logo text
Idagdag sa Library
logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

Surat Pengunduran Diri

"Wanita ini sangat bodoh, jika bukan karena aku ingin uangnya, mana mungkin aku ingin menjadi kekasih gelapnya, setiap aku melakukan hubungan badan dengannya aku mendapat bayaran, tentu saja aku mau. aku bisa menikmati tubuhnya selama berjam-jam tanpa bayaran apapun mana mungkin aku menolaknya" batin Su Yang.
Julia menjalin hubungan dengan Su Yang secara diam-diam selama 3 tahun, mereka selalu saja bertemu di hotel yang berbeda-beda agar tidak di curigai oleh siapa pun, setiap pertemuan mereka akan melakukannya selama tiga jam lamanya, Su Yang adalah pria muda yang sering di ajak untuk memuaskan Julia di atas ranjang.
Setelah selesai Julia kembali ke villa mewah keluarga Pan.
"Julia, kau kemana saja, aku menghubungimu beberapa kali tapi nomormu tidak aktif?" tanya Mike yang sedang duduk di ruang keluarga.
"Julia, perasaanku tidak enak makanya aku keluar berjalan-jalan, dan aku tidak menyadari jika handphoneku kehabisan baterei," jawab Mike dengan alasan.
"Aku hanya khawatir denganmu, baguslah kalau kau sudah pulang" jawab Mike dengan menghela nafas lega.
"Mike, apakah hari bertemu dengan Wallace?"
"Benar, dia sudah setuju dengan pernikahan ini, dia mengatakan bulan depan melangsungkan acaranya."
"Benarkah?"
"Iya, dia yang memintanya, jadi kau jangan merasa sedih lagi, inilah ada kabar gembira."
"Baguslah, aku yakin jika Li Na tahu dia juga pasti senang mendengarnya, aku ingin menghubunginya dulu!" jawab Julia dengan merasa senang.
King Star Group
"Tuan Pan, kenapa anda menyetujuinya? anda sama sekali tidak menyukai Li Na?" tanya David dengan penasaran.
"Tenang saja! ini hanya mainan saja bagiku, Papaku sangat ingin aku menikahi wanita itu, maka kita ikuti saja!"jawab Wallace dengan santai.
"Tapi sebulan cepat berlalu, di saat itu tiba apa yang harus kita lakukan?"
"Aku mencurigai Li Na dan Julia siluman itu, hubungan mereka sangat akrab dan terlalu ingin aku menikah, ini sangat kelihatan jika mereka ada niat lain. David, selidiki gerak-gerik siluman itu, aku ingin mencari kesalahannya agar bisa ku tendang jauh-jauh dari rumahku, Papaku sangat mementingkan dia sehingga tidak bisa lagi membedakan baik dan buruk."
"Baik, Tuan Pan, segera ku lakukan" jawab David dengan sopan.
"Julia, jangan sampai aku mendapatkan kesalahanmu, jika sampai ketahuan kesalahanmu maka kau akan kehilangan semuanya walau di saat itu papaku yang bodoh itu masih membelamu tetap aku akan menghancurkanmu," gumam Wallace.
Suzi di siang itu berada di tempat kerjanya sambil memikirkan urusan pekerjaannya, karena kejadian yang tidak menyenangkan di swedia membuatnya ragu untuk menetap di King Star Group.
"Jika aku berhenti kerja bagaimana dengan Su La? aku harus memberi penjelasan kepadanya, kerja ini dia yang membantuku mendapatkannya, tapi jika aku bekerja di sini maka aku akan lebih terluka melihat dia, aku tidak bisa membuka mataku untuk melihat seorang pria yang mirip dengan Wilber, apa lagi kesalahpahaman itu tentu saja membuatnya marah pada ku," batin Suzi.
Suzi mengetik surat perhentian kerja, setelah selesai dia pun mengantar ke kantor manager Chow.
Tok...tok..
Ketukan pintu di lakukan oleh Suzi.
"Masuk!" sahut manager Chow yang berada di dalam kantornya.
Klek
"Manager Chow," sapa Suzi yang sedang berdiri di pintu.
"Nona Han, silahkan masuk! ada yang bisa ku bantu?"
"Manager, ini surat ku," kata Suzi dengan meletakkan surat perhentian kerja di depan meja Chow.
"Nona Han, kenapa anda ingin berhenti kerja? banyak yang berharap bisa bekerja di sini tapi anda malah memilih mundur, apakah ada kesulitan?"
"Tidak ada! ini hanya saya yang ingin mengundurkan diri," jawab Suzi dengan sopan.
"Nona Han, surat mu ini aku akan sampaikan ke Tuan Pan, karena saya tidak bisa asal menerima surat ini, jika Tuan Pan sudah setuju maka anda boleh pergi, saya hanyalah bagian pengurusan kerja karyawan, mengenai perhentian kerja adalah urusan atasan."
"Baik saya mengerti, kalau begitu saya pamit dulu" ucap Suzi dengan sopan.
Chow yang menerima surat perhentian kerja ia langsung mengantarkan surat itu kepada David yang sebagai sekretaris Wallace.
"Dia mau berhenti? apakah gadis itu ada mengatakan apa sebabnya?" tanya David yang berada di kantornya.
"Dia tidak mengatakan apapun, baru semalam dia diterima dan hari ini dia ingin mengundurkan diri" jawab Chow merasa heran.
"Kenapa dia bisa bekerja di sini?"
"Dia berteman dengan Su La yang salah satu karyawan King Star Group, Su La mendaftarkan namanya untuk ikut seleksi dalam pemilihan karyawan tetap di sini, karna kemampuannya maka pihak perusahaan memilihnya sebagai karyawan tetap" jelas Chow yang duduk di hadapan meja David.
"Tahan saja dia dulu! aku ingin menyampaikan ke Tuan Pan."
"Baiklah" jawab Chow yang bangkit dari tempat duduknya dan melangkah keluar dari ruangan kantor itu.
"Kenapa gadis itu ingin mengundurkan diri? apakah karena semalam bertemu dengan Tuan Pan? di saat banyak yang bisa berharap bekerja di sini dia malah memilih pergi" batin David.
David lalu pergi menemui atasannya yang sedang berada di kantornya itu.
"Tuan Pan, ada yang ingin ku katakan" kata David yang baru masuk ke kantor Wallace.
"Ada masalah apa?" tanya Wallace yang sedang fokus membaca dokumennya.
"Suzi Han menyerahkan surat mengundurkan diri dari perusahaan" jawab David dengan menyerahkan surat itu kepada atasannya.
Mendengar perkataan David, Wallace langsung mengambil surat itu dan membaca isinya. dengan raut wajah tidak senang dan terdiam tanpa satu katapun..
Wallace mengingat ulang pertemuannya dengan Suzi di perusahaannya kemarin.
"Apakah dia mengatakan alasannya?" tanya Wallace tanpa melihat ke arah David.
"Tidak ada, Tuan."
"Dia baru diterima semalam dan ingin mengundurkan diri hari ini, bukankah tidak masuk akal?"
"Apa ingin saya menyelidikinya?"
"Tidak perlu! surat ini kembalikan ke dia!" ujar Wallace dengan kembalikan surat itu pada David.
"Tapi untuk saat ini dia masih bisa mengundurkan diri, karena walau mereka adalah karyawan tetap yang terpilih, tapi mereka memiliki waktu selama sebulan masa percobaan, dan sebelum meneken kontrak maka mereka masih bisa untuk mengundurkan diri, jadi kita tidak ada alasan untuk menolak surat ini," jelas David.
Wallace duduk dengan bersandar dan memejamkan matanya. tidak tahu apa alasannya yang membuat Wallace merasa berat menerima surat perhentian kerja dari gadis itu.
"Kenapa aku malah tidak ingin dia pergi, dia menamparku dan memarahiku, seharusnya menjauh darinya adalah yang terbaik," batin Wallace.

Komento sa Aklat (168)

  • avatar
    KIZKA DEKA RAMADANIJAZZ

    yaa

    22/08

      0
  • avatar
    WijayaSusi

    bagus

    22/08

      0
  • avatar
    Eem Mbrott

    bagusdss

    19/08

      0
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata