Karena tidak mau menjadi istri keempat dari direktur tempatnya bekerja, Alula harus menerima bahwa dirinya dipecat dari perusahaan itu. Parahnya lagi, dia dipecat tanpa mendapatkan pesangon.
Alula sangat kesal karena dipecat dengan cara tidak terhormat. Padahal Alula harus bekerja untuk membantu perekonomian keluarganya setelah ayahnya meninggal. Meski ibunya membuka warung kecil di kampung, ia tetap merasa bertanggung jawab untuk membantu perekonomian keluarga, apalagi saudara kembarnya masih duduk di bangku SMA.
Atas rekomendasi teman Alula, ia pun kembali mendapatkan pekerjaan. Sayangnya, CEO/bos di tempat Alula bekerja adalah mantan pacar Alula. Dulu Alula memutuskan hubungan mereka tanpa alasan yang jelas.
Menjadi CEO/bos dari Alula tentu saja merupakan kesempatan emas bagi mantan pacar Alula untuk membalas dendam atas lukanya.
Alula yang awalnya sudah melupakan sang mantan, lambat laun mulai merasakan kembali benih-benih cinta yang dulu pernah ada, meskipun sang mantan
sukaaa banget sama ceritanya
gaza-alula bikin gregetan gemes bacanya
selalu ditunggu next chapter nya kak semangat nulisnya 🔥🔥
22/08/2022
0
Mihra Daud
ceritanya bagus banget,suka pokoknya
26/07/2022
0
best sangat cite ni
13d
1
Mu'tasimArif Rohman
Good quality
24d
0
ndhuoflen
suka banget sama cerita ini, jadi kek Bawak suasana salting😅🫶
06/08
0
SafitriMutia
aku sukaa banget banget sama ceritanya kebawa banget sampe jadi kek org gila sangking salting brutal plisss tulis lagi dong novelnya kek gini lagi tapii kalo bisa bab nya itu yang panjangg🥹 gara gara baca ini aku jadi bisaa happyyy krnaaaa ke ingat selalu sama ceritanya😭😭😭😭❤️
05/08
0
AnaYuli
bagus banget cerita nya, bahasa yg mudah dipahami 🥰
26/06
0
TerizNeymi
mayan
09/04
0
OfficialRantiii
Menarikk
10/03
0
fadilahnur
bagus ceritanya
05/03
0
Tổng cộng: 85
Bab 1
"Alula Maheswari. Dengan sangat berat hati, kamu saya pecat." "Apa, Pak? Kenapa tiba-tiba saya dipe
Bab 2
Satu. Dua. Tiga. Dalam hati aku menghitung, namun tak kunjung ada tanda-tanda si pemilik mobil tadi men
Bab 3
. Dasar nih orang. Akhirnya dengan sangat terpaksa, aku ngikutin aja sama si empunya motor. Kalau aja
Bab 4
. Tiba-tiba .... Bruk .... Berkas-berkasku jatuh semua gara-gara nggak sengaja menabrak orang. "Kamu
Bab 5
. Masalah dengan bu Indira selesai, sekarang aku dan Alena harus menghadapi si CEO, yang mungkin saja
Bab 6
. Aku melangkah menuju ruang divisi lain yang tepatnya berada di depan ruang divisiku, siapa tahu di
Bab 7
"Jadi bagaimana, kamu mau ikut pulang dengan saya?" Aku berdecak sebal. Kenapa sih, nih orang malam-
Bab 8
"Aduuuh ... udah siang nih, La. Mau ke kantor pake apa coba? Mana tinggal tigapuluh menit lagi kanto
Bab 9
. Aku berjalan lesu memasuki kost-anku, tempat di mana selama tiga tahun ini aku tempati. Sengaja sor
Bab 10
Mengenang tentang masa lalu adalah hal yang tak kusukai, baik itu masa lalu yang indah, atau bahkan
Bab 11
A-anu, Pak ...." "Anu apa? Kamu kangen sama saya, makanya mau nyamperin saya?" tanyanya dengan tingk
Bab 12
"Nah, itu dia orang yang saya tunggu." Aku, dan Alula serentak menoleh ke arah yang ditunjukkan Gaza.
Bab 13
Permisi, Mbak Alula." Mendengar namaku dipanggil, aku pun mendongak. "Iya, Mbak Siti, ada apa?" "Ini
Bab 14
Pak, please ... jangan seperti psikopat. Saya takut, Pak." "Saya tidak akan menghilangkan nyawa kamu
Bab 15
Akhir pekan adalah hari yang paling dinanti-nanti oleh kebanyakan orang di dunia ini. Terutama bagi
Bab 16
Mendengar suara adzan subuh, aku pun tersadar dari alam mimpi. Menguap sebentar sambil merentangkan
Bab 17
"Saya panggil orangnya, ya." Pak Angga keluar dari ruangan divisi ini, dan tak lama kemudian kembali
Bab 18
Di sinilah aku, dan Alena sekarang. Di depan ruangan orang paling penting di perusahaan ini. Sudah se
Bab 19
Tak terasa sudah satu bulan aku bekerja di perusahaan Alexander Corp. Aku sudah mulai menguasai apa
Bab 20
Suasana seketika menjadi tegang. Bagaimana tidak, soalnya sang pemilik perusahaan ini tengah hadir d
Bab 21
"Jadi, ada kepentingan apa yang membuat Bapak sampai menyuruh saya ke sini?" tanyaku ketus ketika ti
Bab 22
"Oke. Saya akan beri tahu kamu. Tapi tentunya itu tidak gratis. Ada harga yang harus kamu bayar." Ya
Bab 23
"Eh, kita mau ke mana lagi sih?" tanyaku ketus, "tempat kost gue udah deket dari sini. Lo nggak perl
Bab 24
"Jadi, kemarin om kamu yang adiknya almarhum ayah kamu datang ke sini. Dia bilang, ingin menjodohkan
Bab 25
Sejak memberi tahu Gaza kalau aku dijodohin, dia tak lagi menggangguku. Nggak lagi nyuruh-nyuruh yan
Bab 26
"Kamu mau, Alula?" Sekarang giliran Gaza yang bertanya, dan mulai melihat ke arahku. Padahal dari ta
Bab 27
"Kamu mau jadi partner saya malam ini, Baby?" bisiknya di telingaku. Seketika tubuhku menegang dipan
Bab 28
Merasakan kepala yang sedikit pusing, aku mencoba untuk membuka mata. Tunggu, kenapa bagian perutku
Bab 29
"Bi, kalau boleh tau, hubungan Gaza sama Lashira sudah sejauh apa, Bi?" "Non Lashira sama tuan Gaza .
Bab 30
"La, lo dari mana aja?" tanya Alena begitu aku sampai di depan pintu kost-ku. Ternyata semalam dia p
Bab 31
"Lashira dan Agung ini kakak beradik," ucap Gaza, tapi tak membuatku percaya. Entah mengapa Gaza sep
Bab 32
Tarik napas yang dalam, lalu keluarkan. Baiklah, tuan mantan, aku turuti kemauanmu. Kucium tangan kek
Bab 33
Dengan napas terengah-engah, aku menuju ruangan Gaza. Harus banget minta penjelasan ke dia, kenapa f
Bab 34
"Baiklah. Saya mau mengantar ini," ucap Gaza seraya menyodorkan sebuah paper bag. Apa ya, isinya? "Apa
Bab 35
"Apa?! Jadi semalam pak Gaza nginep di kost lo?!" tanya Alena dengan ekspresi terkejutnya. Sebenarny
Bab 36
"Alula," panggil bu Indira, yang ternyata sudah berdiri di dekat meja kerjaku. Terlalu fokus manteng
Bab 37
"Ya, udah, La, lo yang sabar aja." Alena mengusap pundakku, setelah aku ceritakan tentang perintah d
Bab 38
Hari ini aku mau mencoba mencari pekerjaan, untuk mengisi waktu selama aku di-skors. Pekerjaan yang
Bab 39
Baiklah, hilangkan gengsi, saatnya menuju ke pasar. Dan, aku harus menyeberang jalan raya dulu untuk
Bab 40
"Nah, Alula, ini rumah saya," ucap tante Nesya ramah, ketika kami sampai di depan rumahnya. Kalau di
Bab 41
"Alula?" "Kak Bara?" Mengapa ada dia di sini? Apa dia suaminya tante Nesya? Tapi, rasanya nggak mungki
Bab 42
"Alula, kamu mau jadi pacar aku?" Hah? Demi apa, dosen paling ganteng di kampus, nyatain cinta sama a
Bab 43
"Nah, Salsa, sekarang udahan dulu mainnya, ya. Waktunya bobo siang," bujukku pada anak majikan, alia
Bab 44
"Len, lo tau nggak, kalau pak Arsen udah meninggal?" tanyaku pada Alena yang kini berbaring di sampi
Bab 45
Masa kerja dengan tante Nesya sudah selesai. Itu berarti, masa skors-ku di perusahaan pun selesai. L
Bab 46
Dengan rasa semangat yang membara, hari ini aku kembali bekerja di perusahaan Alexander Corp. Berbonc
Bab 47
Tanpa mau mendengar jawabanku, Gaza segera pergi. Mau nggak mau, aku harus menuruti perkataannya. Ta
Bab 48
"Lo nggak sakit hati, La?" Jangan tanyakan soal itu, karena jelas aku sakit hati. Apalagi, sekarang a
Bab 49
"Memang, acaranya kapan?" Dih, aku kok jadi kepo begini, ya? Giliran dijawab, pasti nanti jadi nyese
Bab 50
Tidak terasa satu minggu sudah aku membantu persiapan pernikahan Gaza, dan Lashira. Lebih tepatnya s
Bab 51
"Len, gue di mana?" tanyaku saat pertama kali membuka mata, dan yang kudapati hanya Alena yang tenga
Bab 52
"Jadi, saya boleh cuti kapan, Pak?" tanyaku pada pak Angga, selaku ketua HRD. Kemarin, pak Abraham me
Bab 53
"Keadaan aku nggak penting, Gaza. Sekarang yang harus kamu prioritaskan itu Lashira." "Alula. Masih b
Bab 54
Selesai cuti selama seminggu, kini aku kembali berangkat ke kantor lagi. Baru kemarin rasanya tiba d
Bab 55
Dan orang itu adalah Lashira, dan juga .... Dari perawakan laki-laki yang bersama Lashira, sepertinya
Bab 56
"Mama ... liat nggak di mana dress aku yang kemarin dipake wak--, Alula!" Lashira tiba-tiba datang,
Bab 57
Gaza melotot ke arahku. "Alula!" "Apa?" tanyaku dengan rasa tak bersalah, padahal sekarang di hadapan
Bab 58
Aku kembali pada aktivitas seperti biasanya. Bekerja di Alexander Corp sebagai karyawan di divisi ma
Bab 59
Kepalaku rasanya mau meledak memikirkan semua sikapnya Gaza kepadaku selama ini, terutama tadi siang
Bab 60
"Sebenarnya ... waktu itu saya yang membuat kamu dipecat dari perusahaan Wijaya Company, tempat kerj
sukaaa banget sama ceritanya gaza-alula bikin gregetan gemes bacanya selalu ditunggu next chapter nya kak semangat nulisnya 🔥🔥
22/08/2022
0ceritanya bagus banget,suka pokoknya
26/07/2022
0best sangat cite ni
13d
1Good quality
24d
0suka banget sama cerita ini, jadi kek Bawak suasana salting😅🫶
06/08
0aku sukaa banget banget sama ceritanya kebawa banget sampe jadi kek org gila sangking salting brutal plisss tulis lagi dong novelnya kek gini lagi tapii kalo bisa bab nya itu yang panjangg🥹 gara gara baca ini aku jadi bisaa happyyy krnaaaa ke ingat selalu sama ceritanya😭😭😭😭❤️
05/08
0bagus banget cerita nya, bahasa yg mudah dipahami 🥰
26/06
0mayan
09/04
0Menarikk
10/03
0bagus ceritanya
05/03
0