logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

bab 3

"Anto." Mia menenangkan Sang adik lelaki yang nampak emosi.
"Sebelum meninggal, ayah sangat menyayangiku. Tidak mungkin ia hanya melindungi kakak saja. " teriak Anti.
"Anto, sudahlah. Kau jangan bikin malu. " bisik Mia.
"Paman ini sebenarnya hanya penipuan.!!!!. " tunjuk Anto pada Suhu Wirogeni. "Hantu, atau apapun itu, hanya pertunjukan bukan. " teriaknya lagi.
"Aih... dasar set*n kecil. Mengganggu saja. " batin Suhu Wirogeni dengan wajah malas.
"Coba buktikan, apakah benar hantu itu memang ada ataukah tidak. " tantang Anto. Emang sialan tikus satu ini.
Ada saja orang orang yang sengaja mencari kesalahan. Biar nampak kalau mereka itu selalu benar.
"Hahaha... kalau kamu tidak percaya sama pengusir hantu, nanti saya yang susah. " kata suhu Wirogeni.
"Anto... kenapa kau bicara sembarangan. Dan membuat Suhu Wirogeni marah. " bentak Sang ibu dengan marah.
"Memang kenapa. " tanya Anto dengan wajah bodohnya.
"Tidak apa apa, Bu. Bisa saja dia penasaran." kata Suhu Wirogeni. "kalau kamu mau lihat bukti, tentu saja aku akan memperlihatkan buktinya. "ujarnya." saat remaja, rasa penasaran adalah sesuatu yang normal. Saya dulu juga begitu. "ia mengeluarkan botol arwah yang sudah di segel. " tolong minggir, ini sangat berbahaya. "ia memberi isyarat agar ketiga anak beranak itu menjauh.
" Apa yang akan anda lakukan. "tanya si Ibu.
"Saya akan mencoba, bersatu dengan hantu yang tadi. " jawab Suhu Wirogeni.
"Hah." Anto, Mia, dan Sang Ibu terkejut.
Padahal suhu Wirogeni tak mau sampai melakukan Hai ini. Gara-gara bocah sok tau, ia jadi menggunakan senjata rahasia. Sambil menarik kertas mantra di botol arwah, suhu Wirogeni menyuntikkan sesuatu ke pahanya. Tanpa dilihat oleh siapapun. Dengan sedikit suntikan akan merangsang saraf parasimpatik dan kelenjar luar. Juga membuat pupil mengecil.
Suara geraman samar samar terdengar. Mulai keras. Tiba-tiba suhu Wirogeni menggeram keras. Ketiganya terkejut. Suhu Wirogeni berlari sambil menggeram dan air liur yang menetes. Matanya merah, sangat menyeramkan.
"Bagaimana ini. " jerit Mia ketakutan. Suhu Wirogeni mendekati mereka. Sambil menggeram.
"Milikku... Anto... milikku.... akan ku ambil... "tiba-tiba suhu Wirogeni menyerang Anto.
" Anto. "teriak Ibunya dan Mia.
" Ibu... aku takut. "jerit Anto ketakutan.
"Ku bunuh mulai dari kamu. Anak ingusan macam kau berani tak mempercayai keberadaan ku. " teriak suhu Wirogeni sambil menggeram. Ia mencoba mencekik Anto. "akan ku perlihatkan betapa menakutkannya hantu itu. "
"Tidak... tolong maafkan aku. " Teriak Anto ketakutan.
Bila epek obat dibiarkan terlalu lama, bisa menyebabkan shock. Karena itu harus di netralkan dengan Atropine. Suhu Wirogeni segera menusuk pahanya lagi dengan jarum suntik.
"Dasar,demi hal ini aku harus mempertaruhkan hidupku. " batin suhu Wirogeni sedih.
"Huaaaaa... tolong aku... ibu... kakak. " teriak Anto. Tubuh suhu Wirogeni terdiam di atas tubuhnya.
"Hantu brengs*k, kau pikir ini dimana, berani beraninya masuk. Cepat keluar." terdengar suhu Wirogeni membentak.
"Aku tidak mau.. Aku tidak akan keluar. " suara hantu di tubuh suhu Wirogeni. Sabil tangan suhu Wirogeni mencekik lehernya sendiri.
"Cepat pergi dari rumah ini. "teriak suhu Wirogeni. "mencari uang sesusah ini sih. " batinnya kesal. Aduhhh.
"Tidak mau, jangan ganggu aku. " suara geraman lagi.
"Kamu yang seharusnya keluar dari tubuhku. " seru suhu Wirogeni. Ia berguling guling di lantai.
"Tidak adil, tidak adil. " suara geraman makin lemah. Suhu Wirogeni terkulai beberapa saat lamanya. Ya lumayan , hitung hitung tidur.
Lalu ia bangun. Ketiga orang itu terkejut.
"Hantunya sudah pergi. " ujar suhu Wirogeni.
"Hah, benarkah. " si Ibu terpekik gembira.
"Astaga." Mia pun nampak gembira. Anto juga tersenyum bahagia.
"Malam ini, setelah tuang arak dan menyembah tiga kali, siapkan kopi manis dan pahit, juga air putih. Letakkan di atas altar. " ujar suhu Wirogeni. "bila ada bunga mawar bagus juga. Taruh di atas air putih. Lalu bakar jimat tersebut. Kita harus mendoakan hantu itu, agar ia tenang di alam sana. "
"Terimakasih, benar benar pilihan yang tepat, memanggil suhu Wirogeni. " kata Mia dan ibunya.
"Benar benar terpercaya. " kata Anto penuh kekaguman. Suhu Wirogeni hanya tertawa keras menanggapi pujian itu. Baginya itu hal biasa.
"Bagaimana bisa percaya pada manusia. Percaya saja pada ini. " Suhu Wirogeni memperlihatkan lonceng kiring.Lonceng yang berbentuk bulat kecil berjumlah lebih dari tiga dalam satu ikatan. "ini adalah lonceng yang akan berbunyi bila hantu datang. Gantungkan saja di atas pintupintu depan. Pasti ia akan berbunyi. "ujarnya." tentu saja lonceng yang isinya kosong, mana mungkin bisa berbunyi. "batinnya tertawa geli.
" Terimakasih, Suhu. "Mia menerima lonceng itu dengan suka cita.
" Ya, karena sekarang sudah tidak ada hantu lagi, belajarlah dengan rajin. "kata Suhu Wirogeni.
"Anu... maafkan saya, tadi sudah bilang anda penipu. " kata Anto dengan wajah menyesal. Suhu Wirogeni menatapnya dengan welas asih.
"Aku memang penipu. " batinnya. "Dasar kamu ini. Anak laki-laki tapi penakut. Kamu harus menggantikan ayahmu, melindungi keluarga. " ujar Suhu Wirogeni sambil merangkul pundak Anto.
"Iya." Anto mengangguk paham.
"Sekarang sudah tidak ada lagi hantu yang muncul. Karena suara langkah kaki yang sering terdengar adalah suara ayah, anda hanya harus sering membuat persembahan. " kata Suhu Wirogeni. Ia membongkar koper peralatannya. "bila anda merasa asmda hantu, putarlah CD ini, saat bersih bersih di pagi hari. Ini adalah tembang Jawa yang bisa mengusir hantu. " katanya. Entahlah, mungkin itu CD yang isinya lagu dutcong dari mas Didi kempot. Maksudnya mungkin biar para hantu ikut keroncongan sambil dangdutan. Wkwkwk.
"Saya sudah pergi dari Jakarta ke Bandung, bahkan ke Semarang juga. Baru kali ini ada yang menyelesaikan masalah seperti Suhu Wirogeni. "ujar si Ibu, menerima lonceng dan CD. "selamat ini saya ke dukun dan paranormal,untuk mengusir hantu. Entah sudah habis ratusan juta. "
"Mereka itu semuanya penipu. Anda tidak boleh percaya. " kata Suhu Wirogeni. Aduh, padahal apa bedanya dia sama mereka. Sama sama tukang kibul. "lain kali jangan percaya pada sembarangan orang. Percaya pada benda itu saja. "lanjutnya." itu adalah benda penghasil uang. "batinnya.
Tapi Suhu Wirogeni berusaha sebisa mungkin untuk memuaskan pelanggan.
" Terimakasih banyak. Dan ini saya masukkan sedikit lebih banyak. "kata Ibu itu sambil menyerahkan amplop tebal pada suhu Wirogeni.
" Aduh, sebetulnya itu tidak perlu. Kalau begitu semoga tidak bertemu lagi. "Suhu Wirogeni melambai dan pergi.
"Aduh jangan sampai deh bertemu lagi. " uhar si Ibu.
"Terimakasih, selamat jalan. " kata Mia dan Anti bersamaan.
Dapat uang dengan jumlah yang pas, dan pelanggan pun puas, bukankah itu adalah bisnis yang sehat. Cerita hantu menjadi bisnis yang luar biasa.
Suhu Wirogeni keluar dari gedung . Ia mengambil rokoknya dan menyulut nya. Capek terasa setelah atraksi tadi. Tapi itu sudah pekerjaannya. Mau gimana lagi.
Sepertinya ada yang memperhatikan. Ia menoleh ke belakang. Saat itu nampak seorang gadis muda berusia dua puluh tahunan berdiri di depan tangga.
"Apa anda Suhu Wirogeni. " tanyanya.
"

Komento sa Aklat (105)

  • avatar
    YonoMul

    aku suka

    2d

      0
  • avatar
    XiaomiAkun

    wah saya sangat menyukai cerita ini😁

    3d

      0
  • avatar
    gilbertnuel

    bagus cerita ny sangat baguss saya suka

    17/08

      0
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata