Secangkir Kopi Panas Bab 12. Jatuh Cintalah

Lomba masih berlangsung dengan seru. Irawan memperhatikan anak-anak asuhannya yang ikut bertanding.

Secangkir Kopi Panas Bab 13. Candu

Malam telah hampir habis, suasana dini hari masih jauh dari terang. Bahkan gelap masih menyelimuti u

Secangkir Kopi Panas Bab 14. Like A Bird

Hari tidak terasa berlalu dengan cepat. Bahkan terkadang tidak terasa telah berapa lama waktu terlew

Secangkir Kopi Panas Bab 15. Reuni

Semira enggan untuk menyambut pria yang baru saja memasuki ruangan CEO. Bahkan sekadar berbasa-basi

Secangkir Kopi Panas Bab 16. Pangeran Yang Terbuang

Damar meninggalkan ruangan Semira dengan hati tak menentu. Dia menuju lobi dan berhenti di sana untu

Secangkir Kopi Panas Bab 17. Jealousy

"Mira, cobalah untuk melunakkan hatimu. Jay sudah berusaha yang terbaik untuk menebus kesalahan kelu

Secangkir Kopi Panas Let's Talk About Love

Secangkir Kopi Panas Percakapan Antar Pria

Secangkir Kopi Panas Bab 35. Keributan

Secangkir Kopi Panas Bab 34. Tamu Tak Diundang

Secangkir Kopi Panas Bab 33. Putus

Secangkir Kopi Panas Bab 32. Para Wanita

Secangkir Kopi Panas Bab 31. Dilema

Secangkir Kopi Panas Bab 30. Sasongko Atau De Luca?