logo text
Idagdag sa Library
logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

CHAPTER 4

Tak terasa terik matahari pagi menyinari bumi tak terasa pagi telah datang dengan sejuta sinarnya
Waktu menunjukkan pukul 07:00 wib Dayana terbangun dari tidurnya melihat jam milik kintania, Dayana terbangun berlari menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya ,setelah itu memakai seragam memasuki semua keperluan nya membangunkan kintania yang sama sekali tak bangun dengan teriakkannya, Dayana mencipratkan air kewajah kintnia sentak kintnia terbangun dari tidurnya
"Kebakaran teriak kintania".
"Kebakaran ndasmu itu Lo liat ini jam berapa ucap dayana menunjukkan jam di hpnya".
"Kenapa ga di dari tadi si di banguninnya".
"Eh buset gue udah teriak-teriak dari tadi ya, gue mutilasi Lo lama-lama ucap Dayana menonyor kepala kintania".
Kintania berjalan membersihkan dirinya tak lupa ia memakai seragam miliknya yang ia bawa dari rumahnya tadi malam
Mereka bedua berjalan keluar menuju mobil milik kintania melaju kencang menelusuri jalan raya menuju sekolah mereka
.
.
Sesampainyanya disana mereka berlari menghampiri dua sahabat mereka
"Tumben Lo telat kin ucap Jessica".
"Iya tumben,klo di Dayana mah gue udah hafal gue ratunya telat ucap farsya cengengesan".
"Mana ada gue pernah kok tepat waktu ucap Dayana menggelak".
Dari arah belakang Gatra menarik tangan Dayana menuju kelas, sentak Dayana kaget Dengan sikap gatra
"Pelan-pelan ih ucap Dayana berjalan mengikuti langkah gatra".
"Bentar lagi bel masuk ucap gatra".
Gatra merebahkan tubuhnya ditempat duduk Miliknya begitu juga Dayana
Wajah gatra menoleh kearah dayana
"Cantik ucap Gatra dengan senyum khasnya".
"Hah ucap Dayana kaget".
"Lo cantik Dayana ucap gatra".
Dayana hanya terdiam dengan perkataan gatra, Dayana berusaha menstabilkan jantung yang berdetak kencang begitu juga dengan tubuhnya yang berubah suhu, tubuhnya seakan melemas rasanya nya panas dingin, Dayana hanya membalas dengan senyuman canggungnya itu
.
.
Tak terasa bel masuk berbunyi Bu Sinta memasuki kelas 12 tsm
"Pagi anak-anak ucap Bu Sinta memasuki kelas".
"Pagi Bu jawab siswa siswi kompak".
"Ayok kelompok siapa yang udah siap maju kedepan untuk presentasi ucap Bu Sinta".
"Sutt ehemmmm ucap satria memberi kode kepada dayana".
"Dayana ucap satria lagi dengan suara lembut nya".
"Hah gue yang maju gitu tanya Dayana kaget".
"Duh mampus nih gue belum ada persiapan gimana nih ucap Dayana dalam hati".
"Ayok Semangat Lo pasti bisa Dayana ucap Gatra memberi semangat".
"Gue belum ada persiapan, gue kira Lo yang bakal presentasi ucap Dayana binggung".
"Lo aja ucap gatra".
"Okee deh ucap Dayana".
"Saya buk ucap Dayana menunjukk tangan".
"Ayok Dayana silahkan maju mempresentasikan tugas kelompok kamu".
Dayana berjalan dengan wajah gugup ia menghela nafas berulang kali".
"Saya akan mempresentasikan sebuah uji coba tentang pembuatan kecap tanpa keledai, kecap yang kita buat menggunakan bahan rempah-rempahan yang ada di dalam toples ini ucap Dayana menunjukkan toples yang berisi bahan-bahan untuk membuat kecap".
Dayana terus menatap Gatra hydes pratama dan melanjutkan presentasi nya, dari awal hingga akhir Dayana hanya menatap nya saking gugupnya Dayana tak bisa menatap temen sekelasnya kecuali gatra yang membuat ia sedikit lega, Gatra menatap Dayana terus menerus memberinya semangat
"Terimakasih atas perhatian ibu guru dan teman-teman saya akhiri presentasi saya, sekian terimakasih ucap Dayana undur diri berjalan menuju tempat duduknya
Dayana menghela nafas lega, akhirnya ia bisa bernafas dengan lega dan merasa tidak gugup lagi
"Lo keren Dayana ucap gatra tersenyum".
"Makasih Pratama ucap Dayana membalas senyuman Gatra hydes pratama".
.
.
Bel istirahat berbunyi semua murid memasukan buku nya kedalam menuju kantin
"Dayana gue tunggu Lo di kantin ya ucap kintania melambaikan tangan berjalan menuju kantin".
"Oh ya okee bye ucap Dayana memasukkan semua peralatan nya kedalam tas Merapikan mejanya".
Dayana berjalan keluar mengambil sepatu nya, saat Dayana memakai sepatu ia begitu kesulitan tanpa sengaja Dayana menginjak sepatu milik Diandra
"Apa-apaan Lo ucap Diandra mendorong tubuh Dayana mengambil sepatu miliknya".
"M-maaf gue ga sengaja Diandra ucap Dayana menundukkan wajahnya".
Diandra berdecak kesal
"Kayanya Lo itu suka banget nyari masalah sama gue ucap Diandra mendekati wajah Dayana".
" Asal Lo tau ya uang Lo gabakal cukup beli sepatu mahal gue, sepatu murahan kaya Lo itu gapantes nginjek sepatu gue ucap Diandra berjalan meninggalkan Dayana".
Dayana berdiri terdiam dengan perkataan Diandra, tak terasa air matanya menetes membasahi pipi chubby Dayana,Dayana berjalan menuju kantin tanpa sepatah katapun, perkataan Diandra terbayang di pikirannya
"Maaf gue telat ucap Dayana merebahkan tubuhnya".
"Lo kenapa klo ada masalah cerita day ucap kintania".
"Iya Lo ga boleh Pendem sendiri ucap farsya".
"Bener tuh ucap Jessica mengganggukkan kepalanya".
"Makasih ya kalian emang yang terbaik ucap Dayana tersenyum".
"Eh gue pengen banget nonton film horor Nih ucap kintania".
"Gimana kalo kita nontonnya dirumah Dayana usul Jessica".
"Kebetulan gue semalem buat cemilan jadi kita bisa nonton seklian ngemil ucap Dayana".
"Oke deal ucap farsya".
Mereka memesan menu favorit mereka masing-masing melahap nya,setelah itu mereka duduk didekat lapangan, mencari udara segar selagi jam istirahat
"Lo liat deh Satria gue liatin dia perhatiin Lo terus deh day ucap Jessica menepuk tubuh Dayana".
"Perasaan Lo aja kali ucap Dayana menghela nafas panjang".
"Eh gue tadi beli permen nih Lo semua mau ga tawar farsya mengambil permennya".
"Mau dong gue lagi pengen yang manis-manis ucap kintania".
"Lo mau ga Dayana tawar Jessica".
"Engga deh gue lagi ga pengen apa-apa ucap dayana memejamkan matanya menikmati udara segar".
"Eh ingat hari ini pelajaran matematika Lo persiapkan otak ucap farsya".
" Menyebalkan ucap kintania".
"Dayana Lo kenapa tiba-tiba diem gini tanya Jessica".
"Gue gpp kok cuman ga enak badan aja ucap Dayana bohong".
"Utututut mungil kita lagi ga enak badan ucap kintania memeluk Dayana".
Dayana tersenyum membalas pelukan kintania
"Woyy pak Bambang datang tuh ucap Anya menunjuk kearah kelas".
"Eh iya guys, ayok lah masuk kelas ucap Jessica berjalan menuju kekelas disusul Dayana Kintania dan farsya".
"Selamat siang anak-anak ucap pak Bambang".
"Siang pak ucap seisi kelas dengan kompak".
"Kalian buka halaman 23 tentang statistik ucap pak Bambang".
"Kalian catat di buku nanti bapak periksa ucap pak Bambang berjalan ketempat duduk".
"Baik pak ucap seisi kelas kompak".
"Lo satria kemana kok ga ada dikelas ini tanya pak Bambang".
"Kayanya masih di kantin pak jawab azka anak baru".
"Permisi pak boleh saya masuk ucap gatra mengetuk pintu kelas".
"Ya ampun nak, kan udah bel masuk kenapa kamu baru datang sini berdiri didepan kelas ucap pak Bambang".
"Hmm jalan mu kaya model ya coba cekrek kan dlu gaya jalan nya, seperti jalan model ucap pak Bambang gurau".
Seisi tertawa mendengar ucapan pak Bambang, pasal Gatra terlalu cool membuat ia begitu keren jalannya seperti seorang model disetiap jalan terdapat pose keren membuat seisi kelas menggeleng kepalanya
Gatra berjalan menggarukkan kepalanya yang tak gatal berjalan berdiri didepan kelas
Ia tersenyum kikuk melihat kearah dayana, sejak tadi dayana tertawa kecil Melihat tingkahnya
"Jangan senyum-senyum terus mentang-mentang kamu tampan ucap pak Bambang bercanda".
Dayana semakin tertawa dengan tingkah Gatra yang salah tingkah dengan perkataan pak bambang
Gatra hydes pratama menatap Dayana lekat tersenyum kearahnya membuat seisi kelas menatap kearah dayana, Dayana menyadari ia diliatin seisi kelas membuat Dayana hanya tersenyum kikuk
Disatu sisi Diandra mendengus kesal dengan sikap lembut Gatra kepada dayana,ia sangat membenci tatapan gatra yang selalu menatap Dayana tersenyum manis kepada dayana
"Akhhh gue benci Lo Dayana ucap Diandra menggepalkan tangannya".
"Kaya Lo harus kasih sedikit pelajaran buat Dayana deh usul Gisel sahabat Diandra".
" Ide bagus ucap Diandra menatap Dayana penuh kebencian".
.
.
Tak terasa bel pulang berbunyi semua siswa memasukkan buku dan alat tulis lain nya berjalan keluar
"Gimana guys gas kerumah Dayana nih tanya kintania".
"Gas ucap Jessica dan farsya".
Mereka menaikki mobil milik kintania menuju kerumah Dayana, sesampainya disana mereka mempersiapkan cemilan sekaligus minuman tak lupa Dayana membuka laptop miliknya laptop pemberian kakak kandung nya
Mereka semua terfokus menonton film horor, menutup matanya ketika terjadi adegan menyeramkan,setelah film horor habis mereka melanjutkan menonton Drakor kesukaan mereka, tanpa terasa jam semakin berlalu malam pun datang dengan suasana sunyi
Kintania farsya dan Jessica pamit pulang sedangkan Dayana bersiap untuk bekerja dicafe, beberapa hari ini Dayana tak bisa bekerja karena begitu banyak tugas yang harus ia kerjakan
Dayana berjalan menuju cafe bersenandung riang menikmati udara malam yang dingin
"Dayana ucap salsa berlari memeluk tubuh Dayana".
"Cie Lo kangen ya sama gue ucap Dayana membalas pelukan salsa".
Salsa menepuk pundak Dayana tertawa puas
"Duh sakit ucap Dayana memegang pundaknya".
"Eh si teteh Dayana baru datang ucap boy tersenyum".
"Eh si boy ucap dayana memegang bahu boy".
Dayana menjalankan aktivitas nya melayani pelanggan cafe penuh keramahan setelah itu Dayana salsa dan boy berjalan mencari makanan di pinggir jalan karena mereka jarang bertemu beberapa hari, mereka memutuskan untuk makan bersama di pinggir jalan memesan bakso favorit mereka tempat mereka berkumpul bercanda riang bersama bercerita curhat-curhatan bersama
Hingga tak terasa semakin larut Dayana pamit untuk pulang walau besok adalah ahri Minggu ia hanya ingin menghabiskan waktu liburnya untuk tidur mengistirahatkan tubuhnya
Dayana berjalan menuju kerumah nya, sesampainya dirumah Dayana merebahkan tubuhnya memejamkan mata nya yang begitu kantuk menikmati suasana malam yang penuh kesunyian
.
.
.
.
Beberapa kali nada Dering alarm milik dayana berbunyi membuat tidur Dayana terusik dengan sigap Dayana mematikan dan melanjutkan tidurnya rasanya tubunya terasa begitu sakit, satu-satunya untuk Manahan sakit yang ia rasakan yaitu hanya tidur dengan nyenyak
Beberapa kali dayana menguap ia tak sanggup untuk bangun dari tidur ia pun melanjutkan tidurnya, sebelum melanjutkan tidurnya Dayana membereskan rumah soal mencuci baju dan yang lain nya Dayana sudah melakukan nya sore itu membuat Dayana sedikit lega, dayana melanjutkan tidurnya mendengar sebuah lagu favorit nya
Ntah mengapa dayana lebih menyukai kesunyiann untuk ketenangan dirinya
Nada dering panggilan berbunyi Dayana mengambil hp miliknya didekat nya mengangkat panggilan tersebut
"Halo ucap Dayana".
"Neng dayana kapan kesini anak-anak pada kangen sama kamu Loh" ucap bunda ita".
"Bunda ita, Dayana bakal kesana jam 10 ucap dayana".
"Dayana juga udah kangen banget sama anak-anak panti, dayana kangen masakan buatan bunda ucap Dayana".
"Bunda tunggu Lo kedatangan ya geulis ucap bunda".
"Iya bunda ita, Dayana mau siap-siap dulu sekalian mau buat cemilan buat anak-anak, Dayana tutup telfon nya ya bunda ucap Dayana lembut".
"Iya sayang ucap bunda ita".
Dayana mematikan panggilan tersebut berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri setelah itu ia berjalan menuju dapur untuk membuat beberapa cemilan yang akan dia bawa ke panti
.
.
Dayana berjalan keluar menunggu angkot datang, setelah itu ia menaikinya, sesampainya di panti dayana disambut dengan ramah oleh bunda ITa begitu juga dengan anak-anak panti yang berlari menghampiri nya memeluk tubuh Dayana
"Ka Dayana kami kangen kakak ucap salah satu panti tersebut".
"Kakak juga kangen banget sama kalian semua ucap Dayana memeluk mereka penuh kasih sayang".
"Kakak bawain kalian cemilan nih ucap Dayana menunjukkan yang ia bawa".
"Asyik ucap anak-anak panti".
Dayana beserta anak-anak panti memasuk kedalam duduk di sofa memakan cemilan bersama bercanda riang bermain bersama
"Bunda ita ucap Dayana memeluk bunda ita".
"Sering-sering kamu main kesini anak-anak selalu nanyain kamu kapan kesini ucap bunda ita membalas pelukan Dayana".
"Pasti bunda, pasti Dayana bakal sering main kesini, oh ya Dayana bawain brownies buatan Dayana buat bunda sama anak-anak panti ucap Dayana memberikan bingkisan kepada bunda ita".
Dayana merebahkan tubuhnya di sofa menceritakan sebuah dongeng kepada anak-anak panti
.
.
Setelah itu Dayana pamit pulang karna sudah larut malam, Dayana berjalan menunggu bus datang, mendengar kan lagu menikmati udara malam, Dayana memejamkan matanya menikmati udara malam
"Dayana ucap satria berjalan menghampiri Dayana".
"Hmmm iya gue ucap dayana masih memejamkan matanya".
Dayana membuka matanya mendapati satria yang sedari tadi menatapnya
"Lo kenapa bisa disini tanya Dayana".
"Gue nyari udara segar aja ucap satria tersenyum menatap dayana".
"Lo ngapain duduk sini malam-malam tanya satria".
"Oh gue habis dari panti asuhan ucap Dayana".
"Gue anter pulang ya, motor gue ada disitu ucap satria menunjukkan jarinya kearah motor ninja Kawasaki miliknya".
"Ga usah deh ngerepotin Lo aja ucap Dayana".
"Gue ga ngerasa direpotkan Dayana, ga ada penolakan ucap satria menarik tangan Dayana menaikki motor ninja Kawasaki milik nya".
gatra melajukan motor miliknya membuat Dayana berdegup kencang membuat dayana harus menstabilkan gugupnya, bagaimana tidak tubuhnya begitu dekat dengan tubuh Gatra
.
.
Sesampainyanya di rumah Dayana, Dayana pamit memasuki rumahnya tak lupa berterima kasih karna gatra mengantarkan ia pulang walaupun dia harus menahan diri nya dari kegugupan
"Maa Dayana pulang ucap Dayana mengunci pintu rumahnya".
"Kamu langsung istirahat ya sayang pasti kamu cape ucap hellena mengecup kening anaknya".
"Good night mah ucap dayana memeluk hellena".
"Good night too anak mama ucap hellena membalas pelukan Dayana".
Dayana berjalan menuju kamarnya menjatuhkan tubuhnya kekasur memejamkan matanya menikmati suasana malam seperti biasanya
.
.
.
Tak terasa pagi menyapa Dayana dengan sinar nya
Dayana berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri hari ini tak ada kata terlambat untuk masuk karna hari ini hari Senin hari dimana siswa siswi smkn 1 Adipati mengadakan upacara
Dayana bergegas keluar menaiki angkot tempat biasanya ia naiki, sesampainya nya disana Dayana mengistirahatkan tubuhnya duduk menunggu ketiga sahabatnya
Dayana membuka bekal miliknya terpampang sandwich buatan ia memakan satu sandwich miliknya pasalnya ia sama sekali belum sempat sarapan ia takut terlambat alhasil ia bakal di hukum keliling lapangan
Setelah itu ia memasukan bekal miliknya kedalam kelas memasuki kelas untuk menaro tas miliknya,setelah itu ia melanjutkan duduknya menikmati udara pagi yang segar melihat sekeliling sekolah
Dari arah gerbang kintania Jessica dan farsya berlari menghampiri Dayana
"Dayana si geulis pisan ucap kintania memeluk Dayana".
"Masih pagi nih udah ngerayu gue aja, pasti ada mau nya ucap Dayana membalas pelukan kintania".
Kintania cengengesan emang ia ada maunya sebab itu ia merayu Dayana
"Gue habis berantem sama orang tua gue, ntar malam gue tidur dirumah Lo ya ucap kintania merayu Dayana".
"Iya iya udah hafal gue, oh ya habis sekolah gue mau pergi ke panti kalian semua pada mau ikut ga tawar Dayana".
"Ikut lah ucap Jessica".
"Mauuu ikut ucap farsya".
"Gue ikut ucap kintania".
Tak terasa bel masuk berbunyi semua murid berbaris di lapangan upacara untuk mengadakan upacara bendera
gatra berjalan menuju lapangan upacara untung saja ia tak terlambat dan upacara nya belum di mulai ia langsung berjalan berdiri dibelakang dayana, Dayana tak menyadari bahwa gatra di belakang nya, Dayana fikir di belakang nya adalah kintania, Dayana memaklumi karna kintania memang suka berdekatan dengan nya, Dayana merasakan hembusan nafas Gatra merasakan tubunya begitu dekat dengan Gatra yang ia pikir adalah sahabat, Dayana tak menyadari semua siswa siswi menatap tajam kearah dayana, seketika Dayana begitu binggung kenapa ia menjadi pusat perhatian, Dayana memundurkan tubuhnya hingga tubuhnya semakin merasakan hembusan nafas gatra, seketika tubuh Dayana membeku menetralkan detak jantung nya, Dayana, upacara bendera pun dimulai, setelah selesai Dayana membalikkan tubuhnya, wajahnya bertemu dengan wajah gatra, wajah mereka saling menatap satu sama lain, hingga tubuh Dayana tak bisa menyeimbangkan diri membuat ia hampir terjatuh,dengan sigap Gatra hydes pratama menangkap tubuh Dayana memegang pinggang mungil miliknya, hingga membuat dayana begitu dekat dengan wajah gatra, tangan dayana memegang dada bidang milik gatra keheningan tercipta, semua siswa siswi yang melihat kejadian itu saling berbisik
"Gila ya kenpaa ga gue yang di posisi Dayana".
"Diandra Lo liat cewe miskin itu ucap Gisel".
"Makin hari gue makin benci Lo Dayana ucap Diandra menatap tajam Dayana ia berjalan pergi ia muak dengan kejadian itu".
"Eh tunggu ucap Gisel menyusul Diandra dari arah belakang".
"Beruntung banget ya Dayana".
"Kurang ajar Lo ya dayana".
Dan masih banyak lagi bisikan para cewe-cewe SMKN 1 Adipati terhadap Dayana
Dayana tersadar melepaskan tangan Gatra hydes pratama memundurkan tubuhnya jauh dari gatra, seketika Dayana menundukkan wajahnya, Gatra tersenyum smirknya melihat kearah dayana
"M-makasih gatra, gue duluan kekelas ucap dayana berjalan menuju kelas".
Gatra tersenyum manis berjalan menuju kantin bertemu dengan teman-teman nya
Sedangkan didalam kelas Dayana mengomeli diri nya sendiri
"Akhh tolong lah ga usah buat jantung gue berdegup lebih kencang dari biasanya ucap Dayana frustasi".
Dayana merebahkan wajah kemeja ia menutup matanya untuk menstabilkan jantung nya, tak terasa ketiduran, hari ini para guru mengadakan rapat, semua kelas tidak ada yang belajar atau memasuki kelas
Gatra berjalan menuju kelasnya, ia berjalan menghampiri Dayana yang sedang tertidur pulas ia menatap meneliti wajah Dayana
Ia Membuka seragam miliknya menyelimuti tubuh Dayana dengan seragam miliknya
Sedangkan ia memakai kaos berwarna putih miliknya, tidur didekat Dayana mengarah menatap Dayana
"Dayana teriak kintania berjalan menuju Dayana".
Dayana membuka matanya mengarah pandangannya ke arah Kintania
"Hemm kenapa teriak-teriak tanya Dayana".
"Ayok pulang lah kita kan mau ke panti ucap kintania".
"Emang udah bel pulang tanya dayana".
"Udah makanya jangan molor Mulu ucap kintania".
"Eh ini seragam siapa kok ada di Lo tanya Kintania mengambil baju seragam yang menyelimuti tubuh mungil Dayana".
"Gue gatau gue tadi tidur ucap dayana mengedarkan pandangannya kearah satria".
"Gue tau ini punya siapa, Lo liat tuh anak ga pake baju seragam nya berati ini milik dia ucap kintania tersenyum melihat kearah gatra yang sedang tertidur pulas".
Dayana berjalan berdiri di sebelah Gatra
"Gatrabangun ucap Dayana memegang tangan gatra lembut".
"Mmmmm iya jawab gatra memandang ke arah Dayana".
"Ini punya Lo tanya Dayana".
"Iya ucap Gatra singkat".
"Nih makasih ya ucap Dayana memberikan baju seragam milik gatra pergi berjalan keluar bersama kintania".
Kintania melajukan mobil miliknya mereka berempat pergi ketempat tujuan yang mereka sepakati tadi pagi
Sesampainya di panti Dayana dan sahabat-sahabatnya berjalan masuk kerumah panti asuhan
"Kakak Dayana teriak riang anak-anak panti".
"Dayana memeluk satu persatu anak panti tersebut mencium mereka mengelus rambut anak-anak panti".
"Nah anak-anak kakak mau kenalin sama kalian ini sahabat kak Dayana, ini nama kak kintania, klo yang ini namanya kak farsya klo yang ini namanya kak Jessica ucap Dayana menunjuk satu persatu sahabat nya".
"Ini kakak belikan jajan buat kalian semua,ini semua pemberiann dari kami ucap Dayana".
"Ayo masuk kedalam siapa yang mau jajan harus berbaris rapi oke ucap Dayana berjalan masuk kedalam rumah panti".
"Kalian tunggu disini ya gue mau nyari bunda Ita ucap Dayana pergi berjalan mencari bunda ita".
Dayana berjalan menelusuri lorongan mencari keberadaan bunda Ita, terlihat bunda Ita sedang menyiram sayur-sayuran di kebun kecil milik panti,Dayana berjalan menghampiri bunda ita, memeluk hangat tubuh bunda Ita seseorang yang selama ini membuat Dayana semangat setelah mamanya, bunda Ita tempat Dayana mencurahkan isi hatinya, menceritakan bahwa dayana sangat menyukai Gatra hydes pratama anak tunggal kaya raya
"Bunda Dayana kangen, kangen curhat sama bunda ucap Dayana memeluk bunda Ita dari arah belakang".
"Dayana anak bunda yang geulis pisan kamu ngagetin bunda aja ucap bunda Ita".
Dayana cengengesan dengan ucapan bunda ita, dayana membantu bunda Ita menyiram sayur-sayuran dan menanam beberapa bibit sayur-sayuran, setelah itu mereka berjalan menuju dapur untuk memasak
"Akhirnya Dayana bisa masak bareng bunda ucap Dayana memetik kangkung bersama bunda Ita".
"Semenjak kamu jarang kesini bunda kangen sama Dayana, bunda keinget dlu Dayana sering banget bantu bunda masak di dapur ucap bunda Ita meneteskan air matanya".
"Bunda jangan nangis Dong, Dayana jadi sedih ucap Dayana mengelap air mata bunda Ita
Selesai masak bersama bunda ita, Dayana menyiapkan makan siang untuk anak-anak panti
Setelah itu mereka bermain bersama, bermain petak umpet dan banyak lagi
Setelah itu Dayana dan yang lainnya pamit pulang untuk istirahat
Kintania mengantarkan Jessica dan farsya kerumah mereka masing-masing
Setelah itu Kintania melajukan mobilnya kerumah dayana, malam ini kintania tidur dirumah Dayana tak lupa ia membawa pakaian ganti dan seragam miliknya dsn beberapa jajanan untuk menonton film dracin yang ingin kintania tonton bersama Dayana
.
.
Sesampainya dirumah Dayana membersihkan tubuhnya lalu beranjak kekasur memainkan hp gengam nya, sedangkan kintania membersihkan tubuhnya lalu ia menghidupkan laptop miliknya, suasana hening tercipta mereka begitu fokus menonton drama cina yang ada di laptopnya hingga waktu menunjukkan pukul 12 malam mata mereka rasanya begitu mengantuk mereka membersihkan beberapa sampah bekas bungkus jajan dan beranjak tidur

Komento sa Aklat (186)

  • avatar
    DestaRizky

    sangat menarik

    10d

      0
  • avatar
    Deaaaa

    kayak nya sangat bagus bagi aku dan seruu!!!!

    10d

      0
  • avatar
    Jony Indra

    Alur cerita yang menarik

    23d

      0
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata