Ungkapan Hati Ellena
Fic masih memeluk erat tubuh Ellena yang masih meronta. "Jahat! Kau tega membohongiku! Lepaskan Fic!"
readmore Bab 9. Nakal.
"Ellena!" Mira menghampiri Putrinya yang terisak di sudut Ranjang. Mira terkejut melihat itu. Segera
readmore Bab 10. Pesona Triple K.
Fic sudah menghentikan mobilnya di depan gerbang Sekolah. Fic belum terlihat bergerak, Tak ada suara,
readmore Bab 11. Dilema.
Pagi seperti hari hari kemarin, Triple K berhenti ditempat biasa mereka menjemput Friya. Namun yang d
readmore Bab 12. Mutiara paling berharga.
Ellena sudah meninggalkan kamar Fic setelah pria ia berkali kali membujuk Ellena. Sepeninggal Ellena,
readmore Bab 13. Aku ini pacar mu!
Hari kembali berganti lagi, begitu cepat hingga tidak terasa. Pagi ini, Ellena sudah berdandan dengan
readmore Bab 14. Membuat Panik.
Di sebuah Rumah, "Tuan Fic sedang menuju kemari. Cepatlah kau berganti pakaian yang rapih untuk menya
readmore Bab 15. Frustasi.
Fic sudah mencapai mobil, memasukan Ellena ke dalam mobil. Lalu Fic cepat menyusul. Fic belum menghid
readmore Bab 16. Aku Mencintaimu Ellena.
Mira sudah menangis, sungguh khawatir jika Ellena berbuat Nekat di dalam sana. "Ellena, buka pintunya
readmore Bab 17. Biar Aku saja yang Terluka.
Dua Pelayan wanita sudah berada di kamar Ellena karena perintah dari Fic. Sempat heran melihat kamar
readmore Bab 18. Retak Seribu.
Bukan hanya hati Fic saja yang saat ini tengah Jedah jedug tak karuan memikirkan hubungannya dengan
readmore Bab 19. Memalukan.
"Argh..... Menyebalkan! Menyebalkan sekali!" teriak Elfa. Ia sedang melenggang di jalanan. "Bekerja d
readmore Bab 20. Apa Aku Sanggup?
Brak! Elfa membuka pintu dengan kasar, berjalan dengan cepat dan membanting bokongnya di sofa. "Heh! A
readmore Bab 21. Villa Puncak.
Hari yang di nanti Ellena akhirnya tiba. Sore ini mereka sudah berkemas untuk pergi ke Villa Puncak,
readmore Bab 22. Lancang!
"Kenapa Fic? Kenapa?" Ellena terisak. Kedua tangannya mencengkram rambut Fic dengan kuat. Fic masih ti
readmore Bab 23. Pengkhianat!
"Kalian ini, jangan berpikir macam macam pada Fic. Karena Ayah, lebih mengenal siapa Fic dari pada k
readmore Bab 24. Hati tidak bisa dipaksa.
Saat ini Mira sudah histeris. Menangis tanpa henti di sisi Ellena yang belum juga sadar. Tim Medis kh
readmore Bab 25. Biarkan Ellena Bahagia
Nathan membuka pintu mobil belakang, ia duluan masuk untuk menyambut tubuh Ellena, setelah itu Mira
readmore Bab 26. Rencana Pernikahan
Fic terdengar mendengkur halus, dengan kepala tersandar di sisi Ranjang dimana Ellena berbaring deng
readmore Bab 27. Panik Lagi.
Hari ini, Nathan menepati janji. Sepulang dari menengok Ellena di Rumah sakit, Nathan menghubungi Ken
readmore Bab 28. Akan aku lakukan Apapun.
Hampir tiga jam, Tim Medis menangani Ellena di Ruangan ICU. Saat ini, Ken dan Rimbun beserta Triple K
readmore Bab 29. Lagi lagi Fic menjadi Tumbal.
Suasana semakin Pilu dan terasa sangat mencekam saat Fic menandatangani surat itu. Tidak ada yang tid
readmore Bab 30. Aku tidak akan tinggal diam.
Dari kejauhan Mira sudah bisa melihat beberapa Perawat berjalan terburu ke arah Ruangan Ellena. Belum
readmore Bab 31. Tunggu Aku.
Bus Antar kota yang melaju itu terlihat semakin cepat melintasi jalan beraspal hitam dan sudah melew
readmore Bab 32. Harus bicara apa?
Bus sudah mulai memasuki Pelabuhan yang bertuliskan Kalimat Pelabuhan Merak! Samar samar Fic bisa mel
readmore Bab 33. Ellena Sadar.
Hampir Empat jam Kapal itu mengarungi Selat Sunda. Kini sudah mulai merapat pada dermaga. Para Awak b
readmore Bab 34. Tanah Lampung?
Di dalam Bus! Fic beberapa kali menggeser pantatnya yang sudah terasa panas. Sudah hampir empat jam l
readmore Bab 35. Selembar kertas dari Fic.
Fic menarik selimut. Padahal sudah dua lapis, belum lagi jaket kulit yang menempel di tubuhnya, tapi
readmore Bab 36. Keadaan Ellena.
[Tuan Putri, Nona Ellena ku, Maafkan Fic. Sungguh, maafkan Fic yang tidak bisa lagi menemanimu. Tidak b
readmore Bab 37. Rencana mengintip.
"Fic? Bicara yang jelas Mira!" Nathan cukup terkejut mendengar ucapan Mira. "Ada yang menelponmu deng
readmore Bab 38. Melihat Fic!
Mira mungkin masih syok mendapati kenyataan jika Fic belum mati. "Fic baik baik saja dan ada di pulau
readmore Bab 39. Bukan Fic?
"Fic...!" Ellena masih berlari mengejar. Pria itu sama sekali tidak peduli, masih saja melangkah dan
readmore Bab 40. Akting.
Fic menyandarkan punggungnya di jok mobil. Menoleh pada Naila dan Ranti yang duduk tepat di sampingn
readmore Bab 41. Diusir.
Mobil Nathan kini berhenti tepat di depan Rumah Elfa. Keduanya cepat menuruni mobil, bahkan tidak la
readmore Bab 42. Percaya Pada Ayah!
Saat ini, Nathan dan Mira sudah kembali berada di rumah mereka. Mira menyeret langkah lesunya ke kam
readmore Bab 43. Tak Tik Ellena.
Ellena masih sesekali mengusap air matanya. Walaupun hatinya kini diliputi rasa bahagia yang tiada T
readmore Bab 44. Perjalanan.
Jantung Ellena tak berhenti berdegup kencang dari pertama kali Bus yang ia tumpangi itu berangkat d
readmore Bab 45. Pertemuan.
Travel itu kembali melaju di tengah jalanan yang tentunya tidak seramai Kota tempat tinggal Ellena y
readmore Bab 46. Masih seperti bermimpi.
Dua insan itu masih saling memeluk erat sambil sama sama terisak. Dua insan lainnya juga masih setia
readmore Bab 47. Janji tidak akan nakal lagi.
Fic melangkah menemui Ilham yang sekarang sedang rebahan di depan tv bersama anak istrinya di ruanga
readmore Bab 48. Bahagia Ellena.
Sekarang ini sudah bukan pagi lagi. Ada sekitar jam Sembilan mungkin malah lebih. Fic menarik kursi r
readmore Bab 49. Menikah, setelah itu bercerai.
Beberapa hari sudah Ellena berada di kampung. Fic sudah berbelanja untuk keperluan Ellena. Semua Fic
readmore Bab 50. Kita akan menyelamatkan Ayahmu.
Fic duduk diatas batu besar dengan posisi Ellena yang duduk tepat di depannya. Fic memeluk Ellena d
readmore Bab 51. Lamaran untuk Ellena.
