logo text
Idagdag sa Library
logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

5

Hari-hari dilalui Adella dengan hampa, benar ya kata orang ‘kita akan merasa kehilangan jika orang itu tak ada lagi di dekat kita’. Nasib sudah menjadi bubur, takdir tak bisa di hindari. Setelah kepergian Putra, semakin banyak yang mendekati Adella. Sudah ratusan surat cinta dan coklat yang diterimanya. Dan tentu saja semuanya diambil, untuk menghormati orang yang memberikannya. Dan untuk coklatnya, dia memberikannya pada anak-anak yang di temuinya di Panti Asuhan. Dari pada mubazir katanya, lebih baik diberikan pada yang membutuhkannya.
”Pagi adik-adik, lihat nih kakak bawa apa untuk kalian” ucapnya.
”Wah coklatnya banyak kak, makasih ya” balas anak-anak panti.
”Dimakan ya... bunda mana dek” tanya Adella.
”Ada di dalam kok kak. Masuk saja” balas Didi yang berambut ikal.
Adella pun masuk menemui Bunda Nazwa. Dilihatnya sang Bunda sedang melipat pakaian yang menumpuk.
”Bunda...” sapanya.
”Kamu Dell. Duduk nak” balas Nazwa.
“Iya bunda” ucap Adella.
”Kamu apa kabar nak” tanya Nazwa.
”Baik kok bun... ini kok bunda yang ngerjainnya. Mba Lastri dan Mba Nuni kemana” balas Adella.
“Mereka ke pasar nak” ucap Nazwa.
”Iya dih, biasanya pagi-pagi begini mereka ke pasar ya kok aku lupa sih” rutuk Adella.
”Bunda... sebenarnya kau ke sini mau pamit. Aku mau pulang ke Jakarta besok pagi” lanjutnya.
”Owalah cah ayu, mau mudik toh” tanya Nazwa.
”Bukan mudik bun, ini belum bulan ramadhan loh. Hanya rindu sama nenek di Jakarta sih bun sebenarnya” balas Adella.
”Iya nak, hati-hati yo berangkatnya. Titip salam sama nenek di Jakarta” ujar Nazwa.
”Iya bun, kalau gitu aku pamit” ucapnya.
Adella pun meninggalkan panti tersebut. Kemudian melanjutkan perjalanannya ke kediamannya.
“Pushi... bangun ya” ucapnya.
Hanya sautan berupa ‘meaw’ yang didengarnya. Kucing kesayangannya masih tertidur dengan pulasnya.
”Ya tahu deh, yang mau ikut sama aku ke Jakarta. Tidur untuk persiapan besok ya Pushi. Ok lah, kam tidur aja, aku mau prepare dulu. Biar besok kita langsung berangkat saja” ucap Adella.
Seakan kucingnya memahami perkataannya, kucing tersebut menyaut dengan suara khasnya ‘Meaw’ sebanyak dua kali. Kucing yang sangat pengertian ya.
Adella pun memasukkan segala perlengkapan yang akan dia gunakan pada saat di Jakarta nanti. Tidak banyak barangsih sebenarnya, hanya beberapa potong pakaian dan yang paling penting itu ya, semua perlengkapan kecantikannya. Walau nanti hanya tinggal di desa, Adella tetap harus menjaga dan merawat kulitnya. Well 15 menit kemudian Adella telah selesai mengemas 1 koper sedang yang akan dibawanya.
“Akhirnya selesai juga. Aku kok lapar ya, lebih baik masak dulu” batinnya.
Adella pun memutuskan untuk memasak. Dia mulai menyiapkan bahan-bahan apa saja yang ingin di masaknya. Pertama-tama dia memotong kangkung, lalu tomat, kemudian mengupas bawang putih dan juga bawang merah lalu dirajangnya. Udah ketebakkan Adella mau masak apa. Ya Adella akan memasak tumis kangkung, dan tak lupa juga dia membersihkan ikan bandeng lalu membelahnya. Untuk ikan ini dia akan goreng, dan 30 menit kemudian jadilah makan malam sederhananya.
”Akhirnya selesai juga, Tumis kangkung dan ikan goreng tepungnya. Waktunya di bawa ke meja makan nih” batinnya.
Setelah semuanya diatur, Adella pun memutuskan untuk membersihkan tubuhnya yang sudah bau asam ini.
15 menit kemudian, Adella pun makan dengan menggunakan baju santainya. Ya baju ala rumahan gitulah.
Ya terserah Adella mau pakai apa di rumahnya, nggak akan ada yang larangkan. Adella makan dengan diam, wajar sih dia hanya sendirian. Eh... lupa Adella kan bersama dengan Pushinya. Adella dan Pushi makan dengan lahap. Setelah selesai Adella membereskan bekas makannya. Lalu istirahat, lebih tepatnya sih menonton tv sambil berbaring. Berbaringnya bukan di sofa ya, tapi di lantai. Asik-asiknya menonton, Adella dikejutkan dengan dering hpnya.
”Hallo... iya rev, ada apa” sapanya.
”Liburan nanti, loe mau kemana Dell” balas Reva.
”Gue mau pulang ke Jakarta, memangnya ada apa Reva” ucap Adella.
”Ya... padahal gue mau ajak loe ke luar negeri. Kapan loe mau ke Jakarta Dell” tanya Reva.
”Besok sore sih sebenarnya. Emangnya kamu lama di sana” balas Adella.
”Nggak sih sebenarnya, mungkin hanya 2 mingguan di sana. Loe mau ikut nggak, kita berangkatnya sabtu depan. Nanti gue jemput loe di Jakarta, bagaimana” bujuk Reva.
“Hmm... bagaimana ya” ragu Adella.
”Ayolah Dell, kapan lagi kita bisa liburan bareng.
Tenang kita berangkatnya pakai pesawat pribadi milik orang tua gue. Loe hanya bawa pakaian dan badan loe aja. Sisanya gue yang urus” balas Reva.
”Tapi Rev... gue” ucap Adella.
”Plis loe ikut ya... ya” mohon Reva.
Nah kalau seperti ini mana bisa Adela menolak. Reva sangat tahu sifat dari sahabatnya ini. Yang nggak tegaan, jika dia telah memohon kepadanya.
”Ok... gue ikut” putusnya.
”Sip deh, sabtu depan gue jemput loe di Jakarta. Malam Dell” ucap Reva.
”Malam juga Rev” balas Adella.
Adella pun memutuskan sambungan telepon miliknya. Dan melanjutkan acara menontonnya yang tertunda tadi.
Jam telah menunjukkan pukul 12:00 malam, Adella pun menghentikan aktivitas menontonnya. Dan memilih untuk tidur, di kamarnya. Adella memang tinggal di perumahan, tapi ya perumahan disini seperti rumah. Ada ruang tamu, dapur, wc, dan kamar tidur meskipun ukurannya minimalis ya. Tapi nyamanlah untuk Adella.
Seperti malam-malam sebelumnya, Adella rutin menggunakan scencare sebelum tidur. Semenjak Adella masuk kuliah, Adella mulai membiasakan diri dengan kegiatannya ini. Awal mencoba sih pastinya takut ya, takut tak cocok atau membuat kulita wajahnya iritasi. Hingga dia di perkenalkan dengan produk-produk kecantikan dari oriflame. Harga yang tak terlalu mahal tapi kualitasnya jangan diragukan.
Kalian pasti pada heran ya, kenapa Adella tak mengambil kerja sampingan. Kan dia hanya menerima beasiswa untuk kuliah. Dan untuk kebutuhan sehari-harinya dari mana dong. Tenang, dia sebenarnya kerja sih. Tapi kerja ya bisa dimana aja. Kerjaan apaan ya... Adella menjadi reseling produk oriflame. Siapa yang tak tahu dengan oriflame, sebuah perusahaan yang bergerak dalam dunia kecantikan ala swedia. Nah pekerjaannya cukup mudah kok, Adella hanya perlu menawarkan produk-produknya pada teman-teman kuliahnya. Dan setiap barang yang ditawarkan, memiliki bonus tersendiri. Nah dari bonus itulah dia memperoleh penghasilan yang lumayan sih, 1-2 juta perbulannya. Hebatkan...tentu saja semua itu bukanlah Adella peroleh secara instan, perlu waktu dan harus mengahadapi berbagai resiko yang mungkin menghambatnya. Pernah dengarkan ‘usaha tidak akan menghianati hasil’. Ya semakin besar usaha kalian, semakin tinggi pula tingkat keberhasilan kalian. Jadi jangan mudah menyerah dan terus berusaha, jika saatnya tiba kamu akan mendapat apa yang kamu upayakan.

Komento sa Aklat (33)

  • avatar
    RidwanDeden

    bagus

    04/08

      0
  • avatar
    Nur Salim

    sangat senang

    20/07

      0
  • avatar
    Ishma Aulya

    goog

    27/06

      0
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata