Tổng quan
|Mục lục
- (các) Thẻ:
- Keluarga
- Fantasi
- Tokoh Wanita
- Persahabatan
- Pornografi
Sera dulu adalah seorang doktor pengobatan yang genius, tapi suatu hari dia telah berpindah seperti time travel ke Dinasti Tang Utara karena penelitian nya yang berbahaya merenggut kematian mendadak di dunia modernnya, di zaman kuno ini dia menjadi Seorang Permaisuri yang tragis, diacuhkan oleh suaminya bahkan keluarganya. Para pelayan dikediaman ini Tidak memandangnya,. Setelah dipukuli 30 papan dia bertekad untuk bertahan hidup di zaman ini melalui kemampuan medisnya, dizaman ini masih sedikit orang yang menguasai ilmu kedokteran Awalnya dia terkenal sebagai Gadis Arogan Idiot yang rela melakukan segala cara untuk Mendapatkan apa yang diinginkannya, menikahi Pangeran Utama Kekaisaran dan menjadi Wangfeinya, tapi dia, bahkan tidak pernah menganggapnya dan memandangnya... " Jika ada waktu tolong ceraikan aku " " Smapai matipun aku tidak ingin berstatus sebagai permaisurimu Aku tidak akan Rela mati sebagai orangmu" "jika berani bergerak jangan salahkan aku akan membiusmu dengan suntikan yang ada ditanganku" "kotak aneh yang mengikutinua kemana mana itu pasti adalah kotak sihir, aku akan mencari cara untuk membunuhnya"
Bản cập nhật mới nhất
Lựa chọn của biên tập viên
Đề xuất cho bạn
Bình Luận Sách (255)
- Tổng cộng: 439
Bab 1
Paviliun Bunga Utama, Kediaman Pangeran Chu Putra ke 5 Kekaisaran Dynasty Tang.
Cahaya lilin bergoyaBab 2
Bima Tang memerintahkan Letty untuk mengambil obat, lalu menghibur Bibi Lin beberapa patah kata, kemBab 3
Letty memapahnya kemudian naik ke kereta kuda, begitu tirai itu diturunkan, dia mendongak, melihat pBab 4
"Panggil dia kemari." Paduka Kaisar Tertinggi menepuk-nepuk kepala Lucky, kemudian mengeluarkan senyBab 5
Tapi botol itu sangat bersih, Paduka Kaisar meletakkannya di tangannya dan mengambilnya. Setelah bebBab 6
Lucky dicelakakan oleh orang lain, Paduka Kaisar Tertinggi tentu saja sedih dan marah. Hal ini merupBab 7
Clara masih menangis, tapi dalam hati dia malah sedang memaki Pangeran Jay yang bodoh.
Dia tahu SuamiBab 8
"Tidak tahu!" Sera menarik kembali jarumnya kemudian membuangnya, "Pil Golden Purple bukanlah obat dBab 9
Deon memandang sekilas pada Pangeran Jay dan Bima Tang, "Sudahlah, kalian boleh keluar, hari ini ChuBab 10
Diantara Kasim Cang dan Dayang Mery salah satunya yang mengawasi obat itu dicoba, setelah dicoba barBab 11
Clara merasa Kakeknya terlalu khawatir, jadi dia berkata "Kakek tidak perlu khawatir, Sera tidak akaBab 12
Kasim Muru tertegun, bergegas keluar, tidak berapa lama, raut wajah Kasim Lang sedikit berubah dan bBab 13
Di jaman ini, yang menjadi Dokter sama sekali tidak senang.Ketika datang ke Istana Pearlhall, Sera mBab 14
"Antar Dayang Mery!" Kata Dayang yang bertugas.
Dayang Mery perlahan berjalan keluar dari Istana RosBab 15
Raut wajah sang Ratu tenang, tapi hatinya sangat cemas, memaki Clara dalam hati. Saat ini Selir PrilBab 16
Bima Tang sedikit terkejut, Permaisuri setuju? Setuju dengan begitu murah hati seperti ini?Sera tidaBab 17
Clara memasuki gerbang kediamannya, dengan perlahan menyeruput teh, melihat pelayannya yang sudah keBab 18
Sera masih di kediaman Nenek, Paman Su datang berkunjung.
Paman Su adalah adik dari Ibu Suri, diberiBab 19
"Banyak? Itu adalah anggur osmanthus, rata-rata orang meminum setengah botol pun tidak masalah bukanBab 20
Sera pernah menjebaknya sekali, hari ini, bisa dibilang mereka impas. Bima Tang tadinya melihat DeonBab 21
Sebenarnya sejak kecil dia sudah mengenal Pangeran Deon, pada saat itu Pangeran Deon sering berkunjuBab 22
Dulu mereka tidak berani datang untuk menjenguk, tapi setelah pernyataan dari Tabib Chao dan Ryan XuBab 23
Sera mendongak, melihat cahaya di depannya tertutup, ketika Sera melihatnya dengan jelas, itu ternyaBab 24
Jadi, ada orang yang akan menebak, ini adalah maksud dari Paduka Kaisar. Saat ini, orang yang palingBab 25
"Yang Mulia banyak memiliki konflik dengannya, kemudian mengadukannya di hadapan Kaisar, lalu KaisarBab 26
Dan lagi, jika masalah ini diawasi secara pribadi oleh Deon, maka masalah ini juga tidak akan tersebBab 27
Semuanya berjalan mulus tanpa terduga. Sera menginjak sangkar besi, dengan lancar melompat melewatiBab 28
Ketika sedang berpikir, Deon sudah berkata dengan dingin, "Apa kamu pikir kamu bisa jika tidak mengaBab 29
Tidak menunggu Deon pulang, malah Bima Tang yang datang.
Pakaian di tubuh Bima Tang sudah rusak, masuBab 30
Sera sebenarnya tidak benar-benar ingin keluar untuk makan, dia juga memiliki banyak alasan, dia dapBab 31
Sera meringkukkan tubuhnya, hidungnya terasa berat, "Jika ingin memaki maka makilah, tapi tidak boleBab 32
"Lap keringat!" Teriak Paduka Kaisar. Sera bergegas mengeluarkan sapu tangannya dan menyeka keringatBab 33
Namun, 2 hari terakhir, Permaisuri Jun juga masuk ke dalam untuk merawatnya, dan juga mengenai masalBab 34
Tapi, masih dengan begitu segan berkata, "Terima kasih!"Tidak bisa memiliki konflik dengannya, jangaBab 35
Deon bagkit bangun, wajahnya marah, "Kamu ... pergi cuci selimutku."Ryan Xu menatap ke arah itu sambBab 36
Deon bagkit bangun, wajahnya marah, "Kamu ... pergi cuci selimutku."Ryan Xu menatap ke arah itu sambBab 37
Namun, Sera dapat melihat bahwa Wangming seperti itu hanya untuk menghibur Selir Ren. Hati WangmingBab 38
Sera terkejut hingga dagunya hampir saja terjatuh, setelah beberapa saat dia kemudian berkata, "SiapBab 39
Selir Ren sekarang sangat percaya pada Sera dan mendengarkan instruksinya. Selir Ren meminta orang uBab 40
Wangming panik, "Ibu, jika bukan karena Kak Sera, aku sudah meninggal sejak awal, dan lagi jika kaliBab 41
Tapi hasil pemeriksaan mayat menunjukkan bahwa mereka dipotong denganmenggunakan pisau, dan lain diBab 42
"Apa itu diracuni?" Ryan Xu berkata sambil menahan mualnya. "Ada kemungkinan seperti itu, ada orangBab 43
Permaisuri Jun memang terkena penyakit paru-paru.
Tabib Istana sudah memeriksanya, Pangeran Jun menghBab 44
Deon memegangi kepalanya, berusaha fokus sebisa mungkin, mengangkat tangannya yang tidak bertenaga,Bab 45
"Ya, aku tidak mengijinkan Deon menikah dengannya."Permaisuri Stanley menatapnya dengan tidak percayBab 46
Ketika Cecillia melihat Sera yang tampak seperti tidak tahu apa-apa, dia akhirnya menjelaskan, "BesoBab 47
"Aku sedang merawat orang yang terluka, cepat turunkan aku!" Sera berteriak keras.
Baru pada saat ituBab 48
Jay menciut, raut wajahnya seketika berubah, "Untuk apa Kak Deon begitu galak?"Deon kehilangan kesabBab 49
Pangeran Jay menatap sosok Sera, dirinya masih marah dan juga terhina. Pangeran Jay tidak pergi, diaBab 50
Setelah kepala Ryan Xu dijitak dua kali, dia segera kembali ke kediaman Deon.
Sera belum tidur dan seBab 51
Deon sangat terkejut, awalnya dia pikir Sera akan berkata sinis satu atau dua kalimat, tapi Sera malBab 52
Clara berlutut di lantai, wajahnya pucat.
Clara yang begitu pintar bagaimana mungkin tidak tahu caraBab 53
Setelah berpikir lama, Sera kemudian berkata "Aku tidak berani saat itu."
"Tidak berani? Ini benar-beBab 54
Ketika Deon pulang, dia memberitahu Sera mengenai hal itu.
Sera mendengarkan dan berkata "Aku belumBab 55
Keluar dari pintu rumah, Sera bertanya, "Apa yang terjadi? Ibu berkata kamu melawan Ayah, apa karenaBab 56
Ketika tangan Tabib kembali terjulur, Sera sudah sedikit marah, "Tidak usah periksa lagi, kalian semBab 57
Deon dan Peter bergegas berdiri.
Kasim Lang melirik sekilas ke arah Peter, "Tuan Peter teruslah berluBab 58
Nenek Sera menganggap dirinya tidak mendengar kata-kata itu, meminta Bibi Sun untuk bersiap.
Jery taBab 59
Ketika melihat Sera meneteskan air matanya, mata Deon juga memanas kemudian Deon memeluk Sera dan tiBab 60
Cecillia tahu mengenai kondisi keluarganya saat ini. Dalam beberapa tahun ini, tidak ada orang yangBab 61
Deon kembali setelah mandi dan masih terlihat marah.
"Apa sudah ditangani?" Deon bertanya dengan maraBab 62
Ketika Kasim Lang kembali ke istana, dirinya tidak mendengarkan perkataan Dayang Mery yang memintanyBab 63
Sejak Sera dan Deon melakukan pertunjukan drama di depan Kasim Lang hari itu, mereka tidak pernah meBab 64
"Darimana kamu mendapatkan berita itu?" Gao Wang menatap Clara dengan tatapan tajam dan dingin yangBab 65
Sera mendengar perkataan ini kemudian bertanya, "Apa Nenek ingin akumencari pasangan untuk salah satBab 67
Setelah menugaskan Bima Tang, Deon mulai bertindak dan pulang ke rumah hampir dini hari, Sera sudahBab 68
Dayang Mery berkata menghibur "Yang Mulia Gerald akan baik-baik saja, Permaisuri jangan terlalu banyBab 69
Selir Prilly menatap Deon sekilas, "Kenapa? Apa kamu begitu berharap Ibumuini sakit?"Mata Deon mengeBab 70
Selir Kay sekarang baru mengetahui bahwa apa yang dikatakan oleh Deon benar, Selir Sasya itu harus mBab 71
Tidak boleh tidak ada Sera di Istana Central hall, jadi Deon segera dibantu dipapah keluar setelah sBab 72
Timothy membicarakan mengenai tindakan Kaisar, Deon sama sekali tidak terkejut terhadap hal lainnya,Bab 73
Yucia begitu marah hingga berteriak, dia memiliki keluhan yang tidak dapat diucapkannya, terutama keBab 74
Sera menatap Permaisuri Jun dan berkata dengan nada meminta maaf, "Permaisuri Jun, bukannya aku tidaBab 75
Deon khawatir Sera akan terus mempedulikan Permaisuri Jun jadi dia berkata mengingatkan "Jika dia daBab 76
Bagaimana bisa menunjukkannya pada orang lain begitu saja? Apa Kepala biara ini bisa dipercaya? DeonBab 77
Deon terpaku seketika, "Keinginan Kakek? Bagaimana mungkin? Kakek paling tidak suka melihat kami parBab 78
Sera menatap Deon, "Berpura-pura tenang itu tidak bisa menyembunyikan kekacauan di hatimu, kamu tahuBab 79
Tatapan mata Deon kacau, "Aku sangat serius, tapi otakku ini seperti tersumbat, aku tidak tahu harusBab 80
Begitu perkataan itu diucapkan, Gao Wang sudah menggunakan tongkat kayu itu untuk memukuli Steffie,Bab 81
Jadi keesokan paginya, Siena membawa Dayang Mery pergi ke Xiji.
Mereka tidak mengatakan mereka datangBab 82
Sayangnya Steffie gagal.
Deon ternyata menolak dengan sepenuh hati, meskipun Sarah sudah menggunakanBab 83
Ryan Xu menahan pinggangnya dengan satu tangannya, perlahan-lahan air matanya mengalir, berteriak beBab 84
Deon masih marah, memerintahkan bawahannya untuk memperkuat pengawasan, harus memastikan ada tiga keBab 85
Deon hanya bisa menemani Sera .
Deon menggenggam tangan Sera , telapak tangan Sera begitu dingin, SerBab 86
Di luar, Peter kemudian bertanya "Mengapa Permaisuri mengatakan aku memukulmu?"
"Dia suka bercanda, tBab 87
Sera dan Yucia tidak duduk terlalu lama di kediaman Selir Kay, mereka kembali pergi ke Istana PearhaBab 88
Tuan Wilson membawa banyak obat-obatan, mengatakan itu semua diberikan oleh Ibu Suri Dazou, di antarBab 89
Clara dan Steffie kali ini tidak lagi bertengkar, mereka berlutut dan memohon demi Ibu mereka.
Nita mBab 90
Melihat Sera yang dengan mudah menyetujuinya, Clara menatapnya dengan tatapan mata curiga dan berkatBab 91
Clara pada akhirnya berteriak, mengejutkan burung-burung yang ada di luar kediaman rumah keluarga WaBab 92
"Tidak berbakti?" Gao Wang menoleh ke arahnya, "Apa bertahun-tahun ini aku tidak cukup berbakti? AkuBab 93
Ketika Deon keluar, dia kemudian menarik pelayan yang membawanya kemari itu keluar, lalu mengambil kBab 94
Tebakan Huili benar, Sarah benar-benar pergi ke dermaga untuk menjadi kuli.
Dengan identitas sebagaiBab 95
Jay mengangguk, duduk tegak, tatapan matanya tidak menghindar, menatap lekat pada Clara dan berkataBab 96
Bibi yang berada di sebelah Ratu melangkah maju kemudian menyingsikan lengan pakaiannya dan menamparBab 97
Deon bergegas menenangkan, "Tidak apa-apa, kali ini hanya 20 pukulan, kekuatannya tidak kencang, tidBab 98
Mungkin semua hal yang berbahaya di kerajaan ini memang menakutkan.
"Jangan berpikiran macam-macam laBab 99
Clara maju dengan mengulas senyum, berdiri di hadapan Deon dan Sera kemudian berkata "Kak Deon, PermBab 100
Sera merasa Clara bersikap tidak jelas, "Apa yang aku takutkan?"
"Api!" Clara tertawa, "Apa kamu tidaBab 101
Clara tertawa dengan aneh, "Tapi kamu tidak punya kesempatan untuk bertahan hidup hari ini."
Sera berBab 106
Permaisuri Stanley duduk dengan tenang di samping Stanley, menyandarkan kepalanya di pundak StanleyBab 102
Sera melihat Sarah dipukuli dengan begitu kejamnya, hatinya cemas, tiba-tiba ada kilatan cahaya yangBab 103
Begitu belati itu digoreskan, seketika memotong sebagian besar dari tali pengikatnya, Sera melihat hBab 104
Deon sekarang tahu bahwa Sarah yang meminta kuli itu untuk datang melapor, Deon meletakkan Sera di rBab 105
Deon hampir meneteskan air matanya.
Ketika Sera bangun, dia melihat tangan Deon yang menyentuh wajahnBab 107
Paviliun Ruyi.
Permaisuri Jun mendirikan sebuah kuil di Paviliun Ruyi, berlutut di atas futon dan menBab 108
Itulah sebabnya mengapa Paduka Kaisar jelas-jelas memerintahkan untuk mengawasi organisasi pembunuhBab 109
Sebelum Clara meninggal, Deon tiba-tiba membungkuk kemudian membisikkan sebuah nama di samping telinBab 110
Bima Tang berkata "Aku mengerti, oh iya, bukankah seharusnya menambahkan lebih banyak orang lagi diBab 111
Permaisuri Jun tidak menyangka Deon ada di sana, dulu dirinya terbiasa menjadi orang baik di depan sBab 112
Dayang Mery dan Tuan Wang keluar, kemudian Gao Wang berkata dengan suara pelan "Yang Mulia-mu itu akBab 113
Permaisuri Stanley menghela nafas, "Kamu tidak berjodoh dengan anak itu, setelah kamu merawat tubuhmBab 114
Pada saat hamil, Sera berpikir wanita hamil rentan terhadap wasir jadi menyiapkannya untuk dirinya sBab 115
Sera berkata dengan menyesal "Tadi dia memerintahkan orang untuk mengirim surat, mengatakan bahwa diBab 116
Deon mengangkat tatapannya, "Jika bukan bunuh diri lalu apa? Dia meminum sup golden purple, jika tidBab 117
"Sudah seperti ini seharusnya aku membencimu, hatiku memang membencimu, aku selalu
bermimpi dan selalBab 118
Deon tidak menjawab pertanyaan Jay, Deon kemudian berdiri dan menarik Sera pergi.
"Kak Deon..." Jay tBab 119
Yucia terduduk di lantai, menoleh dan melihat darah yang keluar dari sudut bibir Jay serta wajahnyaBab 120
"Aku mengerti!" Sarah tidak berani bersuara keras, ototnya kaku.
"Apa Steffie tidak pernah membawamuBab 121
Kasim Lang kemudian berdiri dan meletakkannya di samping lalu memanggil orang untuk
membersihkan peraBab 122
Sera tahu segala sesuatunya tidak mungkin
sesederhana itu, Sera kemudian berdiri
dan berterima kasih,Bab 123
Sekarang semuanya sangat memandang optimis pada Deon dan Sera sekarang hamil, jadi Deon adalah kandiBab 124
Sera mengubur kepalanya di dada Deon, mencium aroma yang familiar dan membuatnya merasa aman itu, keBab 125
Setelah kembali dari Istana dan menemukan bahwa Permaisuri tidak ada, apa mungkin Yang Mulia Deon tiBab 126
Memikirkan demikian, Mikael kemudian berkata dengan dingin "Clara meninggal di dalam penjara, ada sebab 127
Jery benar-benar seorang Ayah yang menyedihkan!
Jery begitu marah hingga tidak tertidur sepanjang malBab 128
"Baik!" Dayang mery mengambil gelas itu kemudian meletakkannya di atas meja, kemudian berjalan kembaBab 129
"Tapi jika melihat perutnya, seharusnya adalah anak perempuan." Jery memiliki pengetahuan akan hal iBab 130
Tentu saja mereka tidak berani secara langsung menyulitkan Sera , hanya saja tidak sampai setengah hBab 131
"Informasimu itu benar-benar hebat." Sera menundukkan kepalanya untuk mencari obat sambil berkata dBab 132
Deon tidak berkata apa-apa, tatapan matanya kosong menatap ke arah atas aula, bagian atas itu diukirBab 133
Jery Ying sudah memerintahkan orang untuk menutup pintu lebih awal, dirinya benar-benar khawatir.
SejBab 134
Dia pergi untuk mencari Jery Ying.
Suami istri yang berpisah selama beberapa jam itu saling berpelukaBab 135
Nyonya Viona juga orang yang pintar, Jery sendiri tidak pergi, memanggilnya yang seorang Nenek tua pBab 136
Benar saja, ketika berada di luar kediaman Jery, Tabib Darien dihentikan oleh dua pengawal.
"Tabib, bBab 137
Deon memikirkannya kemudian bangkit untuk duduk, "Aku harus pergi mencari Timothy untuk berbicara, aBab 138
"Tapi, Kaisar tenang saja Permaisuri Sera mengerti akan ilmu pengobatan, jika ada yang tidak beres,Bab 139
Viona membeku, "Kalian..."
Raut wajah Bibi Sun seketika berubah serius kemudian berkata dengan dinginBab 140
"Kamu bisa pergi besok, bawa Siena dan bakpao, bawa juga Yucia pergi bersama, aku, Ryan Xu dan BimaBab 141
"Sudah habis dimakan, bahkan piringnya juga sudah dicuci." Deon berpikir sejenak lalu melanjutkan "PBab 142
Dayang mery melambaikan tangannya, "Permaisuri, para budak mana mungkin bisa memiliki arang? BahkanBab 143
"Ah?" Deon kembali bingung, apa maksudnya bukan seperti itu?
Kepala Biara perlahan-lahan berkata, "YaBab 144
Jenderal Dallan tampaknya tidak mendengarnya, langkahnya malah jauh lebih cepat.
Kepala penjara itu bBab 145
Sera berkata "Epilepsi hanyalah suatu gejala, ada banyak penyakit yang bisa menyebabkan epilepsi, epBab 146
Bima Tang menerima perintah dalam keadaan kritis, tadi dia terus menatap gerakan Sera, Bima Tang tahBab 147
Bima Tang dan Ryan Xu keluar, pergi mencari pencuri itu di luar kuil Mingyue, mereka pergi untuk melBab 148
"Aku akan memijatmu dulu, aku akan menyentuhnya nanti." Deon melirik ke arah perut Sera, "Kenapa akuBab 149
Tabib Darien begitu kesulitan, menarik tangannya kemudian berkata dengan tak berdaya "Yang Mulia, deBab 150
Semua orang terdiam tidak berbicara.
Seperti yang dikatakan Deon, bukan tidak bahagia, mereka sudah pBab 151
Tabib Darien tidak pingsan, hanya saja tangan dan kakinya itu dingin, mati rasa, lemas, sakit, bengkBab 152
Jadi karena itu Sera membiarkan Tabib Darien muncul kapan saja dan di mana saja untuk memulai pertemBab 153
Nelly memandang punggung mereka untuk sejenak, dirinya tidak tahu apa harus mengejar mereka atau perBab 154
Itu adalah suara menahan kesakitan.
Permaisuri Stanley bergegas masuk.
Sera dan Permaisuri Jun juga beBab 155
Menara Tian itu tidak tinggi, terlihat tingginya paling-paling sekitar dua kaki, bisa dianggap hanyaBab 156
Sera berkata dengan datar "Ya, aku memang datang untuk menindasmu hari ini. Siena, Sarah, cepat periBab 157
Setelah selesai berbicara, Sera berdiri, merapikan pakaiannya dan berkata "Ayo kita pergi."
Selin yanBab 158
Permaisuri Stanley tidak suka mendengarkan Permaisuri Jun berbicara, dia dengan dingin membalas, "LaBab 159
"Ya, jika mengatakan Jenderal Su adalah Kaisar di Zhenbei maka tidak akan ada yang membantah, dia meBab 160
Sera menatap Deon, jantungnya berdegup sangat kencang, bertanya dengan suara serak "Apa maksudmu?"
DeBab 161
Ketika Sera mendengar kalimat ini, Sera tidak bisa menahan kemarahannya, langsung mengangkat tongkatBab 162
Siena segera berbalik dan pergi.
Dayang mery bertanya dengan cemas "Permaisuri, apa Permaisuri merasaBab 163
"Yang Mulia!" Bibi pelayan begitu ketakutan hingga dia berteriak dengan gemetar, tidak ada yang beraBab 164
"Ya, karena itu jadi aku pergi dengan Permaisuri Sera dan Permaisuri Jun untuk melihat Selin, siapaBab 165
Kembali ke rumah masing-masing.
Deon melihat Sera terus menerus menghela nafas, dia kemudian berkataBab 166
Permaisuri Stanley meraih tangan Isabel dan berkata dengan lembut "Dia pergi maka kamu bisa merawatBab 167
Belati itu perlahan-lahan meluncur turun ke bagian perut Selin membuat sekujur tubuh Selin gemetar,Bab 168
Melihat senyum Isabel yang putus asa, hati Sera merasa sangat tidak nyaman, matanya memerah dan berkBab 169
Setelah Steve mendengarnya, dia menghela nafas panjang, tatapan matanya dipenuhi dengan kebencian, "Bab 170
Sarah berkata "Tidak bisa, Permaisuri Isabel sudah menghancurkan hipnotisnya dan lagi Permaisuri IsaBab 171
Selin meraba-raba saat dirinya berjalan menghampiri, ekspresinya begitu sedih, "Bahkan walaupun kamuBab 172
Setelah terpaku sesaat, Ruby kemudian bertanya, "Hanya saja, apa Yang Mulia bisa memastikan keluargaBab 173
Hanya saja mereka juga tidak berani pergi seenaknya, takut jika Isabel akan melakukan hal-hal bodoh,Bab 174
"Bagaimana Yang Mulia bisa tahu?" Kelahiran itu awalnya sangat tertutup.
Deon menyentuh hidungnya danBab 175
Nelly sebenarnya ingin bergabung dengan Ibu mertuanya tapi sebelumnya ketika dia menyulitkan Sera daBab 176
Setelah Timothy pergi, Mikael kemudian memanggil Kasim Lang dan memerintahkan beberapa kalimat.
KasimBab 177
"Harus diingat, harus diingat, Yang Mulia memberikan kontribusi besar hari ini." Kata Tuan Wang sambBab 178
Sudah beberapa hari tidak pulang ke tempat ini, Sera bahkan merasa dirinya sudah hampir tidak mengenBab 179
Sera makan sambil berkata samar "Enak, hukuman ini layak, setelah dipukuli ada wanita cantik yang meBab 180
Timothy menggelengkan kepalanya, "Permaisuri, itu adalah pemikiranmu sendiri bukan?"
Tangan Sera memeBab 181
Tapi Sera tidak berani beristirahat lebih dulu, Sera meminta seseorang untuk menyiapkan kereta kuda,bab 182
Para bawahan lainnya membereskan kekacauan di luar, pohon tinggi itu ditebas beberapa kali, beberapaBab 183
"Demam tinggi dan baru turun sampai hari ini? Bukankah kamu paham ilmu pengobatan? Mengapa kamu tidaBab 184
Dayang mery dan Siena berlari masuk ke dalam, melihat tangan dan kaki Sera yang terkulai dan juga dBab 185
Kaisar Mikael berada dalam suasana hati yang baik dua hari ini, satu karena setelah kasus Selir MoseBab 186
Jendral Su kemudian langsung berkata dengan lugas "Kaisar, aku hanya memiliki satu putri, tentu sajaBab 187
Jenderal Su tertegun, bersedia? Dengan temperamen Felice yang seperti itu, dia bersedia menjadi seorBab 188
Kembali ke Ibukota kali ini, Jendral Su sudah memutuskan untuk memperjuangkan kemuliaan keluarganya.Bab 189
Jendral Su bergegas mengambil cangkir itu kemudian memberikannya pada Kasim Lang, "Kaisar haus."
SeteBab 190
"Tidak suka?" Tanya Felice.
"Suka, aku menyukainya." Sera kembali tersadar dan menatap ke arah FeliceBab 191
Mendengar perkataan itu, Dayang mery seketika tertawa, "Setelah Paduka Kaisar mengatakan kalimat ituBab 192
Mikael menatap wajah cantik di hadapannya ini, merasa gadis ini begitu menyedihkan, "Maksudku adalahBab 193
Setelah Jendral Su mendengar putrinya mengumumkan kabar baik dan kembali ke kamarnya dengan gembira,Bab 194
Karena sang Ratu sudah berkata demikian maka para Selir lainnya juga tidak berdaya dan hanya bisa baBab 195
Selir Mo tidak khawatir dengan kesabaran putranya, tapi dia juga tetap memperingati, "Kamu harus lebBab 196
Steve berkata dengan suara pelan "Besok aku akan pergi ke kamp militer bagian utara, sebelum pergi aBab 197
Sera pernah pergi ke Kuil Mingyue, sebuah kuil Buddha dengan lingkungan yang khidmat, cocok untuk meBab 198
Bagaimana caranya melahirkan 3 anak? Melahirkan 2 saja banyak yang salah satunya mati, yang bisa hidBab 199
Senyum Kasim Lang seketika kaku kemudian dia bergegas berbalik lalu kepalanya malah menabrak pintu,Bab 200
"Kamu kembalilah ke Jingzhaofu dan bekerjalah dengan benar, jika tidak membuat prestasi maka aku akaBab 201
Deon membantu Neneknya untuk duduk dan berkata "Nenek, kamu benar-benar kuat, aku saja pingsan ketikBab 202
Selain itu kasus Selir Moselle juga sudah selesai, keluarganya juga sudah dibebaskan dari tuduhan, mBab 203
Sarah bergegas pergi memanggil Deon.
Begitu Deon mendengar hal ini, dia dan Jay bergegas keluar.
WajahBab 204
Steffie begitu marah, mengangkat tangannya dan ingin memukul Deon tapi Siena menahannya dan berkataBab 205
Deon tidak mengalah, mendekat satu langkah pada Jun, momentum Deon yang begitu dingin dan marah ituBab 206
Jun menoleh dan melihat Steffie dipukuli oleh Sera, kemudian Jun berlari menghampiri, Permaisuri JunBab 207
Jun hanya ingin membantu Steffie menjadi Permaisuri sah sesegera mungkin dan mendapatkan bantuan darBab 208
Jun menendang meja dengan marah, membuat semua orang menjadi takut lalu bergegas bersembunyi.
SteffieBab 209
"Kamu mengeluarkan 10 ribu Emas?" Sera berkata dengan terkejut, "Kenapa kamu membantunya?"
PermaisuriBab 210
Tapi hal itu juga memungkinkan Sera untuk membantah kata-katanya, "Benar, kamu mengatakan bahwa menjBab 211
Deon sedikit kecewa, "Mengapa kamu tidak memikirkannya? Bagaimana mungkin itu bisa terjadi? Aku bertBab 212
Beberapa orang lainnya juga tersenyum.
Namun senyum itu perlahan membeku di bibir mereka karena merekBab 213
Di sisi lain, Deon sudah membujuk Archie untuk kembali duduk, melihat suasananya sedikit canggung daBab 214
Tobias menggelengkan kepalanya, "Tidak, aku tidak mau, kamu tahu aku selalu mencintai kebebasan, jikBab 215
"Oh iya, Selir Felice sudah memasuki Istana." Kata Permaisuri Jun.
Sera berkata "Benar-benar harus meBab 216
Deon mendengus dua kali, "Agar mereka tahu sejak usia dini bahwa dunia ini kejam, jika seperti AyahnBab 217
Ibu Suri mendengus dan berkata "Aku ini sama seperti wanita lainnya, melahirkanmu setelah mengalamiBab 218
Di sisi lain, setelah berpisah di gerbang Istana, Jay juga menaiki kereta dan kembali ke kediamannyaBab 219
Deon awalnya ingin menunggu Sera datang, tapi karena Ayahnya sedang mengamuk, Deon tidak pernah melaBab 220
Orang berpakaian hitam itu mengangkat tirai dan masuk ke dalam, Becky yang sudah bersiap itu langsunBab 221
Luka di bagian perut sangat sulit ditangani, setelah memastikan tidak ada kerusakan pada internal orBab 222
Kaisar Mikael dan Gao Wang kembali ke Istana, sang Ratu tidak mau kembali dan ingin menjaga putranyaBab 223
"Dia memungut sapu tanganku dan bertanya apa itu milikku atau bukan..." Sera berhenti dan terpaku unBab 224
"Pikiran manusia sebenarnya adalah semacam kekuatan, selama kamu cukup kuat untuk mengendalikan pikiBab 225
Banyak sel dalam tubuh manusia yang dapat dibagi dan beregenerasi, tapi hanya sel-sel otak yang meruBab 226
Kediaman Jay.
Hingga sore hari, Jay akhirnya berangsur-angsur stabil.
Meskipun detak jantung dan tekanBab 227
Tubuh Robert mendekat, dadanya hampir menekan perut Sera, Robert tersenyum, ada kerutan samar di sudBab 228
"Menanam hal baik akan mendapatkan karma yang baik." Permaisuri Jun berkata dengan pelan tapi nadanyBab 229
Sera menghela nafas pelan, "Aku tahu kamu pasti tidak akan bisa menerimanya, jadi aku sudah membuatBab 230
Dalam hatinya dia menyesal seharusnya dirinya tidak bertindak pada Sera saat ini, Robert awalnya sudBab 231
Di dalam Istana, seperti yang diperkirakan oleh Kaisar Mikael, Sera pergi ke Istana dengan perut besBab 232
Sera bergidik kemudian berkata dengan suara tercekat "Jangan bersikap galak padaku, kepalaku masih pBab 233
Paduka Kaisar mengangkat kepalanya dengan sombong, "Sekarang aku hanya berharap Sera malahirkan dengBab 234
"Apa yang dikatakan Ayah?" Deon mengusir Ryan Xu keluar setelah selesai mengobati lukanya, Deon kemuBab 235
Apa mungkin Mikael tidak tahu bahwa tidak ada yang bisa ditanyakan? Dirinya hanya belum menemukan baBab 236
"Ya, dia tidak akan berani menolak apa yang kukatakan padanya." Selir Yun kembali mengingatkan beberBab 237
Yucia meletakkan mangkuk obat kemudian duduk di kursi yang ada di samping ranjang, merapikan sekilasBab 238
Sera pergi melihatnya dengan bantuan Deon, kekedapannya sangat bagus, dan juga dibuat dengan mengguBab 239
"Ya, dia berterima kasih karena kamu meminta orang untuk mengunjunginya." Permaisuri Stanley menatapBab 240
Selama percakapan, Sera mengetahui bahwa Nyonya Suffie pernah menerima pertolongan dari Ibu Suri DazBab 241
Dalam satu hari, Sera sudah lebih dari 10 kali pergi ke kamar kecil, Sera diare hingga dirinya bahkaBab 242
Deon begitu marah, "Aku tidak ingin meredakan amarahmu, periksa, Ryan Xu, Bima Tang, periksa semuanyBab 243
Tapi ketika duduk Sera juga merasa tidak nyaman, dengan perutnya yang besar itu, Sera berbaring lemaBab 244
Waktu kelahiran sudah dekat dan malah terjadi sesuatu pada Sera, jelas itu menunjukkan bahwa Sera tiBab 245
Hal yang mengerikan dari desas-desus ini adalah hal itu menyebabkan beberapa kekacauan di wilayah IbBab 246
Meskipun Sera sudah lelah dan mengantuk, tapi Sera masih mengingat hal-hal penting, "Ingat untuk memBab 247
Permaisuri Robert datang ke ruang kerja, Robert bangkit kemudian menggandeng tangannya lalu dengan lBab 248
Meskipun setelah beberapa hari memelihara kesehatannya dan kondisi tubuhnya sudah sedikit membaik, tBab 249
Berita mengenai Permaisuri Sera yang sudah mengalami pergerakan sudah dilaporkan pada Ibu Suri.
Ibu SBab 250
Selir Prilly tidak berbicara, hanya saja hatinya sangat kecewa. Dia menatap Sera yang sudah setengahBab 251
Deon belum pernah melihat anaknya, Deon juga tidak bersama anaknya selama 9 bulan, perasaan Deon padBab 252
Setelah selesai berbicara, Prilly kemudian memasuki ruang bersalin.
Meninggalkan semua orang di sanaBab 253
Ibu Suri juga berasal dari keluarga Su, seharusnya dirinyalah yang menjadi Ratu, tapi posisi itu sekBab 254
Bibi Bidan meletakkan anak itu di samping, Dayang mery dan Sarah jemudian menghampiri untuk menyekaBab 255
Selir Prilly berbalik sambil tertawa dingin kemudian berteriak kencang, "Max, bawa orang masuk ke daBab 256
Dayang mery melihat para pengawal masih tidak menyingkir, Dayang mery teringat kondisi Sera kemudianBab 257
Bibirnya sedikit bergetar, "Wajah kecil ini, wajah kecil ini terlihat sama persis, benar-benar persiBab 258
Mikael perlahan-lahan mendongak dan berkata, "Memang sudah waktunya untuk ditetapkan bukan?"
Kasim LaBab 259
Kaisar Mikael memasuki pintu dan tersenyum seperti orang bodoh, dia kemudian berteriak "Ayah, kamu tBab 260
Sera perlahan-lahan mengulurkan tangan kemudian menyentuh janggut yang tumbuh di dagu Deon, Deon terBab 261
Paduka Kaisar akan datang, semua orang yang ada di kediaman Deon sangat gugup.Sera masih belumBab 262
Deon meminta orang untuk memindahkan kotak itu ke dalam dan meletakkannya di aula utama.Ryan XuBab 263
Sera memiliki 3 orang putra.1 tahun lalu, jika ada seseorang yang mengatakan padanya bahwa 1 taBab 264
Kasim Cang tertawa sambil menutupi bibirnya kemudian kembali untuk menceritakan hal ini pada PadukaBab 265
Memasuki Paviliun Eternity, Dayang mery, Bima Tang, Ryan Xu dan yang lainnya sedang bersiap-siap untBab 266
Ryan Xu bergegas melarikan diri keluar.Setelah sekian lama, ketika Ryan Xu melihat ketiga anakBab 267
Selir Prilly hanya bisa memberikan bayi itu dan berkata, "Kaisar, mungkin saja karena lapar, KaisarBab 268
Pada hari kelahiran, Jery Ying sudah tahu bahwa semuanya adalah laki-laki dan segera memerintahkan oBab 269
Deon tertawa dingin, "Demi suatu hari aku bisa menaiki posisi itu kemudian keluarga Su akan dinobatkBab 270
Setelah mengantar pergi Nyonya Suffie, Sera baru saja selesai meminum sup miliknya, kemudian Sera meBab 271
"Dia tidak tulus." Kata Sera."Tentu saja tidak, aku tidak menjawabnya, aku hanya duduk di puncaBab 272
Sera memanggil Siena dan Ryan Xu, meminta mereka berdua untuk mengantar Isabel pulang kemudian membaBab 273
Sera mengucek matanya, melihat Deon tidak ada di dalam kamar, Sera kemudian bertanya "Mana Deon?"Bab 274
selin tertawa dingin, "Bukankah hasil terbaik adalah aku mengandung anak milik Steve? Tapi aku tidakBab 275
jery Ying menundukkan kepalanya dan tidak berani mengeluarkan suara, bukan karena merasa bersalah taBab 276
Sera seketika merasa nafasnya begitu sesak dan sudah hampir pingsan.Sera tentu saja tahu plakatBab 277
Sera tertidur 2 jam penuh baru kemudian terbangun, ketika Sera bangun, dia melihat Deon duduk di siBab 278
Bima Tang mencari Sarah dan bertanya mengenai Nanjiang, berkata bahwa dirinya memiliki seorang temanBab 279
Deon menatap Sera, "Bagaimana menurutmu?"Ada kilatan marah yang terlintas di mata Sera, "Cari bBab 280
Paduka Kaisar mempertimbangkan sekian lama, memanggil Tuan Joshua dan juga Tuan Wang ke Istana, meneBab 281
"Sekarang posisi pangeran mahkota sudah dipastikan, harapannya sudah kosong, tentu saja dia tidak iBab 282
"Dasar Orang tidak berguna!" Tuan Far melihat dirinya tidak bisa membuat Jery marah, jadi Tuan Far kBab 283
Meskipun Jery itu ceroboh, tapi dirinya tahu bahwa di hadapannya ini adalah seekor harimau besar, meBab 284
Karena Kasim Cang adalah seorang Kasim disampibg Paduka Kaisar dan tidak dibatasi dengan perbedaan dBab 285
Mereka benar-benar terlalu sibuk seakan ada asap di atas kepala dan ada api di bawah kaki mereka.
SelBab 286
Bibi Tara tidak berani menyembunyikannya saat ini, dia kemudian memberitahu Ibu Suri secara rinci apBab 287
Pihak Ibu Suri kembali memberikan sedikit hadiah, Sera meminta Deon pergi ke Istana untuk berterimaBab 288
Keduanya pergi ke kamar sebelah, Bibi Pengasuh sedang mengganti popok untuk Baozi, mulut Baozi membuBab 289
Sera menatap mereka dan perlahan-lahan merasa lega, melihat kelakuan mereka, sepertinya mereka tidakBab 290
"Baik, lanjutkan." Kata Sera .
"Bima Tang juga pergi berkonsultasi mengenai hal ini dengan beberapa oBab 291
"Tidak boleh?" Deon sangat kecewa, "Kalau begitu hanya bisa tinggal di penginapan, aku akan pindah uBab 292
Bibi Lin kemudian berkata, "Tidak tahu harus meminta siapa untuk memberikan nama untuk anak ini?"
SerBab 293
Jery benar-benar ingin pergi, setelah mendengar ucapan itu, Jery bergegas bangkit dan berjalan ke arBab 294
Deon bangkit dan keluar, kebetulan Ryan Xu memasuki kediaman, Deon kemudian berkata "Ryan Xu, pergiBab 295
Isabel bersikeras tidak tinggal di Kuil Mingyue karena Isabel tidak mau mencemari tanah Buddha itu dBab 296
"Dia sudah mati, jadi sudahlah, jangan berteriak lagi." Kata Sera .
Permaisuri Stanley mengangguk, "ABab 297
Sera tahu uang Neneknya itu telah habis digunakan oleh Ayahnya selama bertahun-tahun ini, Neneknya tBab 298
Paduka Kaisar, Ibu Suri, Kaisar Mikael dan Ratu juga ada di sana, tentu saja semua selir Istana jugaBab 299
Semua orang pergi bersama Ibu Suri, hanya menyisakan Bibi Tara di sana.
Bibi Tara menghela nafas, "MeBab 300
Tapi di luar masih ada Peter, Ryan Xu dan yang lainnya, bahkan jika ada orang yang membawa keluar baBab 301
Nuomi menangis hingga wajahnya berubah warna menjadi ungu, menangis dengan begitu kencang hingga nafBab 302
Hati pria paruh baya itu seketika mencelos, mengangkat tangannya dan memerintahkan orang-orang untukBab 303
"Benar, Pangeran Mahkota, kamu semua ingin melihat mereka."
Deon melihat semua orang begitu antusias,Bab 304
Tatapan mata Deon seketika menjadi dingin, otot di seluruh tubuhnya menegang dan menatap lekat padaBab 305
"Ya, orang itu adalah Tuan Hakka dari kediaman Robert." Deon memicingkan matanya dan berkata denganBab 306
Ketika Jenderal Dallan membawa Nuomi ke istana, dan ketika Mikael melihat wajah cucunya yang menangiBab 307
Robert jarang berurusan dengan Kakeknya dalam beberapa tahun terakhir, mengenai masalah Kakek KaisarBab 308
Bagaimana mungkin? Dirinya menyamarkannya dengan begitu baik, bahkan penyerangan pada Jay dan Sera sBab 309
Dayang mery mengeluh dan berkata "Minum hingga begitu gembira, Putri kemudian menginjak kursi denganBab 310
Pikiran Deon sangat jernih, setelah keramaian hari ini, semuanya kembali damai, ini baru merupakan hBab 311
Sera menangis dengan putus asa, "Deon, kamu tidak mengerti, Ibuku sakit, dia orang yang begitu tegarBab 312
Kaisar Mikael sudah menyebarkan udangan sebelumnya, mengundang para utusan dari berbagai negara, danBab 313
Siena berkata "Hanya merasa sekarang satu-satunya rintangan di dalam hatinya itu mungkin adalah PangBab 314
Kemudian Sera melihat Deon dan seorang pria muda yang tampan dengan pakaian berwarna biru perlahan mBab 315
"Bukankah Kak Deon juga maju ke medan perang di usia muda? Kenapa kamu tidak kagum pada Kak Deon? KaBab 316
Deon mengenakan pakaian berwarna putih, Keenan mengenakan pakaian berwarna biru, mereka berdua terbaBab 317
Yucia menatap wajah Jay yang serius, mengingat kembali tindakannya malam ini, Yucia sepertinya tidakBab 318
Jay tampaknya sudah berlatih selama beberapa saat, seluruh tubuhnya basah, dahinya juga penuh denganBab 319
Hati Sera sudah mencelos, "Beijing? Guangzhou? Shanghai? Xunan? "
Catty terjatuh ke lantai dan menataBab 320
Kemampuan Bima Tang untuk melaksanakan tugas itu sangat hebat, berdasarkan keinginan Sera, Bima TangBab 321
Setelah kejadian itu, banyak orang berpikir pada waktu itu tidak seharusnya mereka begitu mudah untuBab 322
"Katakan, apa itu karena hubungan persahabatanmu atau memang kamu sudah benar-benar mempertimbangkanBab 323
Para Bibi pengasuh tentu saja harus tinggal di Istana, Ibu suri sangat keras terhadap mereka, memangBab 324
Permaisuri Jun berkata dengan dingin "Tidak perlu omong kosong, yang ada di sini, berapa banyak oranBab 325
Sera menggenggam tangan Deon, "Permaisuri Jun telah banyak membantumu kali ini, haruskah aku berteriBab 326
Ryan Xu sedang berada di kamar para serigala saat ini, ketika Deon dan Sera datang, Ryan Xu dengan cBab 327
Deon tertawa kencang, menoleh ke arah Sera dan berkata, "Sera , apa kita sudah harus mencari istri uBab 328
3 wajah kecil yang berlinangan air mata itu menatap ke arah Sera secara bersamaan, setelah menoleh sBab 329
Tuan Joshua menatapnya, "Apanya yang aneh? Bukankah keluargamu itu juga memelihara 1 ekor serigala?"Bab 330
Siena masuk ke dalam kemudian berkat "Kak Sera , Dayang Mery memintaku datang untuk meminta obat."
"OBab 331
Deon dan Keenan saling berpandangan satu sama lain, itu semua hanya dikarenakan 1 buah liar?
"Lalu apBab 332
Deon pergi mencari Tabib Darien dan menanyakan sebenarnya penyakit apa yang diderita oleh Istri TuanBab 333
Ada kabinet di Dinasti Tang Utara, kabinet itu dipimpin oleh seorang sekretariat negara dan kabinetBab 334
Sera berkata kemudian menghela nafas panjang dengan cemas. Prasangka, kesombongan, keluhan pribadi,Bab 335
Begitu Den Zhu mendengar ucapan itu, dia bergegas berdiri dan mengeluarkan obat itu dan meletakkannyBab 336
"Baiklah kalau begitu ... tolong cari seseorang untuk memimpin jalan." Kata Sera.
"Aku yang akan memiBab 337
Ekspresi Sera seketika berubah, memancarkan aura mengancam di seluruh tubuhnya, "Lancang! Dengan siaBab 338
Devina kemudian berkata, "Ayah, kenapa kamu berkata seperti itu? Zacky melakukan itu juga demi Ayah,Bab 339
Kasim Cang tersenyum dan berkata "Ya, Paduka tidak memakannya, Paduka memberikannya seluruh daging gBab 340
"Siapa itu Kayla?"
Kasim Cang menggelengkan kepalanya pada Sera kemudian memberi isyarat sambil menaBab 341
"Benar sudah baik-baik sajaa?" Sera sedikit khawatir, "Aku akan pergi untuk melihatnya."
Siena berkatBab 342
Sera berkata dengan dingin "Pertama-tama, aku bukan melindunginya tapi aku melindungimu, mulutmu ituBab 343
Sarah bergumam "Aku melakukannya tiba-tiba, aku tidak mengendalikannya dan memang menggunakan kekuatBab 344
Felix berkata dengan dingin "Penjelasan apa? Karena ada seseorang yang melaporkan, dia sebagai tersaBab 345
Sera kemudian mengambil air panas, meteskan air panas pada ruam yang berbentuk bulat itu kemudian beBab 346
"Baik!" Bima Tang jarang melihat Sera yang begitu serius, dia tahu pasti ada sesuatu yang terjadi, jBab 347
Saat sedang dipukuli dengan papan, Nyonya besar keluarga Yu tiba di Jingzhaofu dengan membawa sekeloBab 348
Awalnya Darwin tidak berani melampiaskan kemarahannya, tapi ketika mendengar ucapan ini, dia kemudiaBab 349
Jadi Darwin balik bertanya "Katakan padaku, memang kenapa? Aku benar-benar tidak mengerti."
Nada suarBab 350
Ketika berbalik badan, ada seseorang yang berlari ke arah Sera dan menabraknya hingga jatuh ke tanahBab 351
Dayang mery memang meminum obatnya tapi Dayang mery juga terus berdebat mengatakan dirinya ingin tinBab 352
Menunggu tangisan Sera sudah hampir reda, Kepala Biara kemudian berkata "Masih kalimat yang sama, seBab 353
Catty berjalan masuk dan melihat ada sejumlah besar orang yang berkumpul di depan taman, Polisi danBab 354
Catty terus memegang surat itu, tapi polisi wanita itu terus menyeretnya pergi, Catty mau tidak mauBab 355
"Apa kau ingat? Waktu itu kamu pulang kerja dan aku berkata bahwa aku melihat putri kita pulang, diaBab 356
Ayah Sera menenangkan Istrinya kemudian pergi ke rumah sakit.
Nenek Sera, July Su, adalah seorang proBab 357
Gao Wang sampai di kediaman Dayang mery kemudian berteriak memanggil nama Mery, tidak ada yang menjaBab 358
"Ibumu bersikeras ingin ikut, selirnya tidak mau ikut, memakai alasan ingin tinggal di Ibukota untukBab 359
Deon berbalik untuk menatap Sera kemudian menghela nafas dan berkata "Sera , aku tidak menentangmu uBab 360
Bima Tang mendengar ucapan Deon dan merasa itu sangat masuk akal, tapi jika dipertimbangkan dengan cBab 361
Ketika Nenek Sera tiba di kediaman Deon dan melihat para bayi, semua kesedihannya itu terlupakan.
BayBab 362
Sera pergi dari kediaman Selir Felice kemudian pergi mengunjungi Paduka Kaisar di Istana Pearlhall.
SBab 363
Sera khawatir, awalnya Sera berpikir jika dirinya benar-benar tidak bisa menemukan jalan keluar, dirBab 364
Permaisuri Jun tertawa, "Definisimu itu benar-benar cocok, memang seperti itu, dia selalu seperti itBab 365
Jika mengatakan ada yang peduli akan pengorbanan Sera , maka semua orang yang pernah diselamatkan olBab 366
Robert memeluk pinggang Ruby, merenung sejenak dan berkata "Tabib Darien sekarang adalah Tabib di keBab 367
Saat ini sebagian besar orang yang mendukung Robert masih menduduki posisi penting di pemerintahan,Bab 368
Deon tertawa licik seperti seorang pencuri ayam, "Bibi sedang marah pada Tuan Wang. Lihatlah, Tuan WBab 369
Gao Wang sangat melindungi Dayang Mery dan juga sang Pangeran, itu adalah hal yang bisa dilihat semuBab 370
"Jika bukan cucu Kaisar lalu siapa?" Dayang Mery berkata dengan dingin.
"Siapa yang tahu? Bisa saja mBab 371
Tidak lama kemudian, Tabib Darien berlari masuk ke dalam sambil membawa kotak obat, dia terkejut melBab 372
Zacky dengan tegas mengatakan "Aku memohon Paduka Kaisar untuk memberikan hukuman, jika tidak maka aBab 373
Paduka Kaisar menghela nafas, "Kenapa para putriku atau Kakak dan adik perempuanku tidak ada yang tiBab 374
Deon tidak tergerak tapi malah Sera yang tergerak dan berkata "Kalau begitu ayo pergi bersama, lebihBab 375
Kaisar Mikael terus bermain dengan ketiga bayi itu saat yang lainnya sedang makan, mengambil sendokBab 376
Siapa tahu, ketika Mikael tiba di Istana Pearlhall, dia malah melihat di dalam sana begitu kacau, MiBab 377
Deon menggandeng tangan Sera , menatap matanya dan berkata "Kamu jangan masukkan ke dalam hati, nantBab 378
Sang Ratu tidak perlu dibicarakan lagi, dia adalah Ratu, di kemudian hari jika Deon dinobatkan, diaBab 379
Jay juga sangat kesal, rencana yang sudah diperhitungkannya dengan baik hancur, mereka berdua dudukBab 380
Siena terpaku selama beberapa saat kemudian berkata "Hal itu dikatakan oleh Ryan Xu, dia berkata tidBab 381
Yucia pasti akan mengejar Siena, di dalam restoran, Jay dan Ryan Xu saling melirik, kemudian memalinBab 382
Melihat alis Sera yang mulai berkerut, Deon menjelaskan ketika "Tapi aku tidak sendiri, Keenan datanBab 383
Jay tidak lagi menahannya, Jay tidak tahu apa makna ucapan Yucia, hanya merasa raut wajah Yucia sekeBab 384
Deon sangat marah, berjalan mondar-mandir di ruangan itu, tidak ada benda yang bisa digunakan, DeonBab 385
Siena juga terpaku untuk sesaat, seketika wajahnya memerah dan menghentakkan kakinya dengan marah, "Bab 386
Sera bertanya padanya, "Bukankah kamu datang untuk menyembah Buddha? Kenapa aku tidak melihatmu melaBab 387
Sera merasa ada tangan besar yang hangat yang menyelimuti tangannya, begitu hangat dan nyata, Sera sBab 388
Kepala Tao itu ragu-ragu sejenak kemudian berkata "Setidaknya selama ini aku belum pernah melihatnyaBab 389
Sera gembira karena sebagai seorang pecinta fiksi ilmiah, dirinya pernah membaca begitu banyak novelBab 390
"Sebenarnya apa itu ruang dan waktu? Apa itu pintu masuk ke Istana bawah tanah?" Deon benar-benar tiBab 391
Melewati tepi hutan lebat, mereka melihat tanah datar, terdapat bangunan padat merayap di atas tanahBab 392
Pria itu menjilat sisa-sisa makanan di jarinya, sikapnya kembali dingin dan acuh seperti sebelumnya,Bab 393
Gao Wang tidak berbicara, memang benar penyakit kusta itu menular, keberadaan Gunung Kusta sendiri sBab 394
Ketika Gunung Kusta dibangun, tidak ada yang mau mengurusnya, Dang sendiri yang secara sukarela majuBab 395
Deon berpikir sejenak kemudian memberi perintah pada Ryan Xu, "Pergi ke rumah keluarga Su, undang YoBab 396
Dang Su begitu marah hingga dirinya terpaku, kemudian dia tertawa dingin dan berkata, "Menangkapku?Bab 397
Deon melihat wajah Ibunya yang terdistorsi, Ibunya sudah begitu marah, Deon tahu tidak ada gunanya dBab 398
Sera melihat Deon mengerutkan alisnya, Sera tahu Deon merasa kesal karena sibuk menyelidiki masalahBab 399
Karena sudah memasuki musim gugur, hari ini pihak dapur membuat kue beras ketan dan juga bubur biji-Bab 400
Ketika Kaisar Mikael mendengarnya, kilatan cahaya terlintas di matanya, dia lalu bertanya dengan serBab 401
"Kenapa? Apa rasa bakti Deon tidak bisa dibandingkan dengan uang itu?" Kaisar Mikael mengerutkan kenBab 402
Deon benar-benar tidak pulang untuk makan malam, Deon baru pulang ketika waktu menunjukkan pukul 10Bab 403
Deon menarik napas, tatapan matanya terlihat tajam, "Apa yang kamu katakan? Kamu berani?"
Sera berkatBab 404
Kasim Lang melapor pada Kaisar Mikael, berkata bahwa Selir Prilly telah menerima dekrit perintah terBab 405
Ketika Selir Prilly mendengar Bibi menyampaikan ucapan itu, dirinya sangat amat marah lalu berkata,Bab 406
Setelah selesai berbicara, Sera membuka pintu lalu melangkah keluar.
Di belakangnya, terdengar suaraBab 407
Paviliun Hongmei
Revika merupakan pemilik Hongmei, terdapat satu cabang di tengah Ibukota, Revika senBab 408
Deon mengepalkan tangan dan berkata dengan muram, "Masalah sebesar apapun, aku tidak takut jika dituBab 409
Memiliki uang, memiliki paras, memiliki wanita, penyesalan apa yang dimilikinya dalam kehidupan ini?Bab 410
Kakak beradik di Ibukota itu merupakan kakak beradik keluarga Wang, Clara dan Steffie.
Satunya sudahBab 411
Selir Felice menatap Sera dan berkata, "Pangeran Mahkota benar-benar sangat menyedihkan, tidak masalBab 412
Tuan Leng sangat kesakitan hingga dirinya hampir tidak bisa bernafas, Tuan Leng memelototi Brenda seBab 413
Bima Tang memasang pose yang sedikit lebih keren, menopang pilar dengan satu tangan, tangan lainnyaBab 414
"Itu uang milik orang lain, bukan milik kita, tidak peduli seberapa kaya dia, itu tidak ada hubunganBab 415
Tuan Leng berkata dengan raut serius, "Itu karena aku tidak ingin menikah, apa ada wanita di dunia iBab 416
Tuan Leng datang dengan tujuan besar, siapa sangka dia malah menjadi incaran Pangeran Mahkota dan IsBab 417
Setelah selesai berbicara, Bima Tang menyerahkan Pedang Qingmang pada Deon.
Tuan Leng terkejut, "TungBab 418
Deon berusaha keras untuk mengajarkannya, keduanya kembali pergi ke halaman, dua pedang dan dua sosoBab 419
Ryan Xu bergegas menghentikannya lagi dan berkata dengan dingin, "Kamu jelaskan padaku lebih dulu."
BBab 420
Undangannya ini bertujuan untuk menyingkirkan Pangeran Mahkota, dengan begitu dirinya bisa mulai berBab 421
Deon meminum alkohol, otaknya memang sudah sedikit kacau, Sera juga membujuknya dengan lembut, karenBab 422
Sera cemas dan berseru, "Jika kamu menyumbangkan uang, maka aku akan mempelajari seni bela diri dariBab 423
Brenda membantu Tuan Leng yang masih setengah mabuk untuk keluar menerima dekrit tersebut, dekrit itBab 424
Ketika turun ke gunung di malam hari, kecuali Ryan Xu, sisa orang lainnya terlihat begitu lelah hingBab 425
Sepanjang jalan mereka tidak begitu memperhatikan keterampilan penguntitan, mereka berpikir beberapaBab 426
Sera yang terlihat lemah lembut itu ternyata ingin menggunakan gergaji untuk memotong bagian kaki yaBab 427
Ini bukan pertama kalinya Brenda bersikap seperti ini, setiap kali dia berkata bahwa dia akan menikaBab 428
Melvin terpaku, "Ini... kami tidak mengikutinya, tapi aku memerintahkan petugas untuk berjaga di bawBab 429
"Lancang!" Kaisar Mikael menggebrak meja dan berteriak dengan marah, "Apa kamu kamu apa yang kamu biBab 430
Penampilan para pria itu tidak jauh berbeda, bisa dilihat mereka itu merupakan pelayan dari keluargaBab 431
Permaisuri Robert mengingat Robert berkata bahwa Ruby memiliki kegunaan besar, Robert saat ini tidakBab 432
"Benar, jangan bohongi kami lagi, kamu berkata kami bisa turun dari gunung ini hidup-hidup, kamu tidBab 433
Sera tercengang, "Kamu menyukai Wangming?"
Brenda meraih tangan Sera dan menunjukkan ekspresi malu-maBab 434
Sera berkata, "Malam ini Brenda berkata padaku bahwa dia menyukai Wangming, dia ingin menikah dan meBab 435
Setelah Melvin pergi, Jenderal Zacky berjalan keluar dari balik tirai dengan ekspresi muram, "MelvinBab 436
Wajah Tuan Leng seketika menjadi pucat.
Brenda berkata, "Sebenarnya sang Putri Mahkota sudah mulai meBab 437
Jenderal Zacky tertawa, "Benarkah? Karena Putri Mahkota ada di Istana Pearlhall, jika tidak keberataBab 438
Kalimat terakhir itu sudah seperti kalimat pertanyaan dingin bagai es yang hancur di atas gunung, taBab 439
Deon meninju wajah Jenderal Zacky dan berkata dengan marah, "Ketika kamu menangkapnya secara pribadiBab 440
Kereta kuda dikendarai kembali ke kediaman, setelah memasuki rumah, Deon meminta orang untuk mengund
Dari hampir keseluruhan novel yang aku lihat dan juga baca, Legend of Fei ini bisa aku bilang yang terbaik untuk novel isekai. Alur cerita yang tidak membosankan selalu menanti kelanjutan ceritanya, dapat emosi juga baca cerita ini. cuman ada beberapa kalimat yang masih tidak dipahami. untuk authornya kamu terbaik 👍💯.
29/07/2022
3cerita yang sangat bagus. detil intrik intrik ala kerajaan kunonya terjalin dengan rapih meski ada bbrp salah subyek orang, tp masih mudah dipahami dan alurnya sangat menarik serta logis. terus semangat menulis, kk
16/07/2022
1semangat terus kak, paling seru klo juga ada spin off dri yucia dan pangeran jay pasti makin seru ☺️☺️☺️
06/07/2022
2ceritax bagus dan seru.... di tunggu bab selanjutnya yahh 😊
02/05/2022
0Membaca novel ini sangat menyenangkan, waktu berlalu tanpa terasa, membuat penasaran akan apa yg terjadi selanjutnya .. Thanks author...
27/04/2022
1the story is really the best 👍🏻
14/04/2022
1bguss sekalii
20d
0versi novel buku gak ada ya kak, cerita nya bagus bgt
20/08
0good
15/08
0bagus
13/08
0