logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

Episode 4

Hari ini Rafael kembali ke kediamannya, entah mengapa, setelah melihat putri tercintanya dia sadar jika dia sudah membohongi keluarga kecilnya. Dia selalu bertanya-tanya pada hatinya apakah semua yang dia lakukan itu sudah benar ? ataukah ini adalah sebuah kesalahan besar.
Tapi, mau diapakan lagi nasi sudah menjadi bubur, dia sudah berjanji pada Cherryl jikalau, dia akan bertanggung jawab pada gadis itu. Dia masih belum bisa memutuskan memilih antara istri pertamanya ataukah dia harus memilih Sheryl yang merupakan cinta pertamanya dulu .
Untuk saat ini dia memilih seperti ini saja dia bisa melindungi kedua wanita yang dia cintai sekaligus. Akan tetapi, jika ditanya tentang rasa sayang dia lebih menyayangi istrinya dibandingkan dengan selingkuhannya.
Karena Rosella adalah wanita yang baik, dia selalu ada menemaninya dari nol. Bahkan wanita cantik itu rela melepaskan mimpinya menjadi seorang desainer terkenal, hanya karena ingin menikah dengannya yang saat itu hanyalah seorang karyawan biasa di kantornya.
" Mas, kok ngelamun sih . Kenapa ? " tanya Rosela.
Wanita itu terlihat begitu khawatir melihat wajah suaminya. Rafael menggeleng, dia kemudian memeluk tubuh istrinya dengan satu tangan, karena tangan kanannya sedang menggendong putrinya.
" Aku serakah? ya memang itulah yang terjadi. Mau bagaimana lagi aku sudah terlanjur dijebak oleh Cheryl Maka dari itu, aku harus bertanggung jawab. Menanggung semua masalah yang aku sebabkan. Akan tetapi, aku tidak akan menyerahkan apapun itu kepada Leo . Walaupun dia adalah pewaris yang sudah ditentukan oleh keluarga, tetapi dia masih muda dan juga Rosela berada di pihakku saat ini. Jadi, ini adalah hal yang wajar. " batin Rafael.
Ruang Kerja Leo.
" Ada kabar baik tidak ? " tanya Leo saat Uye sudah tiba.
Asisten Pribadinya itu mengangguk, kemudian dia menyerahkan beberapa bukti perselingkuhan Rafael dan Model cantik Cheryl. Juga tidak lupa beberapa berkas pekerjaan yang harus Leo kerjakan.
" Bukti-bukti ini aku akan simpan, dan pekerjaan ini aku akan . Uye pastikan tugas yang aku berikan kepada kamu agar dilakukan dengan sempurna " ujar Leo.
" Baik Tuan, kalau begitu saya pamit undur diri dulu " ujar Uye.
Pria tampan itu mengangguk, setelah mendengar jawaban dari sang asisten.
Di Kantor Rossiana.
Sekarang sudah jamnya pulang, Rosiana sedang membereskan beberapa berkas yang sudah dikerjakannya hari ini. Beberapa rekan wanitanya, saat ini sedang membicarakan tentang gosip yang beredar baru-baru ini. Gosipnya adalah tentang atasan mereka atau CEO HRY Group, mempunyai seorang selingkuhan yaitu model cantik yang tidak terkenal bernama Cheryl.
Iya tidak mau mendengarkan apa yang rekan-rekannya katakan. tetapi tetap saja rasa penasaran itu menghampirinya, sehingga dia memutuskan untuk mendatangi Indri rekan kerjanya. Rossi kemudian menanyakan kebenarannya apakah benar adanya jikalau CEO mereka berselingkuh ?.
" Hai Indri, kayaknya seru banget kamu tadi ngobrol sama Siska? " tanya Rossi.
Rekan kerjanya itu tersenyum manis, kemudian dia mengatakannya kepada Rossi apa yang sebenarnya mereka obrolkan dan itu membuat Rossi terkejut.
" Benarkah Pak Rafael berselingkuh? kok bisa? bukankah Nona Rosella begitu baik dan cantik lalu apa kekurangan dia sehingga beliau memutuskan untuk berselingkuh dengan seorang model yang tidak terkenal sama sekali. itu benar-benar menjijikkan menurutku " cerocos Rossi.
" Ssssh, Rossi jangan keras-keras, kamu ini bagaimana sih ? kalau kita ketahuan sedang membicarakan atasan kita bagaimana ?. Bukankah kita akan berakhir dipecat. Haduh aku tuh butuh duit buat makan, sedangkan saat ini mencari pekerjaan itu sangat sulit ! " kata Indri mendramatisir.
Rossi mengerutkan keningnya, gadis itu kemudian menggelengkan kepalanya.
" Ya ampun , kamu ini berlebihan sekali Indri. Jangan memikirkan yang tidak-tidak saat ini kantor kan sudah sepi, Jadi untuk apa kamu takut. " ujar Rossi.
" Iya juga sih, Ya sudahlah kalau begitu sebaiknya kita harus cepat-cepat pulang ! " ujar Indri.
Rossi hanya mengangguk, kemudian dia bergegas membawa tas kerjanya begitu juga dengan Indri kemudian mereka memutuskan untuk pulang bersama.
" Allahu Akbar, kaget aku. Astaghfirullah ! "
Rossi begitu terkejut ketika Uye sudah berada di hadapannya.
" Nona Rossi, Tuan meminta saya untuk menjemput anda ! " ujar Uye.
" Cieee siapa nih ? " tanya Indri sembari menunjuk Uye.
Asisten Leo itu mengangguk memberi salam kepada Indri. Membuat gadis itu histeris.
" Kyaaa sopan banget sih, siapa dia ? "
" Selamat Malam Nona, nama saya Uye saya adalah asisten pribadinya tuan Leo ! "
Rossi menutup mulutnya, dia memelototi Uye kemudian menariknya.
" Siapa ? saya tadi tidak dengar ! "
" Nggak bukan siapa-siapa kok. Ah iya Ndri aku pamit dulu , Assalamualaikum ! " ujar Rossi.
Indri kebingungan melihat rekan kerjanya pergi begitu terburu-buru saat ini. Dia menghela napasnya, kemudian pergi meninggalkan halaman kantor.
Rossi dan Uye saling terdiam, semenjak kejadian saat dia menarik paksa tangan Uye, yang membuat keduanya menjadi begitu canggung satu sama lain sekarang.
" Saya minta maaf atas sikap lancang saya yang menarik lengan Kak Uye begitu saja ! " ujar Rossi.
Gadis itu berkata sembari menundukkan pandangan, dia sepertinya sedang menyesali sesuatu.
" Saya tidak apa-apa Nona. Akan tetapi, masalah ini harus kita katakan kepada Tuan Muda Leo. Karena jikalau beliau tahu, kita sedang menyembunyikan sesuatu maka, dia akan marah besar. " ujar Uye.
Rossi menghela nafasnya, dia kemudian menyenderkan kepalanya di kursi penumpang mobil tersebut. Berusaha untuk menenangkan dirinya, dia sudah jengah dengan semua sikap hari ini terhadap nya. Entah mengapa pria itu begitu sopan dan juga seperti menjaga jarak dari nya. Padahal, dia sudah berkata pada Uye supaya bersikap biasa saja.
" Sudahlah, tidak perlu dibahas lagi, Kak Uye memang profesional. Nah, Kalau begitu, setelah kita sampai di rumah Leo maka katakan semuanya dengan jujur. Dengan begitu mungkin saja kamu akan mendapatkan penghargaan. " cetus Rossi.
" Maaf Nona, mungkin saja anda tidak nyaman dengan tindakan yang saya perbuat tadi. Akan tetapi, mau bagaimana lagi saya di sini bekerja untuk menjalankan tugas saya sebagai asisten pribadi Tuan Muda Leo. Saya harap anda tidak melampaui batas. Tuan muda sangat mencintai anda. Maka dari itu, harus menjaga jarak dengan saya . Karena saya takut Tuan muda Leo akan cemburu . Jadi, tolong mengertilah ! " kata Uye menjelaskan.
Rossi menatap lurus jalanan ibukota, dia mengangguk paham apa yang dimaksud oleh Uye. Sekali lagi dia menghela napasnya, merasa sepertinya sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi karena perkataan Uye. Di sepanjang jalanan, Uye menceritakan tentang bagaimana Leo sangat mencintai Rossi, apa saja yang Leo lakukan ketika Rossi sedang berada di Bandung untuk melanjutkan studinya. Hanya saja, Uye tidak menceritakan perihal rencana pembunuhan Rafael terhadap Leo, karena, itu adalah rahasia dia dengan Tuan mudanya.
" Nona , kita sudah sampai ! " ujar Uye.
Rossi mengangguk, dia kemudian turun dari mobil mewah itu, diikuti oleh Uye.
Kediaman Leonel Ahmad Heryawan.
Uye menjelaskan tentang kejadian hari ini kepada Leo, tidak disangka reaksi Leo hanya tersenyum menanggapinya. Padahal, dia mempunyai perasaan pada wanita cantik yang saat ini berada di sebelahnya.
" Terimakasih Uye, saya sebenarnya cemburu. Tetapi, saya bersyukur kamu tidak mengakui Rossi sebagai kekasihmu ! " ujar Leo.
Rossi tersenyum lebar,
" Tuh Kak Uye, saya bilang kan apa? Leo pasti akan memakluminya " ujar Rossi.
" Berhenti memanggil dia Kakak, cukup Uye saja. Menyebalkan sekali ! " kata Leo ketus.
Pria itu cemburu ketika Rossi memanggil asistennya dengan sebutan Kakak. Panggilan tersebut terdengar begitu akrab, ditelinga Leo membuatnya kesal . Lagipula, mana ada lelaki yang tidak cemburu melihat orang yang dia sukai memanggil orang lain dengan begitu akrab. Sedangkan, ketika dengannya sang pujaan hati justru seperti tidak bisa memanggil namanya dengan nyaman dan akrab.
" Ih emang kenapa sih, lagian Kak Uye kan lebih tua dari aku ! " ujar Rossi.
" Iya aku tahu, tapi aku cemburu ! " kata Leo kesal.
" Nggak boleh cemburu, kan belum nikah. Ya kan kak Uye ! " celetuk Rossi.
Leo membelalakkan matanya, dia menarik kursi rodanya.
" Oh , jadi ngebet nikah nih ? " kata Leo sembari tersenyum manis.
" Apaan sih, nggak deh. Jangan ngarang ! "
" Cieee, nggak mau ngaku. Padahal, mukanya udah merah tuh hahaha ! "
Rossi tampak malu ketika melihat Leo tertawa terbahak-bahak, dia jadi salah tingkah sendiri karenanya.
" Terserah kamu aja deh ! "
" Kalau begitu saya akan melamar kamu besok ! " ujar Leo.
Rossi memutar kedua bola matanya saking jengahnya, dengan ucapan Leo. Padahal tanpa dia tahu, Leo begitu tulus padanya, hanya saja waktunya belum tepat.
Mansion Cheryl Cecilia Kusuma.
Wanita cantik yang berprofesi sebagai model itu sedang kesal saat ini. Bisa-bisanya Rafael tadi pagi tidak berpamitan padanya, bahkan yang lebih membuatnya geram adalah, dia mengetahui jikalau Rafa sedang berada di kediamannya bersama sang istri.
" Bukankah kamu berjanji akan menceraikan dia ! " batin Cheryl.
Dia tidak rela jikalau Rafael kembali kepada Rosela, walaupun dia sendiri tidak mencintai pria itu. Yang ada dipikirannya saat ini adalah dia ingin Rosela merasakan apa yang, dinamakan dengan rasa sakit.
Rasa benci yang membuatnya menjadi wanita serakah. Dia memutuskan untuk menjadi seorang model, mengikuti sekolah modeling dan mengikuti beberapa pemilihan. Sudah terpilih menjadi salah satu model tercantik, akan tetapi dia gagal untuk meraih kesuksesan. Dan lebih parahnya lagi, dia justru ditipu oleh kekasih yang sangat dia cintai. Hal tersebut dikarenakan karena obsesinya untuk bisa mengalahkan putri konglomerat Rosela Pratami Heryawan.
" Aku tidak akan menyerah, kamu harus menjadi milikku. Dan melupakan Rosela, Rafael Nanda Afandi ! " batin Cheryl.
Wanita itu menampakkan seringainya. Dia benar-benar terlihat mengerikan saat ini.
Setelah mengantarkan Rossi pulang, Leo dan Uye kembali ke kediaman Leo.
" Akrab juga ya kamu sama Rossi ! " kata Leo menyindir.
Uye tiba-tiba menginjak pedal rem belakang sehingga membuat Leo hampir saja tidak bisa menjaga keseimbangannya.
" Uye... ,Kamu semakin tidak terkontrol ya menyetir mobilnya ! " teriak Leo.
" Tuan Muda maafkan saya, habisnya tuan yang membuat saya kaget. Jadi, saya refleks menginjak pedal rem. Segitu juga bersyukur soalnya saya tidak menginjak pedal gas, kalau terjadi bisa jadi nyawa melayang ! " cerocos Uye.
" Ya makanya hati-hati. Astaghfirullah, makin berani aja kamu Uye ! " kata Leo kesal.
" Maaf ya tuan, hehe nggak lagi deh kayak gitu. Insyaallah ! " ujar Uye.
" Uye kamu udah pinter ngomong ya, jawab terus tiap saya ngomong. Menyebalkan sekali kamu ! "
" Maaf deh ! "
Leo memutar kedua bola matanya, dia kesal dengan asistennya ini.
" Sudahlah, cepat setir kembali. Takutnya nanti banyak mobil dibelakang kita ! "
Uye menganggukkan kepalanya, kemudian dia menjawabnya " Baik Tuan ! "
Satu Minggu Kemudian.
Pagi ini seperti biasa Rossi baru saja menyelesaikan pekerjaan rumahnya, membantu ibu Juleha mencuci pakaian, menanak nasi dan lain-lain. Setelah itu dia bersiap-siap mandi dan mengganti pakaian. Dan setelah beberapa saat kemudian, dia sudah rapi dengan pakaian kerjanya.
" Anak Emak cantik banget Masya Allah. Eh neng, makan yang banyak, nggak puasa kan ? "
" Lagi dapet Ibu Juleha, kebetulan tadi malam itu brojol pokoknya banyak banget sampe Occi nggak bisa tidur sampe jam 2.00 dinihari ! " kata Rossi menjelaskan.
" Brojol dikira bayi. Sudahlah, tidak usah dijelaskan. Oh iya, Neng gimana katanya kapan si ganteng mau ngelamar ? "
" Mana kutahu, Occi beberapa hari ini nggak ketemu sama dia ! " ujar Rossi.
Gadis itu memakan nasi goreng buatan ibunya dengan lahap, dia balas dendam. Karena tadi malam gegara tamu bulanannya dia sampai tidak makan, hanya minum air putih saja saking sakitnya.
Terdengar suara ketukan pintu, Juleha kemudian menghampiri dia bermaksud untuk membukakan pintu. Dilihatnya pria tampan itu sedang berdiri tegap, dia tidak lagi memakai kursi roda sepeda saat pertemuan pertama mereka dulu.
" Assalamualaikum, Ibu ! " ujar Leo.
Pria tampan berpostur tubuh tegap itu membungkuk hormat memberikan salam, kepada calon ibu mertuanya.
" Waalaikummussalam, Ah Den Leo. Hayuk masuk, udah sarapan belum ? Kalau belum barang gih, sama neng Occi tuh ! "
Leo tersenyum lebar, dia bahagia bisa mengenal ibu Juleha. Selain cantik, keibuan beliau juga sangat ceria, persis seperti calon istrinya.
" Ibu terimakasih, saya sudah makan pagi kok. Oh iya, nanti malam Paman saya akan datang kemari untuk melamar Rossi untuk saya ! "
" Begini nih calon mantu idamanku. Alhamdulillah, Neng kamu beruntung bisa dapat calon suami kayak Nak Leo ! " batin Ibu Juleha.
" Kalau acara pertunangan, memang sederhana dan rahasia. Akan tetapi, kalau menikah, saya akan umumkan. Seperti yang tetua bilang, pernikahan harus diumumkan agar semua orang tahu jika saya sudah mempunyai istri ! "
" Oh iya, nggak masalah. Asalkan, Nak Leo tidak menyakiti hati anak saya saja ! "
Pria tampan itu mengangguk, kemudian dia menjawab ucapan Ibu Juleha. Dia berusaha meyakinkannya, agar bisa meminang Rossi tanpa keraguan dari Ibu Juleha. Tanpa diduga ketika mereka sedang sibuk dengan obrolan mereka, Rossi berlari dari arah belakang dan tanpa sengaja dia menabrak punggung Leo, seketika pia itu membalikkan badannya dan memeluk tubuh Rossi agar gadis itu tidak terjatuh.
" Kamu nggak apa-apa ? " tanya Leo.
Rossi menggelengkan kepalanya, dia melihat wajah tampan itu ketika dia mendongakkan kepalanya.
" Gantengnya. Pantesan aja banyak yang suka sama dia ! " batin Rossi
" Aku tahu dia pasti sedang mengagumi ketampanan wajahku ! " batin Leo.
Ibu Juleha berdehem seketika mereka melepaskan genggaman tangannya masing-masing.
" Udah berangkat gih sana, nanti telat loh. Oh iya, ingat pesan Ibu. Jangan terlalu lengket ya, kalian belum menikah. Takutnya, ada setan' nimbrung. Kalau sampai terjadi hamidun gimana ? Nauzubillah, jangan sampai kayak gitu ! " kata Ibu Juleha menasihati.
" Nggak Ibu, Insyaallah. Setelah melamar Rossi dua Minggu kemudian saya bakalan menikah dengan dia. Itulah, beberapa hari ini saya tidak ikut bersama Uye untuk mengantar atau menjemput Occi ! " ujar Leo.
" APA ? "
Gadis itu terkejut mendengar perkataan yang Leo katakan, secepat itukah dia akan menikah dengan adik kelasnya?.
Bersambung...
With love ❤️A-yen94

Komento sa Aklat (97)

  • avatar
    Nandarany Nandarany

    cerita sangat bagus,dan sangat menginspirasi..semoga makin sukses dan semakin maju

    13/05/2022

      0
  • avatar
    Nay La Shanum

    bagus ceritanya tetapi datar karena setiap konfliknya bs dg cepat di selesaikan tanpa ad perlawanan ...n yang bikin aq bingung jika saat maa rossi mengandung lalu di talak n di ceraikan ayah rosii sebenarnya kan itu g sah talaknya jadi status masih suami istri...kan g boleh cerai saat hamil

    28/01/2022

      5
  • avatar
    Alfian Alsfgk

    alfian

    2d

      0
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata