Tổng cộng : 26Bab 1
Derit suara roda brankar memekik telinga, didorong oleh dua perawat menuju ruang Unit Gawat Darurat.
readmore Bab 2
"Patah tulang panggul yang dialami putri Bapak dan Ibu membuatnya sulit untuk bisa hamil." Bagai ada
readmore Bab 3
"Demi Allah, saya tidak pernah melakukan hal itu, Pak," ucap seorang pemuda berusaha meyakinkan ayah
readmore Bab 4
Diksi hanya menggerakkan bibir tanpa suara, sehingga kedua orang tuanya tak paham apa yang dikatakan
readmore Bab 5
Diksi membuka mata setelah tiga puluh menit kedatangan suaminya. Ia memandang sekeliling dan melebar
readmore Bab 6
"Jadi, kecelakaan kemarin karena ulahmu? Gila … aku nggak nyangka kamu sudah sejauh itu, Leon. Kemar
readmore Bab 7
Diksi bagai dihantam ombak besar, dadanya bergemuruh dan mulai sesak. Lalu ia memejamkan mata, menel
readmore Bab 8
"Kamu …?" ucap Hesti diakhiri dengan mulut menganga. Ia tak menyangka akan kedatangan seseorang yang
readmore Bab 9
"Aku juga ikut terluka tanpa kau sadari, Diksi," gumam Kendra lirih. "Apa?" sentak Diksi kaget menden
readmore Bab 10
Kantin rumah sakit takbegitu ramai, hanya ada beberapa pengunjung yang datang menikmati sajian. Ada
readmore Bab 11
Diksi berkonsentrasi pada arah pandangan mata, mencoba mengingat siapa tamunya. Lipatan di antara ke
readmore Bab 12
"Kalau kamu di rumah, terus aku gimana?" Diksi mengerutkan dahi, tiba-tiba otaknya sulit menerima kat
readmore Bab 13
Tidak ada yang sia-sia jika kita terus berusaha. Begitupun tentang hasil, tak ada yang mengkhianati
readmore Bab 14
"Mbak Diksi!" Kali ini Santi berteriak memanggil majikannya sambil menggoyang-goyangkan tubuh Diksi.
readmore Bab 15
Memakai kaos polo dan celana chinos pendek selutut, Leon menggandeng wanita berpakaian minim. Rok mi
readmore Bab 16
“Siapa wanita itu, Mas?” tanya Halimah pada Suryo, suaminya. Halimah mendengar kabar jika suaminya b
readmore Bab 17
“Apa Kendra sering menemuimu ke mari, Diksi?” tanya Herman setelah dua pria dari masa lalu putrinya
readmore Bab 18
“Kamu pulang, Kendra?” tanya wanita paruh baya yang sedang menuruni tangga ketika mendapati putranya
readmore Bab 19
“Diksi!” “Kamu kenapa, Nak?” Bapak dan Ibu Diksi bertanya ketika sampai di kamar anaknya itu. Mereka b
readmore Bab 20
"Sekarang tolong ceritakan apa yang kamu tahu mengenai mantan suamiku, San!" Diksi meminta penjelasa
readmore Bab 21
Buntalan kain jarik ditemukan oleh warga di pinggir jalan, kemudian terkejut ketika mengetahui isiny
readmore Bab 22
“Iya, Mbak. Soalnya saya juga mau minta izin buat berhenti kerja.” “Apa? Kenapa berhenti, Santi? Suda
readmore Bab 23
"Ini, Bintang panas." Risma mendekatkan bayi empat bulan itu kepada ibu angkatnya. Diksi meraba kenin
readmore Bab 24
“Hloh Diksi, kau di sini?” Pria di stand depan berseloroh. “Iya, Dokter.” Diksi tersenyum ramah menam
readmore Bab 25
“Kendra?” Diksi terkejut dengan kedatangan mantan kekasihnya ke rumah. Namun, ia juga merasa beruntun
readmore Bab 27
MC memanggil nama pengisi acara melalui pengeras suara yang menggema di auditorium. Panggung sangat
readmore
sungguh menakjubkan
13d
0sangat memuaskan
22d
0ini sangat bagus
13/08
0suka bgtttttt🔥🔥🔥❤️❤️❤️
12/08
0mantap
08/08
1bgs
04/08
0obati aja
03/08
0seru sekali
29/07
0percaya
19/07
0Sangat baguss, seru dan menyenangkaann🤗
12/07
0