logo text
Idagdag sa Library
logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

Bab 10 Krisis

Hari ini merupakan hari di mana adik perempuanku yaitu Estelle datang ke kota Roland karena dia akan mengadakan seminar kecantikan yang biasanya dia lakukan untuk mempromosikan seputar dunia kecantikan. Sebelumnya dia membatalkan acaranya karena harus menghadiri acara lain di kota sebelah. Sekarang orang-orang sangat menantikan kedatangannya banyak sekali komentar di internet yang mendukung acara Estelle dengan menaikan berbagai tagar. Memang sebelumnya Estelle sudah terkenal karena merupakan seorang selebgram dan juga makeup artis membuatnya semakin banyak di kenal ketika dia aktif di sosial media bahkan dia juga membuka saluran tube yang berisi video-video makeup dan seputar kecantikan banyak sekali penggemarnya baik di kalangan laki-laki maupun perempuan.
Pagi hari ketika Vincent bagun dari tidur suara ponselnya berbunyi dan ternyata yang menelponnya itu adalah Estelle.
“Halo?”
“Halo kak. Kau tahu hari ini aku akan datang ke Roland untuk mengadakan acaraku kau sudah lihat kan di internet?”
“Iya aku sudah melihatnya. Jam berapa kau akan kemari?”
“Aku dalam perjalanan. Memang sedikit mendadak bagaimanapun juga aku terpaksa jika bukan acara ini aku tidak akan ke Roland.”
“Sepertinya kau memang membenci di sini ya?”
“Tidak. Bukan itu maksudku.”
“Kalau begitu hati-hati di jalan.”
“Iya oke. Oh iya ku dengar akhir-akhir ini di Roland banyak sekali kasus.”
“Iya itu benar makanya kau tidak boleh kemari.”
“Apa karena pembunuh itu belum tertangkap?”
“Benar. lagi pula ini bukan kasus biasa jadi kau harus hati-hati.”
“Kenapa dia mengincar warga sipil?”
“Mana ku tahu psikopat itu tidak akan pandang bulu. Pokonya jika kau sudah sampai kau harus berhati-hati.”
“Iya.”
Tidak lama kemudian Estelle mematikan telponnya. Akan sedikit terlambat pergi ke kantor meski aku harus bekerja kali ini aku akan menemui Estelle jika dia sudah sampai. Beberapa saat kemudian Vincent telah sampai di kantor tempat dia bekerja di sana semua orang tengah sibuk menangani bekerjaan mereka sepertinya hari ini banyak sekali yang menelpon nomor darurat setelah kejadian siswi bunuh diri itu. Bahkan sekarang tim investigasi masih harus melakukan penyelidikan dan mengumpulkan berbagai bukti yang mungkin terhubung untuk menemukan pelaku pembunuhan berantai itu. Karena sekarang ada anggota baru di bagian penanganan cyber tidak akan terlalu sulit untuk melacak keberadaan penjahat.
“Selamat pagi Mr. Vincent,” ucap semua polisi
Vincent hanya mengangguk tanpa mengatakan sepatah kata pun dan langsung pergi menuju ruangan di mana tim nya berada. Rupanya di sana sudah ada Tom dan yang lainnya.
“Ho kau sudah datang,” ucap Tom
“Bagaimana perkembangannya?”
“Masih seperti sebelumnya. Sebenarnya pergerakan pelaku jika di lihat dari kemungkinannya ini hanya asumsiku saja dia terlihat berhati-hati walau acak.”
“Hmm... bagaimana menurut tim forensik jasad itu warga kota ini kan?”
“Benar orang itu merupakan warga kota ini juga. Selain itu tubuhnya masih belum di temukan tidak mungkin jika ini hanya jebakan agar kita bergerak?”
“Jebakan ya? Kedengarannya memungkinkan.”
“Tapi jika itu jebakan bukankah aneh? Sepertinya dia hanya sengaja,” ucap Jake
“Senagaja? Apa maksudmu?” tanya Tom
“Jika di lihat dari polanya dia mengincar warga sipil yang pertama satu keluarga tubuh mereka di temukan tidak memiliki kepala dan berikutnya seorang pria hanya di temukan kepalanya saja itu artinya dia hanya sedang mempermaikan dengan sengaja orang ini sepertinya memiliki kecenderungan psikologis tertentu,” ucap Bram
“Analisa mu boleh juga. Hanya saja jika tidak di buktikan dengan penyelidikan lebih lanjut maka permasalahannya tidak akan ketemu. Jadi untuk sekarang lakukan saja dan pantau pergerakannya kemungkinan besar akan ada korban jiwa lagi,” ucap Vincent
“Baiklah,” jawab yang lainnya secara bersamaan
Tidak lama kemudian rekan tim yang di kirim Vincent tiba-tiba menghubunginya dan mengatakan sesuatu yang mengejutkan.
“Halo?”
“Halo kapten ini dengan divisi penyelidik yang di kirim oleh anda. Ini sangat mengerikan kami menemukan mayat seorang wanita di dalam saluran air dan lagi ini hanya kepalanya saja. Awalnya kami melihat sesuatu yang mencurigakan dan ketika mendekat ternyata ini mayat. Lokasinya ada di dekat gedung serba guna yang sudah lama terbengkalai di daerah distrik 18.”
“Baiklah aku mengerti. Aku akan segera ke sana.”
“Ada apa kapten?” tanya Jake
“Apa yang terjadi?” tanya Tom
“Tim penyelidik baru saja menemukan mayat di sebuah saluran air dekat gedung serbaguna yang terbengkalai di daerah distrik 18,” ucap Vincent
Semua orang yang berada di ruangan ini sangat terkejut mereka tidak bisa mengatakan apa-apa saking terkejutnya. Dan ini adalah yang ketiga kalinya di temukan sebuah mayat tapi kasusnya sama seperti sebelumnya hanya di temukan kepalanya saja. Tanpa berlama-lama Vincent berangkat menuju lokasi di susul oleh Tom mereka langsung pergi begitu mendengar laporan tim penyelidik. Hari ini sabtu tanggal 25 september telah di temukan sebuah mayat di dekat gedung serbaguna tepatnya di saluran air distrik 18 menurut tim penyelidik mayat wanita ini terlihat begitu menyeramkan ada banyak bekas darah di kepala mayat itu. Sesampainya di lokasi Vincent dan Tom langsung menyelidiki mayat tersebut dan kemudian mereka mengambil mayat yang ada di saluran air itu dengan hati-hati memindahkannya ke sebuah tandu. Ini sangat mengerikan sepertinya psikopat itu memang sengaja membuat polisi dan detektif bergerak untuk menyelidiki keberadaannya orang gila macam apa ini.
“Cepat pindahkan.”
“Hati-hati.”
“Oh lord ini mengerikan.”
Setelah memindahkan mayat tersebut detektif masih menyelidiki daerah tempat mayat itu di temukan dan lagi-lagi tidak ada sesuatu yang mencurigakan. Kemudian mayat itu di bawa ke tim forensik untuk di tindak lanjuti dari hasil tindak lanjut tim forensik mayat itu merupakan warga kota Roland juga dia adalah Emma perempuan yang selama ini menghilang dan tengah di cari keluarganya. Emma merupakan seorang karyawan di sebuah bank di kota Roland kabarnya Emma menghilang pada hari kamis malam dan tidak ditemukan di mana dia. Setelah itu keluarganya mencarinya bahkan beberapa kali menelpon polisi setempat tapi hasilnya nihil. Begitu ditemukan mayatnya sontak membuat keluarganya sangat menderita karena masih tidak percaya dengan kenyataan bahwa anak mereka telah meninggal dan lagi sangat mengenaskan. Kejadian ini sama seperti sebelumnya di temukan mayat pria oleh seorang remaja bernama Gray. Ternyata mayat itu juga merupakan orang yang hilang beberapa minggu yang lalu bernama Roy. Dia merupakan pekerja di sebuah pusat penanganan hewan. Jika dilihat dari data korban dan juga metode pembunuhannya seperti yang di duga bahwa psikopat gila ini bukan hanya satu orang. Meskipun polisi masih menyelidiki kasus ini tidak menutup kemungkinan bahwa dugaan benar hanya tinggal memakamkan jenazah korban.
Saat itu juga keluarga dari korban yang bernama Emma langsung melakukan upacara pemakaman untuk mendiang putri mereka yang sudah mati karena di bunuh oleh pembunuh berantai. Beberapa kerabat dan teman korban juga ikut hadir dalam upacara itu tidak terkecuali detektif kali ini yang datang adalah Tom karena Vincent harus mengurus beberapa hal karena itu dia mengirim Tom untuk pergi ke upacara pemakaman mendiang Emma.
“Sulit di percaya.”
“Aku sangat terkejut dengan berita ini. Awalnya aku tidak percaya.”
“Siapa yang berani melakukan ini?”
“Kejam sekali padahal Emma orang yang baik.”
“Mengerikan. Semoga dia tenang di alam sana.”
“Turut berduka cita.”
Dan masih banyak lagi ucapan-ucapan yang di lontarkan oleh kerabat maupun keluarga korban. Di lihat dari suasananya ini sangat menyedihkan dan lagi keluarga Emma menuntut agar polisi menemukan pelaku secepatnya dan menghukum atas perbuatannya. Mendengar permintaan keluarga korban tersebut memang sangat sulit untuk di tolak jujur saja kejadian ini memang sangat menyedihkan tapi kini belum bisa melakukan apa-apa kemungkinan besarnya untuk menagkap pelaku untuk saat ini hanyalah sedikit belum banyak bukti yang terkumpul dan lagi ini terlalu beresiko jika harus melangkah tanpa adanya persiapan.
“Apa anda detektif yang menangani kasus ini?” tanya seseorang yang tiba-tiba datang menghampiri Tom
“Iya benar anda siapa?” tanya Tom
“Saya perwakilan dari media apakah benar ini di sebabkan oleh pembunuh berantai?”
“Ah itu.”
“Baiklah saya mengerti dan sepertinya polisi juga tengah menyelidiki kasus ini lebih lanjut bukan?”
“Maaf anda mewawancarai saya?”
“Baiklah kalau begitu saya permisi.”
Tiba-tiba saja wartawan datang menghampiri Tom menanyakan beberapa pertanyaan kepadanya. Kali ini akan menjadi sangat merepotkan terlebih lagi sudah tercium oleh wartawan mengenai pembunuh berantai. Tidak lama kemudian Tom meninggalkan lokasi pemakaman mendiang Emma dan kembali ke kantor setelah sampai di sana tengah di laksanakan rencana untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut lagi dan juga di sana ada Vincent yang baru saja keluar dari ruangan kepala polisi sepertinya dia sudah mendapatkan persetujuan untuk melakukan penanganan kasus ini.
“Bagaimana hasilnya?” tanya Tom
“Sesuai yang diharapkan ketua menyetujuinya.”
“Baguslah dengan begini kita bisa lebih leluasa melakukan penyelidikan.”
“Ya begitulah.”
“Dan lagi keluarga korban memohon untuk menangkap pelaku secepatnya dan menghukumnya itulah yang di katakan keluarga Emma.”
“Aku sudah tahu pasti akan begitu jadi bersiaplah.”
“Baiklah.”
Kemudian kami menuju ke ruangan tim dan mengumumkan bahwa ini akan menjadi kasus yang ditangani oleh tim kami sebagai ketua Vincent akan memimpin jalannya operasi penyelidikan kasus dan mereka menamai kasus ini sebagai kasus “Head Hunter.” Operasi ini akan di mulai dengan menyelidiki barang bukti dan beberapa orang yang di curigai meskipun untuk saat ini belum ditemukan orang yang di curigai hanya dengan mengenali beberapa bukti di ruang barang bukti cukup untuk melakukan penyelidikan sementara selain itu Vincent dan yang lainnya juga tengah mempersiapkan rencana untuk menjebak pelaku meskipun bisa dibilang terlalu beresiko namun ini adalah cara untuk menggali kasus ini lebih dalam lagi dan menemukan pelaku sebenarnya dari kasus ini. Meskipun ini baru tapi ada sedikit kecurigaan entah bagaimana seperti mirip dengan kasus yang sebelumnya namun lupa tahun berapa dan nama dari kasus tersebut.

Komento sa Aklat (103)

  • avatar
    Tiara Azwa Resize

    500

    21d

      0
  • avatar
    GantengHaidar

    us ke djk

    05/07

      0
  • avatar
    Nursolehah Sahidan

    goodluckkkkkkkk

    02/07

      0
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata