Suara ayam berkokok, kemudian mengepakkan sayap dan terjun bebas ke tanah sudah terdengar sejak beberapa jam yang lalu. Seperti ayam yang setiap pagi bersemangat memulai harinya dengan mencari remahan makanan yang bercecer di tanah, begitu juga aktivitas di luar sana. Pasar templek sudah ramai ibu-ibu bertransaksi, jalanan ramai dengan anak yang berangkat sekolah, pabrik kulit di dekat rumah Aruni, ramai dengan karyawan yang mulai berdatangan. Semuanya melakukan aktifitas hariannya, tapi tidak dengan Aruni. Ia masih bergelung di dalam selimut. Cahaya mentari yang menyelusup kamar lewat celah-celah kain gorden, ia abaikan begitu saja. Keindahan alam di pagi hari, tak mampu membangkitkan semangat Aruni. Hatinya sudah ambyar dan bercecer sejak tadi malam. ๐๐ช๐ฎ๐ข๐ฏ๐ข ๐ฎ๐ถ๐ฏ๐จ๐ฌ๐ช๐ฏ, ๐๐ช๐ต๐ข ๐ต๐ฆ๐จ๐ข ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ค๐ข๐ณ๐ช๐ฌ๐ข๐ฏ๐ฌ๐ถ ๐ซ๐ฐ๐ฅ๐ฐ๐ฉ ๐ด๐ฆ๐ฑ๐ฆ๐ณ๐ต๐ช ๐ช๐ต๐ถ. ๐ ๐ข๐ข โฆ ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ข๐ฏ๐จ, ๐ข๐ฌ๐ถ ๐ข๐ฅ๐ข๐ญ๐ข๐ฉ ๐จ๐ข๐ฅ๐ช๐ด ๐ค๐ข๐ค๐ข๐ต ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ต๐ช๐ฅ๐ข๐ฌ ๐ฃ๐ช๐ด๐ข ๐ฃ๐ฆ๐ณ๐ซ๐ข๐ญ๐ข๐ฏ ๐ด๐ฆ๐ฏ๐ฅ๐ช๐ณ๐ช, ๐ต๐ข๐ฑ๐ช ๐ฌ๐ข๐ฏ โฆ ๐๐ถ๐ข๐ข๐ข๐ข โฆ ๐๐ถ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฌ๐ข๐ณ๐ฆ๐ฏ๐ข ๐ข๐ฌ๐ถ ๐ฎ๐ฆ๐ณ๐ข๐ด๐ข ๐ค๐ข๐ฏ๐ต๐ช๐ฌ, ๐ฅ๐ข๐ฏ ๐ฎ๐ฆ๐ญ๐ข๐ฃ๐ฆ๐ญ๐ช ๐ฅ๐ช๐ณ๐ช๐ฏ๐บ๐ข ๐ซ๐ฆ๐ญ๐ฆ๐ฌ, ๐ต๐ข๐ฑ๐ช ๐ช๐ฏ๐ช ๐ต๐ฆ๐ฏ๐ต๐ข๐ฏ๐จ ๐ฉ๐ข๐ต๐ช. ๐๐ข๐ฎ๐ข ๐ด๐ฆ๐ฌ๐ข๐ญ๐ช ๐ต๐ช๐ฅ๐ข๐ฌ ๐ข๐ฅ๐ข ๐ง๐ฆ๐ฆ๐ญ, ๐ฃ๐ข๐ฉ๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ด๐ฆ๐ซ๐ข๐ฌ ๐ข๐ฌ๐ถ ๐ฃ๐ฆ๐ญ๐ถ๐ฎ ๐ฎ๐ฆ๐ญ๐ช๐ฉ๐ข๐ต ๐ฑ๐ข๐ณ๐ข๐ด๐ฏ๐บ๐ข. ๐๐ฆ๐ณ๐ฆ๐ฏ๐ต๐ฆ๐ต๐ข๐ฏ ๐๐ข๐ญ๐ช๐ฎ๐ข๐ต๐ฏ๐บ๐ข ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ด๐ฆ๐ฎ๐ฑ๐ข๐ต ๐ฌ๐ถ๐ฅ๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ณ ๐ฅ๐ข๐ณ๐ช ๐ฃ๐ข๐ญ๐ช๐ฌ ๐ฅ๐ช๐ฏ๐ฅ๐ช๐ฏ๐จ ๐ด๐ฆ๐ฎ๐ข๐ญ๐ข๐ฎ, ๐ต๐ข๐ฌ ๐ข๐ฅ๐ข ๐ด๐ข๐ต๐ถ ๐ฌ๐ข๐ต๐ข ๐ฑ๐ถ๐ฏ ๐บ๐ข๐ฏ๐จ ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฃ๐ถ๐ข๐ต๐ฌ๐ถ ๐ต๐ฆ๐ณ๐ฑ๐ฆ๐ด๐ฐ๐ฏ๐ข. ๐๐ข๐ฎ๐ถ๐ฏ, ๐ต๐ฆ๐ต๐ข๐ฑ ๐ด๐ข๐ซ๐ข '๐ฌ๐ข๐ฏ, ๐ข๐ฌ๐ถ ๐จ๐ข๐ฌ ๐ฃ๐ฐ๐ญ๐ฆ๐ฉ ๐ฆ๐จ๐ฐ๐ช๐ด. ๐๐ฆ๐ญ๐ข๐ฏ๐จ๐ด๐ถ๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐ฉ๐ถ๐ฃ๐ถ๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ ๐๐ช๐ต๐ข ๐ฎ๐ข ๐ฌ๐ฆ๐ฌ๐ข๐ด๐ช๐ฉ๐ฏ๐บ๐ข ๐ข๐ฅ๐ข ๐ฅ๐ช ๐ต๐ข๐ฏ๐จ๐ข๐ฏ, ๐๐บ๐ข๐ฉ. ๐๐ฆ๐ฅ๐ข๐ฏ๐จ๐ฌ๐ข๐ฏ, ๐๐บ๐ข๐ฉ โฆ ๐ข๐ข๐ฉ โฆ ๐ฉ๐ข๐ณ๐ถ๐ด๐ฌ๐ข๐ฉ ๐ข๐ฌ๐ถ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐ฆ๐ณ๐ช๐ฎ๐ข ๐ญ๐ข๐ฎ๐ข๐ณ๐ข๐ฏ๐ฏ๐บ๐ข ๐ด๐ข๐ซ๐ข? Pikiran Aruni terus berlarian ke mana-mana, hingga membuatnya tidak mengindahkan panggilan ibunya yang menyuruh untuk sarapan sejak tadi. Bu Wibowo yang merasa diabaikan, menghampiri putrinya ke kamar. "Loh, loh, iki Arek wedhok yahene durung tangi," ujar Bu Wibowo sambil menyibak tirai jendela. Cahaya yang tadi sekadar mengintip, kini terang-terangan menyalurkan kehangatannya. Mendengar suara wanita yang telah melahirkannya, Aruni langsung menyibak selimut yang melurubi sekujur tubuhnya. "Wis, gak usah dipikir nemen-nemen, lek kurang yakin, ya gak usah diterima lamarane. Semoga, besok ada lelaki yang lebih baik lagi, untukmu." Bu Wibowo menghibur putrinya. "Tapi, Buk, gimana dengan, Mita?" tanya Aruni lemah. Hening, tak ada tanggapan dari Bu Wibowo. Aruni pun sebetulnya mengetahui, bahwa ibunya itu sudah lama menginginkan seorang menantu dan mengidam-idamkan cucu mungil yang menggemaskan. Membayangkan rumah ini penuh mainan anak, juga ramai dengan jerit canda balita saja, sudah membuatnya bahagia. Setelah beberapa kali dibujuk, akhirnya Aruni mau menyendok makanannya hingga tandas. Ting! Suara gawai yang ditaruh di atas meja makan berbunyi. Aruni yang sedang mencuci piringnya, mengabaikan suara itu. Benar, meskipun tidak bisa berjalan, tetapi Aruni masih bisa melakukan pekerjaan rumah yang ringan-ringan. Hanya kaki yang tidak bisa digerakkan, sementara anggota tubuh yang lain masih normal seperti dahulu. Ting, ting! Gawai kembali bersuara dan berkedip-kedip. Aruni mengelap jemarinya dengan kain serbet yang digantung di samping rak piring. Diambilnya layar genggam itu dan membuka aplikasi ๐ธ๐ฉ๐ข๐ต๐ด๐ข๐ฑ๐ฑ. Tiga pesan tertera, disusul dengan pesan-pesan berikutnya. Nomor Aruni dan beberapa nomor lain telah dimasukkan ke sebuah group, total ada tujuh puluh nomor yang menjadi anggotanya. ๐๐ถ๐บ๐ผ ๐๐ฒ๐น๐ผ๐บ๐ฝ๐ผ๐ธ 30 ๐๐ฎ๐๐ฐ๐ต 72 [Assalamualaikum ... Selamat pagi ... Selamat datang di group Belajar Ilmu Menulis Online. Perkenalkan, saya, Ja'far, Penanggung Jawab di kelompok 30 batch 72. Mulai hari ini mari kita satukan semangat dan teguhkan niat. Semoga tulisan kita nanti, bisa mengubah peradaban dunia menjadi lebih baik lagi. Kepada semua peserta, saya persilakan untuk memperkenalkan diri.] Ja'far [Waalaikumussalam โฆ Hai, hai โฆ aku Arini dari Ciamis. Salam kenal semua] Arini [Waalaikumussalam โฆ perkenalkan, saya, Rumi dari Kota Malang. Jika ada teman yang tamasya ke Jatim Park, silakan mampir ke rumah saya.] Al_Arumi [Pagi. Tepangaken, kulo, Cahyo Saputro saking Purwokerto. Rencang" kulo ugi nimbali kulo kaliyan, Cahyo, Yo, O. Sekeconipun panjenengan mawon. Nggih, mbenjang mbok bilih diparingaken kasarasan dening Gusti Allah, nggih Insyaallah purun pinarak mrika. Ditengga mawon๐] Cahyo [Pagi โฆ Hai, Guys, salken. Gua Aditya, Aditya Pratama lbh lengkapnya. Asal Gua dari Surabaya. Di umur gua yg msh 22 thn ini, gua msh jomlo, dong. Bkn krna gak laku, tp msh mencari tambatan hati yang pas aja. Gua rasa, di sini adalah tempatnya bidadari", wkwkkk] Aditya [Peu haba, Rakan! Lon Risma dari Aceh. Provinsi palin barat di Indonesia (Masih Indonesia loh yaa, bukan luar Negri. Meunye na mudah raseuki, ngenlom meunye na jak meuรจn u lhรดkNga, bek tuwo jak u rumoh lon beuh.] Dewi [Hallo ... Salamaik pagi, Namo mbo, Dewa. Asa Sumbar, salam kenal kasadonyo. Oh Iyo, ambo masih jomblo, kalo Ado nan Samo, buliah lah simpan nomor mbo.] Dewa Semua peserta telah memperkenalkan diri, tetapi tidak dengan Aruni. Ia menjadi si pemerhati. Di kesempatan kali ini, ia sibuk menyimpan nomor togel tersebut dalam kontak. Selagi masih tahap perkenalan, akan memudahkannya dalam menamai satu persatu peserta. Setelah mencermatinya, Aruni baru menyadari, jika anggota group ini, dipenuhi dengan penduduk dari berbagai pulau di belahan bumi Indonesia. Ada yang dengan mantab menyebutkan angka kelahirannya, ada yang tersipu malu ketika ditanya umur berapa. Ada pula yang memperkenalkan diri dengan berkharisma dan terang-terangan berkata jika beliau sudah berumur lima puluh tahun. Sungguh hebat luar biasa, semangatnya masih seperti mentari pagi pada usianya yang mendekati senja. ๐๐ด๐ต๐ข๐จ๐ข, ๐ฃ๐ข๐ณ๐ถ ๐ซ๐ถ๐จ๐ข ๐ฅ๐ช๐ต๐ช๐ฏ๐จ๐จ๐ข๐ญ ๐ฌ๐ฆ ๐ฌ๐ข๐ฎ๐ข๐ณ ๐ฎ๐ข๐ฏ๐ฅ๐ช ๐ด๐ฆ๐ฃ๐ฆ๐ฏ๐ต๐ข๐ณ, ๐ฑ๐ฆ๐ด๐ข๐ฏ ๐ค๐ฉ๐ข๐ต-๐ฏ๐บ๐ข ๐ด๐ถ๐ฅ๐ข๐ฉ ๐ณ๐ข๐ต๐ถ๐ด๐ข๐ฏ. Aruni membelalakkan mata, sambil menggeleng-gelengkan kepala. Belum pernah, ia mendapati ๐ค๐ฉ๐ข๐ต sebanyak ini sebelumnya. Suasana group chat riuh rendah, gegap gempita. Mereka saling sapa, saling berbalas kata-kata, juga saling merayu. Tanpa memandang perbedaan gender, mereka berbaur seperti keluarga yang sudah lama tidak berjumpa. Dibukanya group BIMO, Aruni senyum-senyum sendiri membaca tulisan mereka. Sepi, sudah tak ada yang saling kejar-kejaran ketik lagi. Setelah diperhatikan, ternyata di layar paling bawah tertulis, 'Hanya admin yang dapat mengirim pesan.' ๐๐ถ๐ฑ๐ข๐ฏ๐บ๐ข, ๐๐ข๐ฌ ๐๐ข'๐ง๐ข๐ณ ๐ต๐ฆ๐ฏ๐จ๐ข๐ฉ ๐ฎ๐ฆ๐ฏ๐จ๐จ๐ฆ๐ฎ๐ฃ๐ฐ๐ฌ ๐จ๐ณ๐ฐ๐ถ๐ฑ. ๐๐ถ๐ฏ๐จ๐ฌ๐ช๐ฏ ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ข๐ฅ๐ข ๐ช๐ฏ๐ง๐ฐ๐ณ๐ฎ๐ข๐ด๐ช ๐ฑ๐ฆ๐ฏ๐ต๐ช๐ฏ๐จ. Benar saja, tidak lama kemudian Ja'far mulai mengetik. ๐๐ถ๐บ๐ผ ๐๐ฒ๐น๐ผ๐บ๐ฝ๐ผ๐ธ 30 ๐๐ฎ๐๐ฐ๐ต 72 [Maaf, minta perhatiannya sebentar, untuk selanjutnya, teman-teman diusahakan ketika menulis pesan, jangan disingkat-singkatan yaa, kecuali jika memang itu singkatan yang sudah masuk dalam KBBI. Ini ditujukan agar teman-teman nanti bisa lancar ketika menulis naskah, menghindarkan diri dari typo. Untuk selanjutnya, rule kita adalah mencarikan nama untuk kelompok kita. Bagi yang mempunyai gagasan, bisa dituangkan pada list di bawah ini. #Yang punya usulan untuk nama kelompok kita silahkan list: 1. 2. 3. Silakan di isi.] Ja'far Ja'far mengubah setelan group untuk mengizinkan semua anggota dapat mengirim pesan ke group ini.
Salamat
Suportahan ang may-akda na magdala sa iyo ng mga magagandang kwento
Gastos 20 diamante
Balanse: 0 brilyante โฃ 0 Mga puntos
Komento sa Aklat (279)
ARYABSK
bagus
4d
ย ย 0
Lince rumansaraYane
wah dari cerita ini kita dapat baaanyak pelajaran bahwa kita harus percaya diri, dll
bagus
4d
ย ย 0wah dari cerita ini kita dapat baaanyak pelajaran bahwa kita harus percaya diri, dll
8d
ย ย 0daimen
20/07
ย ย 0Tingnan Lahat