"Mi ini seriusan. Pasti Mami gak bercanda kan?", tanya Roby
"Ya gak lah sayang. Makanya kamu itu harus nya beruntung menikah dengan bidadari kecil", ucap Maminya
"Ah hal yang gila", kata Roby dalam hari.
.
.
.
Tanggal 15 April (Ulang tahun Yuri)
Sebelum pergi sekolah Yuri sudah di kejutkan dengan kue ulang tahun dari Mamanya. Di atas meja makan, dengan lilin menyala tapi Mamanya sudah pergi kerja duluan jadi hanya bisa menulis pesan di surat.
Halo sayang
Maaf ya Mama gak bisa temenin kamu di hari spesial kamu
Mama sudah buat kue kesukaan kamu
Mama juga mendoakan yang terbaik buat kamu
Dan untuk nanti malam Mama juga gak bisa temenin kamu party di rumah tapi nanti ada temen akrab Mama yang akan temenin kamu
Have fun ya sayang
Love you more
Lagi-lagi ulang tahun Yuri tidak ada Mama disampingnya. Dan pas hari spesial sweet17 dia pun Mamanya juga gak ada. Tapi gak papa lah mungkin Mamanya sedang sibuk.
Yuri meniup lilin dan langsung meng upload foto kue serta bersama dirinya juga di akun sosial media nya.
Selesai itu dia langsung berangkat ke sekolah.
.
.
.
.
(Jam istirahat)
"Happy Birthday my queen", ucap Boby yang sedang duduk disamping Yuri.
Yuri sebenarnya malas menanggapi ucapan Boby tapi dia harus ingat kata Shena, dia harus baik ke Boby.
Sambil tersenyum Yuri membalas, "Makasih banyak ya. Oh iya kalian semua harus datang ya ke acara gua nanti malam"
"Pasti dong Yuri... ini kan spesial banget", kata Shena
"Bawa kado juga", ucap Yuri
"Buat kamu pastinya kado spesial dong", kata Boby sambil merangkul bahu Yuri
Yuri sepertinya mulai risih dan dia langsung pergi ke kelas.
"Eh kok pergi?", tanya Boby
"Gua mau belajar", ucap Yuri
"Idih memang susah deh kalau berteman sama anak juara ini", ucap Boby
.
.
Ketika jam pelajaran Agama, pak guru membahas materi pernikahan dan pasangan.
Karena Yuri mau menginjak dewasa dia bertanya sama pak Guru.
"Pak, izin bertanya", sambil mengacungkan tangannya ke atas
"Iya silahkan Yuri"
"Saya ingin bertanya pak, di luar negeri kan ada tuh pasangan yang tinggal serumah tapi tidak ada ikatan pernikahan. Trus itu hukumnya apa pak?, tanya Yuri
"Ya pasti iyu hukumnya haram Yuri. Karena jika perempuan dan pria jika disatukan dalam rumah atau di biarkan berdua saja. Pasti yang ketiga nya ada syaitan yang akan menghasut mereka berbuat zina. Itu tidak baik dan teruntuk kalian juga, Jangan meniru budaya orang luar sana. Karena itu bahaya buat diri kalian sendiri", jawab pak Guru
Shena ikut juga ingin bertanya, "Pak saya izin bertanya. Kalau seseorang menikah tanpa ada rasa cinta itu gimana ya pak?"
Yuri langsung menyenggol Shena dan berbicara bisik-bisik, "Lu ngapain nanya gitu?"
"Ya gue penasaran aja Ri, soalnya banyak di film-film gitu", kata Shena
"Baik, sebenarnya ini bukan zona bapak untuk menjawab pertanyaan seperti itu tapi bapak akan berusaha menjawab. Menikah dengan tidak ada rasa itu tidak apa-apa. Karena rasa cinta itu akan datang dengan sendirinya. Kalian percaya lah, jika bertemu dengan orang yang sama terus menerus pasti akan menimbulkan rasa cinta. Dan menikah dengan orang yang tidak kita cintai suatu saat kita benar-benar akan mencintai dia sepenuhnya dan tidak akan membiarkan dia pergi dari kehidupan kita. Yakin lah", jawab pak guru
"Denger tu Yuri. Lu pasti nikah sama gua", ucap Boby dengan suara keras
Semua dalam kelas mengejek mereka. Bel pulang sekolah sudah bunyi. Yuri dan Shena langsung buru-buru pulang.
.
.
.
Pukul 19.00 Wib
Teman-temannya sudah datang semua, mereka berkumpul di ruang tengah rumah Yuri.
Yuri turun dari tangga untuk menyambut teman-temannya. Terlihat begitu anggun dan cantik sekali Yuri malam ini. Dengan gaun yang mewah ditambah mahkota di kepalanya begitu cocok kata queen untuk dia malam ini.
Boby terpesona melihat mantannya yang begitu cantik. Sampai-sampai dia memeluk temannya sendiri. Hahaha
"Gilak cakep banget", ujar Boby
"Eh... gua masih normal, gak usah lo peluk gua", kata temannya
Shena langsung mengarahkan Yuri untuk ke panggung yang ada stay kue. MC memberi mic sama Yuri.
"Halo teman-teman semuanya"
"Halo Yuri", kata teman-temannya
"Gua mau ngucapin terimakasih buat kalian semua karena udah mau dateng ke acara ulang tahun gua. Have fun ya guys", ucap Yuri
Acara pun di mulai. Rumah nya terdengar seperti studio musik, sangat begitu keras suaranya. Teman-temannya pada asik berjoget.
"Eh bentar ya guys", Yuri meninggalkan teman-temannya, dia mau mengangkat telpon dari Mamanya
"Halo Ma"
"Halo sayangku. Gimana pestanya?", tanya Mamanya
"Lancar kok Ma. Ini juga baru mulai"
"Oh iya sebentar lagi temen Mama mau datang ke pesta kamu. Nanti kamu layani dia ya"
"Oh oke Ma pasti nya bintang lima deh", kata Yuri
"HAHAHA kamu bisa aja. Ya udah Have fun ya sayang", penutup telpon dari Mamanya
Pemuncak acara pun akan di mulai. Semuanya sudah berkumpul di depan kue ulang tahun Yuri.
Ketika selesai pemotongan kue, dia kedatangan tamu istimewa yang dibilang Mamanya tadi.
Di depan pintu terlihat wanita cantik yang anggun tetapi sedikit berkeriput. Dia melambaikan tangan ke Yuri. Syukurnya Yuri langsung melihat wanita itu. Dia menghampiri wanita itu.
Boby ternyata memperhatikan Yuri pergi kemana. Sekilas dia melihat postur wajah dan badan wanita itu dari samping seperti orang yang dikenalnya. Tapi pas dia melihat lebih dekat malah dihalangi sama temannya.
"Ah sial. Lu ngapain disini, gua kan mau liat itu", ucapan Boby yang sangat kesal
"Eh gua dari tadi disini. Lu mau apa", kata temannya
Karena dia gak mau membuat acara Yuri hancur, akhirnya dia mau mengalah dah pergi gabung ke temannya yang tadi.
Dalam hatinya berkata, "Siapa ya perempuan tadi. Kayaknya gua kenal tapi siapa ya"
"Eh ngapain lu bengong kek orang bego", tanya Shena
"Gak ada. Gua mau makan tapi bingung mau makan yang mana", Boby mulai mencari alasan.
"Ya elah... makan aja semuanya", kata Shena
.
.
Di ruang terkhusus Yuri membawa wanita itu masuk kesana.
"Makasih ya tante udah datang ke acara pesta aku. Jadi repotin", kata Yuri
"Gak papa sayang. Tante senang kok datang kesini"
Kira-kira siapa ya wanita yang bersama Yuri di ruangan itu. Apa Boby mengenali wanita itu?