logo text
Idagdag sa Library
logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

empat.

Elmanico menatap langit dari balkon.
"Dengan begini, pergaulan kelas atas pun berakhir. " batinnya. Terbayang wajah menyebalkan Penelope yang selalu ingin menang sendiri. "bisa saja ini keuntungan baginya. Karena mulai sekarang kami tidak akan bertengkar lagi. "
Pagi itu kereta kuda yang di kirim oleh Grand Duke Atlantis telah tiba di kediaman Duke Vilvera.
Elmanico sudah selesai bersiap.
Hari itu adalah hari keberangkatan Elmanico Kekaisaran Virgea. Ia menatap kalung berliontin batu merah, hadiah satu satunya dari almarhum neneknya, dukes Vilvera terdahulu.
"Akhirnya hari ini tiba juga. " kata Elmanico. Di halaman rumah sudah berdiri Duke Vilvera dan istrinya, juga Penelope.
"Ayah dengar perjalanan ke Virgea sangat jauh. Bisa sampai sebulan. Kalau terjadi sesuatu... " kata Duke Vilvera, bagaimana pun, Elmanico adalah putrinya. Sebesar apapun ia memanjakan Penelope, tapi Elmanico tetap anaknya.
"Jangan khawatir yah, saya akan hati hati. " kata Elmanico.
"Baiklah, lagi lagi ayah menghawatirkan hal yang tidak berguna. " ujar Duke Vilvera.
"Apa kamu akan baik baik saja kalau kami tidak datang ke pernikahan mu. " tanya dukes Vilvera dengan wajah khawatir. Penelope menatap sang ibu dengan pandangan tak suka.
"Aduh ibu, kalau Grand Duke melihat saya, ia akan marah karena mempelai wanita di ganti. kalau beliau balas dendam bagaimana. " bisik Penelope dengan wajah penuh kecemasan. Ia sangat takut keluarganya berubah pikiran untuk datang ke negri sebrang. Bisa kacau semuanya.
"Memangnya ia akan sampai sebegitu nya ya. " kata dukes Vilvera tak mengerti. "kalau kamu membutuhkan kamu... " dukes menatap anak sulungnya.
"Saya tidak apa apa. Sungguh. " kata Elmanico. Ia menatap Penelope. Tapi sang adik itu malah membuang mukanya dengan angkuh. Lalu Elmanico melakukan penghormatan terakhir pada Duke dan dukes Vilvera. "kalau begitu, terimakasih banyak, semoga kalian sehat selalu. "Elmanico pun pamit. Ia menaiki kereta kuda Atlantis, di bantu oleh Sopyan, pelayan terbaik keluarga Atlantis. " Penelope. "seru Elmanico. Penelope terkejut. " semoga kau bahagia. "katanya sambil tersenyum ke arah sang adik.
Kereta kuda pun meninggalkan kediaman Duke Vilvera. Sepanjang jalan, Elmanico melihat orang orang terus bergosip buruk tentang dirinya.
" Lihat itu. "seru seorang wanita.
" Bukankah itu nona Elmanico Vilvera. "sahut yang lain.
" Apa ia pergi ke Virgea. "tanya seseorang.
" Akhirnya ia pergi juga dari Duranta. "seru temannya.
" Sekarang nona Penelope bisa bebas bertindak. "kata yang lain.
" Siapa bilang dia tidak bisa. "kata seseorang dengan emosi.
"Selama beberapa waktu, pergaulan kelas atas akan sepi. " kata yang lain lagi.
"Apa sekarang kita harus mengadakan perayaan. " yang lain tertawa. Inilah defenisi miskin tak tau diri. Mereka begitu memuja dan mengagung agungkan Penelope Vilvera, hanya karena ia membenci bangsawan. Tapi yang mereka tidak tau akan segera terkuak.
Elmanico menatap datar pada orang yang terus mengejeknya.
"Udaranya dingin, jendelanya saya tutup saja ya. " kata Sofyan dengan sopan. Lalu menutup jendela dan menarik tirai.
Kereta kuda terus melakukan meninggalkan ibu kota. Elmanico membaca buku dengan tenang.
"Apa anda tidak kedinginan, mau saya berikan selimut. " tanya Sofyan memecah kesunyian.
"Terimakasih, tapi saya tidak apa apa. " jawab Elmanico dengan tenang.
"Oh ya, bagaimana anda mendapatkan buku buku itu, semua kan buku yang langka. " kata Sofyan melihat buku buku tebal yang ada di samping Elmanico.
"Ih saya dapat dari para wanita pergaulan kelas atas. Saya membacanya karena saya rasa harus memiliki pengetahuan tentang wilayah utara. " kata Elmanico.
"Anda penuh pertimbangan ya. " kata Sofyan tersenyum.
"Ada hal yang ingin saya tanyakan. " kata Elmanico menatap Sofyan.
"Silahkan." kata Sofyan.
"Yang mulia Grand Duke itu orang yang seperti apa. " tanya Elmanico.
"Apa Anda penasaran dengan keberadaan rumor itu. " tanya Sofyan was was.
"Maksud saya apa ada hal yang harus saya perhatikan. " kata Elmanico tertawa.
"Begitu ya, maafkan saya telah bersikap tidak sopan. Anda tinggal bersikap seperti biasanya. " kata Sofyan.
"Begitu ya. " Elmanico mengangguk paham.
Sofyan menatap Elmanico dengan keheranan.Sangat aneh, bukankah Elmanico ini di juluki wanita jahat. Tapi yang di depan nya ini, sangat berbeda.
Kereta kuda mendadak berhenti, Sofyan membuka jendela.
"Kita sudah sampai di depan warp gate, " kata pengawal berkuda.
"Baiklah, pelan pelan masuknya. " kata Sofyan.
"Warp gate, berarti kita akan memakai sihir. " kata Elmanico.
"Iya, kalau lewat gurun bagian tengah akan memakan waktu hampir sebulan. Karena kita juga harus menyebrang lautan juga. Tapi bila memakai warp gate, kita bisa sampai hanya dalam lima belas jam kita sudah sampai di perbatasan Virgea. " kata Sofyan
menjelaskan.
"Tapi yang saya dengar, gate ini hanya bisa digunakan oleh keluarga Kekaisaran murni. Selain itu katanya kita harus membayar biaya perjalanan. " kata Elmanico.
"Yang mulia Grand Duke Atlantis menyuruh saya melayani wanita yang akan menjadi istri beliau dengan baik. Itu agar anda merasa nyaman dalam perjalanan. " kata Sofyan sambil tersenyum.
Elmanico hanya bisa mengangguk. Waro gate terbuka, perlahan kereta kuda masuk, diiringi barisan pengawal berkuda. Yang mengawal dari depan samping dan belakang.
"Demi aku ia membuka warp gate, kusir yang handal, dan pasukan Ksatria terbaik, sampai kepala pelayan yang profesional, ternyata Grand Duke orang yang sangat perhatian. "batin Elmanico.
Kereta kuda melaju cepat melintas warp gate yang panjang. Lalu pemandangan di luar berubah, salju turun dengan tiupan angin. Elmanico sudah memakai mantel tebal.
" Ini Virgea. "kata Elmanico.
"Ya nona Elmanico. "jawab Sofyan. Ia menyingkirkan tirai jendela kereta. "sebentar lagi kita akan sampai di wilayah kekuasaan Atlantis. "
Akhirnya, kereta kuda pun sampai di depan istana megah, ya istana Atlantis. Elmanico turun dari kereta, sebelum kakinya menyentuh tanah, sebuah tangan kokoh menyambutnya.
"Selamat datang, nona Vilvera. " sambut Grand Duke Atlantis sambil tersenyum.
"Elmanico dari keluarga Vilvera, menghadap yang mulia Grand Duke Atlantis. " Elmanico langsung memberi hormat ala bangsawan.
"Senang berjumpa dengan anda. Selamat datang di wilayah kekuasaan saya. " kata Grand Duke Atlantis.
"Terimakasih sudah menyambut saya. " kata Elmanico sambil tersenyum.
"Itu sudah kewajiban saya. " kata Grand Duke Atlantis.
"Apa ia yang disebut monster Virgea. " batin Elmanico.
"Cuacanya sangat di gin. Jadi mari kita masuk. " ajak Grand Duke Atlantis. Mempersilahkan Elmanico berjalan di sampingnya. Pengawal dan pelayan membungkuk hormat, menyambut kedatangan Elmanico.
Istana Grand Duke Atlantis sangat luas, mewah dan berarsitektur seni yang tinggi.
"Inilah tempatnya, tempat yang akan menjadi tempat tinggal ku ke depannya. " batin Elmanico sambil menatap lukisan lukisan para Duke Atlantis terdahulu.
"Kepala pelayan akan mengantar anda ke kamar tidur, mari bertemu lagi saat makan malam. " kata Grand Duke Atlantis. Ia sudah melepas mantel dan jas hitamnya.
"Iya, sampai jumpa lagi. " kata Elmanico dengan sopan.

Komento sa Aklat (627)

  • avatar
    Abu hurairohAbu hurairoh

    sampel sini aja

    24/05

      0
  • avatar
    ASISANUR

    sangat bagusss

    21/05

      0
  • avatar
    SusantiOmi

    cerita yang bagus

    21/05

      0
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata