logo text
Idagdag sa Library
logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

Dijodohkan Dengan Seorang CEO

Dijodohkan Dengan Seorang CEO

Eka Bigmama


Alex Patah Hati

"Jenifer, Ayah akan menjodohkan dengan anak kolega Ayah."
"Tapi Ayah, aku sudah mencintai orang lain."
"Tidak bisa, kamu harus nurut apa kata Ayah."
"Tapi Ayah…."
"Tidak ada tapi-tapian, segera putuskan pacarmu itu karena pertunanganmu akan segera dilaksanakan."
Perusahaan milik ayah Jenifer memang sedang  dalam masa krisis. Ayah Jenifer ditipu oleh investor yang menyebabkan hutangnya membengkak. Dengan menikahkan Jenifer, maka keadaan perusahaan akan membaik. 

Tepat di hari ulang tahun Jenifer yang ke dua puluh lima, Alex berniat ingin melamarnya. Alex menyiapkan tempat makan yang romantis dengan banyak lilin, candlelight dinner.
Cincin bertahtakan berlian yang sangat elegan dan hanya ada satu-satunya di dunia sudah dia pesan. Tidak lupa sebuket bunga mawar merah dan boneka beruang yang sangat besar dia bawa.
Jenifer datang bersama Alex, dia menutup mata Jenifer dan membawanya ke tempat yang sudah disiapkan sebelumnya.
Sesampainya di sana Alex membuka penutup mata Jenifer dengan perlahan.
"Selamat ulang tahun sayang," ucap Alex dengan berseri.
"Terima kasih." Ekspresi Jenifer terlihat biasa saja.
"Ayo duduk sayang, aku sudah menyiapkan sesuatu untukmu."
"Alex, aku ingin bicara."
"Tunggu dulu, aku juga ingin menunjukkan sesuatu untukmu…."
"Tidak Alex, tolong dengarkan aku dulu." Alex yang sudah bersiap mengeluarkan sesuatu dari saku bajunya mengurungkan niatnya dan memasukkan barang tersebut ke dalam sakunya lagi.
"Baiklah, silakan bicara sayang."
"Alex, aku…."
"Iya, kenapa?"
"Aku…."
"Ayolah, sebenarnya apa yang terjadi denganmu sayang, kamu bukan orang yang suka bertele-tele seperti ini."
"Sebelumnya aku minta maaf jika apa yang kukatakan nanti akan melukai hatimu."
"Kamu semakin membuatku penasaran sayang," ucap Alex dengan tidak sabar.
"Alex, aku ingin kita putus."
"A-apa maksudmu?"
"Aku ingin menyudahi hubungan kita ini."
"Tapi kenapa? Apakah aku berbuat salah kepadamu? Aku minta maaf jika memang demikian."
"Tidak, kamu tidak salah Alex, akulah yang harusnya minta maaf."
"Tolong jelaskan padaku, apa yang sebenarnya telah terjadi?"
"Alex, ayahku menjodohkanku dengan anak koleganya…."
"Jadi kamu menyetujui perjodohan itu?"
"Tolong, dengarkan dulu penjelasanku, Alex."
"Ok, silakan lanjutkan."
"Perusahaan ayahku sedang mengalami krisis keuangan,  menikahkan aku dengan anak koleganya adalah satu-satunya solusi agar perusahaan ayahku tidak gulung tikar."
"Jadi semua ini masalah uang? Aku bisa menyelesaikannya jika kamu mau…."
"Jenifer." Dari kejauhan terlihat seseorang menghampiri Alex dan Jenifer. Dia adalah Ahmad, ayah Jenifer.
"A-ayah."
"Sedang apa kamu di sini? Ayah sudah bilang kalau kamu harus memutuskan hubungan dengan pemuda ini karena sebentar lagi kamu akan menikah dengan laki-laki pilihan Ayah."
"Om, saya akan membantu masalah keuangan anda, asalkan anda tidak memisahkan saya dengan Jenifer," ucap Alex.
"Halah, orang miskin seperti kamu memangnya bisa apa sih? Kamu ini hanya pegawai rendahan saja kan? Untuk membeli mobil saja tidak mampu, sok-sokan mau membantu keuangan saya. Lebih baik kamu segera bangun dari mimpimu, anak muda. Jenifer, ayo kita pergi dari sini," ucap Ahmad sambil menyeret Jenifer.
"Tapi Ayah…."
"Om, tolong dengarkan penjelasan saya dulu…."
"Tidak ada yang perlu kamu jelaskan, mulai sekarang jauhi anak saya!"
Alex sudah berusaha memberikan solusi supaya dia bisa membantu  keuangan ayah Jenifer. Tetapi ayah Jenifer menolaknya mentah-mentah, dia menganggap Alex hanya pegawai rendahan yang miskin dan tidak tahu menahu masalah perusahaan.
Padahal sesungguhnya Alex adalah seorang CEO sebuah perusahaan besar. Selama ini dia memang menyembunyikan identitasnya dari Jenifer. Alasannya karena beberapa wanita yang mendekatinya hanya menginginkan hartanya saja, tetapi Jenifer berbeda, dia mau menerima Alex apa adanya.
…..
Alex mengendarai sepeda motor sport nya dengan kecepatan tinggi. Pikirannya melayang pada kejadian yang baru saja dialaminya. Jenifer, perempuan yang sudah mengisi hatinya selama dua tahun terakhir tiba-tiba saja memutuskan hubungan dengannya. Alasan yang dikemukakan Jenifer sungguh membuat Alex tidak dapat berkata apa-apa. Jenifer akan dijodohkan dengan anak kolega ayahnya. Dia tidak bisa menolak perjodohan itu karena menyangkut keberlangsungan perusahaan milik ayahnya.
'Andai saja kamu tahu kalau aku bisa membeli perusahaan Ayahmu, Jenifer' rutuk Alex dalam hati.
Aaaahhhh….
Alex berkendara sambil berteriak kencang. Sepeda motornya melaju tak tentu arah. Dia hanya ingin terus melajukan  sepeda motornya tanpa tujuan. Berkendara dengan kecepatan tinggi memang sering dia lakukan untuk mengurangi beban pikiran.
Sampai akhirnya dia sudah sampai di jalanan yang di kiri dan kanannya ditumbuhi oleh pohon sengon. Tidak terasa dia sudah sangat jauh berkendara.
Saat melewati belokan dia hampir saja menabrak pengendara lain karena tidak fokus menyetir. Untuk menghindari tabrakan dengan kendaraan dari arah berlawanan, dia membanting stirnya dan jatuh terjerembah di pinggir jalan.
"Aduh." Alex mengaduh merasakan kakinya yang terluka, dia mencoba menggerakkannya tetapi sepertinya dia sangat kesakitan.
"Kamu tidak apa-apa?" tanya gadis yang hampir bertabrakan dengannya.
"Heh? Kamu punya m*ta tidak sih? Kalau bersepada lihat-lihat dong," ucap Alex dengan geram.
"Heh, dasar aneh, kamu itu yang harusnya lihat-lihat! Berkendara sambil ngebut, bisa tidak sih lebih hati-hati? Ini belokan lho Mas, kalau terjadi kecelakaan yang lebih fatal lagi siapa yang rugi? anda sendiri kan? Orang lain bisa jadi korban kebodohan anda," ucap gadis itu tidak kalah sewot.
"Apa katamu? Aku b*d*h?"
"Kalau bukan b*d*h lalu apa? T*l*l?"
"Kurang ajar, dasar cewek rese, sini kamu, biar aku hajar." Alex mulai naik pitam karena dikatai t*l*l.
"Ih, ogah ya, mending aku pulang saja. Lain kali hati-hati ya kalau berkendara," ucap gadis itu sambil berlalu meninggalkan Alex.
"Hey, jangan lari kamu, aduh…." Alex menghentikan langkah karena merasakan kakinya sangat sakit untuk digerakkan.
"Kenapa Mas? Sini kalau berani, kejar aku, week," ucap gadis tersebut sambil menjulurkan lidahnya.
"S*alan, aduuuh…." Alex mengaduh lagi. Si gadis yang melihat Alex merasa iba dan menghampirinya.
"Apanya yang sakit?" tanyanya kemudian.
"Apa pedulimu?" jawab Alex cuek.
"Aku ingin menolongmu."
"Tidak perlu, aku tidak butuh pertolonganmu," ucap Alex sambil memalingkan muka.
"Oh, yasudah kalau begitu, aku permisi dulu. Oh ya, jalanan ini sangat sepi, apalagi ini sudah malam, jika semakin larut jarang sekali ada kendaraan lewat sini, jadi berhati-hatilah." Gadis itu mulai menakut-nakuti Alex.
"M-maksud kamu apa dengan hati-hati?"
"Kamu tahukan ini di kaki gunung? Jika malam tiba sering ada harimau kelaparan yang berkeliaran mencari mangsa. Aku pergi dulu ya."
"T-tunggu…."
"Ada apa lagi?"
"Tolong aku," ucap Alex dengan suara yang sangat pelan.
"Apa? Kamu barusan bilang apa?" gadis itu pura-pura tidak mendengar perkataan Alex.
"Tolong aku," ucapnya lagi dengan suara yang tidak kalah pelan dari sebelumnya.
"Hey, bicaralah dengan keras, kamu ini laki-lakikan? Masak bicara seperti perempuan sih."
"Tolong aku," ucap Alex dengan suara keras.
"Phht, baiklah." Gadis itu hampir tertawa mendengar teriakan Alex.
Bergegas dia menghampirinya dan mulai membolak-balikkan kaki Alex untuk memeriksanya.
"Hey, apa yang mau kamu lakukan?" protes Alex karena tidak nyaman dengan perlakuan gadis tersebut.
"Memeriksa kakimu," jawab gadis itu santai.
"Kenapa kamu memeriksa kakiku?"
"Bukankah kakimu yang terluka?"
"Eh, kamu benar, dari mana kamu tahu kalau kakiku terluka?"
"Tadi kamu sempat mengaduh dan memegangi kakimu saat mencoba berjalan."
"Oh, kamu pintar juga."
"Sepertinya kakimu keseleo," ucap gadis itu setelah selesai memeriksa kaki Alex.
"Lalu, bagaimana solusinya."
"Aku bisa mengobatinya."
"Tunggu-tunggu, apa yang mau kamu lakukan?"
Tanpa menjawab pertanyaan Alex, gadis itu sudah memijat kaki Alex.
Kreteek....
"Mamaaa…." Terdengar jeritan panjang saat kaki Alex dipijat.

Komento sa Aklat (422)

  • avatar
    PopiriaRebeca

    Cerita nya sangat menarik. Dari awal membaca saya sama sekali tidak merasa bosan dengan alurnya. Semangat terus menulis cerita ini, saya sangat menyukai cara penulisan anda🥰🥰

    08/08/2022

      2
  • avatar
    saputraIndri

    alur ceritanya bagus, tapi ada perbicangan yang absurd jadii gak jelas gto.. semangat terus Thor menulisnya🤗🤗

    19/04/2022

      0
  • avatar
    balqisSuria

    good.

    1d

      0
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata