logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

Kacau

Singkat cerita akhirnya aku sudah sampai di kota sendirian tak punya kerabat dan hanya membawa 1 koper pakaian.
Rasanya sedih sekali, aku bingung mau kemana? Ini semua serba mendadak, aku tidak punya persiapan apa apa, pertama tama aku harus mencari tempat singgah dulu agar tidak kemalaman di jalanan.
Dengan menarik koper aku mencoba bertanya kepada siapapun yang lewat.
"Buk saya mau tanya, adakah di dekat sini kamar atau rumah yang di sewakan?"tanyaku penuh harap.
"Kalau daerah sini tidak ada neng, eneng harus berjalan sekitar 20 menitan ke arah selatan, baru di sana ada kamar yang di sewakan, atau eneng bisa naik mikrolet nanti kalau sudah lewat."jelas seseemak.
"Kira kira mikrolet lewatnya masih lama buk?"tanyaku.
"Kalau itu belum pasti neng, kalau mau nunggu aja di depan gapura situ nanti juga lewat."jelasnya.
"Oh iya terima kasih buk."
"Iya neng sama sama,oh iya eneng itu darimana?dari kampung ya kok bawa bawa koper mahal lagi?"
"Iya buk saya dari kampung, saya mau jalan jalan di kota buk." aku terpaksa bilang mau jalan jalan ,malu lah kalau aku bilang minggat.
"Wah iya hati hati neng, di kota ini keras neng kehidupannya harus bisa benar benar jaga diri."
"Iya buk terima kasih nasihatnya."
"Ya udah neng saya mau lanjut jalan lagi,permisi."
"Iya buk mari."
Menunggu sudah 15 menit belum datang juga mikroletnya.setelah menunggu 25 menitan barulah mikrolet datang haduh lamanya.
Akhirnya aku menemukan kamar petak tidak terlalu besar sih tapi tidak apa apa lumayan bisa cepat istirahat karena aku sudah sangat lelah, ingin cepat berbaring.sebenarnya malas sekali tidur di kamar sempit begini,maka dari itu harganya juga tidak terlalu mahal.ah sudahlah lebih baik aku istirahat dulu saja.
Braak braakk brukk
Aku terlonjak kaget dan bangun dari tidurku dengan terpaksa,waktu sudah menunjukkam pukul 9 pagi, gil* ternyata sudah siang sekali,tapi kenapa ribut sekali di luar ganggu tidurku saja! Apa yang di lakukan Parjo dan bibi sehingga menimbulkan suara bising itu!
Aku keluar untuk melihat apa ya sedang terjadi, loh ada apa ini kenapa di rumahku ramai sekali orang!
"Hei hei apa yang sedang kalian lakukan di sini!" teriakku emosi.
"Eh kenapa tuh embaknya ya kok teriak teriak kaya orang gila?" mereka ber bisik bisik ngatain aku orang gila.kurang ajar !berani sekali mereka mengataiku gila di rumahku ini.
"Heh apa yang kalian katakan!kalian berani mengatakan aku gila hah! Ini rumahku kenapa kalian ada di sini dan buat kebisingan!"teriakku lantang.
Mereka nampak terperangah dan malah ada yang tertawa sambil menutup mulutnya,si*l beraninya!
"Mbak nya kenapa sih?mbak nya kan hanya bayar sewa kamar di sini kok ngaku ngaku rumah milik mbaknya!nih pemilik rumah ini di sini Kung Turji!" jelasnya.
Apa!!beraninya mereka! Eh tapi tunggu kok rumahku tidak ada kursi kayu jati licin indah yang biasa bertengger di ruang tamu rumahku dan tidak ada lukisan lukisan mahalku??
Oh tidak! Aku baru ingat kalau aku sekarang bukan berada di rumah tapi aku sedang menyewa sebuah kamar di kota! Auh malunya kenapa aku bisa lupa!aduh gimana ini !
"Heh mbaknya gila ya???"
"Eh maaf maaf saya sedang bangun tidur jadi saya belum sadar betul ini saya kira saya bangun di rumah saya,maaf ya sekali lagi!" sanggahku sambil ngeloyor masuk ke kamar, langsung menutup pintu dan menguncinya.
Aduh malu sekali!dasar bod*h aku ini!kruyyuukk hah cacing cacing di perut malah berontak lagi! Sudah malu kalau mau keluar cari makan huhuhu kenapa nasibku begini sih jadinya!
Sudah pukul 12 siang mereka masih saja sibuk di depan kamar mengerjakan entah apa bising sekali!gara gara malu aku tidak berani keluar untuk cari makan.duh gimana ini aku lapar sekali.aku hanya bisa menangisi nasibku yang tidak beruntung ini huhuhuhu.
Singkat cerita setelah 5 tahun aku hidup di kota hidup lontang lantung karena kehabisan uang yang di beri bapakku dulu sebelum berangkat ke kota, terpaksa juga aku harus kerja menjadi tukang seterika dari rumah ke rumah karena aku tidak punya kemampuan apa apa untuk bekerja di tempat yang bagus.
Suatu hari aku datang ke rumah gedong di tinggali oleh 3 orang yaitu Tuan , Oma nyonya dan Art, orangnya kaya raya, di rumah ini majikannya baik sekali terutama yang laki laki bernama Tuan Fahrul dia selalu baik dan perhatian padaku. Hingga ketika aku sedang menyetrika baju di rumahnya kebetulan hanya ada aku dan Tuan Fahrul di rumah itu karena Art nya sedang ke pasar, Oma nyonya sedang keluar bersama teman teman sebayanya.
Tiba tiba aku kaget ada yang membekap mulutku dan menyeret tubuhku ke dalam kamar, di balikannya tubuhku sehingga mukaku menatap kasur. Dan seseorang melalukan pemerkos*an terhadapku.
Entah siapa yang melakukan itu padaku,karena setelah selesai melakukan aksi bejatnya, orang itu pun langsung pergi tanpa bersuara sedikitpun.aku yang belum sempat menoleh dan melihatnya dia sudah menutup pintu kamar.sampai sekarang aku tak tahu siapa yang sudah melakukan hal kotor itu terhadapku,walaupun aku memang bukan peraw*n lagi tapi hatiku tetap sakit di perlakukan seperti ini. Tuan Fahrul kah yang melakukannya?tapi aku tidak melihatnya si*l!
2 bulan setelah kejadian itu aku merasa ada yang tidak beres dengan tubuhku,aku merasa cepat lelah , pusing dan mual mual, sepertinya aku masuk angin. Aku memutuskan untuk pergi ke puskesmas saja.
Betapa tak habis fikir, aku di nyatakan hamil 2 bulan oleh bidan! Syok ya itu yang aku rasakan saat ini! Bagaimana bisa aku hamil padahal aku belum menikah! Ini semua gara gara si pemerk*sa itu! Benar benar jahat!dia melakukannya tanpa kontrasepsi! Dulu waktu aku sering melakukannya dengan pacar pacar ku tidak bisa hamil karena menggunakan kontrasepsi alami.
Dengan langkah gontai aku pulang ke penginapanku, sedih sekali mengingat aku sedang hamil ranpa suami huhuhu jahat sekali orang itu! Kenapa hidupku apes begini sih huhuhu.apa salahku?
Aku menangis siang malam tanpa melakulan apapun, pergi kerja pun tidak karena di landa sedih yang mendalam juga bingung harus bagaimana dengan kehamilanku ini.
Setelah 2 minggu aku tak bekerja dengan terpaksa aku berkeliling lagi untuk menyetrika baju baju orang karena keuanganku mulai menipis, di kehamilanku yang jalan 3 bulan ini entah mengapa aku tak merasakan mual muntah pusing lagi seperti orang hamil pada umumnya. Tapi aku malah merasa bersyukur karena aku bisa bekerja dengan tenang.
"Hai Asti kok baru kelihatan? Udah kehabisan uang ya makanya ngebabu lagi hihi" ucapnya dengan cekikikan kaya mak lampir, mereka sengaja menyindirku karena aku miskin, kenapa juga mereka suka mengejekku?padahal aku tidak pernah menyalahi mereka, lihat saja kalau aku sudah kaya kembali akan aku bungkam mulut mereka dengan kekayaanku.
Ngomong ngomong mendengar kata miskin jadi teringat bapakku yang kaya raya, sudah bertahun tahun bapak tidak ada kabar sama sekali, apa terjadi sesuatu dengan bapak ya?aku mau pulang kampung tapi takut kalau kalau warga kampung masih dendam denganku,tapi aku sangat penasaran dengan kabar bapak, apakah bapak masih hidup atau sudah..ah tidak semoga bapak masih hidup dan menjemputku suatu hari nanti!aku harus yakin!
Setelah lebih 3 bulan perutku pun sudah terlihat sedikit membuncit,aduh aku bingung bagaimana cara menutupi kehamilanku ini,aku takut orang orang tahu kalau aku hamil tanpa suami,mereka bisa mengusirku dari sini, apa aku harus pindah penginapan saja daripada ketahuan ? Tapi nanti aku harus mulai dari nol lagi, cari pelanggan setrika lagi. Kalau di sini kan sudah banyak langganan.
Akhirnya aku memutuskan untuk pindah saja, aku gak tahan malu apabila terlanjur ketahuan, kalau di tempat lain aku bisa cari alasan kalau suami dari anak ini minggat gitu aja.kalau masalah pekerjaan tak apalah mulai dari nol lagi.
24 tahun berlalu anakku Andra sudah dewasa, ya Andra anakku yang aku lahirkan tanpa seorang bapak, tapi aku sangat menyayanginya, apapun yang anakku mau pasti aku usahakan hingga dapat walaupun hidup kami serba kekurangan.
Suatu hari Andra pulang dari..entah dari mana karena anakku itu pengangguran jadi aku pun tidak tahu dia habis darimana. Hidupnya hanya lontang lantung tidak mau kerja, terpaksa aku ibunya yang harus banting tulang, aku berdoa dalam hati agar anakku bertemu wanita kaya dan mau menjadi istri anakku agar aku dan anakku hidup enak tanpa harus susah payah.
"Ma! Mama!" panggil anakku.ya zaman sekarang memang sangat populer memanggil ibu dengan sebutan mama seperti yang ada di sinetron ikan terbang,terdengar keren hehe.kalau zamanku dulu panggilannya emak ibu bapak..
"Ada apa sih ndra teriak teriak! Biasa aja kali !" ucapku sewot.
"Ma Andra punya berita mengejutkan ma!mama pasti seneng deh!"ucapnya girang.
"Ma semalam aku menemui seorang gadis di angkringan dekat lampu bangjo perempatan jalan simpang situ ma, gadis itu punya mobil dan terlihat seperti orang kaya, dan sepertinya gadis itu menyukai Andra ma! Kalau Andra bisa menikah dengan gadis itu, hidup kita gak susah lagi ma!kita tinggal ongkang ongkang kaki uang sudah ngalir gitu aja ke kantong kita ma!" ucapnya girang.
"Hah iyakah????masak ada gadis kaya yang suka sama gembel macam kamu gini ndra?? Mama gak percaya ah.." ucapku tak percaya.
"Ah mama, besok Andra akan buktikan kalau Andra gak salah ma, besok Andra akan menyatakan cinta ke gadis itu, Andra yakin cinta Andra akan di terima!"ucapnya mantap.
"Baik.besok buktikan ke mama!".
Setelah kejadian itu 2 hari 2 malam Andra tidak pulang ke kontrakan, kemana anak itu. Eh habis di fikirin akhirnya nongol juga tuh anak.
"Andra kamu dari mana hah! Kenapa 2 hari 2 malam tidak pulang? Dan gimana katanya mau mengatakan cinta ke gadis itu? Gimana hasilnya?" tanyaku tak sabar.
"Huhuhuhu mamaaaaaa!" lah anakku malah nangis, sudah tua masih nangis! Malu maluin!
"Heh malah nangis! Sudah dewasa laki laki kok nangis bikin malu aja! Kenapa?apa kamu gagal hah!?"
"Ma Andra di tolak mentah mentah oleh gadis itu ma huhuhu Andra sakit hati ma! andra gak terima penolakan! Huhuhu!"
"Lah di tolak aja kok nangis! Cemen!" ejekku.
"Tapi Andra sudah cinta mati dengan gadis itu ma!Andra gak mau tau pokoknya Andra harus bisa dapetin gadis itu ma gimanapun caranya! Mama harus bantu Andra!"
"Hmmm kenapa sih harus gadis itu?cari yang gampang dan kaya ajalah ndra! Biar gak susah susah!"
"Pokoknya Andra maunya gadis itu maaaaaaaa titikkk!"
"Haiss ya sudah kamu punya fotonya gak?"
"Punya ma nih?cantik kan ma?"
"Foto gadis ini di cetak trus kasih ke mama ya, gih buruan cetak sana!"
"Buat apa sih ma?"
"Udah gak usah banyak tanya kalau mau ngedapetin gadis itu!"
Andra pun menurut apa kata ibunya dan bergegas mencetak foto gadis yang dia inginkan itu.
Awokawokawok mble mble gobres gobres brusssshhhhh
Si aki dukun sakti yang di datangi Asti menyemburkan air ke muka Asti setelah komat kamit baca mantra. Asti pun gelagapan tidak siap menerima semburan air bau jegong ke mukanya.
"Afuh fuh fuh bwah bwah kok nyembur gak bilang bilang mbah! Kan saya gak siap! Tau gitu tadi saya sedia payung sebelum di sembur!" protesku.
"Heh saya kasih tau ya, kalau air semburan ini tidak langsung kena ke mukamu itu, maka mantranya tidak bekerja mau kau!" semprot aki dukun sakti.
"Ooohh hehe i..iya iya ki oke oke."jawabku terbata.
Aku pulang ke kontrakan dan menunggu hasilnya saja, semoga gadis itu lekas menerima lamaran anakku Andra.aku membayar jasa ki dukun sakti dengan janji,ya janji kalau sudah dapat menantu kaya itu maka akan di bayar jasanya.Akan tetapi sudah berkali kali Andra melamar, gadis itu masih saja menolaknya geram sekali rasanya,apa si aki dukun sakti itu abal abal?tapi Andra pernah cerita kalau gadis itu pernah bilang bahwa setiap hari dia selalu mengingat nama Andra. Baiklah mungkin aku harus ke tempat ki dukun sakti lagi memintanya membacakan mantra sekali lagi agar gadis itu benar benar luluh dan menerima lamaran Andra.dengan janji pula aku membayarnya hohoho.
Benar dugaanku ternyata setelah di bacakan mantra sekali lagi,gadis itu menerima lamaran Andra.
Akhirnya pernikahan pun di gelar dengan sederhana saja, aku merasa sayang kalau uang dari calon menantuku yang lumayan kaya itu hanya untuk resepsi besar besaran,lebih baik uangnya buat aku belanja dan nge mall hahaha.
Hampir 2 tahun setelah gadis itu menjadi menantu ku, hidupku bagai di negeri dongeng, punya banyak uang, mau beli apapun seenaknya hoho bahkan aku bisa menjadikan menantuku pembantu gratisan sekaligus tulang punggung keluarga karena tidak mungkin Andra yang pemalas dari kecil mau bekerja, akan tetapi malam itu tiba tiba menantuku menjadi orang lain yang ganas dan berani menentangku.
Menantuku itu sudah berani membentakku dan menyuruh nyuruhku layaknya pembantu, kalau aku tidak menuruti apa yang di perintahkannya dia akan mengancam tidak memberi uang, si*l tanpa uang aku tidak bisa hidup terpaksa harus melaksanakan perintah perintahnya yang sangat membuat geram.
Paginya anakku Andra pulang entah darimana, aku mendengarkan suara ribut ribut di dalam kamar menantuku ternyata mereka sedang bertengkar, dengan adanya Andra di rumah aku pun berani membentak menantu durhaka itu bahkan menyuruh anakku Andra menceraikannya. Dalam pertengkaran kami bertiga tiba tiba aku keceplosan tentang anaknya Jeng Mirna yang meminta menjadi istri kedua Andra.
Saat itu pula menantuku murka, dia langsung berlari keluar ternyata menuju ke rumah Jeng Mirna.
Di rumah Jeng Mirna, menantuku marah marah dan bilang tidak setuju dengan perjodohan ini sehingga dia mau mengusir ku dan Andra. Karena keributan yang kami timbulkan sehingga membuat Pak RT dan warga mendatangi rumah jeng Mirna.
"Ehem assalamu'alaikum..Pak Andra dan ibu ibu ada apa ini? Kenapa terjadi keributan disini?"tanya Pak RT.
"Pak RT saya mau mengadukan mereka pak, suami saya mau menikah lagi dengan anaknya tante Mirna tanpa seizin saya, saya sudah bilang tidak mengizinkan tapi mereka ibu mertua dan suami saya tidak mau tau pak!saya tidak terima pak!" adu menantuku dengan sesenggukan, padahal tadi dia tidak menangis sama sekali.dasar jago akting!
"Pak Andra apakah benar yang di katakan bu Mimin ini?" tanya pak RT.
"Emmm anu pak RT.."
"Pak RT kan tidak ada salahnya kalau suami berpoligami, di agama kan poligami tidak dosa jadi kenapa di permasalahkan kalau anak saya Andra mau menikah lagi?" protesku memotong ucapan Andra anakku.
"Bu Asti, poligami memang tidak di larang tapi kalau pihak istri sah tidak mengizinkan jelas perinikahan itu tidak boleh,karena akan menyakiti istri sah bila di paksakan." jelas pak RT.
"Ah sudahlah Pak RT yang penting anak saya tidak berzina kan harusnya tidak apa apa!"protesku lagi.
"Assalamu'alaikum Min kamu di situ kah?"

Komento sa Aklat (52)

  • avatar
    SalmawatiNida

    woowwww kerennn

    18/08

      0
  • avatar
    OktaviaDini

    oke sih

    21/07

      0
  • avatar
    RaisaYuna

    novel nya bagus cerita nya juga seru

    25/06

      0
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata