Tổng cộng : 40Bab 1
Malam mulai datang, sang burung hantu sudah mulai berkicau. Terlihat ada seseorang laki-laki berpara
readmore Bab 2
Sesuai kesepakatan bersama, Arman Arba akhirnya bertukar posisi di kampus yang berbeda.
readmore Bab 3
Kadang, aku lebih suka menjadi orang lain daripada diriku sendiri. Karena apa? Saat menjadi orang la
readmore Bab 4
Lebih baik jadi diri sendiri walaupun tak dihargai orang daripada jadi orang lain tapi bukan dirimu
readmore Bab 5
Menumbuhkan rasa percaya diri memang sulit.
readmore Bab 6
Arba melangkahkan kaki menuju ruang UTS. Sesekali dia melirik kartu ujiannya untuk mencocokan ruanga
readmore Bab 7
Serapat-rapatnya menutup rahasia pasti akan terbongkar.
readmore Bab 8
Pagi ini Arba sudah di kampus dan duduk di taman kampus , dia sedang mengerjakan tugas kuliah yang d
readmore Bab 9
Sore hari, Arba, Arman dan ibunya mengunjungi makam ayahnya. Sudah hampir satu bulan mereka tidak
readmore Bab 10
Kamu ibarat Algoritma, susah dipahami dan buatku penasaran.
readmore Bab 11
Arman sedang memainkan ponselnya. Tiba-tiba ada panggilan masuk dari nomor yang tak dikenal dan dia
readmore Bab 12
Lo harus percaya sama diri lo sendiri, kalau bukan lo siapa lagi? Orang lain cuma perantara, keyakin
readmore Bab 13
Rasa minder pada seseorang dikarenakan dia tak pernah percaya pada kemampuan dirinya sendiri.
readmore Bab 14
Alfa mengedarkan pandangan di seluruh koridor kampus. Sedari tadi dia mencari Arman untuk mengajarin
readmore Bab 15
Arman memegangi kepalanya. Dia pusing melihat deretan program pada layar komputer. Sudah beberapa ka
readmore Bab 16
Sebelum berangkat kuliah, Arba menghampiri Arman yang sedang memandikan motor kesayangannya mengguna
readmore Bab 17
Kepintaran orang pasti ada batasnya. Sama dengan batas kesabaran seseorang.
readmore Bab 18
Seusai Praktikum Algoritma dan Pemrograman Lanjut, Arba turun dari tangga lantai dua. Kini cowok ber
readmore Bab 19
Kepintaran seseorang memang selalu menjadi akuan banyak orang. Tapi yang terpenting, bagaimana kepi
readmore bab 20
Sayang, nggak semua orang bisa melihat proses yang kita lalui. Kebanyakan dari mereka hanya melihat
readmore bab 21
Orang yang beban hidupnya terlalu berat terkadang menutupi dengan senyuman.
readmore bab 22
Lebih baik menjadi orang bodoh sekalian, daripada pintar, tapi bisanya membodohi orang lain.
readmore bab 23
Arba memandang ke papan tulis, sambil memperhatikan semua teman kelasnya. Bagaimana tidak? Semua ter
readmore bab 24
Arba melangkahkan kaki di depan ruang Kaprodi. Tepat saat Arba melewati ruangan, ada suara yang mema
readmore bab 25
Kalau nggak mau kesandung masalah, jangan mencari masalah.
readmore bab 26
Setelah tiga hari Gatot di rumah sakit, akhirnya dia sudah kembali berangkat ke kampus. Langkah demi
readmore bab 27
Seorang pecundang akan selalu menyalahkan orang lain demi namanya tetap bersih.
readmore bab 28
Gelman duduk di depan teras rumahnya. Beberapa tahun dia mendekam di penjara atas ulah yang tidak pe
readmore bab 29
“Jul, gue mau jujur sama lo,” kata Arman duduk di sebelah Julian di depan kelas. Sesuai kesepakatan
readmore bab 30
Arman mencari-cari Arba yang tidak kelihatan di sekitar rumah. Saat menanyakan pada ibunya, beliau
readmore bab 31
Arman membonceng Arba menuju kafe sesuai perjanjian. Meskipun perjanjian diubah dengan tempat dan j
readmore Bab 32
Arman melangkahkan kaki menuju kelas. Rasanya sangat asing dia sudah lama tidak menginjakkan kaki d
readmore Bab 33
Arba memarkirkan motor di sebuah warung indomie yang tak jauh dari kampus. Dia berencana untuk makan
readmore bab 34
Arman merasakan badannya tambah tak karuan, padahal dia sudah meminum obat dari dokter beberapa jam
readmore Bab 35
Sesuai perjanjian, Hilma dan yang lain berkumpul di sebuah angkringan sore itu. Mereka mulai membi
readmore Bab 36
Arman menyimak penjelasan dosen saat kuliah berlangsung. Kali ini mata kuliah Teknologi Mobile memb
readmore Bab 37
Arman menghela napas panjang. Perlombaan membuat aplikasi itu terus membayanginya. Jujur dia tidak
readmore Bab 38
Arman memasukkan laptop ke dalam tas. Cowok itu merasa kepalanya pusing setelah memahami beberapa po
readmore Bab 39
Arman mengangkat bahu. Perasaannya masih tidak enak semenjak kemarin. Dia merasa akan ada hal yang
readmore Bab 40
Sebuah teriakan terdengar dari luar rumah. Arba itu hapal betul suara siapa. Siapa lagi kalau bukan
readmore 
![CÔ VỢ NGỐC CỦA TỔNG TÀI [1]](https://image.finovel.net/upload/novelWatermark/20220414182505_636_20579_storyOnWeb.jpg)
cerita nya sangat menarik
28/05/2022
0semangat dan semoga ke depannya akan ada terus cerita cerita yang lebih menarik.!!!
22/12/2021
0bgs
19d
0cerita nya seruu
26d
0bGus
26/07
0Kerennn
22/07
0bagus sekalih cerita nya
19/07
0waw ini sangat bagusssss🙈🙉👍👍👍👍👍
18/07
0ceritanya singkat, padat, dan jelass pokoknya seru Dehh
17/07
0bagus
12/07
0