Di Rumah Besar Nathan. Beberapa hari ini Nathan sudah tidak masuk kerja. Semua pekerjaan diserahkanny
readmore Bab 52. Dilema besar
"Kau....!" Nathan menuding Ken. "Jadi! Kau yang sudah merencanakan semua ini?" "Brengsek!!" Nathan men
readmore Bab 53. Merumit.
Sekarang semua sudah berpindah. Rimbun mengantar Mira ke kamarnya. Sedikit terdengar mengobrol untuk
readmore Bab 54. Menjelang Hari yang mendebarkan.
Wajah Fic seketika memerah padam saat Elfa mengatakan sesuatu dengan nafas memburu seperti habis ber
readmore Bab 55. Aku masih ingat, Tuan!
Kurang dari tiga puluh menit waktu untuk mereka mengucapkan janji suci. Semua sudah siap tinggal men
readmore Bab 56. Rasa Pesta yang Berbeda.
Nathan menarik nafas berat. Melirik jam, lalu melirik pintu. Beberapa kali ia melakukan itu. "Bagaima
readmore Bab 57. Sialan!
Kimmy menyenggol bahu Keyan. "Gadis itu, apa kau masih mengingatnya Key?" Keyan tak menyahut hanya men
readmore Bab 58. Cinta cinta yang lain menyusul.
Ricard dan Kayla berjalan penuh ragu menghampiri Nathan. Sebenarnya mereka sadar, jika kehadiran mer
readmore Bab 59. Malam Pertama.
Ellena sudah berada di dalam kamarnya bersama Fic. Tapi Fic masih berdiri terpaku di ambang pintu. M
readmore Bab 60. Aku Pria Sejati!
"Aduh!" Fic mengeluh saat Ellena beberapa kali memukul tubuhnya dengan kuat. Fic menarik tubuhnya sa
readmore Bab 61. Mandi Bareng.
Sinar matahari mulai masuk melalui celah gorden menandakan jika ini sudah bukan malam. Sedang di lua
readmore Bab 62. Rencana Bulan Madu.
Saat ini, Ken sudah duduk bersama Fic di ruang tengah. "Apa yang kau lakukan padanya Tuan Ken? Kau ti
readmore Bab 63. Bulan Madu Versi Ellena
Senja itu, mereka sudah berada di villa Puncak. Tidak ada pelayan khusus yang ikut. Hanya beberapa p
readmore Bab 64. Masih Bulan Madu
Mereka sudah selesai makan malam. Fic duduk bersandar di sofa, Ellena duduk didepannya tanpa jarak.
readmore Bab 65. Niat Curang
Di kediaman Ken. Khale dan Kimmy melangkahkan kaki mereka ke dalam rumah. Keyan menyusul dari belaka
readmore Bab 66. Pria Multitalenta.
Lebih dari dua Minggu sudah Fic dan Ellena berada di Villa puncak. Pagi hari ini, Fic sibuk berkemas.
readmore Bab 67. Tuan Fic!
Ini sudah mulai malam. Fic merangkak ke atas ranjang menyusul Ellena yang sudah berbaring. Fic memand
readmore
bagussssss. tolong do lanjutkan cerita ini masih penasaran nc
23d
0lanjut Bagu aku suka novel 🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟🌟⭐⭐⭐⭐🌟🌟🌟⭐⭐🌟🌟⭐🌟🌟⭐🌟🌟🌟🌟🌟
17/07
0aplikasi ini bagus
08/07
0q suka cerita nya
15/03
0i really like they story but WHY IT END HEREEE WHYYY I DONT WANT HUAAA IM CRYING FOR THIS NOVEL 😭😭😭 LOVE THEM SOO MUCH AND ALSO YOUUU 💌
29/02
0Hebat jalan ceritanya. Aku turut terbawa suasana dalam jalan ceritanya..👍👍
27/02
0best
18/02
0good bangetttt
11/02
0Kerennn
16/01
0bagus
10/01
0