logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

Bab 6

Mobil mewah Kaia saat ini memasuki parkiran Marflin. Ia memakirkan mobilnya yang tidak begitu jauh dari lift agar Kaia tidak terlalu jauh berjalan. Dengan gerakan lincah, Kaia memainkan setir bundarnya untuk memastikan mobilnya terparkir dengan rapi. Kini Kaia melepaskan safety baltnya, wanita pemilik body bak model itu keluar mobil dan berjalan menuju lift.
Tujuan pertama Kaia saat ini menemui resepsionis untuk menanyakan keberadaan Direktur Utama. Kaia melangkahkan kakinya sambil di buat kagum dengan mewahnya perusahaan Marflin. Gedung tinggi itu kurang lebih mempunyai tiga puluh dua lantai, bangunan menjuntai tinggi itu di desain dengan sangat menarik. Setiap pengunjung yang datang pasti akan merasa nyaman.
“Selamat pagi Mbak. Saya ingin bertanya, apakah Pak Direktur sudah berada di ruangannya? Saya Kaia ingin bertemu dengan beliau,” ujar Kaia ramah pada penjaga resepsionis tersebut.
“Apakah ibu sudah ada janji sebelumnya?” seperti kebanyakan resepsionis pada umumnya pasti akan menanyakan pertanyaan tersebut untuk tamu yang datang.
“Saya di amanatkan Pak Subadjo untuk bertemu dengan beliau,”
“Baik Bu, anda bisa menuju ruangan Pak Direktur saat ini. Ruangan beliau berada di lantai tiga puluh satu. Jika perlu kami akan mengantar ibu sampai ke ruangan Pak Direktur,” ujar resepsionis itu tersenyum ramah sambil kedua tangannya di tangkupkan di depan dadanya, sebagai tanda selamat datang. Kaia sempat terkejut dengan mudahnya ia menemui Direktur hanya dengan menyebut ayahnya. Kaia menduga jika ayahnya berhubungan baik dengan sang CEO.
“Terimakasih, Mbak. Ah, sepertinya tidak perlu anda mengantarkan, saya bisa melakukannya sendiri,” tolak Kaia halus pada resepsionis tersebut. Kaia sengaja mengatakan itu agar bisa menikmati keindahan kantor itu.
Paras Kaia yang menawan dengan memiliki body bak model, membuat setiap langkahnya menjadi pusat perhatian karyawan Marflin. Moment langka yang jarang di temui oleh karyawan Marflin ketika melihat kecantikan alami Kaia. Mereka sangat mengagumi kecantikan Kaia.
Tidak terasa lift yang mengantarkan Kaia telah sampai di lantai tiga puluh satu. Jujur saja, Kaia merasakan nerves saat akan bertemu dengan pemimpin perusahaan Marflin tersebut. Kaia nerves karena ia tidak tahu tujuannya datang untuk apa. Bahkan ayahnya tidak memberi tahu.
“Selamat pagi Pak, saya Kaia ingin bertemu dengan Pak Direktur. Apakah beliau berada di ruangannya? Saya di amanatkan Pak Subadjo untuk menemui beliau,” ujar Kaia mengulang kata yang hampir sama saat berada di resepsionis. Kaia menebak jika CEO Marflin adalah seorang pria setia, di lihat dari sekretarisnya yang berjenis laki-laki.
“Sebentar Ibu, saya tanyakan terlebih dahulu dengan beliau,” ujar Rizki, sekretaris Devga tersebut. Rizki menghubungi Devga lewat telefon. Tidak lama mereka saling berbincang, kemudian Rizki menutup telfon itu. Kaia melihat wajah sekretaris itu bersahabat. Kaia sangat yakin jika ia di perbolehkan untuk masuk ke dalam.
“Silahkan Ibu masuk, beliau sudah menunggu,” perintah Rizki sambil menundukkan sedikit kepalanya. Tidak lupa Kaia mengucapkan terimakasih pada sang sekretaris. Kaia pun mulai memasuki ruangan Direktur Utama. Pertama kali ia masuk, Kaia seperti tidak asing dengan bau ruangan tersebut. Bau ruangan Direktur itu sangat vamiliar di hidungnya.
“Selama pagi, Pa,” belum Kaia menyelesaikan ucapannya, Kaia di buat terkejut dengan sosok laki-laki di depannya.
“Mas Devga,” ucap Kaia girang setelah memastikan kebenaran dengan pria di depannya. Devga adalah sosok kakak yang baik untuk Kaia. Setelah Pak Subadjo mengambil hak asuh Devga, Devga tinggal bersama keluarga Subadjo. Hari-hari Kaia saat itu lebih menyenangkan ketika kedatangan Devga. Banyak inovasi permainan yang Devga buat untuk Kaia sehingga gadis imut itu tidak bosan.
Devga dan Kaia terpaut usia lima tahun. Devga tinggal di rumah pak Subadjo tidaklah lama, hanya empat tahun. Setelah lulus SMA, Pak Subadjo mengirimkan Devga keluar negri untuk melanjutkan kuliahnya. Sebelum melakukan pendaftaran pendidikan, Pak Subadjo memberikan nasehat dan arahan pada Devga untuk masa depannya. Ayah sambung yang sangat peduli kepadanya.
“Kaia, bagaimana keadaanmu?” Devga tidak kalah antusias melihat adik imutnya berada di kantor Marflin. Semakin bertumbuh dewasa, Kaia terlihat lebih cantik.
“Aku tidak baik-baik saja Mas. Mas Devga kemana saja, mengapa tidak pernah datang ke rumah lagi? bukankah study pendidikan Mas Devga sudah lama usai?” cecar Kaia. Kaia sangat rindu dengan kelucuan Devga. Sudah lama sekali Kaia dan Devga tidak pernah bertemu.
“Maafkan aku Kaia. Bukan maksudku seperti itu, coba tanyakan pada Ayah mengapa dengan teganya mengirimkan aku ke luar negri bertahun-tahun. Dan sehabis pendidikan, Ayah memberikan tugas padaku untuk membuat sebuah bisnis. Aku tidak di perbolehkan untuk datang ke rumah sebelum bisnis ini maju,”
Jelas Devga membeberkan alasannya mengapa tidak kunjung datang ke rumah. Devga di tekankan oleh Pak Subadjo untuk sekaligus menyelesaikan S2 nya. Pak Subadjo mengatakan jika Devga harus bertanggung jawab dengan pilihannya dahulu yang ingin menjadi seorang pembisnis seperti mendiang papanya. Dan jadilah Pak Subadjo memberikan tantangan untuk Devga untuk membangun sebuah bisnis.
“Tapi aku melihat, perusahaan kamu sudah sukses Mas. Mengapa tidak kunjung kembali? Masih mau menyangkal dengan pertanyaanku,”
“Siapa bilang aku tidak datang ke rumah. Belum lama ini aku datang, namun kamu tidak ada di rumah. Menurut Bunda, kamu sudah tinggal bersama dengan suami kamu,” mendengar kata suami membuat hati Kaia miris. Wajah Kaia kembali muram.
“Hey mengapa wajah kamu bersedih Kaia?” Devga mendekati Kaia dan memeluk adiknya. Devga sangat paham dengan masalah Kaia namun ia berpura-pura tidak mengetahui masalah yang menimpa adik tirinya tersebut.

Komento sa Aklat (236)

  • avatar
    HapsariFreyda

    suka sama jalan cerita ny, cerita yg bikin greget. good job👍

    25/07/2022

      0
  • avatar
    Ganenda

    Gila novelnya seru bngt. Alur ceritanya bagus, bikin greget. Utk author update novelnya jngn lama2, gue nungguin. Lanjutin!

    07/05/2022

      2
  • avatar
    amatirGaluh

    baik

    1d

      0
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata