logo text
Idagdag sa Library
logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

2. Dijodohkan

Sepulang dari kampusnya, Ririy mengganti baju dan pergi lagi kerumah Rian dikarenakan tidak ada siapapun dirumahnya. Kedua orangtuanya masih dikantor mereka, mereka bilang hari ini mereka lembur. Marsha kakak Ririypun begitu masih mengerjakan pekerjaannya dikantor sebagai design animator.
"Hai kak Rian, hai Tiara," kata Ririy setelah ia sampai kerumah Rian dan mendapati Rian sedang mengerjakan tugas kuliah dan Tiara sedang memainkan handphonenya. Mereka berdua sedang berada diruang tamu.
"Wah ada kak Ririy, seru nih. Kak ajarin aku membuat takoyaki dong," Tiara meletakkan handphonenya diatas meja ruang tamu.
"Ok, ayo." Ririy dan Tiara menuju dapur untuk membuat takoyaki bersama. Ririy memang pandai sekali memasak.
Disisi lain Arabel sudah sampai di rumah Rian, seperti janji Rian bahwa Rian akan mengajarkan pelajaran dirumahnya.
Arabel datang dengan penampilan menawan seperti biasanya, namun kali ini sedikit glamour. Arabel memakai tas vintage juga pakaian brendeed.
"Maaf ya jadi mengganggumu," kata Arabel, suaranya sangat lembut, kelembutan adalah salah satu khasnya.
"Oh nggak kok nggak apa apa." Rian mulai membuka laptopnya ia mengambil pena dan kertas untuk menjelaskan materi pada Arabel. Dari luar Rian memang terlihat kocak dan absurd namun ketika ia sedang menjelaskan materi pada Arabel Rian terlihat begitu berkharisma.
Ririy menelan salivanya tatkala ia dan Tiara pergi menuju ruang tamu melihat tubuh Arabel begitu dekat dengan Rian. Ririy bahkan merasakan suatu hal yang berbeda dari Rian. Suara Rian begitu lembut dan terdengar sangat pintar. Ririy tahu Rian pintar, tapi tingkah Rian tak pernah terlihat pintar apalagi bersuara lembut?. Itu pasti pengaruh dari Arabel.
"Silahkan kak Arabel," Tiara meletakkan sepiring takoyaki dimeja Rian dan Arabel belajar, posisinya pas didepan Arabel.
"Makasih ya Kok repot repot sih," kata Arabel
"Oh nggak kok memang kebetulan aku belajar pada kak Ririy membuat takoyaki,"
"Wah Ririy pinter masak ya?" Tanya Arabel.
"Iya kak super pinter," jawab Tiara membanggakan Ririy, Ririy hana tersenyum malu.
"Kalau gitu kapan-kapan kakak ajarin dong Riy,"
"Eh tapi aku nggak pinter-pinter amat kok kak,"
"Ok, kakak coba ya..." Arabel memakan satu buah takoyaki didepannya, mata Arabel membulat.
"Wah ini beneran enak banget, kamu jago dan berbakat Riy" Arabel mengambil teriyaki lagi, ia benar benar menikmati rasa lezat yang sempurna dari teriyaki buatan Ririy.
"Massa sih? Coba ah," kata Rian dengan suara khas yang menurut Ririy sangat menjengkelkan baginya.
"Alaaah biasa saja, ini masih enakan juga buatanku, biasa saja rasanya," katanya, namun mengambil lagi beberapa buah teriyaki dengan tidak elitnya dihadapan mereka semua. Ririy memutar bola matanya jengah.
"Biasa aja tapi ngambil terus!" Kata Tiara ikut jengkel. Arabel hanya tertawa kecil melihat tingkah lucu Rian.
"Takut mubadzir, lagi pula nggak mungkin juga Arabel habiskan ini semua kan?" Lagi-lagi ia menyuapkan teriyaki itu dimulutnya. Membuat Ririy dan Tiara mendegus nafas kesal.
"Tau ah!, Ayo kak Ririy kemarku!" Kata Tiara mengajak Ririy beranjak dari ruangan itu.
Tiara senang sekali menceritakan sekolahnya pada Ririy. Baginya Ririy seperti kakaknya. Begitupula dengan Ririy, Ririy menganggap Tiara sudah seperti adiknya sendiri, namun memang seperti itulah Ririy. Dia mudah bergaul serta asyik diajak mengobrol. Dan siapa saja yang sudah kenal dekat dengannya akan merasa nyaman untuk menceritakan semuanya pada Ririy.
"Mau menonton film kak?, aku tadi download film, ratingnya bagus." kata Tiara lalu mengambil laptop dan menyalakannya.
"Judulnya apa ra?"
"Menggapai cinta pertama kak," Ririy terbelalak dengan jawaban Tiara.
"Ciee lagi jatuh cinta ya?"
"Bukan jatuh cinta kak, masih kagum,"
"Awas loh ya nanti lama kelamaan jatuh cinta,"
"Maka dari itu aku ini lagi jaga hati." Tiara menaikkan kedua alisnya. Ririy tersenyum kecil melihatnya.
Bu Linda mama Rian sampai dirumahnya setelah pergi keluar kota bersama sang suami. Ia menghampiri Ririy yang masih menonton film bersama Tiara.
"Ririy, boleh tante ngomong sebentar diruang keluarga?" Kata bu Linda, Ririy mengangguk, namun dalam hatinya bertanya tanya. Tiara menoleh kearah ibunya.
"Ada apa ma?" Tanya Tiara penasaran.
"Ada sedikit urusan, sebentar yah sayang" kata bu Linda lalu menggandeng tangan Ririy.
Ririy dan bu Linda berjalan pergi menuju ruang keluarga yang berada dirumah bu Linda. Ririy terkejut ketika ternyata disitu ada ibu dan ayahnya yang sudah duduk disana bersama Rian yang juga mengekspresikan kebingungan.
Ririy duduk dikursi yang bersebelahan dengan ibunya.
Bu Linda menarik nafas ringan lalu menghembuskannya.
"Kami tadi sebenarnya bukan keluar kota atau lembur, kami tadi membuat kesepakatan terbaik untuk kita semua juga yang akan merekatkan keluarga kita berdua," kata bu Linda. Otak Ririy masih loading. Namun ia merasakan firasat buruk akan kelanjutan kalimat bu Linda.
Rian terbelalak, mulutnya menganga ia tahu persis apa yang akan dikatakan ibunya. 'jangan... Jangan sampai aduh aku bisa menderita...'
"Kita bersepakat menjodohkan kalian berdua." kata bu Linda sambil tersenyum. Ririy melotot terkejut bukain main.
'Apa?!!, Aku dijodohkan dengan laki laki yang menjengkelkan, cerewet, suka usil, suka ikut campur!. Tidak aku tidak mau!' batin Ririy merasa miris.
"Ma, kita ini sudah seperti adik kakak, mana mungkin bisa berjodoh? Ya kan Riy?"

"Hey bukankah lebih enak begitu, kalian sudah lama mengenal satu sam lain, kalian tahu kekurangan dan kelebihan masing-masing kan?" kata ibu Ririy yang juga sangat berharap anak mereka berjodoh.
"Aduh bu, kita nggak akan bisa saling mencintai karna sudah terlalu dekat dan nggak ada rasa atau akan ada bibit bibit cinta." tolak Ririy yang sepakat dengan Rian.
Bu Linda dan pak Yoga terlihat sedih, begitupula dengan Ibu dan Ayah Ririy. Kedua keluarga itu sudah sangat dekat sekali. Dan mereka menginginkan yang terbaik untuk anak mereka.
"Kalau begitu kalian pikirkan dulu baik baik," kata Ayah Ririy.
"Aku sudah pikirkan yah, kak Rian dan akupun nggak setuju. Izinkah kita mencari pasangan kita sendiri" kata Ririy lalu berpindah, sekarang ia duduk disebelah bu Linda.
"Saya benar-benar minta maaf, om, tante," kata Rian sambil tertunduk.
"Maafkan saya om, tante, saya sudah menganggap om dan tante seperti keluarga saya sendiri. Hanya saja jika saya menikah dengan kak Rian kita akan melewati banyak kecanggungan dan kesulitan mencintai." mata Ririy begitu sedih ketika mengucapkannya, Ririy tahu ia sudah mengecewakan orang tuanya dan juga orang tua Rian.
Pak Yoga menghembuskan nafas besar dan mengeluarkannya dengan berat.
"Harapan kami memang kalian berjodoh, tapi kami juga tidak bisa memaksa kalian. Jadi kalian sendirilah yang akan menentukan jodoh kalian masing-masing." kata pak Yoga dengan berat hati.
"Iya benar, kalian yang berhak menentukan kebahagiaan kalian sendiri." kata ibu Ririy juga bersedih.
"Ririy kamu boleh pulang dulu," kata ibu Ririy lagi.
Ririy memejamkan matanya sejenak lalu membuka matanya.
"Permisi om, tante," kata Ririy berpamitan.

"Saya juga permisi," giliran Rian berpamitan pada orang tua Ririy dan beranjak.
"Maaf kan kami ya mbk Linda, mas Yoga," kata Ayah Ririy meneyesal.
"Seharusnya kami yang meminta maaf mas. Tapi ya bagaimana lagi, kita nggak bisa memaksa mereka," pak Yoga menghembuskan nafas kecil.
"Iya, padahal aku sangat menyukai Ririy, dia sopan, lucu, pintar memasak, enak diajak ngobrol, dia itu menantu idaman saya mbk," kata bu Linda pada ibu Ririy.
"Akupun begitu, berharap Rian bisa melindungi Ririy dan menjaganya, apalagi Ririy punya penyakit epilepsi akut seperti yang kalian tahu. Kadang aku merasa takut pemuda lain akan menolaknya kalau tahu itu." Kata ibu Ririy, pancaran matanya terlihat begitu sedih.
"Mbak, Ririy itu istemewah. Kami saja sangat ingin dia jadi menantu kami. Masalah penyakit kan bisa diobati dan diterapi." kata bu Linda sembari mengelus tangan ibu Ririy. Ibu Ririy tersenyum dan meraih tangan tangan bu Linda.
"Terimaksih banyak ya mbak." katanya masih berusha tersenyum.

Komento sa Aklat (28)

  • avatar
    Yohanes panda Baso

    Gilla bagus sekali cerita nya makasih

    21d

      0
  • avatar
    Rifal Rifal

    keren banget

    25/06

      0
  • avatar
    MeiCahyaning

    bgs

    17/06

      0
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata