logo text
Idagdag sa Library
logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

Bagian 01 || Awal sekolah

Pagi yang begitu cerah, Fey baru saja membuka matanya, ia baru terbangun dari tidur nyenyak nya. Ia menatap ke arah jam yang menunjukkan pukul 6 pagi.
Fey membangunkan dirinya kemudian duduk sekejap untuk mengumpulkan nyawanya.
Setelah mengumpulkan nyawanya, Fey pergi ke kamar mandi untuk mandi. Karena ia harus ke sekolahan barunya.
Fey anak pindahan dari Balik Papan, ia pindah ke Jakarta karena ia harus tinggal bersama Ibunya. Hidupnya sudah muak tinggal bersama sang Ayah.
Beberapa menit sesudah mandi dan sudah memakai seragam sekolah, Fey mendudukkan dirinya di depan cermin, ia memandang cermin dan melihat dirinya yang begitu amat cantik.
Fey menyisir rambutnya yang begitu lembut dan harum, tidak lupa ia harus berdandan seperti nerd. Karena ia ingin mengetahui seberapa banyak orang yang membully dirinya.
"Feylicia Vidya Putri, kamu sangat cantik." gumam Fey kemudian tersenyum miring.
"Fey sarapan dulu." teriak Bunda nya dari lantai bawah, dengan cepat Fey meraih tas merahnya lalu turun ke lantai bawah untuk sarapan.
"Pagi kakak." sapa Farel pada Fey.
Farel merupakan adik laki-laki Fey satu-satunya, Fey mempunyai 1 saudara kandung saja.
"Pagi juga dek." sahut Fey, kemudian ia duduk di samping Farel yang sedang makan roti beserta susu putih yang sudah di sediakan di meja makan.
"Sarapan nya ini aja Bund?" tanya Fey, Bunda nya hanya mengangguk. ia merasa bosan dengan makanan paginya, tapi ia harus bersyukur masih bisa dikasih makanan.
Fey memakan roti beserta meminum susu nya. Sesudah sarapan Fey berpamitan dengan Bunda nya untuk pergi ke sekolah.
"Bunda, Fey pamit pergi ke sekolah ya." pamit Fey lalu ia mencium punggung tangan Bunda nya.
"Hati-hati." Fey mengangguk, lalu pergi ke sekolah, sebelum sampai ke sekolah ia harus menunggu bus sekolah menjemput nya.
Fey menunggu di halte bus, ia mendudukkan dirinya di kursi yang tersedia di sana. Tidak ada satu pun orang yang menunggu di halte bus selain dirinya.
Fey memainkan handphone nya, tidak ada satu pun orang yang mengirim pesan pada dirinya, Fey menghela nafasnya ia sudah tau apa yang akan terjadi di sekolahannya, walaupun ia belum pernah menginjakkan kakinya disana.
Bus jemputan sekolah datang, dengan cepat Fey naik ke dalam bus tersebut. Hanya ada beberapa murid di dalam bus, Fey mendudukkan dirinya di kursi kosong bagian depan.
Bus sekolah sudah sampai di depan gerbang, semua murid yang berada di dalam bus segera turun, Fey menyiapkan dirinya kemudian turun dari bus.
Fey sudah turun dari bus, ia memandang sekolahannya yang begitu luas dan tingkat.
"Besar banget sekolahannya." gumam Fey, kemudian ia masuk ke dalam sekolah, sebelum masuk ke kelas ia harus menghampiri kepala sekolah terlebih dahulu. Karena ia harus mendapatkan ruang kelas.
"Permisi..." ucap Fey, di dalam ruangan ada beberapa guru dan kepala sekolah.
"Sini masuk." sahut kepala sekolah, Fey dengan cepat masuk ke dalam ruang guru dan menghampiri kepala sekolah.
"Selamat datang di sekolahan ini, kamu harus menjadi anak yang baik dan di siplin. Harus mematuhi aturan sekolah." Fey hanya menjawab dengan sebuah anggukan.
"Jadi saya dapat ruangan mana Bu?" tanya Fey.
"Kamu di ruangan XI MIPA 4." Fey hanya mengangguk kepalanya kembali.
"Terimakasih, saya pamit terlebih dahulu untuk pergi ke kelas."
"Silahkan, kamu bisa ikuti guru Indonesia tersebut, dia sekarang sedang mengajar di kelasmu." Fey menoleh ke salah satu guru, ia terlihat sangat cantik sampai Fey kagum dengan kecantikan nya. Guru tersebut menyadari nya bahwa Fey sedang menatapnya.
"Ayok ikut saya." ajak Bu Santi, Fey langsung mengikutinya dari belakang.
Sesampai di kelas Fey menatap wajah para teman-temannya, ada yang membencinya dan ada juga yang senang dengan nya.
Fey bisa menatap temannya dengan 1 tatapan yang penuh arti, oren artinya mereka sedang membenci dirinya, dan biru artinya temannya senang bertemu dengan nya.
"Perkenalkan ini ada murid baru di kelas ini, silahkan perkenalkan diri." ucap Bu Santi, Fey mengangguk lalu memperkenalkan dirinya.
"Hallo semua...namaku Feylicia Vidya Putri asal Balik Papan kemudian pindah ke Jakarta karena ikut bisnis dengan Ayah." Fey memperkenalkan dirinya, tapi tidak ada respon dari teman-temannya.
"Silahkan duduk dekat Jefran." Namanya yang di panggil langsung menoleh dengan cepat, "gak menerima nerd disini." Satu kelas langsung mentertawakan dirinya, Fey menatap teman-temannya satu persatu tapi tidak dengan Satria dan Luna. Mereka tidak tertawa sama sekali.
"Feylicia, duduk disini aja." panggil seseorang, dengan cepat Fey menoleh ke arah sumber suara.
"Silahkan duduk disana." perintah Bu Santi, Fey mengangguk kemudian ia mendekati seseorang yang dari tadi memanggil nya.
"Duduk disini aja ya sama aku." Fey tersenyum kemudian ia mendudukkan dirinya di sampingnya.
"Luna." Fey menoleh ke arahnya, Luna sudah mengulurkan tangannya untuk berkenalan. Ya teman sebangku Fey adalah Luna.
"Feylicia." Luna tersenyum ramah.
"Semoga bisa jadi teman yang setia ya."
"Semoga."
Kemudian mereka berdua memperhatikan Bu Santi yang sedang menerangi materi Bahasa Indonesia.
*****
Jam istirahat berbunyi, semua murid membubarkan dirinya dari kelas, mereka berbondong-bondong pergi ke kantin.
"Fey, ayok ke kantin." ajak Luna, Fey hanya menggeleng kepalanya.
"Gak usah, belum laper. kalo udah laper baru ke kantin nanti."
"Yaudah aku ke kantin ya." Fey hanya mengangguk, kemudian Luna pergi ke kantin meninggalkan Fey yang sedang berada di dalam kelas.
Fey sedang asik membaca buku, tiba-tiba ada seseorang di hadapannya.
"Ada mainan baru nih guys." ucap salah satu dari mereka, Fey menoleh ke arahnya.
"Keknya asik nih main sama nerd baru." ketus salah satu dari mereka lalu mereka semua tertawa, tidak lupa menatap julid ke arah Fey.
"Sebelumnya kenalin dulu, kita geng bully, gua Floe, ini Radit, itu Lavina dan satu lagi Mieke." jelas Floe setelah memperkenalkan diri. Fey tidak menjawab ucapannya.
"Sekarang lo jadi mainan kita," ujar Radit, Fey mengabaikan ucapan mereka berdua lalu kembali membaca bukunya.
"Songong lu! dengerin kek jangan di kacangin!" Lavina memukul meja Fey, karena ia merasa kesal di abaikan ucapan temannya.
"Terus? gua harus apa?" tanya Fey lalu menatap mereka satu persatu.
"Harusnya jawab kalo kita ngomong!!" bentak Mieke, Fey berdiri dari duduknya.
"Seterah." ucap Fey singkat lalu meninggalkan mereka semua.
"Cih! dasar nerd songong." cibir Lavina.
Fey keluar dari kelasnya, ia mencari perpustakaan sekolah agar tidak ada yang menganggu nya.
"Perpustakaan dimana ya?" gumam Fey ke diri sendiri. tiba-tiba Luna menghampiri dirinya.
"Fey lagi apa?" tanya Luna melihat Fey sedang kebingungan mencari sesuatu.
"Perpustakaan dimana?"
"Disana." tunjuk Luna ke arah perpustakaan di sebrang lapangan.
"Okay, makasih Luna. Fey mau ke perpustakaan cari buku Luna ke kelas aja jangan ngikutin." Luna hanya mengangguk kemudian Fey meninggalkan Luna sendirian.
Fey pergi ke arah perpustakaan, di sisi lain Luna sudah pergi ke kelas. Fey menatap sekeliling sekolahan yang begitu mewah dan luas, banyak orang yang menatap dirinya tapi Fey menghiraukan tatapan tersebut.

Komento sa Aklat (341)

  • avatar
    ApriliantiRika

    ditunggu banget buat season 2 semangattt!!!!!

    09/05/2022

      0
  • avatar
    Imaniar

    sangat menarik dan seru semoga season 2 secepatnya ada dan sukses selalu buat kamu

    27/04/2022

      0
  • avatar
    Syahirah

    jalan cerita yang sangat menarik

    13d

      0
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata