logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

Dikerjain

"Mas, tolong lah kamu bilang sama ibu, suruh sewa pembantu aku gak sanggup mas kalau harus aku sendirian yang ngerjain pekerjaan di rumah ini." keluh Fani ke suaminya, Bima yang sudah biasa mendapat keluhan dari istrinya itu hanya diam tak acuh,dan asik dengan gawainya.
"Mas, kamu dengerin aku ngomong gak sih, " lagi keluhnya karna merasa tidak di tanggapi oleh Bima.
"Kamu itu apaan sih, ngeluh aja kerjaannya, ya bantu-bantu sedikit dirumah ini wajar lah, gak ada terima kasihnya banget kamu jadi menantu, bisanya cuma ngeluh aja. " ucap Bima dengan suara keras, yg membuat Fani sedikit ketakutan, Fani takut kalau sampai Bima marah.
"Aku bukan ngeluh mas, kalau bukan ke kamu, mau ngadu ke siapa lagi, kan kamu suami aku mas, " ucapnya pelan seraya menundukan kepala.
"Ngeluh aja sana ke makam orang tua kamu. Eeeh Fani masih untung ya kamu bisa tinggal di sini, gratis gak bayar, coba kalau kamu ngontrak berapa biaya yang setiap bulan harus kamu keluarkan, disini kamu makan tidur gratis kok masih aja ngeluh, kalau suruh beres-beres ya wajar lah itung-itung balas budi, " pelan Bima berkata ke Fani tapi kok sakit ya, setelah mengucapkan itu semua, dia ngeloyor gitu aja meninggalkan Fani yang masih mematung.
🎬🎬🎬
"Fani mana Bim..?" tanya ibu Ina ketika berpapasan dengan anak lelakinya di ruang tengah.
"Ada tuh di dalam kamar, " jawabnya acuh.
"Di dalam kamar ? Males banget sih jadi orang kerjanya tiduran di kamar terus. " gerutu ibu Ina sewot.
"Fani.. Fani.. Keluar kamu, di dalam kamar terus lagi betelor kamu, hhaahh ?!" bentak ibu Ina sambil menggedor pintu kamar, sontak Fani yang ada di dalam kamar langsung terlonjak kaget.
"Ya allah,, astagfirullah.. Sabar, sabar. " dia berusaha menenangkan diri sendiri dengan mengelus dada.
"Iya ibu,, sebentar, " sahutnya dari dalam kamar.
"Lagi ngapain sih kamu itu, didalam kamar terus kerjaanya, " bentaknya setelah berhadapan langsung dengan menantunya.
"Kan tadi Fani baru selesai jemurin baju sama nyapu halaman depan bu, Fani cape mau istirahat sebentar, sudah dari pagi buta Fani ngerjain kerjaan rumah bu, ijinin Fani istirahat bentar saja, " ucapnya memelas meminta untuk istirahat sebentar, bukannya mendapatkan ijin, justru Fani makin kena marah ibu Ina.
"Apa kamu bilang istirahat, enak aja, baru ngerjain kerjaan segitu aja udah banyak ngeluh kamu ya, mau jadi menantu durhaka kamu, udah nanti aja istirahatnya kerjaan masih banyak, sini keluar kamu, " tanpa aba-aba ibu Ina langsung menarik lengan Fani, membuat Fani hampir jatuh..
"Ya allah bu, sakit, jangan main tarik-tarik aja dong bu, " Fani sedikit meringis menahan sakit di lengannya karna tarikan mertuanya itu.
"Berisik,, bawel banget sih jadi orang. " hardiknya, dan sontak Fani langsung diam.
Ternyata Fani di bawa ke gudang belakang rumah, yang entah sudah berapa abad tidak di buka-buka, di rumah ini Fani memang tidak pernah di ijinkan untuk duduk santai, walau sudah dari pagi dia membereskan pekerjaan rumah, pasti ibu Ina selalu saja ada akal untuk membuat menantunya agar tidak bersantai ria.
"Kamu beresin gudang ini, pisah-pisahin barang yang benar-benar sudah gak bisa kepake lagi dan tumpuk di sini, nanti ibu mau jual ke tukang barang bekas, kalau sudah selesai semua, kamu sapu gudangnya, harus sampe bersih, " perintahnya, Fani tidak bisa menyembunyikan kekagetannya.
"Apa ? bersihin gudang ? seriusan ini orang nyuruh aku buat bersihin gudang, " gumam Fani membatin.
"Hhhehhh, di suruh malah bengong, nih kuncinya bersihin sebersih-bersihnya. " ujarnya seraya menyerahkan kunci gudang, Fani hanya bisa pasrah menerima kunci itu, tanpa basa basi ibu Ina pergi gitu aja meninggalkan memantunya.
"Emang enak kamu saya kerjain, syukurin kamu, bakalan di serang sama tikus-tikus ganas yang ada di gudang. " kekeh ibu Ina, merasa bahagia sekali.
🎲🎲🎲

Komento sa Aklat (746)

  • avatar
    Nur Afiya Syafikah

    good

    10/10

      0
  • avatar
    Soleman Dangga Limu

    Alur Ceritanya Luar biasa

    07/08/2023

      0
  • avatar
    Ayya

    okk

    03/07/2023

      0
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata