Tổng cộng : 751. Kematian Ibu
Iring-iringan pelayat tampak menghadiri pemakaman di area Tempat Pemakaman Umum yang tak jauh dari s
readmore 2. Diculik
Zahrana menangis dan berontak saat jasad ibunya dipisahkan dari pelukannya. Dia menangis karena tida
readmore 3. Dijual Pada Seorang Lelaki
Melihat Zahrana yang kini terbius, lelaki itu kemudian berjalan menuju lemari dan mengambil sertifik
readmore 4. Hampir Ternoda
Lelaki itu tak peduli dengan Zahrana yang menangis mengiba di depannya. Tangannya masih membuka kanc
readmore 5. Dibawa Ke Rumah Sakit
Ruangan itu ternyata berada di dalam sebuah rumah yang sangat mewah. Rumah berlantai dua yang memili
readmore 6. Bertemu Teman Lama
"Tuan, ada apa?" "Cepat panggil dokter ke sini! Gadis bodoh ini sudah membuatku gila!" Lelaki paruh ba
readmore 7. Kebencian Zahrana
Zahrana terkejut melihat pemuda yang berdiri menatapnya. Pemuda yang terlihat tak acuh dengan tatapa
readmore 8. Meninggalkan Rumah Sakit
Zafran bukanlah lelaki yang kasar. Tak pernah sekali pun dia menyakiti atau memukuli wanita. Dia ada
readmore 9. Kembali ke Desa
Adrian terkejut saat mengetahui kalau Zahrana telah pergi. Dia menyesal karena terlambat datang mene
readmore 10. Bekerja di Diskotik
Zahrana kini berada di satu ruangan yang cukup besar. Penerangan di ruangan itu terlihat remang-rema
readmore 11. Pemilik Diskotik
Dan itu memang benar adanya. Kedua sahabat itu tampak akrab karena persahabatan yang sudah terjalin
readmore 12. Perhatian Keenan
Zahrana menahan sakit saat Mala membersihkan lukanya. Walau Zahrana sudah melarang mengobati lukanya
readmore 13. Tinggal di Diskotik
Zahrana membuka matanya dan mendapati dirinya berbaring di sofa. Tak hanya itu, tubuhnya juga ditutu
readmore 14. Kebimbangan
"Apa kamu pikir aku tidak tahu cara memasak mi instan?" tanya Keenan sambil menatap Zahrana. "Dudukla
readmore 15. Dijodohkan
Keenan melajukan mobilnya menembus hiruk pikuk jalanan kota. Sementara Zahrana hanya diam di samping
readmore 16. Kedatangan Sang Ayah
Keenan yang waktu itu masih berusia 4 tahun selalu dimanjakan oleh wanita itu hingga membuat lelaki
readmore 17. Ungkapan Cinta
Melihat seorang pemuda yang menghalanginya, lelaki itu naik pitam dan mulai menyerangnya. Keenan yan
readmore 18. Saingan Bisnis
Semua yang diucapkan gadis itu memang benar adanya. Zahrana harus menanggung rasa cemburu setiap kal
readmore 19. Terkuaknya Hubungan
Berbekal rekaman CCTV, Keenan berhasil mendapatkan petunjuk. Walau rekaman CCTV tersebut tidak terla
readmore 20. Bertemu Kembali Dengan Zafran
Mendengar rintihan Mala, Zahrana terkejut hingga membuatnya terbangun. Melihat Mala yang sudah sadar
readmore 21. Tertangkapnya Saingan Bisnis
Melihat Zahrana menangis, Keenan memeluk dan membelai puncak kepalanya dengan lembut. Zahrana yang k
readmore 22. Bertemu Dengan Adrian
Hari menjelang malam saat Keenan menuju diskotek untuk menemui Zahrana. Setelah pertengkarannya deng
readmore 23. Ke Butik
Ucapan Keenan sontak membuat Adrian terkejut. Sebuah pengakuan yang membuat dirinya sadar kalau Zahr
readmore 24. Bertemu Calon Mertua
Dengan ragu, Zahran membuka tirai ruang ganti dan melihat Keenan yang sementara melihat sebuah jas d
readmore 25. Menikah
Zahrana terlihat cantik saat mengenakan gaun pengantin berwarna putih dengan bordiran benang emas. K
readmore 26. Kebencian Mertua
"Ayah!" Zahrana seketika menghentikan langkahnya saat lelaki yang dipanggilnya ayah itu sudah berdiri
readmore 27. Pertengkaran
"Nyonya, jangan dengarkan ucapan Nyonya Maya. Dia memang seperti itu. Kalau bisa, Nyonya hindari ber
readmore 28. Melihat Dari Jauh
Sejak pertengkaran itu, Maya mulai mengontrol diri untuk tidak mencari masalah dengan Zahrana. Namun
readmore 29. Rencana Jahat
Walau cantik, rupanya Zafran sama sekali tidak tertarik dengan gadis itu. Dia berusaha bersikap waja
readmore 30. Dijebak
Zahrana terkejut saat mendengar kabar dari seorang lelaki yang mengaku sebagai pegawai rumah sakit.
readmore 31. Kebohongan Maya
Mobil itu mulai melaju. Di depan halaman sebuah rumah mewah, mobil itu berhenti. Hujan masih turun d
readmore 32. Pertolongan Zafran
Sudah dua hari Zahrana terbaring tidak sadarkan diri dan Zafran sama sekali tidak beranjak meninggal
readmore 33. Diusir
Melihat kondisi Keenan yang baik-baik saja membuat Zahrana menitikkan air mata. Rasa khawatir yang m
readmore 34. Ungkapan Hati Zafran
"Zahrana, tunggu!" Zafran keluar dari mobil dan mengejar Zahrana yang pergi meninggalkannya. Dia lant
readmore 35. Menerima Tawaran Zafran
Di hari yang sama, Zahrana sudah diizinkan untuk meninggalkan rumah sakit. Sebelum pulang, Zafran te
readmore 36. Surat Cerai
Zafran berjalan mendekati Zahrana dan mengambil amplop putih yang ada di tangan Zahrana. Dia lalu me
readmore 37. Kemarahan Adrian
Adrian berontak saat dua lelaki berusaha menghalanginya. Walau begitu, dia mampu melepaskan diri dar
readmore 38. Pergolakan Batin
Zahrana tersenyum dan membalas genggaman tangan Zafran. Walau dia tahu lelaki itu mencintainya, teta
readmore 39. Bercerai
Zahrana melihat ke arah pintu dan berharap Keenan memasuki ruangan itu, tetapi dia kecewa saat melih
readmore 40. Diperas
Kedua lelaki itu mengalihkan pandangan ke arah suara dan melihat Maya bergegas ke arah mereka. "Keena
readmore 41. Melahirkan
Zafran membuka tas hitam dan mengeluarkan aneka baju bayi. Baju yang didominasi warna biru itu lanta
readmore 42. Hilang Kesadaran
Di salah satu ruangan, Zahrana tengah dirawat. Gadis itu tampak lemah dan tidak sadarkan diri. Wajah
readmore 43. Membuka Hati
"Istri Bapak sudah melewati masa kritis. Bapak sekarang sudah bisa menemaninya." "Terima kasih, Dok!
readmore 44. Bertemu Laras
"Jadi, hubungan kalian sudah sedekat ini? Dasar perempuan tidak tahu malu!" Makian seorang wanita me
readmore 45. Menerima Cinta Zafran
Saat Zahrana dan Mala tengah bercengkerama di kamar, tiba-tiba pintu kamarnya diketuk. Mala lantas m
readmore 46. Kalung Dari Ibu
Zahrana terkejut saat mendengar ucapan Adrian yang mengatakan kalau foto bayi di dalam liontin itu a
readmore 47. Kematian Ayah
Sejak kehilangan jejak Zahrana, lelaki itu hidup terlunta dalam persembunyiannya. Tubuhnya yang suda
readmore 48. Bertemu Keenan
Keenan menyentuh perutnya yang kini telah basah dengan darah. Suara pekikan para wanita terdengar sa
readmore 49. Kemarahan Zafran
Sementara Zahrana, antara rasa benci, cinta, dan kecewa berbaur menjadi satu. Hatinya remuk melihat
readmore 50. Ajakan Menikah
Zafran begitu tersulut emosi saat mendengar kalimat yang merendahkan Zahrana. Dia tidak terima jika
readmore 51. Menikah
Zafran tersenyum bahagia. Air mata kebahagiaan jatuh membasahi pipinya. Tidak disangka, permintaan y
readmore 52. Pergi ke Singapura
Zafran menatap Zahrana yang kini terdiam dalam pelukannya. Sesaat, dia tersenyum saat Zahrana sama s
readmore 53. Mulai Membuka Hati
Zahrana tak berkutik saat jari jemarinya disematkan di sela jari jemari Zafran. Lelaki itu menggengg
readmore 54. Menjadi Istri Seutuhnya
Setelah menidurkan Ziyan, Zahrana bergegas menuju tempat tidur. Sementara Zafran masih berada di rua
readmore 55. Kecurigaan Keenan
"Keenan, apa yang kamu lihat?" Lelaki itu terkejut dan segera mengalihkan pandangannya ke tempat lai
readmore 56. Bertemu di Butik
Di sebuah butik, kedua sahabat itu tengah memilih gaun pengantin yang akan dikenakan oleh Mala di ha
readmore 57. Pernikahan Sahabat
Tanpa ragu, Zafran lantas memeluk Zahrana di depan mereka. Keenan terkejut saat melihat Zafran memel
readmore 58. Kabar Palsu
Zafran masih mendorong ayunan yang diduduki Zahrana. Mereka bercengkerama membicarakan masa depan ke
readmore 59. Ditabrak
"Apa? Kalian gagal melakukan tugas yang aku berikan? Dasar payah!" Maya tampak marah saat menerima t
readmore 60. Hilang Ingatan
sebagai istrinya, Keenan langsung dibawa ke ruang operasi. Karena menunggu pihak keluarga Keenan yan
readmore 61. Mengalah
Dua jam sebelum Zahrana memutuskan keluar dari rumah sakit, Keenan mulai sadar. Sontak, dokter dan b
readmore 62. Pulang ke Rumah
Zahrana terpaku menatap kepergian Zafran. Dia tidak ingin Zafran pergi begitu saja. Saat dia hendak
readmore 63. Hasutan Maya
Keenan tampak gelisah karena sudah tiga hari Zahrana belum juga datang menemuinya. Dia memandangi po
readmore 64. Kebingungan Keenan
Keenan semakin bingung dengan apa yang dikatakan Maya. Dia sama sekali tidak merasa pernah menjalin
readmore 65. Penyesalan Keenan
Keenan perlahan membuka matanya. Lelaki itu mencoba untuk duduk dan menyandarkan punggungnya di sand
readmore 66. Menemui Zahrana
Keenan tampak pasrah. Tatapan matanya begitu sendu saat melihat Ziyan yang kini menatapnya. Air mata
readmore 67. Penyesalan Maya
Sudah dari beberapa hari yang lalu, Maya sering mendapat telepon dari anak buahnya. Mereka mengingin
readmore 68. Masa Lalu Maya
Setelah melahirkan bayinya, Maya berhenti sejenak dari pekerjaannya di pub. Dia melahirkan seorang b
readmore 69. Penculikan Zahrana
Kini, Maya menangis tersedu saat dia tahu Zahrana adalah pemilik kalung itu. Kalung yang dia lingkar
readmore 70. Menebus Zahrana
Samar-samar, Zahrana melihat Keenan yang berdiri tak jauh darinya. Tak hanya itu, dia juga melihat Z
readmore 71. Permintaan Terakhir
Keenan hanya menatap mereka dengan perasaan hancur. Ya, saat ini hatinya begitu terluka. Di saat ras
readmore 72. Koma
Sudah dua hari Keenan terbaring di ruangan khusus. Selama dua hari itu pula, Maya selalu menemaninya
readmore 73. Pertemuan Terakhir
Zahrana menangis sambil menundukkan kepala di sisi tempat tidur. Dia menangis terisak karena tidak i
readmore 74. Duka dan Bahagia
Sontak, Zahrana terkejut. Dia tidak percaya dengan ucapan dokter yang mengatakan kalau Keenan telah
readmore 75. Akhir Bahagia ( End )
Zahrana duduk di depan pusara yang bertuliskan nama yang selalu disebutnya dalam diam. Ditatapnya na
readmore
arhhhhh zafrannnnn finally habes jugak aku baca novel ni arhhh sumpah blushing ☺️🫶🏻
28/07
0best and writting skills
02/07
0bagus sekali ceritanya, sangat menarik
30/06
0😊😊😊
01/06
0Bagus
06/03
0bagus
16/01
0Bagus jadi baper bawaannya
08/01
0keren
01/01
0aqu suka sekali
01/01
0bagus
26/12
0