Karena seringnya aku berada di toko milik orang tua, membuatku jadi sangat hafal orang-orang yang sering berkunjung ke situ. Salah satunya adalah Alia. Seseorang yang cantik dan punya daya pesona yang sangat menarik.
Benar-benar seorang mahluk indah yang bernama perempuan. Karena memang dia sosok yang sangat anggun abizz. Seperti apapun gaya penampilannya dia selalu nampak lembut dan kalem.
Wajah oriontal yang khas jawa dengan alis yang hitam melengkung seolah semut berbaris. Bulu mata yang lentik dengan sorotnya yang berpejar-pejar selaksa pijar bintang dilangit.
Bibir merah mudanya yang penuh dan selalu rajin mengulas keramahan, selalu nampak seksi meski tanpa perona.
Hidung mancung yang pas, rambut hitam panjangnya yang agak sedikit ikal di ujungnya dan berkilau menambah daya tarik pesonanya. Siapapun pasti akan terkagum melihatnya. Termasuk yang menyebutkan semua ciri-ciri fisiknya yang sangat beautiful face. Kalau misal aku cowok, pasti aku sudah gercep buat mendekatinya. Sayang akunya cewek.. Heeeuummm
Dari seringnya Alia yang suka berkunjung ditoko jajanan aku, buat kita semakin kenal dan menjadi akrab. Dan aku sangat tahu kegemaran dia apa, hingga terkadang aku suka godain dia dengan sebutan miss pud. (Karena dia sangat menyukai sama jajanan yang satu itu hingga jika beli bisa sampai banyak).
Itu dia cerita jika semua yang dia borong itu dia habisin sendiri aja. Hemm.. muka kalem, body ramping tapi perut kek tandon air..😆🤣
Enggak bisa aku bayangin gimana saat dia makan semuanya itu? Apa makannya kayak orang yang lagi kelaperan banget yah?
Tapi dilihat dari sikapnya sepertinya enggak mungkin banget dia bisa melahap makanan dengan cepat dan langsung habis sebanyak itu. Aahh.. sudahlah,, enggak usah bahas soal itu..
Seiring bertambahnya kedekatan kita, aku dan Alia jadi punya panggilan masing-masing untuk kita berdua. Alia panggil aku Ney dan aku jadi memanggilnya cukup dengan sebutan Aya.
Tapi itu pun juga atas dasar kemauan dia. Dia yang meminta. Aku sih nurut-nurut aja orang enggak di kenai ongkos jugaa..😁
Aya sudah bekerja di sebuah perusahaan textil yang letaknya agak lumayan jauh juga dari kota tempat tinggal kita. Dan tak sangka dari seorang pengunjung setia akhirnya kita jadi berteman. Sering menghabiskan waktu bersama meski hanya untuk sekedar jalan-jalan ke mall atau nongkrong di lesehan alun-alun.
Dia cantik. Meski penampilanya sederhana namun sangat menarik dipandang mata. Pribadinya yang terkadang manja lucu dan dewasa sanggup membuat kakakku Nathan sampai tergila-gila. Padahal setahu aku kakakku itu paling susah tertarik dengan lawan jenis. Bukan karena dia menyimpang, tapi karena dia terlalu banyak pertimbangan. Terlalu pemilih.
Awal mereka kenal, aku pula yang sengaja menjodohkan. Aku paksa-paksa kakakku Nathan untuk sekali aja ke toko jajanan milik keluarga kami yang sering dikunjungi Alia. Padahal aku tahu sekali kalau kakakku itu paling malas untuk pergi kesitu.
Lebih suka berkutat sama bunga-bunganya yang menghiasi teras rumah kami, sampai dari hasil karyanya yang telaten itu menjadikan banyaknya tanaman bunga-bunga yang berjajar dengan indahnya.
Heran bukan? aku yang cewek aja malah paling malas mengurusi tanaman. Tapi kak Nathan malah sebaliknya sangat telaten.
Dan yang aku tahu, menurut dari omongan orang, temen dan dari buku yang aku baca, jika seseorang menyukai bunga itu berarti dia melankolis dan romantis. Sabar dan hangat pribadinya. Dan semua itu memang ada pada diri kakakku tersayang Nathan.
Aku jadi ingat sewaktu pertama kali kakakku itu bertemu dengan Alia. Lucu deh sewaktu aku kenalin ke Alia dan dia seperti orang yang sibuk mikir sesuatu di kepalanya. Serius dan tegang. Aku tertawa geli dalam hati. Dia yang dewasa dan sangat karismatik bisa sampe tersipu-sipu dan salah tingkah.
Waahh.. sinyal bagus kalo begitu.! Jadi rencana aku tak akan sia-sia. Sepertinya kak Nathan menyambut dengan penuh suka cita sewaktu berjabat tangan dengan sahabat aku Alia.
" Udah lama kenal sama Neyha?" Suara Nathan sok akrab yang buat aku jadi tersenyum-senyum geli. Habis baru sekali itu aku lihat dia berinteraksi dengan lawan jenis di hadapanku. Nampak kaku dan enggak bangett. Alia melirikku. Tampangnya agak cemberut dan masam. Hehe..
Aku tertawa-tawa aja melihat keduanya. P.U.A.S.
" Kamu sama kamu terusin ngerumpinya yaa..aku mau layani pengunjung.." Ujarku sok sibuk dan ninggalin mereka berdua. Biar mereka bisa lebih akrab satu sama lain.
Heemmm..
Itu adalah langkah pertamaku untuk menjodohkan Alia sama kak Nathan. Aku perhatikan mereka serasi banget. Yang laki-laki tampan dan yang perempuannya cantik. Rasa-rasanya hatiku sangat mantap jika Alia, sahabatku aku sandingkan untuk menjadi pendamping hidup kakakku.
Dulu pernah ada yang ngebet sama dia, tapi amit-amit. Dia tante-tante kegatelan yang ditinggal suaminya gara-gara main dadu.. (alias duda.. hehe..)
Sampe kakakku Nathan pontang panting menghindarinya.
Beruntung si tante itu hengkang dari kompleks karena diusir secara paksa sama RT. Keberadaanya sudah meresahkan semua yang merasa jadi istri.
Untungnya Bundaku juga telah menyendiri sejak beberapa tahun yang lalu. Coba kalau masih ada Ayah? pasti juga tak luput dari godaan wanita ganjen itu. ih amit-amit dehh
Pernah juga diincar sama anak yang ngekos disebelah rumah. Seorang mahasiswa. Cantik dan smart. Hampir kak Nathan keblinger.. tapi keburu dia tau kalo ternyata doi cewek enggak bener.. ( kupu-kupu malam.. hemm..) sedih jika aku ingat tragisnya nasib kakakku satu-satunya itu. Masak peruntungan asmaranya tak semulus kerjaanya.?
Padahal wajah sangat bisa aku katagorikan idaman wanita. Dengan postur dan tinggi yang ideal hampir sempurna. Cuma satu kekurangannya. Dia enggak terampil dalam hal urusan meluluhkan hati wanita. Mendekatinya aja dia udah merinding pilu katanya. :) Hahaha..
Hallahhh... Kak Nathan bisa ajaaa.
Karena itu aku memutuskan untuk nyomblangin dia dengan Alia. Dan feel aku ternyata enggak meleset. Kak Nathan langsung menyukai Alia. Syukurlah ya Tuhan..