logo text
Idagdag sa Library
logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

Bapack Mario Bros

" Awasss..!!" Keenan menepis bola basket yg melayang hapir mengenai kepala Malla. Malla terkejut, air yg di tangannya tumpah ke baju Keenan.
" Ehhh sorry gue gak sengaja" ujar Malla merasa bersalah.
" Eh gapapa bukan salah loe kok. Salah gue ngehalau bolanya ke kencengan, sampe gak sengaja kena elo" jawab Keenan seraya membersihkan bajunya.
" Nggak, ini salah gue. Makasih loe udah bantu gue, kalo nggak, bolanya udah kena kepala gue tadi" timpal Malla sedikit gelagapan. Keenan tersenyum, untuk pertama kalinya ia melihat gadis itu bicara tanpa nada yg ketus.
Malla yg menyadari tatapan Keenan, langsung berubah sikap. Ia membenarkan rambutnya, seraya membuang muka. Ia nampak canggung kali ini.
" Hahaha, kenapas sih? biasa aja kali" goda Keenan di iringi tawa. Malla semakin kikuk.
" A- apaan sih, garing tau gak" Malla beranjak dari duduknya, lalu pergi dengan perasaan yg tak karuan.
" Ehh, malah pergi.." protes Keenan seraya menyusul Malla. Namun pak Heru sudah mengawasi Keenan dari kejauhan. Keenan yg melihat tatapan sengit pak Heru urung mengejar Malla.
" Huhh, si botak itu lagi. Dasar, mario bros." umpat Keenan jengkel. Ia lalu memilih kembali ke kelas.
Tringggg...
Bell pulang pun berbunyi. Para murid berhamburan keluar dari kelasnya masing- masing. Keenan membereskan buku- bukunya, lalu memasukannya ke dalam tas. Ia termasuk murid yg berprestasi, namun sikapnya sedikit random.
Pak Heru sudah menunggu Keenan di ambang pintu. Tanganya terlipat di dada. Matanya menatap Keenan sengit. Keenan mendengus kesal.
" Iya iya bapak Heru yang terhormat.!" ujar Keenan malas.
" Awas kalo kabur kamu ya.!" sentak pak Heru.
" Apaan sih? kan di awasi mulu sama bapak, gimana saya mau kabur coba" protes Keenan kesal.
" Eh iya ya. Ahh sudah jangan banyak ngomong kamu.! cepat bersihkan kamar mandinya.!" titah pak Heru tegas. Keenan mendelik kesal.
Lalu mengambil kain pel dengan malas. Keenan membersihkan kamar mandi sembari di mandori oleh pak Heru. Tiba- tiba, bu Devi lewat. Menoleh sebentar ke kamar mandi, memastikan Keenan berada di sana atau tidak.

Pak Heru sudah cengengesan genit melihat kehadiran bu Devi.
" Tunggu disini kamu.!" titah pak Heru pada Keenan. Pak Heru merapikan rambutnya yg hanya separo. Lalu mengejar bu Devi berniat mengantarnya pulang.
" Dasar mario bros.. Mana mau bu Devi sama manusia modelan kayak gitu.." umpat Keenan jengkel.
" Aaaaaa... Ngapain loe di toilet cewekk.!! mesum loe ya.! loe ngintipin gue ya.!!!" pekik seorang wanita yg baru saja keluar dari kamar mandi. Ia langsung memukul- mukul Keenan dengan tasnya.
Keenan berlindung di balik pelnya. Seraya terus mengaduh karna gadis itu tak hentinya memukuli Keenan.
" Ehh ehh. apaan sih? loe gak denger tadi ada pak Heru sama bu Devi.? gue di hukum bersihin kamar mandi akibat gangguin loe pas jam pelajaran tadi" timpal Keenan di sela serangan yg di layangkan Malla.
Malla berhenti. Ia memegang telinganya.
" Ohhh, sorry, gue pake earphone, jadi gak denger ada orang masuk" ujar Malla kembali canggung. Belum habis malu pas jam istirahat, di tambah lagi malu karna menuduh Keenan yg engga- engga.
" Huhh, loe kenapa sih, selalu pake earphone? emang gak bosen ya? telinga lu gak sampe bisulan kan karna keseringan pake earphone" tanya Keenan seraya mengusap- ngusap punggungnya yg sakit akibat pukulan Malla.
" Yeyyy, apaan sih loe" Malla kembali memukul Keenan.
" Aduhh.. Galak banget sih? udah ketus, dingin kek kulkas 5 pintu, galak ke singa lagih" protes Keenan.
Mendengar ucapan Keenan, Malla kembali mengangkat tasnya, hendak memukul Keenan lagi. Namun, dengan sigap Keenan mengadangnya dengan tangannya.
" Eh ehh, udah dong.!"
" Elu sih, ngeselin banget jadi orang" ketus Malla seraya memutar bola matanya malas.
" Ehhhh, ngapain kalian disini?? kalian mesum ya?" tuduh pak Heru yg baru saja datang, melihat keduanya sedang berduaan di sana.
" Idihhh, amit- amit. Gak sudi gue mesum sama cowok kayak dia. Dia nih yg mesum masuk- masuk ke toilet cewek" Elak Malla kesal.
" Ehh apaan sih, kan udah di bilang gue di hukum"
" Ahhh sudah sudah, malah berantem kalian ini. Sudah, kalian bersihin berdua biar cepet selesai, saya mau pulang.!"
" Lohh, gak bisa gitu dong.! saya kan gak salah apa- apa.!" protes Malla marah.
" Gak mau tau, pokonya kalian beresin berdua. Pegel saya nungguin si Keenan bersihin sendiri, lelet banget kayak siput" jawab Pak Heru tak mau tau.
Keenan menahan tawa. Malla mendelik sinis ke arah Keenan. Ia kesal karna harus mendapat hukuman. Walau jengkel, Malla terpaksa melakukannya karna malas berdebat.
" Bu Devi gak mau di ajak pulanh bareng ya pak. Makanya di permak dulu biar lebih pantas bersanding dengan ibu guru tercuantik seantero SMA Bunga bangsa Hahahahaha.." Ledek Keenan di iringi tawa. Mata pak Heru melotot mendengar ledekan Keenan.
" Kurang ajar kamu ya.!!!!!" pak Heru hendak berlari mengejar Keenan, namun apesnya ia malah terpeleset karna lantainya basah habis di pel. Tawa Keenan semakin pecah melihat pak Heru yg terjerembab di lantai.
" Keenannnnnn..!!"

Komento sa Aklat (301)

  • avatar
    AsAn

    cerita sangat menarik dan seruh di baca

    08/08/2022

      1
  • avatar
    GamingLutfi

    itu sangat seru dan menyenangkan

    1h

      0
  • avatar
    Adara

    sangattt keren, cantik, dan kreatif sekaliiii

    11d

      0
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata