logo text
Idagdag sa Library
logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

bab 4

"kenapa kamu begitu percaya jika dia akan menyerah?" tanya Ian yi lagi
"karena... karena kamu Tampan! dia pasti akan menyerah karena melihat ketampanan kamu!" ujar Zeuly
Ian yi tertawa kecil. dia melihat Zeuly sangat lucu mengatakan nya. dia tidak dapat berhenti tertawa karena tingkah lucu Zeuly
"apa yang kamu tertawakan?" kesal Zeuly
"tidak, hanya lucu saja! ehem, baiklah! tapi hanya sampai dia tidak mengejar kamu lagi kan?"ujar Ian yi
"kalo Ian mau lebih lama berhubungan dengan ku juga tidak apa-apa!" ujar Zeuly sambil mengedipkan sebelah matanya
setelah pulang kuliah Ian yi dan Zeuly pergi ke sebuah pesta ulang tahun anak keluarga yi
"Ian yi, kamu sangat tampan! aku semakin jatuh cinta padamu!" ucap Zeuly yang menggandeng tangan Ian yi dengan erat
saat di pesta itu, Weni ternyata juga diundang di acara tersebut. dia datang dengan orang tuanya
Zeuly melihat Weni dari kejauhan. Zeuly langsung memeluk Ian yi saat Weni melihat mereka
"Ian? kenapa dia ada disini? dan juga bersama Zeuly? "
Weni langsung menghampiri mereka dan langsung menarik Ian yi
"Ian! ikut dengan ku!" ujar Weni
"Weni, tidak baik membawa pacar orang lain!" sahut Zeuly
"kamu! kamu pacarnya aku juga pacarnya!" sahut Weni
"Weni, Kenapa kamu ada disini?" ujar Ian yi
"jika aku tidak disini, aku tidak akan bisa mengganggu kalian bermesraan disini!" kesal Weni
"Aku akan ambilkan kalian beberapa minuman!"
Ian yi buru buru meninggalkan mereka, dia mengambil minuman di meja tapi dia bersenggolan dengan pria kaya dan mengenai baju pria itu
"Apa kamu tidak punya mata? lihat baju tuan Qu basah! orang miskin seperti kamu kenapa bisa masuk di sini?"
"Ada apa tuan? apa yang terjadi disini?" ujar pelayan yang baru saja datang
"Kenapa kamu mengundang orang gelandang ini? kalau kalian tidak mengusirnya entah apa yang terjadi lagi!" ucap wanita yang bersama tuan Qu
tuan yi yang mengadakan pesta itu datang menghampiri mereka
"Ian yi? " ucap Joe yi
Joe yi, ayah kandung Ian yi yang berpapasan dengan Ian yi di panti asuhan
"Kamu! Kamu tau namaku?" Ian yi terkejut
"tuan, kebetulan anda disini! dia menyiram minuman ke baju tuan Qu"
"secara kebetulan aku bertemu dengannya lagi! anak ku yang aku cari selama beberapa tahun! tapi, malah di usir oleh pelayan ku sendiri?" batin Joe yi
Weni dan Zeuly melihat ada keributan disana dan segera kesana
"Ian yi? apa yang terjadi? kamu tidak apa-apa?" sahut Weni dan Zeuly bersamaan
"tidak! aku tidak apa apa!" jawab Ian yi
Zeuly mengeluarkan kartu hitam dan melemparkannya ke wajah tuan Qu
"Ambillah! dia mendampingiku hari ini. jadi, aku yang harus bertanggung jawab atasnya!"
"Hei, kamu mengambil kesempatan dalam kesempitan! harusnya aku yang membantu Ian! kenapa malah kamu!" Kesal Weni
"sudahlah! Weni, Zeuly! aku pulang dulu!" ucap Ian yi
"Aku ikut!"
Weni mengantar Ian yi ke asramanya dan meninggalkan Zeuly ke pesta sendirian
"Maaf, aku tadi tidak melindungi mu! seharusnya kamu tidak pergi terlalu jauh dari ku! aku pasti bisa memukul wajahnya itu!" kesal Weni
"sudahlah! semuanya sudah berlalu!"
"aku masuk ke asrama dulu! terima kasih sudah mengantarku!" ujar Ian yi
Kreek....
dia membuka pintu dan seperti biasa, Qipeng sedang bermain game. tapi, ada seseorang laki laki disampingnya yang bermain game juga
"Ian yi, kamu sudah pulang?" ujar Qipeng
"Ya, siapa yang disampingmu?" tanya Ian yi
"dia teman asrama kita yang baru, rue ye "
"Halo, namaku rue ye" ucapnya
ke esokan paginya pada sore hari setelah pulang ke kampusnya Ian yi mendapat pesan dari Joe yi. joe yi mengundang Ian yi kerumahnya
memakan waktu beberapa jam, Ian yi akhirnya sampai di rumah Joe yi. di sana ada penjaga yang berjaga di rumah Joe yi. salah satu penjaga itu mengenal wajah Ian yi saat di pesta dan hendak mengusirnya
"ini bukan tempat yang sembarangan orang bisa datang!" ucap pelayan itu dengan kasar
Ian yi tidak memperdulikan mereka. dia langsung masuk ke rumah itu. pengawal mengepung Ian yi dan mengusirnya ke luar. beruntungnya Joe yi keluar dan melihat beberapa pelayan mengepung Ian yi
"Lepaskan dia!" perintah Joe yi
"tapi, tuan! dia orang yang di pesta membuat keributan!" menunjuk ke arah Ian yi
"bodoh! kalian di pecat!" teriak Joe yi
"maaf, membuatmu kaget! Ian yi masuklah!" mempersilakan Ian yi masuk ke rumah nya
Ian yi masuk ke dalam rumah Joe yi. dia terkejut melihat banyak foto foto di dinding dan juga foto masa kecilnya.
sebenarnya Joe yi sengaja meletakkan banyak foto Ian yi saat kecil agar Ian yi tahu jika dia ayah nya
"apa mangsut tuan yi? ada apa dengan semua ini?" Ujar Ian yi menatap tajam Joe yi
"Apa kamu mengenal seseorang dalam foto ini?" tanya Joe yi
"kenapa anda menanyakannya?" tanya balik Ian yi
"ini foto masa kecil mu, ya kan?" ujar Joe yi
"bagaimana anda bisa mengetahui nya, tuan yi! apa anda menyelidiki ku?"
dia mengira Joe yi menyelidikinya dan menempelkan banyak fotonya di dinding
"aku menyuruh pengurus panti asuhan untuk membawamu datang kesini. tapi, kamu tidak datang! aku tau, kamu marah dengan orang tua mu ini!" ujar Joe yi
"jadi kamu? " Ian yi terkejut
Ian yi yang masih tidak ingin bertemu orang tuanya langsung pergi meninggalkan rumah itu dengan terburu buru. semua penjaga rumah mencarinya tapi Ian yi Berhasil lolos dan kembali ke asramanya
"hah.. hah.! "
"ada apa denganmu? seperti di kejar anjing! " ujar Qipeng
"sial! aku kalah lagi!"
"aku harus membalasnya, hya.. hya.. "
Tidak banyak bicara Ian yi masuk ke kamar mandi dan membasahi wajahnya
"Dia tidak akan tahu aku tinggal disini kan? apa aku harus segera pindah? aku tidak mau bertemu dengannya! apa yang harus aku lakukan?" pikir Ian yi
Ian yi sudah berendam dalam air beberapa jam. dia berpikir sampai tertidur
saat membuka matanya dia sudah berbaring di rumah sakit. dia terkejut tiba tiba ada dirumah sakit. dan yang lebih terkejut lagi yang menjaganya disana adalah Wei yi, ibu kandung Ian yi
"kenapa aku bisa di rumah sakit? apa yang terjadi?" guman Ian yi
Wei yi tersadar dan melihat Ian yi sudah sadar. dia sangat senang
"Ian yi, akhirnya kamu sadar! aku sangat khawatir!" ujar Wei yi
"anda siapa? kenapa saya bisa dirumah sakit? apa yang terjadi?" tanya Ian yi

Komento sa Aklat (432)

  • avatar
    AnandaMuhamad

    cepat

    5d

      0
  • avatar
    OliviaRefa

    baguss

    9d

      0
  • avatar
    IrawanHeri

    ok siap

    15d

      0
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata