logo text
Idagdag sa Library
logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

Bab 3 Alya demam

"apaan sih mah,siapa juga yang nyulik?emang tampang Dimas yang ganteng ini,ada tampang penculik!"
"Lepasin dulu kuping aku mah,panas nih! lama lama!mamah duduk dulu nanti aku jelasin"
Walaupun kuping udah panas karena jeweran mamah nya,Dimas duduk di sopa d samping sang mama
"Ayo jelas kan sama mamah anak siapa yang kamu bawa"
"Jadi gini mah,tadi saat di perjalanan Salim hampir aja nabrak anak itu mah,saat Dimas tanya dia mau kemana,dia bilang gak tau mau kemana.Karena dia katanya dia mau di jual oleh ayah nya,trus ibu nya nyuruh dia pergi supaya bapak nya g bisa nemuin dia.
Yaudah deh Dimas pikir gak ada salah nya kalau aku ngajak dia ke sini,biar mamah ada temen kan,biar gak kesepian lagi kalau aku lagi gak pulang kesini"
Setelah menjelaskan panjang kali lebar akhirnya bu Manda mengerti dengan maksud Dimas membawa Alya ke rumah nya.
"O iya mah nama Alya,nanti kalau udah bangun mamah kenalan sendiri deh" Dimas tersenyum sambil memangdang Alya yang masih tertidur pulas.
"trus bagaimana dengan ibunya?" bu Manda memastikan
"Mamah tenang aja nanti aku suruh orang buat nyari informasi tentang keluarga nya mah." Dimas meyakinkan mamah nya
"Ooo ya sudah kalu begitu, mamah mau kembali ke kamar,nanti ajak dia turun untuk makan malam"
"Ok siap mamah ku yang cantik" Dimas memeluk mamah tercinta nya.
Melihat kelakuan anak lelaki nya bu Manada hanya geleng geleng kepala.Karena sikap nya saat bersama diri nya akan berubah menjadi manja.
Setelah Mamah nya keluar,Dimas menelpon seseorang untuk mencarikan baju untuk Alya.
Karena di rumah ini jelas tak ada baju untuk anak kecil ya. Hehe..!
"Tolong carikan baju untuk anak perempuan,usia nya sekitar 6 tahun.Kamu kirim ke alamat rumah orang tua saya"
"Baik pak saya akan segera mengirim ke alamat yang bapak maksud"
Terdengar jawaban dari seseorang di sebrang sana.walaupun dia heran kenapa bos nya meminta di carikan baju untuk anak kecil, namun dia tetap melaksanakan tugas nya.
Setelah beberapa saat terdengar ada yang mengetuk pintu kamar Dimas.
"tok tok tok."
"Den ini ada paket kata nya buat aden" terdengar suara bi Inah di balik pantu
Mendengar suara ketukan pintu Dimas bergegas membuka nya.
"Ada apa bi?"
"Ini den ada paket kata nya untuk aden" bi Inah menyerahkan beberpa paper bag pada Dimas.
"Iya makasih bi" Dimas menerima paper bag dari bi Inah
"Iya den,saya permisi dulu".
Jam sudah menunjukan pukul 7 sore,Dimas membangunkan Alya karna sebentar lagi waktunya makan malam.
"Alya ayo bangun,kamu mandi dulu ya,habis itu kita makan malam di bawah.Nanti om kenalin kamu sama mamah nya om" Dimas mengelus punggung Alya lembut.
"Tp om,Alya gak punya baju ganti?"
"Alya tenang aja,om sudah belikan kamu baju buat ganti.Tuh disana nanti kamu pilih aja mau pakai yang mana ya"
Dimas menunjuk paper bag yang ada di meja.
"O iya Alya mau di mandi sendiri atau mau di mandikan? nanti biar om panggilin bi Inah"
"Makasih om,Alya bisa mandi sendiri"
Alya bangun dari tempat tidur,dan berlalu ke kamar mandi.Sebelum itu dia mengambil paper bag yang ada di meja dan memilih baju yang ingin dia pakai.Ia mengambil gaun selutut berwarna pink kesukaan nya.
Sambil menunggu Alya selesai mandi,Dimas dia memainkan ponsel nya.Menghubungi kekasihnya yang ada di luar negri.
"Halo..sayang kamu lagi apa"
"Aku lagi sibuk sayang,maaf ya.Nanti aku hubungin kamu lagi kalau udah selesai ya sayang"
Terdengar jawaban dari seseorang di sebrang sana.
"Owh baik lah,kamu selesaikan dulu pekerjaan nya"
Tut tut tut panggilan pun terputus,secara sepihak.
Beberapa saat kemudian Alya keluar kamar mandi menggunakan baju yang ia pilih tadi.Dimas tersenyum ketika melihat Alya keluar kamar mandi menggunakan dres berwana pink selutut yang menurut nya sangat cocok di pakai Alya.Ia jadi kelihatan lebih imut dan gemas.
Waktu makan malam pun tiba,Dimas mengajak Alya turun.
Saat sampai di dapur ternyata bu Manda sudah ada disana.saat melihat bu Manda Alya sembunyi di belakang tubuh Dimas,mungkin ia merasa takut,karna ini pertama kali mereka bertemu.Dimas yang melihat itu pun segera memegang tangan Alya dan menuntun nya untuk mendekat pada mamah nya.
"Alya kenalin ini mamah nya om,nama nya oma Manda" sambil menunjuk pada sang mamah
"Ha..halo oma, Aku Alya" Alya maju mencium tanggan bu Manda
"Halo juga sayang,wah nama nya cantik kaya orang nya" bu Manda tersenyum sambil mengelus pelan kepala Alya.
"Ya sudah, mending kita sekarang makan ya,nanti makannya ke buru dinggin"bu Manda menunjuk makanan yang ada di meja.
Meja makan pun hening bebepa saat hanya suara dentingan sendok yang terdengar.
Setelah makan,mereka berkumpul di ruang keluarga sambil ngobrol santai.
"Mah nanti Alya tidur di kamar mamah ya,kasian kalau tidur dikamar tamu,kasian. Nanti kalau malam ke bangun pengen minum atau apa kan,takut nya dia gak berani"
Dimas berbicara pada mamah nya sambil terus pokus sama tv nonton acara bola kesukaan nya.
"Ia gak apa-apa,mamah juga seneng ko kan mamah jadi ada temen nya,berasa udah punya cucu gitu"
Bu Manda terlihat antusias,karna memang ia sudah menginginkan cucu, di usia yang bisa do bilang udah gak muda lagi.
"Sayang,nanti kamu tidur bareng sama omah ya, mau?" bu Manda mengelus punggung Alya yang ada di samping nya.
"I..iya, aku mau omah" Alya mengangguk tanda setuju.
Alya terus mengucap syukur dalam hati,ia di pertemukan dengan orang sebaik Dimas dan di terima di keluarga,di perlakukan dengan baik pula seperti pada cucu nya sendiri.
"Mah,Alya disini baik-baik aja,semoga kita cepet ketemu ya mah,Alya kangen sama mamah, om Dimas bilang,dia mau bantuiin aku cari mamah." Alya terus berbicara dalam hati nya,hingga tak terasa ia sudah tertidur di pangkuan bu Manda. Melihat Alya yang sudah tertidur bu Manda menyuruh Dimas untuk memindahkan nya ke kamar,karna ia sendiri pun sudah sangat mengantuk.
Jam menunjukan angka 02.00 dini hari bu Manda terbangun mendengar Alya yang terus mengigau memanggil ibu nya.
"Mah,Alya takut mah,Alya gak mau di jual sama ayah,Alya mau sama mamah" Alya terus meracau dalam tidur nya. Sepertinya ia masih sangat trauma dengan kejadian yang ia alami.
Saat bu Manda akan membangunkan Alya, ia terkejut ketika menyentuh tubuh Alya yang sangat panas, ia pun panik, segera keluar memangil Dimas.
"Tok tok tok, Dimas cepat buka pintu nya" Dimas yang mendengar pintu kamar nya ada yang mengetuk segera bangun, ia melihat jam yang masih menunjukan pukul 02.00 dini," Tumben mamah jam segini udah bagun" Ia pun segera membuka pintu dan bertanya pada sang mamah.
"Ada apa mah,ini masih terlalu pagi,kenapa udah bagunin aku?" Dimas yang masih setengah sadar
"Sepertinya Alya demam kita harus segera membawa nya ke rumah sakit"
Dimas yang mendengar perkataan mamah nya seketika mata nya menjadi segar kembali.
"Yaudah aku ambil jaket sama kunci mobil dulu" Dimas segera masuk lagi ke kamar nya.Setelah selesai ia segera keluar dan menyusul ke kamar mamah nya untuk segera pergi ke rumah sakit.
*******
Saat tengah terlepap Kayla tiba-tiba teriak memanggil putri kesayangan nya
"Alya.....!"

Komento sa Aklat (387)

  • avatar
    Pubgbagus

    👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍👍

    10d

      0
  • avatar
    RendiMas

    bagus banget

    22d

      0
  • avatar
    Noh Azlieman

    good

    21/08

      0
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata