logo text
Idagdag sa Library
logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

BATAL MEET UP

Brakkk!
Flo membanting tasnya di atas meja, wajahnya sangat merah, tangannya mengepal. Menyadarinya Dave dan Nela yang duduk di sebelahnya terkejut dan bingung melihat sikap Flo.
"Flo, kenapa?" tanya Nela, karena tidak biasanya Flo bersikap seperti ini.
"Ada masalah?" tanya Dave, yang entah sejah kapan dia sudah ada dihadapan Flo.
Melihat itu Flo mendesah, dan kemudian tersenyum pada Dave dan Nela.
"Aku gak apa-apa kok!" jawab Flo lalu memberikan senyum terbaiknya.
"Gak apa-apa gimana? Gak biasanya kamu kayak gini?" Kembali Nela bertanya, dan kemudian tangannya terulur mengusap pundak Flo, "cerita sama kita," sambung Nela.
"Ini kenapa jidat memar gini?" Dave menunjuk kening Flo yang memar.
"Ohh, ini. Tadi gak sengaja nabrak tiang, terus jatuh." Flo meraba keningnya yang memar, kemudian meringis.
"Hm, makanya kalau jalan itu jangan meleng Flo," ucap Dave dengan datar.
"Iya Pak boss!" balas Flo, dan kemudian tersenyum.
"Kantin yuk, laper nih!" seru Nela, seraya mengusap perutnya.
"Perasaan tiap hari lu minta ke kantin mulu dah Ne, gak biasanya!" ucap Dave dengan wajah datarnya.
Yang benar saja, sebelum Flo datang dan menjadi mahasiswa di sini, Nela jarang sekali menginjakkan kakinya di kantin. Tapi entah kenapa sekarang setiap pagi dia selalu saja ke kantin.
"Laper Dave, gak sarapan dari rumah," jawab Nela dengan santai sambil mengusap perutnya yang sudah keroncongan.
"Yang bener? Lapar atau karena ingin melihat seseorang?" goda Flo, dan itu berhasil membuat pipi Nela merona. Mendengar itu, wajah Dave yang tadi datar berubah menjadi sedikit berbinar.
"Maksudnya Flo?" tanya Dave penasaran.
"Tanya Nela aja langsung Dave," jawab Flo dengan santai dan terkikik geli.
Kemudian Dave melirik Nela dengan tatapan yang penuh dengan rasa curiga seolah berkata, ‘maksudnya Flo apa?’ Seakan mengerti arti tatapan Dave, Nela menjadi gelisah.
"Apa sih Dave, gak ada apa-apa ahh. Flo juga, buat orang penasaran aja." raut wajah Nela menjadi kesal.
"Jujur aja Ne," ucap Flo dengan senyum misteriusnya.
"Cerita Ne!" ucap Dave lagi.
Mendengar itu Nela merasa jengah, dia sangat kesal di desak seperti itu.
"Kalian berdua apa-apaan sih! Tau akhh!" kesal Nela yang kemudian beranjak dari kursinya, "gua mau ke toilet!" Nela berjalan dengan cepat, dan itu membuat dia tidak memperhatikan jalannya.
Bugghh!
Dia menabrak tubuh seseorang.
"Sorry, sorry. Lu gak apa-apa kan?" tanya Albert yang menahan kedua lengan Nela. Hal itu sudah membuat Albert sport jantung, sekaligus merasa senang karena bisa sedekat ini dengan gadis yang dia cintai.
Mata Nela dan Albert saling bertemu, seakan akan dengan posisi mereka yang terlihat seperti adegan di FTV-FTV dengan alunan musik romantis tiba-tiba terhenti dan berganti dengan suara tawa seseorang.
"Hahahaha!" suara tawa Flo memecah keheningan kelas.
Mendengar suara tawa itu, Nela tersadar dan segera mendorong tubuh Albert. Dia malah marah-marah pada Albert.
"Ehh, ulat bulu gak usah sentuh sentuh gua ya! EEntar gua ketularan gatel lagi kayak lu!" ketus Nela pada Albert.
Mendengar itu Albert menggerutu dalam hatinya, "ya elah Flo, tawa lu ganggu suasana aja."
Melihat Albert yang hanya diam saja malah membuat Nela semakin kesal dan kemudian menginjak kaki Albert.
"Aduh aduh! Lu apa-apaan sih Ne! Gila lu ya!" ketus Albert yang kemudian melompat-lompat dengan sebelah kakinya.
"Nyebelin!" Nela setengah berteriak di depan wajah Albert. Dia terlihat kesal, dan kemudian dia pergi keluar kelas.
"Dia kenapa?" tanya Alex yang baru saja datang bersama Axel.
"Tau tuh! Udah gua tolongin malah nginjak kaki gua. Dasar Nelampir!" ketus Albert yang kemudian berjalan ke arah kursi tempat Flo dan Dave duduk.
Flo yang sedari tadi tertawa tiba-tiba berhenti karena melihat Axel CS yang datang ke arah mereka. Wajah Flo menjadi datar.
"Ehh, tumben lu pada ke sini. Ada apa?" tanya Dave yang menyadari kehadiran Axel, Alex dan Albert. Tidak biasanya mereka bertiga datang ke kelasnya.
"Tuh si Axel mau ketemu Bebebnya!" jawab Albert asal. Mendengar ucapan Albert Flo dan Axel menatapnya tajam. Yang di tatap hanya menunjukkan cengiran kudanya.
"Maksudnya?" tanya Dave yang tidak mengerti.
"Jangan dengarin manusia yang satu ini, Dia rada gila!" seru Alex yang menunjuk Albert. Dan itu berhasil membuat Albert mendengus.
"Gini Dave, Reno udah balik. Dan dia minta kita buat ngumpul Entar sore di cafe biasa," lanjut Alex.
"Reno? Kapan dia balik? Kok gak bilang bilang gua sih? Terus dia mana?" tanya Dave dengan tergesa gesa. Jelas saja, Reno itu salah satu teman dekat mereka, yang kebetulan sepupu Alex.
"Tanya satu-satu kali tong! Kayaknya kangen banget lu sama tu orang. Gua sepupu lu aja gak pernah lu kangenin!" ucap Albert dengan wajah yang sedikit kasihan.
"Ck, jijik gua kangen sama lu!" kata Dave yang kemudian bergidik ngeri mendengar ucapan Albert.
"Sepupu durhaka lu!" ketus Albert.
Melihat itu Alex dan Axel hanya menggelengkan kepala. Mereka sudah betul-betul paham dengan sahabat mereka yang satu itu.
"Reno di ruangan Dekan. Gimana lu bisa? Sekalian ajak Nela udah lama juga kita gak ngumpul barengkan?" tanya Alex.
"Gua sih oke-oke aja. Gak tau yang lain," jawab Dave yang kemudian melirik Axel dan Albert.
"Gua sih selalu oke men." Albert menjawab.
Sekarang mereka bertiga melirik Axel. Merasa dirinya diperhatikan seolah bertanya "lu, gimana?" Axel angkat bicara.
"Mmm, sorry kayaknya gua gak bisa. Gua ada janji sama nyokap. Kalian aja deh yang ngumpul dulu." ucap Axel. Karena hari ini Mamahnya meminta dia dan Flo datang bersama ke rumah, ada sesuatu yang penting yang ingin dibicarakan dengan mereka.
"Yah, gak asik dong. Maunya sih kita semua ngumpul." ucap Dave. Sudah lama juga mereka tidak nongkrong bersama, karena sebulan penuh Reno pergi ke luar kota.
"Ya udah. Kayaknya harus di tunda dulu. Tunggu semuanya bisa ngumpul bareng!'' usul Alex yang kemudian diangguki oleh mereka bertiga.
_______

Komento sa Aklat (99)

  • avatar
    HutabaratElisawati

    Trimkh,msih ada penulis novel yg mengajak pembcanya utk belajar utk bisa mengampuni masa lalu dan menerima kekurangan org laintanpa kesan mengajari atau panatik dlm suatu agama tertentu,membacanya seperti melihat alur cerita nyata bkn seperti novel2 yg lain yg mengutamakan hayalan tingkat tinggi yg kadang keluar dr fakta kehidupan

    18/01/2022

      0
  • avatar
    Jaku.Reza

    Mantap

    3d

      0
  • avatar
    Adamezza

    bagus

    22/07

      0
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata