logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

4

Kini David membawa pulang Bella ke rumahnya yang selama ini ia tinggali bersama Ayunda dan ibunya.
"Ini kamar kamu" ucap David menunjukan kamar yang akan ditempati istri keduanya itu.
"Terimakasih,," jawab Bella dengan senyum merekah nya.
Setelah mengatakan itu David langsung pergi meninggalkan Bella tanpa pamit menuju kearah pintu kamar yang tidak jauh dari kamar Bella.
Yah itu kamarnya bersama Ayunda.
Sampai didepan pintu kamarnya, David mengetuk pintu terus menerus berharap segera dibukakan oleh Ayunda.
Sementara didalam sana, Ayunda tengah meringkuk didalam selimut dengan lelehan air mata tiada henti. Ayunda juga mendengar suara David yang memanggilnya dan panggilan telepon yang berdering.
Ayunda sengaja tidak membukakan pintu untuk suaminya karena sudah diwanti-wanti oleh mertuanya.
[Kamu tau kan, David tidak hanya milikmu tapi juga milik Bella, jadi kamu harus mulai berbagi malam ini. Dan jangan lupakan ini malam David bersama Bella,jadi kamu tidak boleh menguasainya.] isi pesan yang dikirimkan Bu Ratih kepada Ayunda.
"Aku sakit mas,," gumam Ayunda sambil menutupi kepalanya dengan selimut yang digunakan.
Sementara diluar kamar David masih berusaha memanggil Ayunda.
"Sayang,, buka pintunya" ucap David sambil mengetuk pintu.
"Kamu kan bisa tidur sama Bella Dav,, lagian inikan malam kamu bersama Bella. " kata Bu Ratih menegur David
"Tapi mah,, " bantah David.
"Tidak ada tapi-tapian Dav, sekarang cepat masuk kamar Bella" titah Bu Ratih.
Dengan terpaksa David melangkah menuju kamar Bella.
***
Pagi telah menyapa, matahari mulai menampakkan sinarnya.
Pagi ini Ayunda sudah berada didapur menyiapkan sarapan untuk keluarganya.
Meskipun ada asisten rumah tangga, tetapi jika Ayunda tidak sibuk selalu menyiapkan keperluan untuk suaminya sendiri.
Setelah selesai urusan dapur ,Ayunda kembali ke kamarnya mengambil pakaian David lalu kembali ke dapur untuk menyuruh bibi agar mengantarkan ke kamar madunya.
"Bi,, tolong ini antarkan kekamar Bella ya" kata Ayunda menyerahkan keperluan David.
"Iya mbak,," jawab sang bibi lalu melangkah kekamar Bella.
Sungguh bibi prihatin dengan nasib Majikan mudanya itu. Sebagai sesama perempuan bibi yang melihat saja sakit, apalagi Ayunda yang merasakannya. Meskipun Ayunda selalu tersenyum didepan semua orang.
Sedangkan Ayunda kembali ke kamarnya untuk bersiap, karena pagi ini ia harus datang ke kafenya.
****
Setelah selesai bersiap Ayunda turun kebawah untuk menghampiri suaminya yang tengah sarapan dan ternyata disana sudah ada Bella dan mertuanya.
"Sayaang,, kamu tidak sarapan" tanya David
"Aku buru-buru mas,, nanti sarapan dicafe saja" jawab Ayunda sambil menyalami suaminya.
"Aku berangkat dulu ya mas" pamit Ayunda kepada suaminya dengan senyum yang terpancar.
"Mari mah,, Bella" Lanjut Ayunda berpamitan basa-basi .
"Hati-hati sayang,, " ucap David sambil mengecup kening Ayunda.
"Ckk,, sok sibuk sekali Dia ini. Bagaimana bisa hamil kalau dia hanya mementingkan pekerjaannya" ucapan sinis Bu Ratih terdengar ketika Ayunda melangkahkan kaki.
Tetapi Ayunda terus melangkahkan kakinya, Dia tidak ingin berdebat.
"Mah,, sudahlah. Lagian David yang mengijinkannya agar Ayu tidak bosan dirumah terus." kata David
"Kau itu selalu membelanya" ketus Bu Ratih.
****
Kini Ayunda sedang berada di sebuah danau,, tenyata Ayunda tidak ke cafe melainkan pergi untuk menghindari madunya.
Bagaimanapun Ayunda sakit melihatnya,apalagi tadi tempat duduk yang biasa ia duduki ketika makam bersama sudah di duduki oleh madunya itu. Itu yang membuatnya tidak berselera lagi untuk sarapan,oleh karena itu Ayunda beralasan berangkat ke cafe.
Itu baru tempat duduk, bagaimana kalau hati suaminya juga sudah dimiliki oleh istri keduanya itu.
Bahkan tadi David tidak menanyakan keadaannya sama sekali, biasanya David akan menanyakan apakah Ayunda baik-baik saja tapi tadi tidak.
Ini baru sehari Ayunda menjalaninya, bagaimana dengan kedepannya. Hanya
takdir yang menentukan.
"Semoga aku bisa melewati setiap ujian dan cobaan ini . Tuhan kuatkan hatiku untuk melaluinya. Aku pasti bisa" ucap Ayunda menyemangati dirinya sendiri dengan mencoba tersenyum.
***
Hari ini dirumah Leo sedang di adakan acara aqiqah anaknya, dan Ayunda pun datang kerumah sang kakak.
Sebelum berangkat kerumah sang kakak Ayunda mengabari suaminya terlebih dahulu lewat pesan.
[Mas,hari ini aku mau kerumah kakak. Apa kamu bisa datang?]
Isi pesan yang di kirimkan Ayunda kepada suaminya.
[Maaf sayang, mas tidak bisa datang. Tolong sampaikan salam mas sama Leo ya]
Balasan dari David.
[Oke mas, tidak apa-apa] balas Ayunda lagi.
Setelah memberitahu suaminya, Ayunda bergegas keluar dari cafenya menuju kerumah kakaknya dengan memesan mobil online.
***
Sesampainya dirumah sang kakak, Ayunda langsung menghampiri Leo.
"Hai kak,apa kabar?" sapa Ayunda sambil memeluk sang kakak.
"Kakak baik, harusnya kakak yang menanyakannya padamu. Apa kamu baik-baik saja?" ucap Leo
"Seperti yang kakak lihat, aku baik-baik saja. Tidak kurang suatu apapun" jawab Ayunda dengan menampilkan senyum manisnya.
"Oh,,iya dimana Lisa sama baby Leona" tanya Ayunda mengalihkan pembicaraan.
"Ada didalam lagi bersiap" jawab Leo
"Yasudah aku mau menemui Lisa dan baby dulu kak" ucap Ayunda sambil melenggang pergi tanpa menunggu jawaban dari Leo.
Sesampainya dikamar baby Leona, Ayunda menyapa kakak iparnya itu.
"Hai Lis,, " sapanya
"Hei,, kau sudah datang. Sama siapa?" tanya Lisa
"Sama om-om" jawab Ayunda menghampiri baby Leona dan menciuminya dengan gemas.
"Om-om siapa?" tanya Lisa bingung
"Om-om sopir online,, ha ha ha" jawab Ayunda sambil tertawa
"Yaelah,,, aku udah serius juga. Emang David kemana?" tanyanya lagi
"Kerja" jawab Ayunda singkat
"Yasudah yuk keluar" ajak Lisa sambil mengambil baby Leona untuk digendongnya.
"Sini baby gendong bunda saja" ucap Ayunda menyebut dirinya bunda bukan aunty,Dan Lisa maupun Leo tidak masalah akan hal itu.
****

Komento sa Aklat (448)

  • avatar
    AnasSarvina

    Bagus sekali ceritanya.

    01/05

      0
  • avatar
    NoepRoslin

    Menarik👍👍

    25/03

      0
  • avatar
    w******0@gmail.com

    keren

    22/02/2023

      0
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata