logo text
Idagdag sa Library
logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

BAB 3 Sekolah Baru

" apa yang kau maksud ? " ujar Iqbal
Setelah jarum suntik itu ditusukkan kepada Iqbal, dia pun pingsan di dalam kapal Alien.
Pada hari Senin yang cerah, terik matahari mulai menembus jendela kamar tidur ku menandakan bahwa hari itu sudah menunjukkan pukul 05.30.
Iqbal terbangun dari tempat tidur nya, ia memegangi kepalanya ia merasakan pusing dikepalanya. Di menggeraikan tangannya, tangan dia terasa kaku sekali saat ia bangun.
" mimpi yang Aneh " lirih dalam hati Iqbal
Gawat kalo nggak cepat - cepat bisa terlambat di hari pertama sekolah.
pagi yang berarti aku harus mulai untuk bersiap menuju ke sekolah. Setelah bangun dan beberes kamar aku berangkat untuk bersiap. Tepat pukul 06.30 aku sudah siap dengan seragam putih abu dan juga ransel berwarna Hitam. Turun keluar kamar dan menuju ke ruang makan untuk sarapan bersama nenek. sepuluh menit menikmati roti coklat dan air putih yang dibuat nenek. aku bergegas untuk berangkat ke sekolah.
" persiapan beres " ucap Iqbal
" Iqbal gimanapun kalau kamu berangkat sekolah pakai sepeda peninggalan kakek " tanya nenek
" eehh.. Kakek punya sepeda ? " jawab Iqbal
" iya kakekmu menyimpan nya di gudang belakang " Ucap nenek sambil menunjuk arah gudang.
Nenek pun mengajak Iqbal ke gudang bagian belakang, gudangnya sendiri berada di belakang rumah halaman, nenek pun membuka kunci gudang yang tampak sudah usang, nenek menunjukan sepeda yang ada di gudang, Iqbal sangat terkejut melihat sepedaan ontel kakek yang sangat nyentrik dan sedikit aneh, sepeda kakek nya sendiri sudah di modif beberapa kali sewaktu ia masih hidup.
" tiba - tiba aku nggak mau tau masa lalu kakekku " gumam dalam hati Iqbal.
Iqbal tampak murung melihat speda yang ada di hadapannya, ia enggan memakai sepeda itu, sepeda itu terlalu nyentrik, akan malu sekali di bawa ke sekolah, apalagi aku pertama kali sekolah disini.
" masih kinclong loh ujar " nenek
" hari ini berangkat naik bus saja nek " ucap iqbal
Iqbal berpamitan kepada nenek, kini Iqbal menunggu bus angkutan umum datang. Seraya ditemani handphone kesayanganku di tangan dan earphone yang terpasang di telinga, terputar musik sheila on 7 dari band kesukaanku, dari dulu Iqbal lebih suka naik bis dibanting naik sepeda motor.
Sensasi mendapat kursi yang mana dan teman duduk baru yang tidak kita kenal sebelumnya adalah alasanku paling kuat kenapa masih suka naik bus angkutan umum. Akan selalu ada cerita baru setiap perjalanan menuju sekolah. Orang-orang yang ku temui juga berbeda-beda.
07.15
Iqbal sudah sampai di sekolah barunya, dia melihat sekoah itu banyak anak sekolah berbondong - bondong masuk gerbang sekolah,
SMA BANGSA HARAPAN
mata Iqbal tertuju pada tulisan yang ada di atas gerbang sekolahnya,
" woaa besar juga sekalahnya " Iqbal tanpak takjub melihat sekolah barunya.
Iqbal melihat para siswa dilapang sekolah untuk bersiap siap upacara, murid di SMA ini begitu banyak, tidak mengherankan karena sekolah tersebut sekolah favorit di tempat itu.
" hallo dek, dengan sodara Iqbal ya " ucap guru yang menyapa Iqbal di pagi itu
" iya pak saya dengan Iqbal, siswa baru disini" jawab Iqbal.
Iqbal pun di bimbing oleh guru tersebut untuk menunggu di ruang guru.
setelah selesainya upacara, Iqbal dipersilahkan di bimbing oleh gurunya untuk memasuki ruang kelas barunya, sesampainya di ruang kelas. Iqbal dipersilahkan untuk memeperkenalkan diri terhadap teman-teman barunya.
" perkenalkan nama saya IQBAL PRATAMA mulai hari ini saya akan belajar bersama kalian di kelas ini " ucap Iqbal memperkenalkan diri terhadap teman-teman barunya.
" di belakang sepertinya ada kursi kosong silahkan duduk " ucap wali kelas,
wali kelas Iqbal berwajah opal, berambut cepak, dan memakai kecamata, berkemeja merah.
Iqbal melangkahkan kaki menuju tempat bangku kosong yang ada di belakang pojok kiri dekat jendela, Iqbal melirik gadis yang tertidur di bangku belakang yang ada di samping bangkunya, gadis itu tampak tertidur pulas dengan di tutupi buku di depanya.
" dia tidur, di tengah jam pelajaran, " lirih dalam hati Iqbal.
ia masih memperhatikan gadis yang tengah tidur di bangku sampingnya
" Ini imut " ucap Iqbal yang tapak pipinya merona.
dia mengikuti pelajaran, di hari pertamanya masuk sekolah, dia begitu tampak semangat mengikuti jam pelajaran pertamanya.
RRIIIIIIIINGGG!!!!
waktunya istirahat, Iqbal kemudian keluar kelas dan berjalan kaki menusuri tiap kelas, ia ingin ber-istirahat diluar kelas, di hari pertama sekalah dia belum mendapatkan teman baru, dia duduk di bangku halaman sekolah dan mata Iqbal memandang langit, dia masih kepikiran yang tadi malam,
" sial aku masih kepikiran mimpi semalam, UFO, Alien, manipulasi syaraf, kenapa mimpi itu terasa sangat nyata ? " gumam dalam hati Iqbal.
" rasanya canggung makan dengan suasana baru, akhirnya ada tempat sepi " lirih Iqbal, sambil meminum air putih.
" maaf aku sudah menyukai orang lain " terdengar suara di balik pohon yang ada di belakang Iqbal, mata dia melirik ke sumber suara yang ada di belakangnya itu, ia melihat 2 orang tersebut yang tampak sedang mengobrol,
" sekali lagi maaf " ucap seeorang perempuan.
perempuan itu pergi meninggalkan laik -laki tersbut,

Komento sa Aklat (55)

  • avatar
    KorneliaEbby

    menarik sekali

    26/07

      0
  • avatar
    EfaaTsaqisyad

    good

    08/07

      0
  • avatar
    atiqahnurul ainaa

    best

    03/07

      0
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata