logo text
Idagdag sa Library
logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

BAB 2 IQBAL

" selamat datang Iqbal " begitulah ucapan dari nenek, menyambut kedatangan ku di rumah nenek.
aku mulai masuk ke rumah nenek, begitupun dengan nenek, aku melihat nenek sedang mempersiapkan teh hangat. nenek pun menghampiriku membawakan 2 teh di dalam cangkir dan teko, teko jaman dulu sangat kental dengan ke unikan gambarnya yang sudah memudar, nenek menuangkan air teh hangat kepadaku dengan pelan,
" bagaimana kabar ayah dan ibu mu ? " tanya nenek
Akupun mengambil teh hangat yang telah nenek sediakan, aku meneguk teh hangat secara perlahan teh hangat ini sangat menyegarkan di tenggorokan-ku.
" mereka sehat, dan masih sibuk dengan pekerjaan mereka " jawab Iqbal
" jangan bersikap dingin pada orang tuamu, nenek yakin mereka melakukan yang terbaik untuk keluarga untuk mu juga " ucap nenek
Iqbal menghela nafas mata dia melihat sekeliling ruang tamu, dia tersenyum begitu melihat ada foto dia dan nenek pas waktu Iqbal masih kecil, rumah nenek tidak ada yang berubah dari dulu, ruang tamu yang sangat sederhana dengan perabotan jadul dan beberapa barang yang telah usang, entah mengapa aku menikmati suasana rumah nenek, dengan udara yang sangat sejuk membuatku mudah mengantuk.
" sebaiknya kamu nanti istirahat lebih awal, ingat besok adalah hari pertamamu bersekolah disini " ujar nenek
" iya, iya nek aku juga tau " jawab Iqbal
Di luar rumah malam ini begitu dinginnya menusuk kulit-kulit ku bulan pun ikut menerangi dari kegelapan, di rumah nenek aku berbaring di tempat tidur yang telah di sediakan oleh nenek, ruangan yang cukup sempit, di kamar aku tinggalin sekarang, ada sebuah lemari, meja belajar kecil, dan tempat tidur yang cukup muat 1 orang dewasa dengan ukuran kasur 120x180.
" tapi entah kenapa, aku merasa lebih nyaman dibanding rumah orang tuaku " gumam Iqbal
Badan Iqbal cukup kelelahan, sehingga ia pun untuk memutuskan tidur lebih cepat.
Dalam tidurnya tiba - tiba Iqbal terbangun di tengah malam, dia bangun karena melihat cahaya yang sangat terang dari luar, ia pun bangun dari tempat tidurnya, Iqbal ingin memeriksa cahaya apa itu,
" perasaan ini belum pagi, tapi ko udah terang ? Ucap Iqbal.
Ia mengucek mata yang masih ngantuk, ia tampak kesal dengan suara bising dan cahaya yang terang, iqbal pun bangun dari tempat tidurnya.
" siapa yang bikin jengkel tengah malam gini ? Ucap Iqbal.
Dia pun berlalu dari kamar tidur menuju halaman rumah, bola mata Iqbal tidak dapat melihat dengan jelas karena cahaya yang sangat menyilaukan di atas kepala Iqbal, ia membuka mata secara perlahan. Betapa terkejutnya Iqbal melihat piring terbang di atas sana.
Tidak lama kemudian cahaya itu hanya tertuju kepada Iqbal,
"An-jirrr! "
Tiba-tiba tubuh Iqbal melayang sendiri, ia merasa aneh kenapa tubuhnya bisa melayang seolah-olah ia akan terbawa oleh cahaya yg tertuju kepadanya, dia pun mencoba meraih sesuatu yang ada di bawah, namun Sayang nya usahanya gagal, dan Iqbal pun masuk ke pesawat UFO.
di dalam kamar ada seorang gadis yang menyaksikan itu semua, dia memotret dengan handphone yang ia punya
*****
Iqbal mulai terbangun dari pingsannya dia mendengar suara orang yang sedang ngobrol, perlahan mata Iqbal terbuka, Iqbal terkejut dengan penampakan dua orang aneh di hadapannya.
" terlalu cepat buat helloween atau kalian lagi cosplay jadi star wars lagian !" ucapan Iqbal berhenti ketika ia mengetahui tangan dan kakinya di ikat di sebuah kursi
" kenapa aku diikat? " Teriak Iqbal kepada keuda orang itu
" Ehem, hai tampan " ucap alien menyapa Iqbal yang terikat di kursi duduk.
Alien tersebut tampak seperti kodok, dengan kepala plontos tanpa rambut, perut yg buncit, dan warna kulit yang hijau.
" Najis amat !! " teriak Iqbal
" aku hanya menambahkan kata pujian " ucap alien kodok
" siapa peduli " teriak Iqbal yang penuh dengan kesal
". Ehem, manusia bum, kami adalah bangsa EGG dari planet CARS, ribuan tahun cahaya dari planet ini " ujar Alien yang mirip seperti belalang, dengan muka yang sangat lonjong, tangan kecil, perut berotot dan warna kulit coklat
" maksudmu, kalian ini alien sungguhan ? " Tanya Iqbal yang masih kebingungan
" kau boleh menganggapnya benar " jawab alien belalang
Iqbaal langsung terdiam ketika mengetahui mereka alien sungguhan, seketika ekspresi wajah Iqbal merasa ketakutan saat itu juga, ia tidak menyangka akan terseret kedalam Pesawat UFO.
" jangan takut, tujuan kami ke bumi untuk penelitian semata dan sudah sejak lama kami mengamati bumi, mulai dari peradaban, teknologi, dan kebudayaan nya, namun ada sesuatu yang kami tak dapat kami pahami dari kalian yaitu cinta " ucap Alien
" ci-cinta ? " ujar Iqbal
" kami tidak mengerti urgensi dari hal primitif seperti cinta, dan lagi kedalaman, luasan, hingga kekutannya tidak dapat kami kalkulasi... " jawab alien belalang
" hey, aku hanya anak SMA, aku tak memiliki jawaban yang kalian inginkan " ujar Iqbal
Bagi Iqbal cinta adalah kepedulian, kemudian tanggung jawab yang bisa tercipta apabila seseorang memiliki perasaan peduli tinggi. Lalu rasa hormat untuk menyadari setiap individu memiliki keunikan masing-masing. Terakhir, pengetahuan untuk bisa saling memahami.
" tenang, kami tak membutuhkan jawaban darimu sekarang, tapi justru kau yang akan membantu kami menemukan jawabannya " ujar Alien.
Dia kemudian meninggalkan, Iqbal untuk mengambil suntikan di ruangan laboratorium yang sudah ia siapkan dari tadi.
" mau kemana kamu ? " Iqal bertanya kepada alien yang meninggalkan nya
" apa arti kebahagian bagimu ? Bukankah kebahagian adalah manifestasi dari cinta ? " Jawab Alien, tangan dia meraih suntikan yang besar dengan ujung jarum yang runcing, tentu saja di dalam nya ada cairan berwarna hijau
" Tu-tunggu!! Apa yang akan kau lakukan ? " tanya Iqbal
" santai saja, ini tidak akan menyakitkan, pertama-tama kami akan membuatmu hilang kesadaran, kami akan memanipulasi syarafmu, agar kau dapat merasakan pengalaman secara visual dari kebahagiaan seseorang " jawab alien
" apa!? " ucap Iqbal
Ini diluar logika dia, Iqbal tidak tau harus ngapain ketika Alien yang ada di hadapannya itu memegang sebuah suntikan yang sangat besar.
" singkat kata, kami akan memberimu kemampuan untuk melihat kebahagiaan orang lain ! " ucap Alien
" melihat ke-bahagiaan orang lain ? " Iqbal mengerutkan dahinya, dia tidak mengerti apa yang orang itu ucapkan, ini sungguh konyol bagaimana itu bisa terjadi.
Alien itu mulai mengarahkan jarum suntik nya kepada Iqbal, ia mencoba menolak sekuat tenaga , namun ia tidak bisa berbuat banyak ketika suntikan itu sudah menusuk ke dalam dirinya.

Komento sa Aklat (55)

  • avatar
    KorneliaEbby

    menarik sekali

    26/07

      0
  • avatar
    EfaaTsaqisyad

    good

    08/07

      0
  • avatar
    atiqahnurul ainaa

    best

    03/07

      0
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata