logo text
Idagdag sa Library
logo
logo-text

I-download ang aklat na ito sa loob ng app

IBUNDA ANDY MENINGGAL

Wanita paruh baya yang kondisinya semakin kritis itu terlihat berusaha bicara kepada anak dan menantunya. Tangannya mencoba menarik tangan Andy yang sedang memangku kepalanya.
"A-anissa, ibu T-titip A-andy." Setelah menyatukan tangan Andy dengan tangan Anissa, Bu Halimah menghembuskan nafas terakhirnya di saksikan oleh Andy, Anissa, dan Rossa.
"Bu, ibu, bangun Buu! Jangan tinggalkan Andy bu!" Andy mengguncang tubuh ibunya yang terkulai di pangkuannya.
"Innalillahwainnailaihirojiun" Dengan suara bergetar, Anissa mengusap wajah mertuanya. Dadanya terasa sesak karena menahan tangis.
"Apa yang kamu katakan, Niss? Ibu masih hidup, kan? Ibu tak mungkin meninggalkan aku, ibu bangun, Bu. Maafkan Andy, Bu!" Andy histeris memeluk Ibunya.
"Mas, Ibu sudah berpulang. Tolong ikhlas kan Ibu!" Hanya Anissa yang nampak kuat dan tabah. Sementara Rossa menangis tak tahu apa yang harus ia lakukan.
Mendengar suara tangisan di dalam rumah, Mang Udin yang baru datang sehabis mencuci mobil langsung masuk ke dalam rumah.
________
Setelah kepergian Ibundanya, Andy merasa sangat terpukul terlebih sebelum Ibunya meninggal beliau sempat mendengar percakapan antara dirinya dan Rossa. Dalam hatinya ia selalu menyalahkan dirinya sendiri, beruntung ada Anissa yang selalu membesarkan hati suaminya untuk belajar ikhlas dengan kepergian ibunya. Sementara Rossa tak pernah datang lagi ke rumah, Andy pun tak tahu keberadaan Rossa saat ini.
Andy menata kembali hatinya yang menyimpan banyak penyesalan. Rasa bersalah kepada ibunya, dan juga pada Rossa ia pendam sendiri. Menatap masa depan bersama Anissa yang tidak pernah tahu akan kebenaran yang di simpan suaminya.
Setahun telah berlalu, kehidupan rumah tangga Andy dan Anissa nyaris tak pernah ada masalah. Anissa yang memilih menjadi Ibu rumah tangga tak banyak menuntut banyak pada suaminya, walau di lubuk hatinya ia sangat merindukan kehadiran buah hati. Anissa yakin jika suatu saat Tuhan akan mengabulkan keinginannya.
"Wih, masak apa hari ini, sayang?" Tanya Andy yang baru pulang dari kantor. Ia menghampiri istrinya yang sedang masak di dapur. Tangannya memeluk pinggang Anissa.
"Ih, Mas mandi dulu, sana! Nanti kita makan bersama, tuh lihat hari ini Nissa masak banyak dan semua makanan kesukaan Mas." Anissa menunjuk ke arah meja makan yang telah tersaji berbagai makanan lezat.
"Mas jadi makin lapar, nih. Ya, sudah, Mas bersih-bersih dulu, ya." Sebelum berlalu Andy mencium kening Anissa.
________
Andy begitu semangat menatap menu makanan yang terhidang di meja makan. Cacing di perutnya selalu tak sabar bila mencium masakan istrinya.
"Kamu hari ini masak banyak banget, seperti ada yang spesial?" Ucap Andy.
"Kan emang ada yang spesial, Mas." Jawab Anissa tersenyum.
"Maksudmu?" Andy balik menatap istrinya.
"Kita lihat saja siapa yang spesial itu. Ross.. Sini kita makan bareng!" Anissa memanggil seseorang yang membuat wajah Andy memerah, jantungnya seakan berhenti seketika.
Saat Andy sedang menguasai perasaannya, seorang gadis yang selama ini menghantui pikiranya tiba- tiba sudah berdiri di samping kursinya.
"R-rossa!" Mata Andy seperti melihat penampakan yang membuat debar jantungnya naik turun dengan cepat. Namun secepat mungkin ia mengendalikan rasa terkejutnya.
"Biasa saja, kali Ndy. Kaya lihat bidadari turun dari neraka eh dari langit" Rossa menarik kursi di samping tempat duduk Andy.
"Kemana saja kamu, Ross? Menghilang tanpa ada kabar. Aku kira kamu sudah lupa sama kita" Andy berusaha bicara tenang walaupun hatinya ketar ketir.
"Kemana, ya? Aku juga ngga tahu selama ini aku kemana saja. Yang jelas aku baik-baik saja, seperti yang kamu lihat, aku semakin cantik bukan?" Rossa mengedipkan sebelah matanya.
Memang benar setahun tak bertemu dengan Rossa kini ia banyak berubah. Sedikit peminim dan kecantikanya semakin terlihat dengan make-up yang sederhana.
Melihat tingkah sahabatnya, Anissa hanya tersenyum. Baginya sudah tak asing lagi melihat tingkah mereka yang kadang seperti anak kecil.
"Ross, aku dan Mas Andy sangat kehilanganmu. Sejak Ibu meninggal dunia, kami seperti tak punya siapa-siapa lagi. Mas Andy cerita kalau kamu keluar dari kantor tanpa pamit nomor telpon mu juga ngga ada yang bisa di hubungi." Anissa menatap sahabatnya.
"Iya, iya, aku yang salah. Aku pikir jauh dari kalian bisa membuatku bahagia. Aku ingin hidup tanpa tergantung pada kalian, aku juga ingin punya kehidupan pribadi. Namun nyatanya aku ngga bisa, aku selalu merindukan kalian berdua." Rossa melirik Andy.
"Pemikiranmu itu salah, Ross. Kami yang tak punya saudara sangat berharap kita bisa seperti ini terus. Apa lagi kamu sudah mengenal Mas Andy jauh sebelum kami menikah" Anissa menyendok nasi ke piring Andy.
"Sejak kapan kamu datang, Ross?" Tanya Andy.
"Sejak tadi siang, Ndy. Makanya aku bisa dengan jelas melihat kemesraan kalian." Jawab Rossa.Tanpa Anissa sadari kaki Rossa mulai menyelusuri betis Andy.
"Ah, kamu bisa saja, Ross. Mas Andy memang begitu, makin lama makin manja, kadang suka mendadak romantis" Ucap Anissa polos.
"Baguslah, berarti aku tidak salah menjodohkan kalian, awas, loh di luar sana banyak pelakor berkeliaran" Ucap Rossa sambil terkekeh.
Mendengar ucapan Rossa, Andy semakin merasa tak nyaman. Selera makanya tiba-tiba hilang. Apa lagi sejak tadi kaki Rossa membuat dirinya gagal fokus.
"Lihat saja, kalau Mas Andy berani macam-macam, aku langsung tinggal tanpa Kompromi" Anissa menatap wajah suaminya yang sedang salah tingkah.
"Tuh, dengerin, Ndy. Jangan sampai Anissa meninggalkanmu pas lagi sayang-sayangnya" Kini tangan Rossa mengusap paha Andy.
"Udah, ah, tuh wajah Mas Andy sampai merah begitu, maaf sayang, kami cuman bercanda. Udah lama kita ngga ngumpul seperti ini" Anissa segera menyudahi kelakarnya saat melihat tak ada respon dari suaminya.
Bagi Andy acara makan hati itu begitu panjang. Ingin rasanya ia segera meninggalkan meja makan namun istrinya pasti curiga dengan sikapya yang tiba-tiba berubah. Kemunculan Rossa hati ini di rumahnya membawa hawa panas yang siap membakar rumahnya. Walaupun ia belum tahu apa tujuan Rossa datang kembali dalam kehidupanya.
BERSAMBUNG

Komento sa Aklat (371)

  • avatar
    Jennisa Channel

    Ini gak ada lanjutannya Rosa yang menjelaskan kesalahannya,lalu Anisa dan Andy hidup bahagia dan diberi momongan☺️

    02/09/2023

      0
  • avatar
    KarimahJamilah

    seruuu bgtt sih aslii sayang pas di akhirnya lanjutan nya ngegantung bikin makin penasaran tolong lanjut dongg kaaaa🥰🔥🔥

    16d

      0
  • avatar
    NAJIBABDUL

    ini yang aku tunggu tunggu

    22d

      0
  • Tingnan Lahat

Mga Kaugnay na Kabanata

Mga Pinakabagong Kabanata