logo text
Idagdag sa Library
logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

Mabuk

Denis memperhatikan Arumi yang sibuk membersihkan pecahan botol minuman, mata hitam pekat pria itu tidak hentinya memperhatikannya.
"Lo udah lama kerja disini?" Pertanyaan Denis memecah keheningan yang ada di ruangan tersebut.
"Belum, saya baru hari ini kerja disini"
Denis memperhatikan wajah Arumi, sepertinya gadis yang ada di hadapannya ini sangat lelah.
"Lo bisa minum dulu kalo cape" Tawar Denis pada Arumi.
"Maaf, saya gak mau minum, saya takut mabuk" Jawab Arumi sesopan mungkin takut menyinggung perasaan pria ini.
"Kadar alkohol minuman ini rendah jadi gak akan bikin mabuk"
Arumi bimbang, dia memang sangat lelah, dari jam 22.00 hingga sekarang jam 01.00, dia belum minum dan harus naik turun tangga dari lantai 1 sampai 5. Memang di club ini tersedia lift namun lift tersebut selalu penuh karena pengunjung club ini sangat ramai, dan lift memang diutamakan untuk pengunjung. Setelah menimbang-nimbang Arumi memutuskan berjalan mendekati meja yang ada di ruangan itu dan mengambil minuman yang ditawarkan oleh Denis.
Arumi menghabiskan minuman yang ada di gelas berjenis american pint itu.
"Makasih banyak ya" Ucap Arumi tulus
"Buat apa?"
"Soal botol minuman yang tadi" Balas Arumi dengan senyum yang dipaksakan.
Denis mengangguk, "Kalo lo laper makan aja makanan ini, temen-temen gue pesen makanan kebanyakan"
Sebenarnya Arumi mau saja menerima tawaran pria yang ada di hadapannya ini tapi dia juga merasa malu jika harus menerimanya, dia sudah minum tidak enak jika harus makan juga.
Karena terlalu haus Arumi meminum 3 gelas minuman beralkohol, namun entah mengapa setelah menghabiskan 3 gelas minuman beralkohol tersebut Arumi menjadi sulit berkonsentrasi dan menjaga keseimbangan tubuhnya. Arumi ingin kembali ke meja bartender dan menemui Nisa, tapi baru berjalan beberapa langkah Arumi sudah jatuh ke lantai.
"Lo gapapa kan?" Tanya Denis setelah menghampiri Arumi yang terduduk di lantai, Denis yakin gadis ini memiliki kadar toleransi alkohol yang sangat rendah, buktinya saja baru meminum 3 gelas minuman beralkohol dengan kadar rendah, dia sudah mabuk.
"Ini siapa? Kok ganteng banget sih" Rancu Arumi, Arumi sepertinya sudah benar-benar mabuk, dia bahkan menyentuh dan menepuk secara perlahan wajah Denis terus-menerus.
Denis bingung sekarang, harus dibawa kemana gadis ini.
"Kok kamu diem aja, ngomong dong! masa aku dicuekin, emang aku gak cantik ya makanya kamu cuekin aku" Arumi menangis sekarang, bahkan suara tangisannya begitu keras hingga membuat Denis panik seketika. Denis tidak biasa bahkan tidak pernah menghadapi situasi seperti ini.
"Kamu cantik kok, sekarang jangan nangis lagi ya" Tangis Arumi tiba-tiba terhenti dan senyum terbit di bibirnya saat Denis mengatakan itu.
"Karena kamu udah bilang aku cantik jadi..."
Mata Denis terbuka lebar menandakan dia sangat terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Arumi, Arumi mencium bibirnya.
"Makasih udah bilang aku cantik" Ucap Arumi lagi saat bibirnya dan bibir Denis sudah tidak menyatu lagi.
Terjadi keheningan beberapa saat antara Arumi dan Denis, namun tiba-tiba terdengar teriakan dari arah pintu "ARUMI" Teriakan dari Nisa mengalihkan perhatian Denis dan Arumi.
"Hai Nis" Teriakan Nisa hanya dibalas dua kata dan senyuman menyebalkan dari Arumi.
"Kok lo bisa duduk di lantai gini si Rum, kalo lo udah mabuk kaya gini, gue kan bingung gimana kita pulangnya" Nisa membantu Arumi untuk berdiri.
Setelah Nisa bertanya kepada Jojo dimana Arumi berada dan Jojo mengatakan Arumi belum kembali lagi ke bartender setelah mengantarkan botol minuman ke ruangan 30 membuat Nisa benar-benar panik dan Nisa semakin panik setelah mendapati Arumi dalam keadaan mabuk seperti ini.
"Kalo mau, gue bisa anterin lo berdua pulang" Nisa menatap Denis, apakah Nisa harus mempercayai pria di hadapannya ini? Setelah melihat sahabatnya mabuk hingga terjatuh ke lantai bersama pria ini.
Nisa menggeleng tanda menolak tawaran yang diberikan oleh Denis. "Kita bisa pulang naik taksi"
.....
"Den lo gak asik banget ninggalin kita-kita" Rico sekarang tengah mengajukan protes pada sahabatnya ini karena telah meninggalkan dia dan teman-temannya di club semalam.
Denis menarik nafas dalam, dia tau Rico akan datang datang ke ruangannya untuk mengajukan protes. "Yaudah nanti malem kita ke club lagi"
Rico yang semula menatap Denis dengan tatapan kesal sekarang menatap Denis dengan tatapan tidak percaya. "Lo serius Den?" Tanya Rico, takut Denis hanya bercanda.
"Serius" Jawab Denis singkat. Denis tidak mengerti apa yang terjadi pada dirinya, setelah Arumi mencium bibirnya di club semalam.
"Oke, gue kabarin yang lain dulu ya" Denis hanya mengangguk sebagai respon terhadap perkataan Rico, Denis hanya berharap dapat bertemu Arumi lagi nantinya di club itu.
.....
"Rum, kok lo bisa mabuk kaya semalem si?" Arumi dan Nisa kini berada di taman sekolah.
"Gue haus Nis, terus ditawarin minum ya gue minum, lagian katanya kadar alkohol minuman itu rendah"
"Rendah si rendah tapi tetep aja kan lo mabok" Nisa tak habis pikir, mengapa Arumi begitu gampangnya menerima tawaran minum dari orang asing seperti semalam. "Rum, lo udah bayar setengah uang kunjungan?"
"Udah Nis, gue udah bayar ke administrasi sekolah. Ternyata kerja jadi pengantar botol minuman dapet duitnya cepet ya"
Nisa mengangguk, setuju dengan apa yang dikatakan Arumi. Nisa bukanlah pekerja tetap di tempat itu, jika dia membutuhkan uang dalam waktu yang singkat dan dalam keadaan terjepit maka dia akan bekerja di tempat itu.
"Nis, kalo gue kerjanya cuma sehari doang gapapa kan ya?" Jika Arumi terus bekerja disana Mamanya akan tau dan pasti kecewa padanya, lagipula setengah biaya kunjungannya sudah dibayar lunas.
"Gapapa, gue tau lo pasti gak nyaman banget kerja ditempat kaya gitu, yang penting lo udah bayar setengah uang kunjungannya, lagian gue juga kerja di tempat itu karena keadaan terjepit"
Banyak hal yang Arumi syukuri dalam hidupnya, salah satunya adalah Nisa.

Komento sa Aklat (497)

  • avatar
    Afrizal

    sangat baik

    2d

      0
  • avatar
    Aris Suryani

    bagussss

    10d

      0
  • avatar
    Chenoa Azzalea

    good

    12d

      0
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata