logo text
Idagdag sa Library
logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

HIDUP BARU


Drttt
Drttt
“halo, ini siapa ya”
“ halo bisa saya bicara dengan Aruna mishelia antasya”
“ dengan saya sendiri”
“ halo nona Antasya, saya Robert saya ingin anda bertemu dengan saya”
“ untuk apa ya?”
“ untuk pengambilan semua hak yang telah anda peroleh”
“ jam berapa kita akan bertemu”
“ pukul 8 malam”
“ baik saya akan kesana”
Aruna sudah tidak peduli dengan apa yang dia dapat dari pertandingan yang hampir membuatnya mati. “ kenapa na” tanya Adit menatap Aruna bingung.
“ Adit, kamu tau soal pertandingan perburuan pembunuh?” tanya Aruna
Adit sedikit berfikir “ aku Cuma pernah denger si,,,, emang kenapa gitu”
“ aku heran deh, kenapa bisa ada pertandingan kriminal itu”
“terus?”
“ terus polisi nya gak ada gitu mau nangkep dalang dari permainan ini” Adit sedikit mengeryitkan dahinya.
Flassback
Adit berjalan melewati meja resepsionis.
“ sus, kamu tau soal game perburuan pembunuh”
“ oh game yang itu, tau kok sus emang kenapa?”
Adit sedikit bingung dengan apa yang di bicarakan ke2 suster itu.

“ sus aku adikku mati akibat permainan ini”
“ iya sus ayah ku juga, karena gantiin saya buat gak ikut”
“ turut berduka ya sus”
“ iya sus, kamu juga”
Adit sudah di dalam ruangannya, masih mencerna apa yang ia dengar barusan.
Tok tok tok
Suara yang menyadarkan Adit dari lamunannya itu membiarkan seorang suster masuk, “ permisi dok, saya mau anterin berkas ini” ucap suster itu sopan.
Saat suster itu hendak pergi “ tunggu sus, ada yang mau saya tanyakan” cegat Adit agar suster itu tak pergi. “ tanya apa dok?”
“ apa itu perburuan pembunuh?” tanya Adit langsung
“ oh itu, perburuan pembunuh itu, game yang udah di kasih sertifikat dok, jadi setiap warga disini harus mengisi formulir, dan ya gitu” jelas suster yang membuat Adit semakin bingung dengan penjelasan dari suster itu.
“baiklah,” balas Adit dingin.
Flassback off
“ Cuma itu yang aku tau, kenapa kamu tanya tentang itu”
“ aku ikut permainan itu dan” ucap Aruna tercekat.
“ dan apa,kamu menang?”
“ iya aku menang” balas Aruna lirih
.
.
.
Pukul sudah menunjukkan jam 8.30, Aruna baru saja sampai di restaurant tempat di mereka janjikan. Aruna pergi bersama dengan Adit, saat Aruna hendak masuk ia melihat 2 pria di kursi yang mereka janjikan. Aruna hentikan langkahnya membuat Adit bingung dan meraih lengan Aruna untuk masuk.
Mereka bertemu dan Aruna melihat Arga, pria tampan yang selalu ada di pikirannya. “ selamat malam” sapa Aruna sopan
“ selamat malam”
“ senang bertemu dengan anda nona, Antasya” lanjut pria di depan Adit sopan
“ bisa kita ke intinya saja” pinta Aruna langsung. Arga menatap Adit dengan tatapan yang sangat tajam, dan Adit ia hanya fokus dengan telepon genggamnya.
“ baik, saya Robert, saya asisten pribadi tuan Arga. Dan saya ingin nona menanda tangankan berkas khusus sebagai pemenang resmi” jelas Robert yang hanya diangguki Aruna dingin. Robert memberi semua berkas yang harus di tanda tanganni Aruna, dan Aruna pun mengikutinya.
“ baik nona ini adalah berkas perusahan, nona akan mendirikan perusahaan ini di mana?”
“ di Indonesia” potong Aruna cepat. “ kenapa harus Indonesia, kenapa gak disini aja” ucap Arga menatap Aruna kecewa.
“ apakah ada masalah dengan anda” tanya Aruna sewot. Aruna mengambil berkas itu dan mentanda tangani dengan cepat.
“ baik terima kasih atas kerja samanya, semua nya kini telah menjadi milik anda nona Antasya” ucap Robert memberi tanganya dan di jabat Aruna cepat.
“ terima kasih,” ucap Aruna lalu pergi dengan Arga yang terus menatap wajah cantik itu.
“ Adit, kita ke Indonesia yuk. Naik jet pribadi ku”
.....
aruna sudah berada di Indonesia, ia dan juga Adit mendirikan sebuah perusahaan bernama Flower Garden. Sudah satu bulan lama nya mereka mendirikan perusahaan itu hingga menjadi sebuah perusahaan yang paling besar dan juga terkenal.
“ baik, kita selesai sampai di sini,terima kasih untuk kerja sama nya tuan Arkan” ucap Aruna menjabat tangan dan juga tersenyum, pria yang bernama Aldo membalas jabatan tangan Aruna. “ terima kasih juga, nona Aruna” balas Arkan ramah.
Drttt
Drt
“ emm permisi” pamit Aruna pergi yang di angguki oleh Aldo
“ assalammuallaikum,”
“ wallaikum salam, gimana meetingnya lancar”
“ lancar, kamu gimana operasi nya?”
“ alhamdulillah, lancar. Makan siang biar aku jemput”
“ siap, di tunggu ya jemputannya”
Setelah selesai berbincang, Aruna kembali ke ruangannya. Ia akan bersiap untuk menunggu Adit menjemputnya, 1 menit, 2 menit. Sudah lima menit Aruna menunggu ini bukan Adit, Adit tidak akan membiarkan gadis nya menunggu terlalu lama.
Ting...
Calon imam
Maaf, aku gak jadi jemput kamu, tadi bunda menelpon kalo kak Aura masuk rumah sakit
Me
Owh, yaudah titip salam ya ke bunda
Aruna sedikit kecewa, karena Adit memberitahunya setelah ia menunggu. Aruna berjalan ke luar dari kantor nya dan berniat untuk makan siang di salah satu cafe.
.....
Aruna sedang menikmati makanan dengan sangat lesu, “ hai nona Aruna” Arkan memanggil Aruna dan duduk di depan Aruna. Aruna hanya tersenyum sebagai jawaban dari sapaan Arkan.
“mengapa sendirian saja” tanya Arkan ramah. Aruna merasa tidak nyaman dengan keberadaan Arkan, ia takut jika Adit akan melihatnya dan salah paham dengan keadaan itu. “ permisi tuan Arkan, saya harus pergi” pamit Aruna, saat Aruna akan berdiri tiba-tiba saja Arkan menarik lengan Aruna yang membuat gadis itu hampir jatuh.
Brukkk
Aruna membuka matanya dan ia melihat kedua manik coklat sangat indah di depannya. Kini kedua mata itu bertemu dan saling memandangi satu sama lain. Sadar dengan kejadian itu Aruna dengan cepat berdiri menjauhkan dirinya dari Arkan.
“ terima kasih” ucap Aruna dan ingin berjalan pergi. “ tunggu” lagi-lagi Arkan menarik lengan Aruna. Merasa jengkel dengan sikap Arkan yang membuatnya tidak nyaman. “ ada apa “ tanya Aruna memutar bola matanya malas.
“ saya ingin bicara dengan anda” Arkan melepaskan gengaman tanganya, Aruna dengan malas duduk kembali di hadapan pria aneh ini. “ bicara tentang apa” balas Aruna malas
Arkan tersenyum manis, ia mengambil tangan Aruna yang berada di atas meja. Aruna kaget dan saat ia ingin menarik tangannya kembali Arkan mengenggam nya lebih kencang, membuat Aruna tak bisa menarik tangannya.
Arkan mangambil nafas panjang dan ia siap untuk mengucap kan sesuatu kata. Aruna hanya terdiam melihat Arkan mengeluarkan sebuah kotak merah dan membuka kotak itu di depannya. Arkan menatap wajah cantik Aruna lekat dan kembali tersenyum.
“ nona Aruna mishelia antasya,-“ ucap Arkan terpotong kembali mengambil nafas panjang dan mengeluarkan nya. “ maukah kau menjadi tunanganku” ucap Arkan dengan senyum yang masih di kedua sudut bibirnya. Aruna membulatkan matanya tak percaya dan
“APA!!”
Aruna serta Arkan tersentak dengan ucapan Adit. Aruna berdiri dan menghampiri Adit yang sedang bersama seorang wanita, “ A-adit, kamu salah paham” ucap Aruna meyakinkan Adit yang sudah terbalut emosi.
“ maksud dari ini semua apa, na? Kamu selingkuh” Aruna menutup mulutnya kaget dengan ucapan Adit barusan, air mata luruh tanpa di suruh. Aruna melihat wanita yang ada di samping Adit, “ dia siapa?” tanya Aruna
“ dia, siapa “ tanya Aruna sekali lagi, seketika Adit seperti orang kepergok sedang bersama dengan wanita lain. “ DIA SIAPA!!” sontak Adit kaget dengan Aruna yang berteriak di depannya menangis. “ Ar-
Aruna pergi dari sana tanpa peduli Adit yang memanggilnya, karna panggilannya tak tergubris Adit berlari kearah Aruna. Adit meraih lengan Aruna, dengan cepat Aruna melepaskan gengamannya. “ apa” tanya Aruna menatap lekat Adit.
“ pria tadi siapa na?” mata Aruna memanas, air mata yang tak berhenti redup semakin deras.
“ harusnya aku yang bertanya, dia,,,,,siapa “ tanya Aruna balik, menunjukkan jari telunjuknya kearah dada bidang Adit.
“ kenapa jadi kamu yang marah, sih” Adit yang sudah tak bisa menahan emosi membentak Aruna kencang, Aruna yang tersentak dengan bentakkan Adit barusan, membuatnya berlari kearah taksi yang sedang menunggu penumpang.
Adit yang tersadar atas perilakunya kepada Aruna barusan membuatnya mengejar Aruna yang sudah di dalam mobil, “ Aruna, ar maafin aku ar” Aruna yang semakin tak kuat menahan tangis menyuruh sang supir untuk menjalankan mobilnya, tanpa mengubris ucapan Adit sedikit pun.
Taksi yang sudah menjauh dari Adit membuat pria itu terduduk lemas, hujan turun dengan deras. Seperti alam yang mengerti dengan keadaan dari kedua pasangan yang terbalut salah paham. Sementara itu Aruna yang masih di dalam mobil taksi, terus saja menatap kearah luar.
Ia menatap hujan yang terus turun, bersama dengan air mata yang kunjung reda. “ mau di antar kemana neng?” tanya sang supir mencoba mencairkan suasana sunyi itu. Aruna hanya melirik kearaha supir itu “ke Dago pak” balas Aruna singkat. Supir itu hanya mengangguk paham.
.....
Aruna memutuskan untuk tak pulang ke rumahnya, melainkan ia menginap di salah satu hotel yang ada di Dago. Ia memesan sebuah kamar yang untuk dirinya saja, saat sudah di dalam kamar Aruna merebahkan tubuhnya dan menatap langit langit kamar.
Air mata kembali membasahi pipinya, ia teringat tentang masa lalu nya bersama Arga yang masih dekat satu sama lain.
Flassback on
Hari ini, bagian Aruna untuk memasak, ia berniat untuk membuat pai dan juga soup ayam. Saat akan membuat adonan, Aruna merasakan ada yang melilit pinggang nya. Ia melihat kebelakang ada Arga yang sedang memeluk pinggang ramping Aruna.
Aruna merasa risih dengan lilitan di pinggang, “ Arga, nanti ada yang liat” jelas Aruna supaya Arga melepaskan pinggangnya. Bukan nya melepaskan pinggang Aruna justru Arga semakin mengeratkan lilitannya. “ kalo ada yang, itu berart di punya mata bisa liat saya lagi peluk kamu” ucap Arga entang
Aruna yang merasa risih membuatnya berfikir supaya Arga melepaskannya, Aruna tertuju pada sebuah tepung dan juga adonan pikiran jahat kini menghantui Aruna. “ Arga” panggil Aruna yang masih tertuju pada tepung itu.
“ dari pada gangguin aku masak, mending bantuin aja biar bisa lebih beres” usul Aruna, yang membuat Arga melepaskan lilitan tangannya. “ gimana caranya?” tanya Arga bingung. Aruna menaruh adonan yang sudah siap untuk di bentuk. “ nih kamu giling adonannya pake ini” ucap Aruna senang dan di angguki oleh Arga
“ buat gilingnya biar gak lengket di kasih tepung sedikit aja biar si adonannya jadi” ucap Aruna sekali lagi, menahan tawa yang akan keluar itu. “ bisa kan ga?” ucap Aruna memastikan Arga sudah paham atau belum. Dan Arga hanya mengangguk paham.
“ bentar, saya cuci tangan dulu” izin Arga yang hanya di angguki Aruna. Mendapat sebuah kesempatan emas Aruna menggeser sebuah talenan agak kepinggir dan semangkuk tepung di atasnya. Tak lama Arga datang dan akan memulai nya.
Brukk
Kaget dengan suara yang ada di sampingnya membuat Aruna melihat kearah Arga, dan betapa kagetnya Aruna melihat wajah tampan Arga yang sudah di penuhi dengan tepung terigu, Aruna tertawa dengan kencang Arga hanya mendenggus kencang.
Ia sudah tahu kalo ini adalah kerjaan dari Aruna, namun ia juga senang karena dapat melihat wajah Aruna yang sedang tertawa puas karena aksinya itu. Karena kesal Arga melempar tepung dan dapat mengenai wajah Aruna yang membuat gadis itu tersontak kaget dan membulatkan matanya melihat Arga yang tertawa.
Karena tak mau kalah Aruna membalas Arga, dan mereka pun bermain dengan tepung. Tepung yang sudah membuat seisi ruangan serta tubuh Aruna dan juga Arga yang di penuhi dengan tepung akibat ulah keduanya.
Raga yang akan memeriksa keadaan Aruna kaget setelah melihat keadaan dapur yang sudah putih serta tubuh Aruna. Raga hanya menggelengkan kepalanya melihat kakak kembarnya dan juga gadisnya sedang terduduk akibat terlalu banyak tertawa.
“ gimana Ar, udh beres” ucap Raga yang membuat Aruna berdiri seketika dan menatap Raga. “ ra-raga, sorry” ucap Aruna menampilkan deretan gigi putihnya
Flassback off
Aruna kembali menangis dan tangisan itu semakin kencang karena perasaan yang tak kunjung hilang, dan ia juga mencintai Adit. Karena lelah Aruna mencoba menutup matanya untuk tertidur
Tok tok tok
Suara ketukan pintu yang membuat Aruna berdiri dan berjalan kearah pintu, saat pintu terbuka betapa terkejutnya Aruna.
“Raga?”

Komento sa Aklat (79)

  • avatar
    SirenSahril

    cerita cukup bagusssssssss

    4d

      0
  • avatar
    KhodirDedy abdul

    bguss mntap Applekasi nyq

    28d

      0
  • avatar
    CiciCici

    menarikk cuyy

    31/07

      0
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata