logo text
Idagdag sa Library
logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

jalan kita berbeda

Di suatu pagi, agen 02 menemui James.. 
"bos apa anda sudah tau, agen 18 dan agen 17 sudah tewas",
"apaaa..sepertinya rey tidak main-main..dia berniat menghabisi kita satu persatu",
"ku rasa juga seperti itu..apa aku harus turun tangan?"
"jangan dulu..belum saat nya kau turun tangan, seperti nya dia mengincar anggota yang lemah terlebih dahulu",
"ya...aku juga berpikir seperti itu, agen yang dia bunuh selalu berurutan",
"jika benar seperti itu... Kemungkinan target selanjunya adalah agen 16, kalau begitu kita pancing dia, panggil agen 16, 15, 14 , 12 dan 11, aku punya sebuah rencana kali ini rey tidak akan lolos",
Entah apa yang akan di rencanakan james, tapi dia tidak tahu bahwa rey juga mempunyai rencana
Sementara itu..rey tampak sedang berlatih menembak, sedangkan Renata tampak baru bangun tidur, lalu menghampiri rey
"tumben sekali kamu berlatih?" tanya renata
"ya..kurasa malam ini akan cukup sulit",
"kalau begitu aku pun akan berlatih",
mereka pun berlatih bersama
Malam harinya mereka pun mulai beraksi lagi
"siapa terget kita kali ini", tanya renata
"target kita kali ini adalah agen 16, atau mungkin beberapa agen yg lain",
Setelah tiba di lokasi rey pun berhenti di depan sebuah gedung, lalu dia keluar dari mobil..
"kau tunggu di sini nanti ku hubungi", ucap rey, dan renata pun mengangguk
Dengan membawa senjata sniper, rey pun berniat pergi ke atap gedung tersebut, setelah tiba di atap gedung, rey mulai memperhatikan di sekitar lokasi agen 16 berada dengan menggunakan teropong, lalu dia mendapati beberapa agen yang lainnya, tepat nya ada 4 orang agen, di luar gedung ada 2 orang, di atap gedung pun dua orang dengan gedung yang berbeda,
"sudah aku duga seperti yang ku rencanakan, james memerintahkan beberapa agen untuk membunuhku, dengan menggunakan agen 16 sebagai umpan, bagus lah dengan begitu aku tidak perlu cape-cape mencari setiap anggota, ucap rey sambil tersenyum, lalu rey pun menghubungi Renata,
"Renata...kamu pergilah ke atap gedung yang ada di depan mu, lalu habisi seorang agen yang berada di sana, setelah itu gunakan senjata musuh untuk menghabisi agen yang ada di atap gedung lain nya, dari sini aku tidak bisa membidik meraka dengan jelas, apa kau mengerti?"
"ya aku mengerti", jawab Renata, lalu dia pun pergi ke sebuah gedung seperti yang rey perintahkan 
"Ok, aku akan habisi yang berada di bawah gedung", ucap rey yang sedang membidik target
"Shooootttt", rey pun melancarkan tembakan dan tepat mengenai sasaran, lalu kembali melancarkan tembakan yang kedua "shooootttt", target kedua pun berhasil dia bunuh
Sementara itu renata yang sudah berada di atap gedung pun berhasil menghabisi musuh, lalu dengan menggunakan senjata musuh dia pun berhasil membunuh musuh yang berada di gedung lain
Target yang tersisa tinggal agen 16, rey pun bergegas menuju kamar hotel agen 16 berada, dengan tangan yang memegang pistol, rey pun mendobrak pintu namun pada saat itu pula agen 16 langsung menerjang rey hingga pistol yang di pegang rey pun terlempar, terpaksa rey melawan dengan tangan kosong, dan mereka pun bertarung saling membalas pukulan, tidak membutuhkan waktu lama, agen 16 pun berhasil di kalahkan, dengan ke adaan tak berdaya dia pun mengmbil alat komunikasi,
"agen 15...agen 14....apa kalian mendengar ku", ujar agen 16
"percuma saja, mereka sudah aku habisi", ucap rey yang sedang mengambil pistol nya lalu menodongkannya pada agen 16
"ku mohon jangan bunuh aku, aku hanya melaksanakan perintah dari james, ucap agen 16 yang sedang ketakutan
"Bagiku sama saja", lalu rey pun menembak nya, saat rey hendak pergi, Tiba-tiba ponsel milik agen 16 yang di taruh di atas meja pun berdering, ternyata itu panggilan dari james, lalu rey pun menjawab nya
"Kenapa belum ada laporan..Apa rey sudah di habisi?" tanya james.. 
"ini aku rey",
"rey jadi kau sudah menghabisi kelima anggotaku?"
"ya aku sudah menghabisi mereka", 
"kau memang hebat rey, menurutku sudah lah kita hentikan semua ini, lagi pula bobi sudah kau habisi, kita mulai lagi dari awal anggap saja tidak pernah terjadi apa-apa",
"tidak bisa, apa kau sadar, karena mu erick tewas, semua ini kau sendiri yang mulai, kau memilih jalan yang berbeda, sedangkan aku memilih jalan yang dulu ayahmu pilih",
"baiklah kalau memang itu mau mu, kita selesai kan ini sampai akhir, seharus nya dulu aku membunuhmu, seperti aku membunuh ayahku",
"sudah ku duga kaulah yang telah membunuh sam, aku akan menghabisi mu", rey pun menutup telepon nya
dan ternyata agen 16 masih hidup, dengan tubuh yang lemah dia pun meraih pistol yang berada di dekat nya dan berniat menembak rey dari belakang, namun tiba-tiba "shooootttt"... Renata yang masih di atap gedung pun menembak agen 16 hingga tewas, serentak rey pun menoleh kebelakang lalu melihat kearah jendela sambil mengacungkan jempolnya, di karenakan polisi sudah berdatangan, rey pun segera pergi menuju mobilnya
sementara itu renata sudah berada di dalam mobil,
"Tak seperti biasanya kamu lengah begitu?" tanya renata yang sedang mengendarai mobil
"ya hampir saja, untungnya aku punya rekan yang hebat seperti mu", 
"hmmmm jadi aku hanya di anggap rekan?" 
"lalu kau mau aku anggap apa?"
"kekasih",
"sejak kapan kau jadi kekasihku",
"huh kau memang pria yang dingin", 
Setibanya di markas karena kelelahan mereka pun beristirahat, namun rey tidak bisa tidur dia tampak gelisah, 
Lalu renata pun terbangun, dia melihat rey sedang duduk di sofa 
"kamu tidak tidur?" tanya renata
"aku tidak bisa tidur",
"apa kamu memikirkan sesuatu?" 
"ya, ternyata kecurigaan ku selama ini benar, james lah yang membunuh sam",
"lalu apa yang akan kamu lakukan?"
"membalas kematian sam, akan ku hancurkan semuanya",
"tenangkan dirimu, sebaiknya sekarang kamu beristirahat",
"masih ada satu hal lagi yang aku pikirkan",
"apa lagi?"
"tidak ada jaminan kita akan tetap hidup, antara kita yang berhasil membunuh james atau malah kita nantinya yang terbunuh, maka dari itu aku berniat menyelesaikannya sendiri, aku tidak ingin melibatkanmu",
"apa kamu lupa, aku juga berniat membalaskan dendam atas kematian orang tuaku, jadi tujuan kita sama, maka dari itu kita lakukan bersama-sama",
"apa kau sungguh-sungguh ingin melakukannya?"
"ya, bagaimanapun juga aku harus membalas dendam",
"ya baiklah kalau memang itu mau mu",
"rey, aku ingin menemui kerabatku yang berada di desa, apakah kamu mau menemani aku?" 
"ya baiklah aku akan menemanimu, sekarang kau tidurlah",
"ya, kamu juga harus tidur",

Komento sa Aklat (82)

  • avatar
    SantiSusi

    wauu

    15d

      0
  • avatar
    KhotimahNurul

    Sangat” seru cerita ny

    18d

      0
  • avatar
    PutraPedi

    keinginan

    02/08

      0
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata