Tổng cộng : 101Chapter 1
Luna gadis 18 tahun yang baru lulus dari sekolah menengah atas itu duduk termenung di sebuah taman.
readmore Chapter 2
Waktu istirahat Luna habiskan bersama teman-temannya di sebuah ruangan khusus cleaning servis.Ada ya
readmore Chapter 3
Pagi itu setelah tiba di tempat kerja. Luna dan Mira sedang bersiap untuk bekerja. "Lun, bagian kamu
readmore Chapter 4
Lukas masih berdiri saat Varo membaca berulang kali berkas yang ia bawa tadi, Lukas masih tidak meng
readmore Chapter 5
Dengan sangat hati-hati Luna membawa nampan berisi makanan yang sudah di pesan oleh sang CEO. Luna m
readmore Chapter 6
Setelah kepulangan ayahnya, Varo kembali duduk dan memikirkan perkataan terakhir ayahnya. Varo kali
readmore Chapter 7
Luna telah kembali dari ruangan Varo, teman-temannya menunggunya dan melempari bermacam-macam pertan
readmore Chapter 8
Apakah ia sungguh benar- benar bisa melakukan apapun dan bisa mengetahui apapun dengan kekuasaan yan
readmore Chapter 9
Di sebuah kamar yang tidak terlalu kecil dan tidak besar itu, Luna dan Mutia terdiam satu sama lain
readmore Chapter 10
Luna mengedarkan pandanganya ke seluruh sudut ruangan itu. Kepalanya masih terasa ia mencoba menging
readmore Chapter 1 1
Berdiri di depan jendela melihat pemandangan di luar yang di penuhi pepohonan yang menjulang tinggi
readmore Chapter 12
Lukas melirik tuanya dari kaca spion, sepanjang perjalanan pulang Varo tidak menanyakan atau memerin
readmore Chapter 13
Luna tidak tahu kemana Varo akan membawanya. Namun, ia juga tidak mau bertanya. Luna tahu jawaban
readmore Chapter 14
Varo keluar dari kamar mandi hanya menggunakan handuk yang menutupi tubuh bagian bawahnya. Sedangkan
readmore Chapter 15
Luna telah kembali terlebih dahulu dari toko bunga, akhir-akhir ini urusan kantor memang sedikit rum
readmore Chapter 16
Luna mengikuti langkah Varo saat menuruni anak tangga, Bi Simah telah menyiapkan sarapan kepada kedu
readmore Chapter 17
Sore itu setelah menutup tokonya, Luna pergi ke kost Mutia dan seperti kata Varo , Ia pergi di teman
readmore Chapter 18
Tok..tok..tok. Suara ketukan pintu membangunkan Luna dari lamunannya, ia meninggalkan semua tentang V
readmore Chapter 19
Diam seribu bahasa , Varo memikirkan langkah selanjutnya untuk meluluhkan Luna, seakan Kekuasaan dan
readmore Chapter 20
Di toko bunga miliknya Luna telah sibuk dengan menata bunga dan beberapa pengunjung hari ini. Setid
readmore Chapter 21
Luna dan Varo sudah masuk ke dalam kamar. Luna mandi terlebih dahulu dan setelah itu mengganti pakai
readmore Chapter 22
Varo memegang benda pipih itu setelah setelah mendengar ada notifikasi pesan masuk. Ia tersenyum sa
readmore Chapter 23
Beberapa saat setelah di berikan obat oleh Dokter Brian, panasnya mulai turun, ia telah mengangkat b
readmore Chapter 24
Di kediaman utama keluarga Jordan, Adam telah menerima sebuah amplop besar berwarna coklat. Amplop i
readmore Chapter 25
Setelah kepergian Varo dari toko bunga, Luna melihat lagi sebuah kertas yang dari kemarin ia simpan
readmore Chapter 26
Seperti di buai mimpi yang indah, Luna merasakan seseorang telah menyentuh dirinya,menikmatinya, hin
readmore Chapter 27
Dengan gaya santainya Varo berdiri sambil menyesap sesekali rokok yang ada di tangannya. Ia mendenga
readmore Chapter 28
Luna dan Mutia pergi untuk makan siang di sebuah Restauran terdekat dari toko bunga. Saat sedang me
readmore Chapter 29
Maksud dan tujuan Varo membawa Luna adalah karena ia ingin Adam tahu kalau dirinya tidak takut denga
readmore Chapter 30
Luna melihat Adi yang saat itu bekerja disana, Luna tahu Adi juga menyaksikan apa yang orang lain sa
readmore Chapter 31
Di rumah utama keluarga Jordan, bangunan dengan dinding berwarna putih dan warna gold di setiap sudu
readmore Chapter 32
Varo telah berdiri di halaman toko 10 menit yang lalu mrnunggu Luna keluar dari dalam. Varo bersanda
readmore Chapter 33
Makanan sederhana yang ia buat untuk Varo, Luna berharap Varo akan mencicipinya nanti. Sedikit lebih
readmore Chapter 34
Saat Luna terbangun dari tidurnya ia melihat Varo masih terbaring di sampingnya, tidak seperti biasa
readmore Chapter 35
Mobil telah hilang dari pandangan Luna, ia teringat Mutia yang hari akan di pindah oleh Varo untuk b
readmore Chapter 36
Saat Varo berhenti di pinggir jalan ia menatap Luna dan mendekatkan wajahnya. Di antara perasaan bim
readmore Chapter 37
Ini bukan pertama kali bagi Luna berada di pelukan Varo dan hatinya, ada apa dengan hati yang bertah
readmore Chapter 38
Sebelum Varo kembali Luna telah membersihkan badannya terlebih dahulu. Seharian berada di tengah hut
readmore Chapter 39
Luna sebenarnya tidak ingin memberitahukan pernikahan yang sudah terlanjur terjadi kepada Paman dan
readmore Chapter 40
Setelah satu hari perjalanan tanpa istirahat, Varo tiba di kampung Paman dan bibi Luna. Karena sebel
readmore Chapter 41
Berlahan langkah Varo mendekati Luna yang masih mematung. Luna yang seakan sedang bermimpi menatap V
readmore Chapter 42
Hampir saja Luna kehilangan kesadarannya mendengar kabar itu secara langsung. Berlahan ia menjauh da
readmore Chapter 43
Luna mendekat ke arah Varo dan suster itu pun selesai memeriksa kaki Varo . "Biar aku yang telepon po
readmore Chapter 44
Setelah selesai membuat makanan mereka lalu makan bersama tanpa saling berbicara sedikitpun. Varo ya
readmore Chapter 45
Di luar sana semua orang terus melakukan pergerakan , keadaan perusahaan saat ini dalam ke kosongan.
readmore Chapter 46
Lukas menyetir mobil dengan kecepatan tinggi , kemampuannya mengemudi mobil tidak kalah dari Varo. I
readmore Chaoter 47
Lukas membuka pintu ruangan kerja Varo yang saat itu sedang tertutup. "Tuan, Nyonya Mei ingin bertemu
readmore Chapter 48
Di sebuah restauran Varo dan Luna akan makan siang bersama, hidangan di atas meja semuanya di pesan
readmore Chapter 49
Selesai mandi dan berganti pakaian Luna masih melihat Varo menelpon , dengan siapa Luna tidak tahu.
readmore Chapter 50
Luna pernah bekerja di tempat itu jadi dia seperti tidak memiliki kesulitan untuk masuk. Luna masuk
readmore Chapter 51
Alex membaca sebuah pesan di ponselnya, ia tersenyum getir saat melihat isi pesan itu. Hatinya bahag
readmore Chapter 52
Di dalam angan hanya ada Luna dan Varo. V Luna yang selalu merasa tersanjung oleh semua perlakuan V
readmore Chapter 53
Lukas terus mengawasi pergerakan musuh, ia tidak memberikan celah sedikitpun untuk mereka . Target m
readmore Chapter 54
Luna bangun seperti biasanya dan berangkat ke toko. Setiap yang ia lakukan meninggalkan kenangan ber
readmore Chapter 55
Sore itu adalah malam yang paling bahagia bagi Luna setelah Varo kembali dari perjalanan bisnis yang
readmore Chapter 56
Wawancara selesai , Lukas mengangkat teleponnya yang dari tadi berbunyi. Karena sibuk mengawasi dan
readmore Chapter 57
Luna tiba di sebuah rumah tua yang tempat dimana dulu ia di besarkan dan tumbuh bersama dengan David
readmore Chapter 58
Di kejauhan sana terdapat dua orang yang berdiri melihat Luna uang sedang sendirian dan berniat untu
readmore Chapter 59
Sejak malam itu Meisya dan Alex tidak pernah bertemu lagi . Ada janji yang harus Alex tepati kepada
readmore Chapter 60
Seorang pelayan restauran mengantarkan pesanan Alex dan meletakkannya di meja. Meisya sedikit bisa t
readmore Chapter 61
Ada suara dari luar kamar, Luna terbangun dan sedikit curiga karena sebelumnya di rumah tua itu tida
readmore Chspter 62
Hari yang melelahkan bagi Luna hari ini, seharian di perjalanan membuat dirinya terasa pusing. Biasa
readmore Chapter 63
Hari ini Luna tidak di perbolehkan untuk pergi bekerja , seharian di rumah membuat Luna bosan. Sedik
readmore Chapter 64
Tidak ada malam yang berlalu begitu saja tanpa bermesraan antara Varo dan Luna. Mereka sepertinya ti
readmore Chapter 65
Alfin melepaskan pelukannya dari Varo, Luna menggenggam tangan Varo menenangkan. Varo merapikan bent
readmore Chapter 66
Saat mereka akan makan , Varo masih terbawa suasana tadi yang mempengaruhi hatinya.. Kata-kata Helen
readmore Chapter 67
Varo hampir beranjak dari kursinya saat melihat kejadian itu. Hatinya panas membara. Varo mengepalka
readmore Chapter 68
Mobil telah parkir di halaman Villa, Luna masih tetap bersandar di bahu Varo. Luna seakan tidak mau
readmore Chapter 69
Di tempat lain Meisya dan Alex sedang bersama. Meskipun hatinya tidak bisa menerima Alex tapi Meisya
readmore Chapter 70
Lukas mengabarkan kepada Varo bahwa Luna akan datang malam ini ke pesta ulang tahun Reyhan bersama M
readmore Chapter 71
Mobil sudah tiba di Villa dan Varo membukakan Luna pintu mobil . Tanpa sepatah kata mereka berjalan
readmore Chapter 72
Mobil Varo meninggalkan Basemen kantor, di belakangnya seseorang menggunakan topi hitam dan jaket hi
readmore Chapter 73
Lukas telah tiba di Villa pukul 07: 00 pagi. Meskipun Varo pernah memberikannya keringanan atas peke
readmore Chapter 74
Saat malam telah sampai pada puncaknya, mobil akhirnya tiba di rumah yang sangat sederhana dan besar
readmore Chapter 75
Varo telah kembali dari rumah sakit untuk mengantar paman berobat. Ini adalah satu-satunya pekerjaan
readmore Chapter 76
Mereka tiba di Villa dan di sambut oleh Bi Simah dan Bu Anaya. Makanan sudah tersaji di meja makan,
readmore Chapter 77
Saat Varo berbicara dengan Alita dan juga Lukas di ruangannya, seseorang mengetuk pintunya dari luar
readmore Chapter 78
Di buat bingung dengan sikap Luna , Varo memilih untuk membiarkan Luna melakukan apapun yang ia mau.
readmore Chapter 79
Varo menggenggam kedua tangan Luna dan meletakkannya di dadanya. "Aku hanya bercanda, dari awal aku t
readmore Chapter 80
Varo pergi pagi-pagi ke rumah sakit dan mengambil hasil lab, tidak ada hal yang serius pada Luna itu
readmore Chapter 81
Ponsel Varo berdering saat ia sedang makan malam di rumah bersama Luna, kabar yang mengejutkan datan
readmore Chapter 82
Kabar buruk tentang hubungan Varo dan Adam semakin mencuat di publik. Varo akan mengadakan pesta per
readmore Chapter 83
Sebuah tempat dimana tempat itu terlihat sangat buruk dan sepertinya bangunan itu berada jauh dari k
readmore Chapter 84
Varo melihat keadaan Luna yang sedang di ikat dalam sebuah video , Alex yang sudah kehilangan kewara
readmore Chapter 85
Lukas membuka pintu mobilnya untuk Mutia, Lukas hanya memikirkan nasib tuanya sekarang, Mutia yang p
readmore Chapter 86
Alex merasa semuanya sedang tidak baik-baik saja, sebelumnya ia bisa meyakinkan Meisya akan rencanan
readmore Chapter 87
Dua berita hari itu membuat orang tidak berhenti berkata-kata dan menerka. Elvaro Jordan terlihat be
readmore Chapter 88
Dua Minggu telah berlalu dari kecelakaan itu, ini adalah hari pertama Varo kembali bekerja . Hatinya
readmore Chapter 89
Luna hanya tidak ingin kalau orang-orang yang sangat menginginkan kematiannya itu masih memburunya.
readmore Chapter 90
Di kota yang padat penduduknya tidaklah mudah menemukan orang yang dicari , apalagi tidak ada satupu
readmore Chapter 91
Satu Minggu telah berlalu , Bi Yanti akhirnya membawa Luna pergi ke kota seperti katanya Minggu lalu
readmore Chapter 92
Sehari setelah kedatangan Brian kerumah utama keluarga Jordan, Varo masih memikirkan perkataan Brian
readmore Chapter 93
Hari ini semakin terasa menegangkan bagi Varo , saat ia berpura-pura tidak tahu kalau Luna masih hid
readmore Chapter 94
Meisya tidak tahu lagi bagaimana cara untuk bisa mendapatkan hati Varo , ia telah kehabisan cara dan
readmore Chapter 95
Saat di perjalan pulang Meisya bertemu teman lamanya yang menang selalu ingin tahu tentang kehidupan
readmore Chapter 96
Di sebuah taman di tengah kota , Meisya menunggu seseorang untuk datang menemuinya. Seorang wanita d
readmore Chapter 97
Di sebuah taman di tengah kota , Meisya menunggu seseorang untuk datang menemuinya. Seorang wanita d
readmore Chapter 98
21+++ Betapa kagetnya Luna saat melihat siapa yang menarik dirinya. Luna membulatkan matanya saat Var
readmore Chapter 99
Pagi telah tiba, ciuman di pipi Varo membuat dirinya terbangun. Varo menatap wajah Luna yang saat it
readmore Chapter 100
Di ambang jendela , Meisya melihat dua garis di benda pipih berukuran kecil , Meisya mengelus perutn
readmore Chapter 101
Saat Varo berhadapan langsung dengan Adam Jordan , baru kali ini ia merasa sangat gugup tapi tetap m
readmore
bagus
1h
0bagus banget
19h
0wah seru
20h
0bagus
20h
0cakep
1d
0bagusssss bangettt aku suka ceritanyaa
1d
0baguss bgt critanya
1d
0good
1d
0wonderful story
1d
0cerita nya bagus bangett sumpahh ga boong 😭😭.. please kalian haruss bacaa ini mahhh
08/05
0