logo text
Idagdag sa Library
logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

PART 7

Alia POV
Begitulah yang terjadi, setelah misi Neyha yang gencar dia laksanakan buat aku semakin dekat dengan Nathan.
Aku enggak ngerti kenapa adik Nathan itu sebegitu inginnya aku yang jadi pendamping hidup kakak satu-satunya itu. Padahal jelas banget dia bisa membaca setiap bahasa tubuhku bahkan dari sorot mataku jika aku hanya terpaksa menjalani semuanya. Dia selalu bilang cinta akan tumbuh pelan-pelan seiring berjalannya waktu.
Apa yang di ucapkan Ney memang benar. Tapi bukan untuk sosok Nathan rasa itu semakin menggila aku rasakan di hati. Sosok adik tercintanya-lah yang justru selama ini menyedot semua halusinasiku tentang seseorang yang sanggup beri aku bahagia.
" Jika ada sama kamu aku merasa tak butuh siapa-siapa lagi Ney.."
Berucapku sendiri dalam hati dengan rasa sedih. Karena aku tahu semua rasa itu hanya punya aku sendiri.
Neyha tak pernah ada sedikitpun benih rasa itu buatku. Dan aku cukup hanya bisa menikmati manjanya, nakalnya, panggilan sayangnya padaku sebatas untuk aku pribadi. Menghayalkan jika memang itu semua terjadi karena satu perasaan yang sama. Meski sebenarnya T.I.D.A.K.
Justru setahu aku Ney udah punya gebetan. Teman kuliahnya yang sekarang kerja di luar kota. Sudah beberapa minggu ini dia sering cerita ke aku tentang laki-laki pujaan hatinya.
ARGA.
Aku dengarkan setiap dia celoteh soal lelaki itu. Walau jauh dihati ada rasa nelangsa yang menggelanyut. Ada butir-butir air mata yang selalu ingin menyeruak tapi selalu bisa aku tahan.
Aku malu jika harus menangis untuk itu. Enggak pantas aku tangisi dengan sedih semua yang aku pendam untuk seorang Neyha.
Sahabat baikku sekaligus pujaan hatiku. Orang yang mampu membuatku merasakan getar-getar indah saat ada bersamanya. Yang sanggup menyiksaku dengan ribuan rindu ketika sehari saja aku tak mendengar suaranya.
Namun dia tak pernah memahami itu. Yang dia tahu aku udah jalan sama Nat. Yang dia rasa aku bahagia karena jasanya yang telah menjodohkan kita berdua dan akhirnya berhasil.
Dia lupa untuk bertanya padaku apa aku nyaman dengan kakaknya? Dia seolah tak mau tahu seberapa ingin aku melanjutkan semua drama itu.
Semisal dia tanyakan itu pasti aku akan bilang jika nyaman yang aku miliki saat ada sama kamu. Itu lebih dari segala-galanya.
Apa aku inginkan Nathan setelah tahu semua tentangnya? Aku pasti akan jawab sebaik apapun dia untukku sesempurna apapun dia buatku tapi bukan dia yang aku inginkan untuk mengisi ruang hatiku.
Tapi kamu Ney..
Coba lah kamu peka sedikit aja. Aku hanya mau kamu.. hingga sebisa mungkin aku tetap bertahan dengannya. Itu aku lakukan hanya demi buat kamu senang.
Hanya karena aku tak ingin jauh dari kamu. Hanya karena aku selalu ingin di dekatmu. Dan karena aku sangat takut jika kamu akan membenciku bila aku menolak ingin kamu Ney..
Buatku adalah sebuah neraka bila aku harus menerima permusuhan darimu. Meski aku sangat tak suka drama ini. Sepenuhnya masih sanggup aku bertahan karena kamu.. Iyaa hanya karena kamu
*******
" Ada yang bisa saya bantu?"
Sebuah suara merdu mengagetkan aku yang lagi sibuk mencari-cari jajanan kesukaanku.
Aku menoleh.
Di sebelahku telah berdiri sesosok makhluk cantik dengan switer hitam dan celana jins pedek warna biru langit membalut tubuhnya yang proposional. Benar-benar wanita pujaan.
" Eh, emm.."
Agak salah tingkah karena dia tatap aku begitu penuh.
Tatapan indah yang terkesan cuek dan cool.
" Puding pelangiku habiss.."
Sunggutku merajuk sedih.
Dia memandangiku dengan sesungging senyuman di bibirnya. Mungkin melihat sikapku yang kayak anak kecil.
" Ough.. maaf mbaa besok masih ke sini lagi kan? Saya pastikan untuk puding pelanginya masih utuh dan mba pelanggan pertama yang akan dapetin itu."
Lalu ujarnya seperti bisa membaca raut sesal di wajahku.
Aku langsung sumringah mendengar perkataannya.
Dan benar saja, esok paginya sewaktu aku kesana lagi dia langsung menyambutku dan memberikan sekeranjang kecil puding kegemaran aku yang masih utuh tertata rapi. Aku menerimanya dengan penuh suka cita.
Dari situlah awalnya aku mengenal sosok bernama Neyha.
Dari sebuah puding kita jadi sering ngobrol dan akhirnya saling tukar nama.
Setelahnya justru kedekatan yang terjalin dan lama-lama menjadi sahabat. Sahabat yang dari awal jumpa telah menghipnotis kesadaranku.
Entah kenapa pertama kali tatapan itu terjadi ada geletar aneh yang merasuki dadaku. Aku tak tahu itu apa, yang aku ingat malamnya menjelang tidur sepasang mata itu memaksaku gelisah sejenak. Meski akhirnya kantukku datang tapi dia cukup buatku merasakan resah.
Aku tersenyum setiap mengingatnya. Membayangkan sosok sempurna Neyha yang membuatku terobsesi padanya.
Kini semua itu terasa menyakitkan karena pada akhirnya dia justru kenalkan aku ke Nathan, kakaknya yang begitu dia bangga-banggakan.
Sumpah aku tak ingin terlibat terlalu jauh dalam ruang keluarganya bila itu harus di sangkutkan pada laki-laki itu.
Bunda Neyha sangat mendukung kedekatan kita, meski untukku sendiri aku tak pernah menganggap dia laki-laki sepesial.
Semua hanya bisa aku pendam di hati. Sebuah rasa yang kumiliki yang harus banyak menelan kepahitan.
Jika boleh aku meminta pada Tuhan satu saja permintaanku. Jangan jadikan aku siapa-siapa untuk saat ini.. tapi jadikan aku yang selalu dekat dan yang selalu Neyha butuhkan.
Aku hanya mau dia mengingatku,, mengingat saat seperti apapun. Karena melakukan hal terkecil apapun untuknya adalah kebahagian terbesar untukku. Walau aku harus melalui semuanya dengan ribuan kesedihan..
Neyha telah menjatuhkan hatinya pada sosok lain. Laki-laki yang menurutnya seksi luar dalam yang berhasil membuatnya tertawan.
Aarrrgghhh..

Komento sa Aklat (310)

  • avatar
    _natashaazhar

    😭🥹💗🎀🎀 !

    23d

      0
  • avatar
    ArdiansyahFaal

    sangat keren bagi orng jomblo

    23/04

      0
  • avatar
    DurahmanTurina

    Bagus ceritanya, semoga sukses ya

    06/11

      0
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata