Pernikahan Yang Sempurna |16|. Bukan Salah Mu

Hana menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang. Menenggelamkan wajahnya di atas bantal, kedua tangannya

Pernikahan Yang Sempurna |17|. Begal Ponsel

"Han, aku pulang duluan ya" Berjalan keluar meninggalkan gedung kampus, Chaca tampak terburu-buru pe

Pernikahan Yang Sempurna |18|. Membuat Kesepakatan

Mata elang Pasha berkedip terkejut mendapati Hana yang sudah menangis terisak-isak dengan tubuh berg

Pernikahan Yang Sempurna |19|. Manusia Bukan Barang

Mata hitam Hana membulat lebar. Hana terkesiap mendengar apa yang baru saja dikatakan Pasha. Menepik

Pernikahan Yang Sempurna |20|. Tidak Berubah

Tak terasa ini adalah hari keenam setelah kesepakatan yang Hana buat dengan Pasha. Hana duduk termen

Pernikahan Yang Sempurna |21|. Memangnya Dia Mencintaimu?

Tanpa sadar Hana tersenyum. Hana merasa senang dalam hati. Mendapati kakak keduanya yang sudah kemba

Pernikahan Yang Sempurna |81|. Tentu Saja Marah

Pernikahan Yang Sempurna |80|. Memohon Pengertianmu

Pernikahan Yang Sempurna |79|. Biar Bagaimanapun Caranya

Pernikahan Yang Sempurna |78|. Istri Saya Menghilang

Pernikahan Yang Sempurna |76|. Desahkan Namaku

Pernikahan Yang Sempurna |77|. Rasanya Sakit

Pernikahan Yang Sempurna |75|. Jangan Menakuti Saya

Pernikahan Yang Sempurna |74|. Sikap Lembut Dan Lunakmu