Larissa terkejut ketika mendengar penuturan Rafka Larissa : hah Rafka yang melihat ketakutan Larissa langsung tersenyum sambil mendekati nya Larissa : eh mas Rafka mau ngapain deket deket keluar sana biar aku aduin sama mamah lo (sambil mundur) Rafka : aduin aja sana ga takut (memegang tangan larissa) saya mau bicara sama kamu " sambil membawa larissa ke sofa dan menatap lekat matanya Rafka: apa kamu yakin dengan pernikahan ini sa dia tidak mau kalau orang yang di cintainya harus menjalankan sebuah hubungan dengan terpaksa Larissa : bukan nya mas Rafka yang menginginkan pernikahan ini dan ayah (sambil heran) dan berapa kali lagi mas Rafka akan menanyakan hal ini ha ck.. larissa langsung mengusir Rafka dari kamar nya hei kau berani mengusir ku dari rumah ku sendiri"tanya Rafka tak terima langsung memeluk Larissa Larissa : (terkejut) hei apa yang mas lakukan bagaimana jika ada yang melihat ( tetapi dia tidak melakukan perlawanan) Rafka : tolong kau kondisikan jantung mu karena tidak lama lagi kita akan selalu melakukan ini dan ini (mencium kening larissa) tapi entah kenapa larissa tidak melakukan perlawanan apa pun cukup lama akhir nya Rafka melepaskan dekapan nya Rafka : Kelinci kecil manis ( sambil menatap gemas larissa) saat Rafka Bersiap siap ingin keluar dia kembali membisikkan sesuatu yang membuat Larissa merinding rafka : bersiap siap lah karna sebentar lagi aku akan mengigit mu kelinci kecil ku larissa : ha (tak berkedip) kau mengatakan aku kelinci kecil...... (kesal) 😾 ..tapi tidak papa aku kan memang imut .( memegang pipi ) Rafka : (geleng kepala) benarkah .coba kulihat dulu apa kau benar benar kelinci kecil yang imut (sambil menatap mata Larissa) larissa: astaga bagaimana jika dia mendengar suara jantung ku ini (bicara dalam hati) mira : ehkeemm.... mendengar itu sontak membuat Larissa dan Rafka terkejut mira: bagus yaaa Hmm (menjewer telinga Rafka) sudah sayang sekarang istirahat lah dengan baik mama akan mengurus penganggu ini ayoo (sambil membawa Rafka keluar ) Rafka : aduh mah mah sakit mah malah (meringis) larissa : Hmm 😊😄 rasain ruh emang enak huh dasar kucing tua bar bar larissa langsung berbaring di ranjang besar nya tok tok tok.. larissa bangun sayang saat nya makan malam" ujar Mira yang membuat Larissa karena terlalu lelah dia sampai tidur dengan pulas sampai tidak sadar sudah terlalu lama dia tertidur Larissa : iya mah (sambil berjalan ke kamar mandi ) huaaah (menguap) saat dia mencapai anak tangga yang terakhir dia sudah melihat Fadly dan Mira dan Rafka sudah duduk menunggu dia dan ternyata ada Devan juga dia kesini karena perintah bos nya
Larissa : selamat malam semuanya (sambil tersenyum) Mira dan Fadly : malam Devan : malam juga nona Rafka: hmm (tapi sambil melirik memperhatikan penampilan larissa yang menurut nya sedikit menggoda karena larissa mengikat sanggul keatas rambut panjang nya dan menampakkan leher jenjang nya) Rafka sampai menelan air liur nya devan pun hanya terkekeh melihat bos nya itu Devan : (mendekat berbisik) sudah tidak tahan ya bos hanya tinggal sebentar lagi. tahan sedikit lagi bos Rafka : hmm (tersenyum) baiklah karna kau yang meminta mereka pun menyantap makan. malam dengan gembira setelah makan mereka berkumpul di ruang tamu berbincang bincang fadly :ohya Larissa sebentar lagi ayah mu akan sampai ( sambil minum kopi) larissa: benarkah (girang) tapi kenapa tidak tidak beri tahu larissa ya mira:hmm ayah mu tidak memberi tahu sssayang larissa : tidak mah diruang kerja.... Devan dan Rafka sedang membicarakan pekerjaan mereka Rafka : Dev aku ingin untuk seminggu ke depan kau yang akan menggantikan aku (sambil membolak balik kertas dan memberikan nya pada Devan) Devan : (mencoba untuk menolak) yang benar saja bos kau saja kelimpungan apa lagi aku. Rafka : (melihat Devan) hanya seminggu saja kan lagi pula aku hanya percaya padamu saja. dan kau adalah sahabat ku satu satunya (memegang pundak Devan) Devan : (pasrah saja karena dia tidak akan bisa melawan bos sekaligus sahabatnya itu) baiklah jika itu akan membantu meringankan otak mu Devan adalah teman masa kecil Rafka satu satunya dia tidak peduli dengan status Devan karna hanya Devan yang bisa mengerti tentang Rafka dan keras kepalanya makanya Mira dan Fadly sudah menganggap Devan seperti anak mereka sendiri saat mereka asik mengobrol Tiba tiba Mira datang Mira : Devan . Rafka turun kebawah Ayah larissa sudah sampai rafka dan devan : iya mah (sambil berdiri) mereka bertiga pun turun kebawah Rafka melihat Larissa bergelayut manja pada ayah nya sambil tertawa dia pun membayangkan ketika mereka memiliki anak nanti sambil tersenyum Devan : sabar bos dua hari lagi (sambil tertawa pelan) Seketika Rafka langsung datar melihat Devan Rafka : kenapa kau selalu ikut campur dalam fikiran ku (bicara pelan agar Mira tidak mendengar mereka) Devan : aku ini asisten pribadi mu bos jadi aku tau apapun tentang mu dan fikiran mu (ucap nya sombong) mereka pun menyalam. andika dengan hormat Rafka :apa kabar pak (sambil duduk) andika : ya bigini begini saja to le (senyum) larissa : kenapa ayah ga kasi tau 😣 (cemberut) andika : tadi nya mau ngasi tau tapi keburu batrai nya habis (sambil menunjukkan ponsel nya yg mati total) rafka : (dalam hati berdesir) Astagaaaa kenapa dia semakin lama semakin cantik (tak terasa ada sesuatu di balik sudah bangun) dipagi yang cerah mereka semua sudah sibuk pada tugas nya masing masing kecuali Rafka dia masih tidur tumben saja Mira : larissa sayang Rafka masih belum bangun kamu bangunin ya larissa :(mengangguk) iya mah larissa pun langsung bergegas ke kamar Rafka larissa: mas Rafka mas (sambil ketok ketok pintu) kok ga ada suaranya ..... kalo guru aku masuk aja deh ketika memasuki kamar Rafka dia terkejut karena kamar Rafka tiga kali lipat lebih besar dari pada kamar nya larissa: waaah gede banget dan dia melihat Rafka memang masih tidur pulas larissa : Hmm pantes aja dipanggil ga nyaut ternyata masih tidur toh (menepuk pipi Rafka) mas mas Rafka bangun ih bangun mas udah jam 7 loh (menepuk pipi nya lagi) rafka : emmmh iya (menggeliat dengan suara berat sambil memegang kedua tangan larissa) Larissa: eh ngapain mas Rafka yang melihat larissa kaget berniat untuk menjahili nya dia pun menarik larissa hingga jatuh menimpa nya Larissa : is apa an sih mas awas (memberontak) Rafka tentu saja tidak mau melepas kan nya begitu saja rafka : morning kiss? (sambil menunjuk pipi nya) jika tidak mau aku tidak akan melepas kan mu Larissa : ha gak mau is awas mas rafka : nggak (sambil memperkuat pelukan nya) larissa : iya iya is 😤 dengan terpaksa larissa menyetujui nya saat hendak mencium pipi nya Rafka langsung memegang leher larissa dan mencium bibir merah larisa dia pun sedikit melumat nya cukup lama tapi larissa malah tidak menolak dia. menikmati apa yang Rafka berikan padanya setelah puas dia baru melepas kan nya dengan nafas terengah engah Rafka melepas kan nya karena si junior kini sudah menegang Rafka :dia sudah bangun (sambil menatap mata larissa) larissa yang mengetahui nya sontak berdiri dan meninggalkan Rafka sendiri
Salamat
Suportahan ang may-akda na magdala sa iyo ng mga magagandang kwento
sayang
26d
0bagus
07/08
0bagus
06/08
0Tingnan Lahat