logo text
Idagdag sa Library
logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

Langit & Senja

Langit & Senja

Devi Citra


satu

"Senjaaa,,,, Aku datang,, ." suara teriakan melengking dari arah teras rumah 
Yah itu suara Nur atau yang biasa disapa Nunu sahabat Senja yang setiap pagi datang untuk memulai aktivitas seperti biasa sekolah.
"Wa'alaikum salam Nunu cempreng ,,he he ,," jawab Senja dari dalam rumah.
"Ehh Nunu ,ayo masuk cah ayu ,,." jawab Ibu Senja sambil mempersilahkan masuk teman anaknya tersebut.
"Ehe,,maaf budhe ,,assalamualaikum,," jawab Nunu 
"Telat NU,," balas Senja
"Udah yuk berangkat ,,ntar telat lagi,, " ucap Nunu
"Iya ,, ibu Eja pamit yaa,," Pamit Senja pada Ibunya ,yang biasa dipanggil Bu Ida
"Hati-hati ya ..." jawah Bu Ida
"Iya Bu,,." balas Senja dan Nunu
***
 Senja Aulia yang sekarang sedang duduk di bangku kelas sebelas di sebuah SMA di kotanya , anak tunggal dari pak Rudi dan Bu Ida . 
   Senja hanya tinggal berdua dengan ibunya ,sedangkan ayahnya sudah meninggal akibat sakit.
 Ibunya bekerja sebagai asisten rumah tangga yang berangkat pagi pulang sore.
 
Senja seorang anak yang bisa dibilang pemalu ,pendiam dan susah bergaul.
Dia juga tidak pintar , bisa masuk SMA negeri mungkin hanya kebetulan.
Tapi ia tetap belajar dengan giat supaya bisa membanggakan orang tuanya.
   Senja ,, dibilang cantik juga tidak begitu cantik. Mungkin manis,yah manis. Jika di pandangan tidak membuat bosan .
 Dia hanya punya teman dekat Nunu dari SD, Senja merasa minder dengan keadaannya jika harus bergaul dengan banyak orang. Karena memang jaman sekarang berteman kebanyakan menilai dari kepunyaan,yah meskipun tidak semuanya. Ditambah Senja yang Pemalu, hanya Nunu yang mendekati dan berteman dengan tulus.karena Nunu cerewet jadi Senja lumayan bisa kebawa ngomongnya.
******
 Sesampainya di sekolah, Senja dan Nunu yang baru turun dari angkutan umum itu langsung menuju ke kelasnya.
 Baru saja mereka duduk ,bel berbunyi pertanda jam pelajaran akan segera dimulai.
*** 
  Tidak terasa kini sudah pukul dua ,saatnya pulang sekolah.
"Senja,, aku pulang dulu ya,, sudah di jemput kakak." Ucap Nunu kepada Senja
"Iya Nu, hati hati yaa,,." balas Senja sambil melambaikan tangannya pada Nunu yang sudah duduk di atas motor kakanya.
 Kini tinggal Senja dan beberapa orang yang juga tengah menunggu angkutan umum, yah memang ini sekolah bisa dibilang favorit, jadi siswa siswinya pintar dan juga kaya. Ada yang tidak punya tapi bisa masuk lewat jalur beasiswa,berbeda dengan Senja yang lewat jalur keberuntungan, makanya ia juga harus belajar giat agar mampu mengimbangi teman temannya dan juga yang pasti giat bekerja. Yah, Senja bekerja sebagai tukang bersih bersih panggilan dikala libur ,lumayan bisa buat bantu uang jajan ,meskipun ia tidak suka jajan tapi ia tabung.
 Jangan lupa di seberang sekolah SMA nya itu sebuah gedung universitas ternama.
Senja duduk di halte tempat ia menunggu angkutan dengan beberapa orang di sana .matanya melihat ke seberang lebih tepatnya kearah pemuda yang ada di depan gedung kampus yang tengah di tarik tarik seorang wanita,mungkin kekasihnya lalu mereka sedang bertengkar pikir Senja.
Lama menunggu angkutan akhirnya yang di tunggu tiba,Senja langsung naik lalu duduk.
***
  Malam hari di kediaman keluarga Gunawan yang sedang makan malam bersama di selingi obrolan ringan dari anggota keluarga tersebut ,salah satunya Langit ,anak bungsu pak Gunawan dan ibu Ratna.Langit mempunyai kakak perempuan yang bernama Mentari biasa dipanggil Tari.saat ini Langit sedang kuliah ,kurang lebih setahun lagi lulus.
"Lang, kata nya kamu sudah punya pacar?." ucap Tari disela sela mengunyah makannya
"Hmmm,,begitulah kak." jawab langit santai tanpa menoleh kearah kakaknya 
"Loh,, kok gak pernah bilang sama mamah sih lang .'' ucap Mama Ratna dengan sewot
" ngapain."jawab Langit
"Ya kenalin ke mamah donk Lang,, kamu gimana sih. " balas Mama Ratna sambil menggerutu.
"Udah sih mah biarin aja, paling masih belum serius . yang penting jangan merusak anak orang aja.
Dan kamu Tari gimana persiapan pernikahannya?" sela papah Gun yang mengalihkan pembicaraannya ke anak sulungnya yang sebentar lagi akan menikah.
"Tinggal fitting baju sih pah ,mas Bara lagi atur jadwalnya" jawab Tari 
Yah,Bara nama calon suami Mentari.
***
 Di sebuah kamar mewah di lantai dua seorang pemuda tengah bersender pada kepala rangjangnya, dia tengah membayangkan seorang gadis yang setiap hari dia lihat di halte.
Gadis manis yang membuat ia penasaran . sebab , gadis itu selalu sendiri , tidak terlihat seperti teman sekolah lainnya yang bergerombol ,bercanda ria. Tapi gadis itu sendiri ,kalaupun ada temannya kayanya cuma itu saja temannya. Itu yang Langit lihat beberapa hari ini. 
"Matanya sayu, selalu menunduk sepertinya dia gadis pemalu.
Hmmm  bikin penasaran saja , siapa namanya ya,,,." gumam Langit
"Ngapain kamu ngomong sendiri Lang?"" tanya Mentari yang tiba tiba masuk ke kamar adiknya
"Ya ampun kak,, masuk gak ketuk pintu dulu." bukannya menjawab sang Langit malah ngedumel.
"Ya elah kaya nggak biasanya sih Lang ." jawab sang kakak yang sudah duduk di sebelah sang adik
"Ngapain kamu ngomong sendiri tadi, bukannya jawab" lanjut sang kakak
"Aku mau curhat kak,," balas Langit
"Gayamu Lang Curhat segala,, kaya anak cewe lagi jatuh cinta,  atau kamu juga lagi jatuh cinta ya Lang ,, hayo loh sama siapa? Tapi kan kamu udah punya pacar Lang gimana sih,," sang kakak malah ngomong panjang lebar ke Langit.
"CK ,, dengerin dulu sih kak." jawab Langit sewot 
"Iya ,, apa buruan!" balas sang kakak yang sudah tidak sabar 
"Begini,,,
"Begini,, hmmmm ,, 
" buruan Langit,, !" Mentari membentak sang adik
"Aku penasaran sama cewek kak,, "
"Penasaran gimana,, kamu jangan begitu ya , Kakak juga perempuan ,, kamu jangan main main inget pesan papah jangan merusak anak orang ." ucapan Langit yang langsung dipotong sang kakak
"Dengerin dulu sih kak ,, jangan dipotong potong kalo aku ngomong." jawab Langit
"Iya iya maaf ,, kakak kan cuma ngingetin kamu ." ujar sang kakak
"Aku tuh kayanya suka sama seseorang deh kak,, dia tuh beda sama cewek lain kak, dia pemalu dan kayaknya nggak banyak temennya ." curhat sang adik
"Jangan liat dari sampulnya Lang ,, ntar kelihatan nya pemalu tau tau malu maluin lagi ." jawab Mentari menasehati sang adik
"Aku udah ngikutin dia dari beberapa hari sih kak,, tiap sore dia pulang sekolah." jawab Langit
"Satu kampus sama kamu?" tanya Mentari
"Masih SMA." jawab Langit santai
"Heh ,, jangan main main kamu Lang ,, lagian katanya kamu udah punya pacar." jawab sang kakak
"Aku pacaran sama Dea kan terpaksa kak, dari pada dia nangis mohon mohon terus , aku risih ." kata Langit
"Ya udah putusin aja sih ,, bilang aja mau fokus kuliah ,, setahun lagi kan ?. Balas Mentari
" iyalah,, aku mau putusin,, terus pdkate sama cewek SMA itu ,,haha." jawab Langit
" huh ,, dasar..." balas Mentari
***
 

Komento sa Aklat (555)

  • avatar
    AbdullahZara

    maghrib viuw nice😍

    09/07

      0
  • avatar
    WatiMira

    wihhhhh inimahh ceritanyaa bagusss bangettt

    08/07

      1
  • avatar
    ayubiNafid

    SG riper

    07/07

      0
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata