logo text
Idagdag sa Library
logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

Epilog

Sepuluh tahun kemudian …
Markas salah satu kepolisian internasional di New York kini disibukkan dengan kasus pencurian berantai di beberapa museum besar di Amerika. Presiden sendiri bahkan telah memberikan perintah langsung untuk memperketat penjagaan dan keamanan pada beberapa benda-benda berharga yang ada di Museum yang belum dicuri.
Kepala polisi yang menangani kasus pencurian tersebut adalah Juno Bastian Erga. Ia mengaku lebih dari sepuluh Museum melaporkan kehilangan benda-benda berharga mereka, dalam rentan waktu yang berdekatan serta saksi mata yang bisa dikatakan hampir tidak ada. Bahkan cctv pun tampak tidak membantu dalam pencarian.
Sekelompok pencuri professional, pikir Juno. Dan malam hari ini terjadi pencurian kembali, di Brooklyn Museum yang mengharuskan Juno menunda keberangkatannya pulang ke Indonesia, untuk yang kesekian kalinya. Membuat kekasih hatinya di sana menunggu lebih lama lagi.
“I know you are able to solve this problem, Juno.” Kepala kepolisian U.S.A, Mr.Thompson, menyerahkan masalah ini sepenuhnya pada Juno. Sangat yakin polisi muda berbakat seperti Juno dapat membekuk pencuri kelas kakap yang merepotkan itu.
Sementara Juno hanya tahu sedikit tentang pelaku pencuri. Mereka cerdas, profesional dan rapi dalam pekerjaannya, tidak meninggalkan jejak dan bekas sama sekali. “Ini benar-benar menguras otak dan tenaga.” Pikirnya sambil berjalan cepat ke salah satu tempat kejadian perkara.
“Morning, sir!” asistennya Joko, berdiri di depan pintu belakang gedung museum, menyambut atasannya seraya tak lupa memberi hormat.
“Kehilangan apa lagi kita kali ini?” tanyanya, sambil terus berjalan cepat dengan didampingi rekan kerja di belakangnya.
“Tidak ada Pak, kami malah menemukan semua benda-benda yang telah dicuri.”
Juno menghentikan langkah, diikuti rekan-rekannya yang lain, seakan tidak mempercayai apa yang didengarnya.
“Pardon me?”
“Si pencuri mengembalikan semua benda curiannya dari beberapa Museum. Kami sudah mencocokan dan semua kepala museum telah memberikan konfirmasi bahwa benda berharga mereka ditemukan dan tidak ada satu pun yang merasa kehilangan.”
“Apa ada petunjuk terkait apa yang mereka inginkan?”
“Belum ada, hanya saja pencuri yang kami kira kelompok itu hanyalah satu orang.”
Juno tidak mungkin percaya begitu saja sampai ia melihat dengan mata kepalanya sendiri. Berlari menuju ke tempat kejadian perkara. Dan benar, semua benda antik yang telah dicuri dikembalikan lagi di satu tempat khusus yang telah diberi garis sinar ultra violet di beberapa tempat.
“Oh my…”
“Dia seakan menganggap ini hanya sebuah lelucon.”
“Apa dia terlihat di salah satu sudut cctv?” tanya Juno, masih dengan ekspresi wajah tak percaya.
“Ada banyak, seakan ia tidak perlu repot-repot mengalihkan kamera cctv. Ia sengaja menunjukan diri.” Ucap Shinaa, salah satu detektif yang menangani kasus ini juga teman dekat Juno.
Tanpa banyak bicara Juno bergegas ke ruang pengendalian, meninggalkan dua detektif yang tengah serius mengamati dan mendengarkan penjelasan dari Joko tentang benda-benda antik itu. Ia bersama Shinaa meminta petugas memutar kembali situasi terakhir museum.
“Ku dengar kau bertunangan?” tanya detektif cantik itu, tidak terlalu peduli dengan kasus yang mereka tangani. Bukan kasus yang memakan korban jiwa seperti pembunuhan, hanya sosok pria yang mencari perhatian dengan mengembalikan barang curiannya dengan dramatis.
“Belum, harusnya hari ini.” Ucap Juno, tersenyum miris mengingat kotak beludru cincin masih tersimpan di saku mantel kanannya.
“Baguslah, aku masih punya kesempatan.”
“Tidak, kau tidak punya.” Sela Juno, tidak terusik dengan godaan Shinaa yang masih terus tersenyum.
“Beruntungnya wanita itu, apa pekerjaanya?” Shinaa masih terus bertanya, ingin tahu lebih banyak tentang wanita yang begitu dicintai rekan kerja sekaligus pria idaman yang dikagumi banyak teman wanitanya.
“Dokter bedah.”
“Damn, aku menyerah jika sainganku seorang dokter. Kenapa pasangan antara dokter dan polisi tampak begitu sempurna.” Ucap wanita itu, seakan berbicara pada dirinya sendiri.
“Kriing!” dering handphone menghentikan langkah Juno, memberi aba pada Shinaa untuk mendahuluinya. Bergumam kecil tentang Shinaa yang tidak bisa disebut sebagai saingan karena Juno tidak akan pernah bisa memalingkan hatinya- lagi.
“Jadi tertunda lagi?” suara wanita terdengar tak sabar.
“Begitu merindukanku ya?” Juno tersenyum, lebih pada dirinya yang merindu si pemilik suara.
“Katakan alasan yang tepat, kenapa menunda pertemuan kita?”
“Pekerjaan. Kasus pencuri barang-barang antik di beberapa museum kembali berulah, kali ini bukan untuk mencuri, tapi mengejek kepolisian dengan mengembalikan seluruh barang curian. Kurasa beberapa hari ini aku akan lembur mengajar pelaku. Ini benar-benar keterlaluan.” Jelasnya, dengan senang hati berbicara panjang lebar dengan pemilik hati.
“Baiklah, cepat tangkap pencuri itu dan berlarilah kemari.”
“Yes, mam.” Telepon terputus, namun Juno masih terus tersenyum. Ia tidak pernah menyangka kekasihnya dulu adalah gadis satu kampus yang juga terlibat masa lalunya dalam persembuyian.
“Kau harus lihat wajah si pencuri. He’s tall, good looking and…pretty hot.” Shinaa kembali menemuinya, tidak sabar ingin menunjukan sosok si pencuri pada Juno.
Juno hanya memutar bola matanya mendengar komentar detektif wanita blasteran Amerika-Indonesia itu. Mata tajamnya kemudian mengamati sesosok pemuda di monitor, bermantel coklat gelap yang berjalan santai keluar dari tempat kejadian perkara. Tanpa peduli ada cctv yang merekam, ia terus berjalan dan tiba-tiba berhenti di dekat camera cctv lalu tersenyum mengejek, kemudian melangkah keluar dengan cepat.
Wajah pelaku terlihat jelas di monitor, sangat jelas sampai Juno tampak shock hebat melihatnya. Bukan karena wajahnya yang tampan atau menarik, tapi karena sosoknya yang sangat familiar.
“Wha’s the matter, sir? Do you know him?”
“Elfreim… ”
*** Bersambung ke Season 2 ***

Komento sa Aklat (50)

  • avatar
    JatiTaruna Muda

    keren bngt cerita nyaa banyak bnyak ya bikin cerita yng lbih kren lgii

    5d

      0
  • avatar
    Kimochi

    bahus

    25d

      0
  • avatar
    BotOrang

    aku suka crita in aku kash bintang 5

    29d

      0
  • Tingnan Lahat

Tapusin

Mga rekomendasyon para sa iyo