logo text
Idagdag sa Library
logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

Chapter 22

"Terkadang, memfitnah itu menguntungkan sayang,"ucap Linda sambil tersenyum dan mencolek dagu Zayka.
"Nggak mah, pokoknya Zayka gak mau!" dendam tegas Zayka menjawab kata-kata yang bau Linda ucapkan.
"Mamah tidak perlu sepertujuan kamu, Zayka. Biar ini smua urusan mamah," ucap Linda.
"Ta-tapi mah ... " Zayka tidak terima dengan rencana Linda yang ingin memfitnah Lastri.
"DIAM!" bentak Linda sambil mengerem mendadak kendaaan nya itu.
Zayka pun hanya bisa diam dan menahan air matnya agar tidak jatuh, dan membuat Linda semakin kasar.
*Back to Lastri
Selama perjalanan, Lastri diam tak berkata seperti sedang memikirkan sesuatu. Adam yang sedang menyetir sesekali melirik ke arah Lastri di sebelahnya, jadi muncul perasaan ingin bertanya, apa yang Lastri pikirkan.
"Las, kenapa?" Tanya Adam
Lastri langsung melihat adam dan membernarkan posisi duduknya
"Hmm gak apa-apa, emang kenapa?" Lastri mengelak dan malah bertanya balik.
"Lah kok nanya balik? Harusnya aku yang nanya kamu, kenapa? Gitu." Adam dengan senyum berkata seperti itu.
"Gak, gak apa-apa." Lastri mengelak lagi.
"Oke-oke aku tau, kamu lagi mikirin Zayka kan? Udah lah Las, kalau hati kamu gak mau menjauh, ya jangan menjauh Las," ucap Adam.
"Hah? Siapa yang yang mikirin Zayka? Aku cuma lagi pusing aja efek obat jadi masih linglung." Lastri sedikit ngegas nada bicaranya, dan langsung memegang kepalanya.
"Iya deh iya," ucap Adam sambil memutar stir untuk berbalik arah.
"Eh ini mau kemana?" tanya Lastri.
"Ke resto saung itu, yang favorit kamu karna ada pemandangan hijau nya kan?" Adam pun melihat lastri lalu kembali melihat jalan depan.
"Ah nggak, aku otakku cape mas, banyak banget yang aku pikirin." Lastri melihat Adam.
"Tenang, aku yang bayarin ko." Adam menjawab sambil tersemyum.
"Bukan itu, aduh itu aku juga masih bisa mas, tapi aku tuh lagi mikirin Zay ... " Lastri hampir keceplosan, Lastri langsung menutup mulutnya.
Adam langsung melihat Lastri.
"Udah tenang aja ya, ada aku." Adam mengusap bahu Lastri, niat nya hanya untuk menenangkan saja.
"Eh mas." Lastri langsung reflek menghindar karna kaget.
"Aduh maaf Las, aku cuma mau nenangin kamu, maaf-maaf." Adam melihat wajah Lastri.
"I-iya mas, aku juga kaget, maaf ya." Lastri langsung membenarkan posisi duduk nya dan membenarkan posisi rambutnya.
Suasana menjadi hening
Tiba-tiba
"Hoaaaaammm." Nita menguap, menandakan dia abis tertidur pulas.
"Hei nak," ucap Lastri menengok ke belakang
"Hmm mah?" tanya Nita sambil mengucek matanya.
"Kamu kok tidur sih? Gak sopan dong sama yang punya mobil," ucap Lastri sambil melihat Adam dan langsung melihat Nita lagi.
"Iya maaf, abisnya ngantuk banget" jawab Nita.
Tak lama pun akhirnya mereka sampai di resto yang menjadi favorit Lastri namanya "Resto Saung".
"Nita, ayo bangun." Lastri menggoyang-goyangkan badan Nita dengan pelan supaya bangun nya gak kaget.
"Hmmm 5 menit lagi," ucap Nita sambil menutup mukannya dengan bantal.
"Bangun atau mamah ambil HP nya." Lastri menggertak karna emang Nita orang nya susah dikasih tau dan nurut.
"Iya-iya." Nita pun langsung bangun dan keluar mobil.
*Back to Zayka
Selama perjalanan setelah di omelin tadi, Zayka pun hanya melihat ke arah kiri nya, melihat lalu-lalang kendaraan di luar mobil nya yang sedamg melaju.
Karna Restoran Saung itu ada di sebelum Komplek rumah Lastri dan Zayka, pasti siapapun pemilih rumah di komplek itu akan melewati Restoran Saung ini.
Ketika Zayka melihat Linda, ia tak sengaja melihat dari kaca mobil kalau Lastri,Adam dan Nita ternyata sedang di parkiran Saung Resto itu.
"Owh mamah makan bareng ya, have fun ya mah, seneng liat mamah happy lagi," ucap dalam hati Zayka ntah merasa sedikit rasa sedih mengingat perpisahan ia dengan Lastri seperti ini.
"Oh iya Zay, mamah mau kamu tau satu hal!" ucap Linda.
"Apa mah?" tanya Zayka.
"kamu mau tau dimana orang tua kandung kamu?"tanya Linda serius.
"Mau, mau mah mau." Zayka dengan excited nya sampai mengulang-ulang kata.
"Oke, kita kesana sekarang." Linda langsung mengiyakan permohonan Zayka.
"Hahaha, mau aja anak ini di kerjain, tapi gak apa-apa lah, biar dia gak usah cari orang tua kandung nya lagi dan memfocuskan untuk cari uang aja," ucap dalam hati Linda yang licik.
Linda pun membawa Zayka ke pemakaman umum.
"Mah? Kok kita kesini?" tanya Zayka heran.
"Iya emang disini tempat nya," jawaban Lastri sambil membuka seat belt nya.
Zayka diam tak berkata, selama ini dia berfikir kalau orang tua kandung nya itu masih hidup pun tiba-tiba lenyap.
Linda turun dan membuka kursi roda lalu di simpan di sebelah pintu Zayka yang sudah terbuka
"Ayo turun" ajak Linda sambil memeggangi tangan Zayka.
"Gak bisa berdiri mah," jawab Zayka lirih.
"Aarrgh ngeribetin aja," Linda langsung menggendong pelan-pelan Zayka karna sudah berat dan Linda sendirian.
"Maaf ya mah, berat ya?" tanya Zayka yang sudah duduk di kursi roda.
"Kamu kira-kira aja sendiri, huuh." Linda ngos-ngosan karna berat nya Zayka.
"Iya mah," ucap Zayka mengakui badan nya berat.
Linda pun mendorong kursi roda Zayka masuk ke pemakaman.
Linda kebingungan sendiri, makam mana yang harus ia jadikan sebagai pura-pura orang tua Zayka.
"Mah? Jadi orang tua Zayka udah meninggal?" tanya Zayka yang sudah mulai meneteskan air mata.
"Iya" jawab Linda sambil mencari-cari makam dan melihat situasi takut ada penjaga makam nya.
Linda melihat kanan-kiri akhirnya menemukan sepasang makam yang meninggal di waktu bersamaan.
"Kayanya mereka dulu suami istri deh? Atau ah udah lah yang penting ada cewe nya sama cowonya, usia nya juga pas lah lahir 75 an." Linda melihat sepasang makam dibawah pohon kamboja itu.
"Mah, yang mana mah makam nya?" tanya Zayka yang ikut bingung melihat banyak sekali makam.
********************************
Apa yang mau Linda katakan saat berpura-pura memberi info palsu tentang orang tua nya yang dia bilang sudah meninggal ke Zayka?
Apakah Zayka percaya begitu saja?
Jawabannya ada di chapter 23🤗

Komento sa Aklat (80)

  • avatar
    SutraSutra

    saya suka

    18/06

      0
  • avatar
    Fajar rizkyMuhammad

    sangat bagus

    14/03

      0
  • avatar
    Ilaa

    keren

    07/02

      0
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata