logo text
Idagdag sa Library
logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

bab 3. pertemuan

Tak lama kemudian Arka sudah sampai ke tempat yang dituju. Dia mengedarkan pandangan mencari seseorang.
Karena yang dicari tidak ketemu, akhirnya dia merogoh kantong celananya dan mengambil benda pipih itu, setelahnya dia menghubungi seseorang yang mengajak ketemu di taman kota.
"Aku sudah sampai, kamu dimana?" tanya Arka.
"Ok, jangan lama-lama. Aku menunggumu," ucap Arka sebelum dia mematikan ponselnya.
Arka lalu duduk di kursi, tempat yang tidak terlalu jauh dari tempat yang saat ini di duduki oleh Luna.
Mereka sama-sama belum melihat satu sama lain jadi tidak menyadari kalau saat ini mereka sudah dekat. Arka yang sibuk dengan ponselnya dan Luna yang sibuk dangan pikirannya.
"Hai, maaf ya harus nunggu lama," ucap seorang perempuan yang datang menghampiri Arka.
"Iya, tidak apa," jawab Arka sambil tersenyum. Tampak dari raut wajahnya ada kebahagiaan. Setalah itu ia mempersilahkan wanita itu untuk duduk.
"Aku sudah putuskan, aku menolak pinangan pria itu. Kamu saja mau memperjuangkan cinta kita, masa dengan mudah aku menyerah."
Hangat menjalar di hati Arka saat mendengar penuturan wanita di sampingnya. Dia merasa lega karena kekasihnya dulu, masih memilih dia.
Walaupun belum ada kepastian untuk menikahi wanita yang dia cintai, setidaknya Arka merasa lega karena Putri lebih memilihnya.
Tetapi tidak dengan wanita yang tak jauh darinya, Luna. Dia yang mendengar obrolan orang di sampingnya menoleh karena merasa mengenali suara itu.
Benar, Luna mengetahui Arka berada tak jauh darinya dan sedang duduk bersama seorang wanita. Wanita yang beberapa hari lalu dia lihat bersama suaminya dan saat ini juga sedang bersama Arka. Rasa sesak itu menyeruak.
Secepat kilat dia beranjak dari tempat duduknya dan berniat untuk pergi. Dia tidak mau semakin sakit hati melihat mereka berdua.
"Luna ya?" ucap seseorang dan berhasil membuat Luna tak melanjutkan langkahnya.
"Aldo!" ucap Luna. Dia nampak shock dengan lelaki yang saat ini berada di depannya.
"Hei, apa kabar?" ucap Aldo.
"Kabar baik. Kamu sendiri bagaimana?" tanya Luna. Dia nampak senang dengan kehadiran Aldo, teman semasa sekolah dulu.
Teman yang selalu ada buat Luna. Tapi semenjak dia menikah, mereka berdua tidak pernah berhubungan lagi.
Luna ingin menjaga hati suaminya dan tidak ingin berhubungan dengan lelaki manapun walau itu sahabatnya sendiri.
Tapi kali ini mereka berdua dipertemukan di tempat yang tidak pas karena adanya Arka yang tidak jauh dari mereka.
"Duduk dulu, Lun!" ajak Aldo.
Luna mengikuti perintah Aldo. Dia duduk di samping pemuda itu.
"Kamu bagaikan ditelan bumi. Semenjak menikah kamu sama sekali tidak bisa dihubungi. Nomor kamu ganti?" tanya Aldo.
"Iya, maaf ya?"
"Tak apa. Aku kangen banget tahu sama kamu." Ucapan Aldo sekita membuat Luna tertawa, hal yang beberapa hari ini tidak dia lakukan karena patah hati.
"Kenapa? Ada yang salah?" tanya Aldo yang melihat Luna masih tertawa.
"Kamu lebay. Masa kangen sama istri orang," jawab Luna.
"Walaupun istri orang tetapi kamu itu sahabatku." Ucapan Aldo memang benar. Ia sahabatnya jadi hal yang sangat wajar kalau Aldo merasa rindu kepadanya.
"Terserahlah. Hak kamu juga mau rindu sama siapa," jawab Luna.
Sedangkan Arka yang mendengar merasa hatinya panas. Dia menyadari kehadiran Luna saat seseorang memanggil istrinya. Arka pura-pura tidak melihat, dia ingin tahu bagaimana Luna ketika di belakangnya.
Karena menahan rasa marah, Arka pun menghampiri Luna.
"Pulang!" tegas Arka.
Luna terlonjak kaget dengan kedatangan suaminya. Ia tidak mengira kalau Arka akan datang menghampiri mengingat saat ini sedang bersama wanita terkasih.
"Pulang bareng aku biar mobil kamu di sini, nanti aku suruh orang bawa ke rumah," ucap Arka sambil menarik tangan Luna.
Karena Luna tidak mau orang tahu masalahnya terhadap suami, Luna pun mengikuti langkah suaminya.
💔💔💔
Di dalam mobil....
Suasana hening sesaat. Arka yang masih diliputi amarah dan Luna yang masih pada diamnya.
"Aku tidak suka kamu dekat dengan pria lain," ucap Arka.
"Dia sahabatku. Aku tidak punya hubungan kusus dengannya, berbeda dengan kamu," ketus Luna.
"Sama saja. Aku tidak suka," jawab Arka sambil tetap fokus pada kemudinya.
"Terserah. Aku nggak merasa ngerugiin kamu," jawab Luna.
Setelah itu tidak ada ucapan yang terlontar. Luna masih membisu dan Arka bingung dengan hatinya. Kenapa dia bisa bersikap seperti ini pada Luna?
"Kenapa pergi tidak pamit?" tanya Arka memecah keheningan beberapa saat.
Luna yang ditanya masih enggan menjawab, baginya itu hal yang tidak perlu dijawab.
"Jawab Luna!" intonasi suara Arka semakin ditinggikan.
"Kita jalani hidup kita masing-masing," jawab Luna.
"Maksudnya?" tanya Arka tidak mengerti.
"Ceraikan aku."
"Tidak."
"Kamu sudah ada wanita itu, apa kamu akan mengurungku dalam penderitaan?" tanya Luna sambil menatap suaminya.
Arka tidak menjawab, dia lajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Hati nya masih diliputi keraguan.
Ia tidak ingin menceraikan Luna karena masih berat dengan sang Ibu, tetapi dia tidak bisa memaksakan hatinya untuk bisa mencintai Luna karena hatinya sudah tertawan oleh wanita lain.
"Aku tidak tahu pernikahan seperti apa yang sudah ku jalani ini," ucap Luna dan Arka masih tetap membisu.
"Suamiku menikahiku tetap hati dan jiwanya sedang bersama perempuan lain. Apa aku tidak boleh bahagia?"
"Maaf." Hanya itu ucapan yang keluar dari mulut Arka.
Tak lama kemudian mobil sudah sampai di rumah. Arka berniat hari ini dia tidak akan pergi ke kantor.
Ntah ada apa dengan hatinya, semenjak Luna berubah dia seperti tidak tenang.
"Aku lapar," ucap Arka saat mereka mulai masuk ke dalam rumah.
"Apa aku harus memasak untuk mu setelah apa yang kamu perbuat?" tanya Luna.
"Kamu istriku."
Luna tak menjawab, dia langkahkan kaki nya menuju dapur dan mengolah makanan untuk suaminya.
Sedangkan Arka sendiri bingung dengan hatinya. Kenapa dia merasa galau saat Luna tidak peduli kepadanya? Kenapa dia merasa sakit dengan sikap cuek Luna?
Apakah cinta sudah mulai hadir di hatinya tanpa Arka sadari?

Komento sa Aklat (643)

  • avatar
    Wicaksono

    👍 mungkin bisa jd saran

    2h

      0
  • avatar
    fakotbbiibb

    cerita nya banyak plotwis nya

    18h

      0
  • avatar
    PoyoPak

    bagus banget

    1d

      0
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata