Tag(s):
• Tidak setia
• Bigami
• Keluarga
• Tokoh Wanita
• Persahabatan
• Hantu
• Sihir
• Misteri
• Pornografi
• Supranatural

Suamiku datang membawa istri barunya. Mereka berniat untuk mencuri semua harta kekayaanku. Namun aku tak tinggal diam, kukerahkan ilmu spiritual yang kupunya untuk melawan mereka. Poison, adalah racun yang memberikan kesengsaraan seperti di neraka. Ketika aku berhasil meminumkannya pada maduku, kenapa malah aku yang kena getahnya? Bisakah aku selamat dari racun ini? Bisakah aku mengalahkan maduku yang ternyata penganut ilmu hitam itu?

Huling Update

Editor's Choice

You Should Hate Me

Lili Sung

Chain of Memories

GlassStone

The Generalistas : Destined

Darinah V

ACADEMIA DEL MOONTERIA

heyitsmejesika

Marriage With Benefits

snowmoon

The Bloody Contract

misshychii

Rekomendasyon

THE SWEET TASTE OF LOVE

Gina A.

Stupid Specie

BinibiningKyuting

The girl in Genalin

Fharniee319

Call Center Agent: SANYA

misseuright

To be with Her

Kirimaru

Forgotten Memories

heyitzme_stitchy

We Can't Be Together

EnigmaticPluma

Mafia Revenge

Miss V

The Sixth Wife of Mr.Billionaire

j_decy

Sammy

yumiinkzz

Komento sa Aklat (34)Iwanan ang iyong komento sa App

• 
  FfGogle

  5000

  14/06

    0
• 
  Masturina Mohd

  cerita yang bagus banyak plot twist best best sangat , minat nak baca sebab tajuk ajeee hehehehe tpi jalan cerita pun best

  16/05

    0
• 
  Syza Meera

  👍👍👍👍👍

  14/05

    0
• 
  FebriantiNeng dini

  bagus banget ceritanyaa☺

  05/05

    0
• DoAlpian

  suka banget ceritanya,,,baru bab ini za😊

  10/03

    0
• 
  Nrzwnie

  Best story

  11/08/2023

    0
• 
  Syafiqah Alya

  teruskan berjaya

  21/07/2023

    0
• 
  SantosaSafitri

  baguss kak, semoga makin sukses ya

  15/06/2023

    0
• 
  Rizki Syahputra

  Wkwk

  24/05/2023

    0
• 
  TavaresCarmelita

  bagus

  13/02/2023

    0

• Kabuuan: 32

• Kedatangan Madu

  “Aku izinkan kamu menikah lagi. Asalkan istri mudamu nanti bersedia menuruti semua perintahku. Dia t

• Iming-Iming

  "Apa tujuanku, bukanlah urusanmu. Kehidupan pernikahanku dengan Mas Wira nanti adalah privasi kami b

• Leluhur

  Harum melepas tangan Mas Wira yang merangkulnya, kemudian dia maju selangkah ke arahku. Sambil melip

• Kegalauan

  "Bungkusan ini berisi arsen—"
  "Cukup. Aku sudah tahu nama-nama racun itu. Simpanlah kembali ke dalam

• Memanggil Arwah

  "Tidak, Manis! Kau tidak boleh berpikiran seperti itu! Jangan bilang kau mulai jatuh cinta pada suam

• Poison

  "Air susu ini bernama poison," jawab Mbah seraya meniup botol bening berisi poison hingga terangkat

• Malam Pengantin

  Senyumku terlempar begitu saja. "Kemarilah, dorong kursi roda berlapis emas ini menuju meja makan,"

• Manisnya Maduku

  Kedua kelopak mata berhias eyeshadow warna gold itu memicing, Harum tampak hati-hati sekali menebak

• Mulai

  "Wanita itu lumayan cerdik juga," jawabku lantas mengajak Bilqis naik ke lantai dua, ke kamarku.
  Aku

• Mulai Terpedaya

  "Aku sudah banyak mendengar rumor tentangmu. Bahkan sebelum bertemu dengan Mas Wira, nama keluarga b

• Selangkah Lagi

  "Racun?" tanyaku seraya melirik gelas kosong yang isinya habis kutenggak barusan, lalu berpindah mel

• Meminum Poison

  "Kak," ucap Harum seraua melepas pelukanku. "Kau minta dibelikan tas baru, kan? Ini, punyaku buat Ka

• Senjata Makan Tuan

  Dengan lemas Harum berjalan ke kamarnya, langkahnya gontai. Aku memberikan tongkatku untuk membantun

• Gelang Luka

  Kuraih ponsel dan menghubungi nomor Bilqis menggunakan tangan kiri. Setelah Mas Wira keluar dari kam

• Siapa yang Lebih Pandai?

  "Tenang saja, cucuku. Kau hanya perlu merasakan sakit sekali saja, yaitu pada saat luka itu tergores

• Poison Ke Dua

  "Untuk apa kau menungguku!" Aku membalas ketus, lantas masuk ke rumah. Tak menghiraukan Harum yang m

• Siapa yang Menjerit?

  "Harum!"
  Kudengar Mas Wira berteriak memanggil maduku, diiringi suara langkahnya yang berlari menaik

• Berpindah Tangan

  Kursi rodaku terdorong hingga menabrak dinding bawah tangga. Punggungku beradu dengan sandaran kursi

• Berubah

  Harum menjauhkan tangannya. Di depan mataku, dia memperlihatkan bagaimana botol poison itu menghilan

• Kabar Menyebalkan

  "Apa aku pernah bilang bahwa aku akan bersikap baik pada suami dan maduku?" tanyaku pada Bilqis. Dia

• Hilangnya Gelang Luka

  "Be—benar, Nyonya," jawab salah seorang di antara mereka, mencoba meyakinkanku dengan rasa takut.
  Aku

• Bastian

  "Kami mengerti kesulitanmu. Tapi itulah yang harus kau pikirkan sendiri jalan keluarnya. Karena kami

• Terancam Miskin

  *
  Hari yang tak kuharapkan kini telah menjelang. Aku terbangun karena sebuah tugas yang harus kuseles

• Jurang Cilaka

  "Tidak akan lenyap seketika, tetapi bertahap. Karena sudah tidak ada ikatan lagi dengan siluman Hari

• Kakek Tengkorak

  Suara serak dari seorang Kaket Tua—yang bau badannya lapuk dimakan usia, serta jemarinya yang tanpa

• Bertemu Arwah Bastian

  Aku bertanya dalam hati. Mungkinkah Harum yang dimaksud Kakek Tengkorak adalah maduku?
  “Sudah cukup p

• Permintaan yang Sulit

  “Bastian, aku tahu tempat ini sangat mematikan. Tapi percayalah, aku bisa keluar dari tempat ini den

• Kuburan Siapa?

  "Bagaimana kalau aku tak mau membantumu?"
  "Aku tak akan membiarkanmu keluar dari tempat ini. Matilah

• Malam Mencekam

  “Kau sudah tahu siapa diriku sebenarnya, bukan?” lanjutnya menebak dengan benar. “Bagaimana perjalan

• Permainan Harum

  "Apa yang terjadi?" tanyaku
  "Katanya, Harum tiba-tiba gusar dan mengajak Mas Wira pulang. Dia menutup

• Melenyapkan Harum

  “Tolong temanmu itu!” seru Harum bernada mengejek. “Kau pasti mengira, temanmu itu yang sejak tadi b

• Kemenangan

  Entah siasat apalagi yang dilakukannya. Harum begitu mudah mengecohku. Tapi aku yakin, yang berada d