logo text
Idagdag sa Library
logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

Eps 6

"Wah ada gadis bar bar, hati-hati Kev kamu bisa ketiban sial kalo dekat dia," ucap Bima mempropokasi Kevin
"Maling teriak maling. Hallo tuan yang terhormat jangan bicara omong kosong, lebih baik diam dari pada membual," hardik Via marah pengen rasanya bejek-bejek tu orang biar jadi rempeyek sekalian.
"Kamu!" ucapan Bima dipotong oleh Cherry yang bosan mendengar kedua orang dewasa bertengkar didepannya, "BELISIK" mata Cherry melotot menatap Via dan Bima bergantian, "Chelly mau makan bisa diem tidak,"
"Hahahaaa lihatlah wajah kalian lucu sekali," tawa Kevin pecah, ia tidak tahan melihat wajah kedua orang itu yang dimarahi Cherry.
"Kakak diemmmm! napa olang dewasa libut sekali, diem kita makan dulu." protes si kecil Cherry yang tak habis pikir dengan sikap orang dewasa.
"Duduk Bim," ucap Kevin.
"Ogah duduk bareng sama si bar bar, aku balik kemeja ku aja Kev, see u next time, awas kamu," dua jari tangannya di arahkan ke mata Via dan matanya seolah-olah mengisyaratkan aku mengawasimu.
"Huh siapa takut, sini maju" Viapun menggulung lengan bajunya bersiap menghadapi Bima.
Kevin pun menengahi mereka "Sudah sudah kalian ini seperti anjing dan kucing"
"Dia anjingnya" Via dan Bima sama-sama menunjuk.
"Aish kakak kapan kita makannya" rengek Cherry memelas.
Bimapun melangkah ke mejanya dimana Sila berada, "Kenapa si beb marah-marah" tanyanya.
"Tau ah" mood Bima jadi tambah buruk, Sila kita putus ini sudah seminggu. Bima melampiaskannya pada Sila rasa kesalnya.
"What !! Bima gak bisa gitu dong... Ayola Bim kita bisa melanjutkannya," dia tak ingin menyerah begitu saja, Sila tak ingin kehilangan tambang emas, apalagi jika dia bisa menikah dengan Bima pasti masa depannya terjamin, dia harus mencari cara untuk membuat Bima jatuh dalam pelukannya. Dan tak bisa berpaling darinya.
Bima berjalan keluar restoran, tak menghiraukan panggilan dari Sila lagi, modnya sangat buruk, dia ingin menenangkan diri.
"Apa kau mengenal Bima Via? "tanya Kevin penasaran
"Jadi nama tuan aneh itu namanya Bima, huh menyebalkan sekali," ucapnya kesal
Kevin mengernyit bingung "Apa kamu tak mengenalnya?"
Tuan Kevin orang seperti itu nggak layak buat dikenal," hardik kesal Via.
"Wow bahkan seluruh Negeri mengenalnya, kamu tau dia Bima Anggara Ceo Anggara Group," Kevin menjelaskan
"Saya tak perduli tuan, siapa dia kek, terkenal atau tidak kek, masa bodoh, orangnya resek begitu" ucap Via acuh tak acuh
"Kakak jangan malah-malah telus, cepet tua kata mommy. " kata Cherry dengan pipi gembungnya sambil menguyah makanan. Mulutnya lucu mengerucut, dia terlalu banyak memasukkan makanannya.
"Ya ampun Cherry kalau masih mengunyah makanan gak boleh bicara sayang, makanannya menyembur keluar begitu," Via mengomel sambil membersihkan sisa makanan Cherry di dagunya.
Cherry menyelesaikan makannya sebelum menjawab ucapan kakak asuhnya "Makanya kakak jangan nomel nomel telus"
"Mmpptt itu makanya jangan ngomel terus iyakan Cherry" Kevin ikut menimpali.
"Iya iya diem ini" tangan Via menarik dari sudut bibir kiri ke kanan seraya mulutnya dikunci
"Hihihihihi jangan mala kak Via, nanti gak dapet pacal,"
"Tau apa soal pacar, ihhh anak kecil ini sok tau banget si..." ucap Via gemes bicara sambil ingin mencubit pipi gembul Cherry yang melambai-lambai ingin di cubit. pikir Via
"Hahaha gelak tawa Kevin mengundang perhatian beberapa orang, menyadari kesalahannya yang tertawa berlebihan, Kevinpun menghentikan tawanya.
"Hmm" Kevin berdehem untuk mengalihkan perhatian orang sekitar, "Mm Via ceritakan bagaimana kamu bertemu Bima? alihnya
"Waktu itu..." Via pun menceritakan bagaimana awal bertemu Bima dan begitu juga pertemuan keduanya dengan Bima dan berakhir di pecat dari pekerjaannya.
"Hahahaa harusnya aku disana menyaksikan Bima, pasti lucu sekali, hahahaa...oh ya ampun rasanya susah menghentikan tawaku. Perut juga sudah sakit," ucap Kevin masih dengan tawanya.
"Kakak ayo pulang! Tawa tawa mulu Chelly capek," ucap Cherry berdiri di atas kursi dan melipat tangan didada.
"Turun" Kevin melotot horor sudah seperti mata suzanna melihat Cherry berdiri diatas kursi.
"Iya iya Chelly tulun, ditupun melotot-melotot" umpat Cherry seraya protes pada Kevin
Via hanya tersenyum melihat keduanya "Sudah sayang jangan merajuk gitu, hilang cantiknya lo, nanti kak Via sendiri dong yang cantik". Via membanggakan diri dan menarik sedikit baju atasnya.
"Ye...cantik juga Chelly," sahutnya
"Iya Cherry lebih cantik kok" ucap Via sambil mencium gemas pipi Cherry.
"Hmm ayo kita pulang..." mereka berjalan meninggalkan restoran dan menuju keparkiran, Kevin melajukan mobilnya dengan pelan dan melirik Cherry yang sudah tertidur pulas dipangkuan Via.
"Apa Cherry sudah tertidur?" ucap Kevin memulai obrolan
"Ya tuan, dia sudah tidur," sahutnya
"Berapa usiamu?" Kevin bertanya tanpa menoleh
"20 tahun tuan,"
"Kamu tidak kuliah?" tanyanya lagi
"Saya tidak punya biaya," jawabnya sedih. Siapa sih yang tak ingin kuiah pasti semua orang ingin, dengan demikian bisa sedikit merubah kehidupan, mendapat pekerjaan yang lebih baik.
"Orang tuamu?" kKevin melanjutkan pertanyaannya
Via diam sejenak menatap jendela mobil dan melanjutkan obrolan mereka "Saya sudah kehilangan orang tua saya tuan, mereka kecelakaan, mereka menghindari anak remaja yang sedang berlari melintasi jalan raya di jalan Sudirman". jawabnya tegar.
Kevin terdiam, teringat kejadian beberapa tahun silam, dia berlari ke jalan raya menghindari kejaran dari orang-orang yang ingin menculiknya, tanpa sengaja dia hampir tertabrak pengguna sepeda motor, demi menghindarinya, pengendara motor tersebut menabrak pembatas jalan, Kevin ingin memeriksa keduanya tapi orang yang mengejarnya sudah terlihat, "Maafkan aku paman bibi, semoga kalian segera ada yang menolong," gumam Kevin, paman tersebut hanya melihat Kevin sebentar dan kemudian menutup mata, Kevin berlari lagi mencari tempat aman bersembunyi dari kejaran preman.
"Tuan tuan ih mala melamun, Kevin! Via pun mendaratkan tepukan dibahu Kevin
"Ya ampun..." Kevin terlonjak kaget dan membanting stir ke bahu jalan.
"Huh," Via mengelus dadanya. "Aish mala melamun, kita bisa kecelakaan tuan! Hah...! Jangan begitu saya belum menikah...masih perawan ting ting," sungut Via
Kevin hanya melirik Via dan tersenyum, "Aku harus menyelidikinya, apa mungkin orang yang dulu kecelakaan itu adalah orang tua Via atau bukan, jika orang tua Via, apa Via akan memaafkan aku, mudah-mudahan bukan." pikirnya.
"Semoga..." ucap Kevin pelan tapi masih didengar Via.
"Apanya yang semoga tuan," Kevin menatap Via sebentar dan memandang lurus jalanan "Bukan apa-apa Via." elaknya
"Oh ya jadi kamu tinggal sendiri?"
"Saya memang tinggal sendiri tapi paman saya, sering berkunjung (ya berkunjung meminta uang)" lirih Via dalam hati
"Oh..." setelah itu mereka sama-sama terdiam, dan akhirnya mereka sampai di kediaman keluarga Sanjaya.
Kevin membukakan pintu untuk Via, karena Via memangku Cherry, "Biar saya yang gendong Vi, pasti kakimu kesemutankan dari tadi memangku Cherry" Kevin meraih Cherry dalam gendongannya.
Via memang merasakan kesemutan pada kakinya, dia menggoyang kakinya agar peredaran darahnya lancar, dan menghilangkan kesemutannya.
"Sudah bisa berjalankan ayo kita masuk," ajaknya. "Assalamualaikum" ucap mereka bersamaan
"Waalaikumsalam, kalian sudah pulang" mommy Ira dan papa Kevin terlihat sedang berbincang
"Lo papa sudah pulang? kata mama lusa baru pulang" cerocos Kevin melihat papanya duduk anteng di sebelah mamanya.
"Letakkan dulu Cherry dikamarnya baru kita bicara" ucap papa Kevin, anaknya itu bisa membuat Cherry terbangun nanti jika terus berbicara.
"Ya sudah Kevin keatas dulu,"
"Saya permisi mommy, tuan," Via mengikuti dari belakang mengekor ke kamar Cherry.
Kevin meletakkan Cherry dan menyelimutinya, meninggalkan kecupan dikening ucapan selamat tidur darinya, "Saya kebawah Via mau ngobrol sama papa dan mommy" pamitnya pada Via
"Silahkan tuan.." ucapnya

Komento sa Aklat (9)

  • avatar
    NantiongLina

    Wow ceritanya semakin seru🤩🤩🤩

    03/03/2023

      0
  • avatar
    s******4@gmail.com

    makin seru

    23/02/2023

      1
  • avatar
    HananiYusrina

    five star

    08/02/2023

      0
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata