logo text
Idagdag sa Library
logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

Al-Quran

Al-Qur'an adalah kitab suci umat islam yang di turunkan kepada nabi Muhammad Saw. Sebagai pedoman kita dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Didalamnya terkandung berbagai syair indah milik sang khalik. Sebagai bukti berapa besar cintanya kepada manusia, coba kita renungkan baik-baik!!!
Begitu banyak cinta yang Allah berikan kepada manusia, hanya saja manusia tak ada rasa syukurnya. Mereka semakin kaya bukannya bersyukur mereka malah kufur terhadap nikmat Allah. Bukannya menabung pahala, mereka malah menabung pundi-pundi kekayaan. Sadarkah kalian wahai manusia, kita hidup di dunia hanya sementara. Apa yang akan kau pertanggung jawabkan di akhirat. Ketika bukti cintaNya tak pernah kau sentuh apalagi kau pelajari. Kau biarkan tersimpan dengan rapih tapi sayang dia kesepian hanya bertemankan debu. Apa yang membuat kita lalai, yaitu kesenangan duniawi. Kita lebih sering tertidur dengan gadget tanpa tahu bahaya mengintai. Kita lebih suka mendengarkan musik dari pada lantunan ayat suci Al-Qur'an. Dan kita bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk bersosial media tapi tak meluangkan waktu untuk membaca Al-Qur'an. Sadar atau tidak, cepat atau lambat kita pun akan kembali kesisihnya.
Meninggalkan kekayaan, kemewahan, keluarga apa ada yang bersama kita??? Pakaian yang bermerk kita tanggalkan, berganti kain kafan. Rumah mewah kita tinggalkan berganti dengan tanah yang tak seberapa luas. Anak, istri, suami, teman dan saudara akan meninggalkan kita. Kita punya apa, tentu saja amal ibadah kita. Ketika itu kita tak punya, selamat kamu termasuk orang yang rugi.
Setelah kepergian orang tuanya Aninda lebih banyak membaca Al-Qur'an. Walaupun masih tersendak-sendak, dia tetap melakukakannya. Tak ada yang tahu isi hatinya, yang orang lain tahu hidupnya bahagia. Semenjak ditinggal orang tuanya, dia tetap tersenyum menyembunyikan duka laranya. Mata yang dulunya berbinar kini hanya tinggal tatapan sayu, senyum yang dulunya menawan kini hanya senyum keterpaksaan. Tak ada lagi canda tawa hanya tersisa sandiwara.
Maaf sudah terlambat kini menyisahkan penyesalan. Kebersamaan kini tinggal kenangan, namun tak sampai membuatnya larut dalam kesedihan.
Aninda tersenyum mengingat masa SMP nya...
Flashback
Seorang gadis cantik berlari dengan tergesa-gesa, karena jam telah menunjukkan pukul 07.15 yang menandakan dirinya sudah terlambat. Nasib... Karena keasikan maraton drakor, diapun kesiangan.
"Permisi bu" ucap Aninda.
"Aninda kamu datang terlambat, ndak biasanya kamu begini. Ada alasan" balas bu Melly guru biologi sekaligus wali kelasnya.
"Terlambat bangun bu" jawab Aninda.
"Ya sudah, karena ini pertama kalinya kamu terlambat dipelajaran ibu. Jadi ibu masih
mentolerir, besok-besok tidak ada. Mengerti" ucap bu Melly.
"Baik bu" ucap Aninda.
Setelah diberi izin, dia pun duduk di tempatnya. Pelajaran pun berlangsung seperti biasanya.
Waktu istrahat pun tiba, para siswa bergegas ke kantin. Tak terkecuali Aninda dan ke dua sahabatnya.
Aku perkenalkan kedua sahabatnya, yang pertama cewek blasteran indo-jerman bernama Jasmien Arabellah Pratama. Dan yang berikutnya cewek tomboy, dengan rambut sebahunya. Namanya Mika Asriel Hitama, gayanya memang tomboy tapi jangan salah wajahnya sangat manis dilengkapi dengan
lesung pipi di kedua pipinya. Sudah dulu ya perkenalannya...
Mereka adalah primadona di sekolah itu, tetap yang tercantik diantara ketiganya ya tentu saja Aninda. Sepanjang perjalanan ke kantin,
mereka selalu menjadi perhatian baik oleh adik kelas, letting bahkan kakak kelasnya. Ya tentu saja mereka hiraukan, bisik-bisik pun terjadi.
"Sok cantik banget sih, aku lebih cantik kali" bisiknya.
"Memang cantik kali" balas cewek disampingnya.
"Wih bidadari lewat nih, makin cantik saja" ucap cowok dengan rambut ikalnya.
"Calon istri abang pada lewat ey..." ucap cowok disebelahnya.
Dan masih banyak lagi yang lain, tahu nggak sih rasanya jadi pusat perhatian. Aku pun bertanya-tanya???
Merekapun tiba di kantin...
"Mik... Gue sama Jasmien cari tempat duduk, loe yang pesan makanan ya" ucap Aninda.
"Oke deh, loe mau pesan apa" balas Mika.
"Gue nasi goreng, minumnya es teh aja. Loe Jas" ucap Aninda.
"Makanannya samain Aninda, minumnya jus jeruk aja" balas Jasmien.
"Ok, tunggu ya" ucap Mika.
Mika pergi pesan makanan, Aninda dan Jasmien sibuk mencari meja yang kosong.
"Eh Jas, kita duduk dimana nih. Bangkunya sudah penuh, kecuali di paling pojok noh" ucap Aninda.
"Kita ke sana aja yuk" putus Jasmien.
"Eit... Tunggu dulu" cegah Aninda.
"Kenapa sih Aninda, keburu ada yang ambil lagi" ucap Jasmien jengkel.
"Loe nggak lihat, yang duduk di situ siapa" tanya Aninda.
"Memangnya siapa sih??? Waduh the mos wanted boy lagi. Apes banget sih kita" balas Jasmien.
"Tuh tahu, kesana atau tidak" ucap Aninda.
"Ya... Bagaimana lagi. Kita nggak semeja kok, hanya berdampingan aja. Ya sudah yuk ke sana" ucap Jasmien.
"Ok deh" putus Aninda.
Mereka pun memutuskan duduk di tempat tersebut. Beberapa menit kemudian, Mika pun datang lengkap dengan baki ditangannya.
"Ini pesanan kalian, baik hati kan gue" ucap Mika.
"Hm..." balas Aninda.
Mereka makan dengan diam, tiba-tiba...
"Hei... Aninda, si ketua most wanted boy lagi lihatin loe tuh" bisik Jasmien.
"Biarin aja, malas gue" balas Aninda.
Aninda berdiri hendak kembali ke kelasnya, tanpa menyadari salah satu most wanted boy berjalan ke arahnya. Tabrakan pun tak terelakkan membuatnya jatuh.
"Eh... Ngapain loe di lantai, mau ngemis loe" ucapnya sarkas.
"Bukannya bantuin malah ngeledekin gue, nggak bertanggung jawab banget sih loe" balas Aninda lalu berdiri.
"Oh... Mau gue tanggung jawab... Memangnya gue salah apa sama loe" ucapnya.
"Is... Loe nyebeling banget sih, malas gue sama loe. Yuk Jas, Mik kita ke kelas" ucap Aninda.
Sesampainya di kelas...
"Nyebelin banget sih tuh cowok" ucap Aninda kesal.
"Udahlah Aninda, nggak usah dipikiran" ucap Mika.
"Loe harusnya bersyukur, banyak loe cewek yang mau berada diposisi loe" ucap Jasmien.
"Bersyukur, gila kali gue. Moga gue nggak bertemu dia lagi" ucap Aninda.
"Nggak mungkin kali Aninda, loe lupa dia kakak kelas kita kali" ucap Jasmien.
"Hmm... Apes banget sih gue, udah baju gue kotor. Ketemu sama cowok sok lagi" ucap Aninda.
"Sudah kali, kita mau belajar nih" ucap Mika.
Beberapa menit kemudian, Bu Venny pun masuk. Pelajaran pun dimulai.
Setelah otaknya di peras berjam-jam yang lalu, suara yang ditunggu pun berbunyi. Apa lagi kalau bukan bel pulang sekolah. Ada dua jam yang siswa sangat sukai yakni jam kosong dan jam pulang, akupun begitu!!!
Singkat cerita, Aninda sampai di rumahnya.
"Yuhu... Gadis cantik udah pulang nih" teriak Aninda.
"Ih... Non jangan teriak dong, ini rumah loh non bukannya hutan" ucap bi Ami.
"Mama kemana bi" tanya Aninda.
"Lagi ke luar negeri non, baru aja berangkat bareng tuan"jawab bi Ami.
"Ya ditinggal lagi, ya sudah aku ke kamar dulu ya bi" ucap Aninda.

Komento sa Aklat (313)

  • avatar
    RintilAs

    baik

    4d

      0
  • avatar
    InnaMutmainna

    bagus

    7d

      0
  • avatar
    MlIkok

    bagus

    9d

      0
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata