logo text
Idagdag sa Library
logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

PERTEMUAN PERTAMA

BAB 2 PERTEMUAN PERTAMA
" corra..... bisakah kamu ikut ayah untuk bekerja dipasar?" ucap Robert pada anaknya. sementara anna terus melihat corra dengan tatapan yang ketus.
corra sudah berumur 7 tahun saat ini, dia tumbuh menjadi sosok anak perempuan yang cantik dan juga sangat cerdas, meskipun corra tidak mendapatkan pendidikan yang layak tapi dia mempelajari semuanya dari apa yang dia lihat diam diam saat anak anak para bangsawan lewat disekitarnya atau bahkan sengaja mendengarkan percakapan para bangsawan.
Graft yang kini berumur 14 tahun terlihat begitu tinggi dan tampan, tidak terlihat wajah sangar seperti ayahnya. sementara itu dia masih terus mengikuti ayahnya kesana kemari untuk menagih bunga pinjaman dari paea pedagang dipasar dan orang orang yang meminjam uang pada ayahnya.
Graft berjalan jalan dipasar dan kembali ketempat pandai besi disana dia melihat lelaki yang sering diajaknya bicara sedang sibuk. sementara itu didekatnya ada seorang anak perempuan menjajakan syal rajut. wajahnya yang cantik membuat Graft terpana sontak Graft terus menatapnya dan tanpa sadar kakinya melangkah kearah anak perempuan itu Graft mengulurkan tangannya membuat corra kebingungan.
" apakah kamu ingin membeli syal ini?" tanya corra yang semakin membuat Graft tidak fokus.
" aku akan membelinya satu, tapi bisakah kamu katakan siapa namamu?" ucap Graft dengan pandangannya yang tak beralih dari corra.
graft memberikan beberapa keping koin yang dalam sekejab berganti menjadi syal yang dijual cora.
" aku graft antonius kamu?" ucap Graft
" aku corra" jawab corra dengan senyuman manisnya, membuat Graft semakin terpana dibuatnya.
"graaaaffffff!!!! ayo kita pergi!!!" teriak lelaki kekar pada Graft segera Graft menoleh dan berjalan pergi meninggalkan cora sambil berkata.
" aku akan menemuimu lagi lain kali,mulai sekarang kita berteman ya" ucap Graft pada cora lalu berlari menuju lelaki berbadan kekar itu.
" siapa anak itu corra? kamu mengenalnya?" ucap Robert mengagetkan.
" graft ayah, dia baru saja menjadi temanku" ucap Corra pada ayahnya Robert.
" anak itu tumbuh dengan sangat baik dan menjadi lelaki yang tampan" ucap Robert kagum.
" kalau begitu ayah selesaikan pekerjaan sebentar lalu kita pulang ya" lanjutnya yang dijawab acungan jempol oleh corra.
sementara menunggu ayahnya corra berkeliling dipasar dia berniat melihat lihat asesoris disana.
BRUUUUUKKKKKKK!!!!! corra terjatuh menabrak seorang wanita dengan gaun yang bagus yang sedang berdiri melihat seseorang yang bersamanya memilah milah jepit rambut. wanita itu terlihat sangat cantik dang anggun sampai membuat corra tidak berkedip menatapnya.
uluran tangan wanita itu membuyarkan lamunan corra.
" apa kamu baik baik saja nak?" ucapnya ramah corra pun langsung berdiri dan meminta maaf pada perempuan itu kemudian dia berbalik untuk menunggu ayahnya ditempat pemandai besi saja. tanpa dia sadari perempuan itu adalah ibu kandungnya, wanita yang bernama Michele itu pun menatap teduh ke arah corra berlari sampai dia menghilang dari pandangannya.
" mari nyonya saya sudah selesai" ucap seorang pelayan yang berbelanja bersamanya. membuyarkan pandangan Michele. michele pun segera berjalan pergi meninggalkan pasar itu.
malam itu cuaca sangat cerah karena memang sedang musim panas. sehingga banyak remaja bangsawan yang berjalan jalan disana dan banyak anak anak yang bermain dikota malam itu. corra hanya melihat kebahagiaan mereka tanpa bisa ikut bermain dengan mereka karena dia harus segera pulang bersama ayahnya atau ibunya akan memarahinya.
sampai dirumah corra memberikan uang yang tadi didapatnya.
" akhir akhir ini syall tidak laku!! biaya rumah kita pun meningkat!!!" ucap Anna ketus membuat Corra yang sedang ingin mengambil beberapa potong roti gandum segera mengurungkannya dan hanya mengambil sepotong saja.
" ini musim panas,mana mungkin syall akan laku" ucap Robert kemudian.
"terimakasih makanannya aku akan kebelakang untuk memberi makan babi" ucap corra sambil meninggalkan meja makan yang terlihat kayunya sudah sangat lapuk itu. ada banyak tambalan kayu disana sini.
sampai dikandang babi Corra memberi makan babi peliharaan mereka,yang akan mereka jual ketika babi itu besar.
Corra menatap langit malam yang penuh dengan bintang itu dan membayangkan wajah wanita yang tadi ditabraknya dipasar.
" andai ibuku seperti wanita itu, meskipun miskin pasti aku akan bahagia" ucap Corra dalam hati,kemudian menghela nafas.
sementara itu dikediaman keluarga mark,Michele yang sedang makan malam dengan Mark dan anak angkatnya Frans tampak hanya mengaduk aduk makanannya sambil fikirannya menerawang mengingat kejadian dipasar tadi.
" kenapa anak itu tampak sangat familiar untukku ya?" gumam Michele membuat Mark terheran menatapnya.
" kenapa kamu tidak memakan makan malam kamu? dan malah bergumam?" ucap Mark sambil mengelus punggung istrinya dengan lembut.
" ah tidak, aku hanya memikirkan seorang anak perempuan yang tadi aku temui dipasar" jawab Michele sambil tersenyum lalu menghela nafasnya.
" memang ada apa dengan anak itu? " ucap Mark
" aku hanya merasa dia sangat familiar untukku dan entah kenapa ada perasaan yang dekat sekali dengan anak itu" Michele menerka nerka kenapa dia merasa seperti itu. tetapi Mark beranggapan itu semua terjadi karena Michele sering sekali mengumpulkan anak anak perempuan dari keluarga miskin untuk dihadiahi beberapa pakaian mewah miliknya, atau bahkan dia menyiapkan pakaian mewah untuk dibagikan, mungkin anak itu salah satu dari mereka. begitu fikiran Mark menangkap.
terkadang memang ikatan seorang ibu dan anaknya tidak bisa dibohongi. karena bagi ibu anak memang bagian terpenting dari dirinya yang terlahir didunia ini.
Graft yang malam itu melihat ayahnya memukuli seorang lelaki didalam ruangan bawah tanah dalam rumahnya. Graft hanya berdiri membatu dipojok ruangan.sampai ayahnya berkata.
" kamu harus ingat Graft, suatu saat nanti ketika ayah meninggal kamu yang harus meneruskan semua ini" Graft lali mengangguk paham.
" dan ingat Graft kamu boleh membunuh orang saat dia tidak membayar bunga atau pokok hutangnya padamu,tidak perlu kamu khawatirkan polisi kota, karena kita selalu membayar mereka" kemudian Tawa Jose Ayah Graft menggema diseluruh ruangan kedap suara itu.
Jose berjalan kearah Graft, kemudian dia memberikan sebuah belati kepada Graft. dan berbisik
" lemparkan belati ini pada orang itu, dan aku tidak akan pernah memukulmu lagi" ucap Jose yang membuat Graft terkejut. karena dia tidak ingin membunuh, tapi dia juga tidak ingin dipukul oleh ayahnya yang kejam itu. Graft kebingungan dibuatnya.
melihat seseorang tergeletak dilantai membuat Graft bergidik ngeri. tapi melihat tatapan ayahnya membuatnya lebih ketakutan.perlahan Graft berjalan kearah orang yang setengah sadar karena dipukul oleh jose.
tatapan Mata Graft bergetar pupil matanya tidak stabil menandakan dia sangat ketakutan dibuatnya.
Graft mengayunkan belati itu dan melemarnya tepat didada orang itu. sontak orang itu mendelik dan darah merembes dari pakaiannya.Jose tertawa kegirangan anaknya akhirnya mampu menyakiti orang lain. tangan Graft gemetaran tapi segera jose berjalan dan berdirindibelakang anaknya dan berkata.
" ambil belati itu, agar mayatnya bisa kita antar pada keluarganya" ucap Jose.
" aku akan menyiapkan hadiah untukmu di kamarmu" ucap Jose sambil melangkahkan kakinya pergi.
dua algojo berbadan besar datang keruang bawah tanah dan segera mengangkat mayat itu kedalam peti dan membawanya pergi dari ruangan itu melalui lorong yang akan membawanya langsung menembus ke jalan keluar yang terletak di dekat hutan.
dengan langkah gontai Graft menaiki anak tangga menuju rumahnya, seperti biasa kegiatan malam di lantai satu rumahnya sangat ramai, pria pria hidung belang menciumi budak wanita yang diperdagangkan disana,sebelum akhirnya mereka membawa masuk kedalam kamar kamar yang sudah tersedia.
Graft segera melangkah ke lantai berikutnya untuk menuju kamarnya. sampai saat dia membuka pintu kamar ayahnua Jose, duduk di kursi kamarnya dengan menyandar pada sandarannya.
" ayah akan memberikan kamu hadiah, dan membuat kamu menjadi lelaki hebat" ucap Jose dengan bangga.
mata Graft menuju kearah ranjang tidurnya, disana terbaring seorang perempuan berpakaian seksi berwajah cantik perempuan yang biasanya menemani Jose kemanapun Jose pergi.
" kamu akan belajar dengan Alice untuk masalah ini,Alice pastikan kamu membuat Graft menjadi lelaki yang sangat tangguh" ucap Jose pada Graft dan Alice.
apa yang sebenarnya Jose pikirkan kenapa dia membawa perempuan seperti itu kekamar anaknya setelah dia menyuruh anaknya membunuh seseorang diruang bawah tanah tadi?
Segera Jose mengunci kamar Graft dari luar membuat Graft terkejut.
Alice yang sedari tadi terduduk diranjangnya mulai bangkit dan berjalan kearah Graft berdiri kemudian mulai mencium leher Graft dan mulai melepas satu persatu pakaian Graft.
Graft mendorong Alice tapi Alice terus saja melancarkan aksinya sampai akhirnya Graft tidak bisa menolaknya lagi. sebelum Alice merasa puas dia tidak akan membiarkan Graft tidur seorang diri. Alice akan terus kembali kekamarnya setiap malam. tentu saja Jose sangat bangga karena anak yang akan jadi penerusnya harus tangguh dalam segala hal.
dia harus kuat, harus kejam, harus pintar, tapi dia juga harus hebat dalam urusan ranjang.
Keesokan harinya Graft terlihat sangat lemas setelah malam panjang yang dia lalui. demeja makan Jose bertanya pada Alice.
" bagaimana Graft? apkah dia akan jadi lelaki hebat?" ucap jose sambil menyantap sarapannya.
Alice hanya mengangguk sambil mengelus tangan Jose. Jose pun tertawa sangat keras dan bangga pada anaknya itu.
aneh memang Jose sebagai orang tua membuat anaknya menjadi seperti itu. tapi memang pola asuh setiap orang tua itu berbeda.
hari itu Jose pergi bersama Alice saja, Graft yang tidak ingin mengikuti ayahnya dibiarkan begitu saja karena Graft telah berhasil membunuh seseorang.
siang itu matahari sangat terik. Graft kembali kepasar mencari keberasaan Corra. dan benar saja Graft melihat dimana Corra berada langsung dia berlari kearah corra dengan kegirangan.
" hai cora, aku datang lagi" ucap Graft mengagetkan corra.
" kamu ingin membeli syal ini lagi?" ucap Corra kemudian
" aku akan membeli semuanya tapi maukah hari ini kamu ikut aku dan bermain bersama?" ucap Graft pada anak perempuan itu, corra pun menyetujuinya karena syallnya akan terjual habis dan ibunya akan sangat senang.
corra mengikuti Graft berjalan kesebuah gang kecil dan terus masuk kedalamnya lalu mereka memasuki sebuah pintunyang berada diujung gang itu. didalamnya ada taman bunga yang sangat luas. corra terkagum kagum dibuatnya.
" bolehkan aku kesini setiap saat?" ucap corra sambil melihat bunga bunga berwarna warni itu tertiup angin musim panas.
" ini tempat rahiasaku,datanglah kesini setiap saat dan aku akan membeli semua dagangan kamu" ucap Graft sambil tersenyum.
disana Corra memetik banyak bunga, lalu berlarian bersama Graft. Graft yang terpesona dengan keberadaan corra melupakan sejenak apa yang telah terjado semalam.
corra gadis lugu yang sangat ceria membuat kecantikannya terpancar.
Graft dan corra berbaring dibawah pohon besar diantara bunga bunga.
" dimasa depan apakah kau akan tetap menjadi temanku?" ucap Graft
" tentu saja" jawab corra tanpa ragu
" meskipun aku berubah menjadi orang yang jahat?" ucap Graft membuat Corra kebingungan.
" aku akan melihat alasan kamu berbuat jahat terlebih dahulu" ucap corra sambil tersenyum.
diperjalanan pulang corra terus tersenyum karena keranjangnya penuh dengan bunga, dibawah bunga bunganya juga ada beberapa potong daging dan roti gandum. ada juga koin emas dari Graft. Robert yang melihat tingkah putrinya itupun bertanya.
" kenapa kamunterlihat sangat bahagia? apakah terjadi hal baik?" ucap Robert.
" semua syal ibu terjual dan aku juga dapat bonus" ucap Corra dengan bangga. Robert yang mendengarnya tersenyum dan mengelus kepala putri cantiknya itu.
sementara itu Frans berlatih bela diri dikediaman mark, saat dia menyelesaikan pendidikannya Michele datang membawakan secangkir teh untuk Frans dan berkata.
" Frans, aku yakin Anakku masih hidup, saat kamu dewasa nanti, pastikan kamu menemukannya dan menikahlah dengannya" ucap Michele sambil mengelus rambut Frans.
" baik, saya pasti akan mewujudkan semua keinginan ibu" ucap Frans sopan. Michele tersenyum kemudian mengajak Frans untuk segera masuk.
"bagikan syal ini keseluruh orang yang mengunjungi tempat ino, anggap ini sebagai sovenir" ucap Graft pada seorang pegawai ayahnya.
sesaat kemudian Graft memasuki kamarnya dan menggambar wajah Corra yang diingatnya. kemudian memajangnya dimeja kamarnya. saat itu foto hanya bisa dilakukan di studio foto saja. dan tidak mungkin Graft membawa Corra untuk foto disana.
Sampai dirumah corra memberikan apa yang ia dapatkan pada ibunya,tapi sama sekali tak ada senyum yang terukir diwajah perempuan yang disebut ibu oleh corra.tak ada ucapan terimakasih juga yang terucap dari bibir anna. Corra yang tampak kecewa pun duduk didepan perapian bersama ayahnya. sampai setelah beberaa saat kemudian.
" kalian makanlah, ada sup daging untuk kalian" ucap Anna pada corra dan suaminya. sontak corra tersenyum dan menuju kemeja makan. mereka melahab makanan dimeja dengan sangat lahab. sementara itu anna berkata
" robert aku ingin membuka toko kecil dipinggiran kota,dengan tabunganku" ucap anna sedikit mencurigakan karena tabungan yang ia miliki biasanya akan dia pergunakan untuk membeli pakaian bagus untuknya tapi kenapa tiba tiba dia memiliki tabungan untuk membuka toko dipinggiran kota?
ada rasa curiga dalam hati Robert tapi segera dia menepis segala kecurigaan yang terbersit dan meng iyakan semua keinginan Anna.
apa yang akan terjadi selanjutnya?
terus baca kelanjutan kisah jodoh benang merah

Komento sa Aklat (17)

  • avatar
    s******r@erhoei.com

    GG gimang

    20/05/2022

      0
  • avatar
    Haru Chan

    awesome

    09/04/2022

      0
  • avatar
    RamliZana

    Cool

    22/01/2022

      1
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata