Tag(s):
• Pernikahan yang diatur
• CEO
• Keluarga
• Pergaulan remaja

Menikah dengan pria tak dikenal? Mustahil. Tapi itu yang terjadi. Dara yang terpaksa menikah dengan anak sahabat mamanya. Dirga namanya. Akhirnya dia merubah wajahnya menjadi jelek.

Huling Update

Editor's Choice

The Vengeance of the Heiress

Sweetchamzz

Enchanted Academy: A Magic School

shecanslay

MOON PRINCESS (REINCARNATION)

rosebeth@16

Breeze of Nostalgia

Ariescenes

Immortal Destroyer: Unexpected Opponents [Volume 11]

jilib480

The rain of our sunny hearts

FleurFlies

Rekomendasyon

Malevolent Face (Tagalog)

Lolitha Sparks

Pregnant With My Professor's Child (Book 1)

Sil3ntcry

Will You Marry Me

SweetMissRose

MADILIM NA KAHAPON

Zephyrine29

CODENAME: Snow White

Jackie Tejero

Love is a Horror Story

Nory Elcano

Chasing your Destiny

Binibining Manunulat

Falling For Her Stepbrother

Yohanna Leigh

A Girl In My Dreams

Skyiees

Maledictus Anima

MARY JANE SEDILLA

Komento sa Aklat (239)Iwanan ang iyong komento sa App

• 
  saputraIndri

  ceritanya bagusss👍👍

  07/08/2022

    0
• 
  BaratFarah

  😭😭😭

  7d

    0
• 
  TatanTatan

  bagus

  21d

    0
• 
  KurniawanEdi

  bagus

  26d

    1
• 
  RosdianaDian

  bagus

  29d

    0
• 
  ZULKEFLINORSYAFIQAH ATHIRAH

  good

  26/07

    0
• bng2fity

  cerita asik,makin lama makin seru

  21/07

    0
• Riska Fitriani

  suka bacanya

  18/07

    0
• BP KE 20 2KPFarhan

  baik

  14/07

    0
• 
  SholekhaLekha

  bagus

  10/07

    0

• Kabuuan: 92

• Perjodohan Dadakan

  "Apa? Nikah?"
  Dara tersentak kaget. Mata bulatnya makin membulat. Mama dan papanya serta tamu yang ad

• Pasangan Absurd

  "Sial. Dia ninggalin gue sendirian," umpat Dara.
  Dia bangun tidur mendapati apartemennya sepi. Tentu

• Dasar, Jelek!

  "Apa yang kau lakukan dikantorku?"
  Tak seperti pertanyaan. Kalimatnya datar dan menusuk. Seperti haw

• Suami Idaman

  Cklek!
  Dara tersentak, buru-buru membenarkan posisinya. Terlanjur, Dirga sudah melihatnya. Namun sepe

• Ketemu Mantan

  Dirga bersidekap memandangi gadis itu dari atas sampai bawah. Satu jam dia menunggui gadis itu danda

• Rencana Bersama

  "Gimana kabarmu?"
  "Yah, beginilah. Bisa lihat sendiri." Hey! Lagi-lagi beruang kutub itu tertawa.
  "Ay

• Mantan Dirga yang Nyebelin

  "Lo gila! Bukannya kalian terlihat akrab tadi?" Dara menggelengkan kepala mendengar ide Dirga.
  "Apa k

• Penyamaran Dimulai

  "Kau, pelajari berkas ini." Dirga menyerahkan setumpuk kertas diatas ranjang Dara.
  "Buat apa?" tanya

• Dipermalukan

  "Cepet banget ya, akrabnya," tukas Dirga. Rautnya kesal. Gimana enggak, di restoran tadi dia benar-b

• Karyawan Tukang Gosip

  Nyeri di dahinya tak lagi terasa, cuma kadang-kadang nyut-nyutan sih. Apalagi kalau dipencet. Tapi m

• Cemburu, tapi Gengsi

  "Dirga!"
  Tawa Dara terhenti. Pandangannya langsung tertuju pada perempuan yang baru saja masuk. Bola

• Belajar Masak

  Hari-hari seterusnya, sepertinya Dara harus menahan emosinya lebih kuat. Bukannya berhenti, justru i

• Hampir Ketahuan

  "Aawh!"
  Gegas Dirga berlari menghampiri Dara.
  "Kamu tak apa?"
  Begitu melihat Dirga, tangis Dara malah p

• Terpaksa Tidur Bareng

  "Eh, sayang. Sakit ya lututnya? Mama mau bantuin, tapi kaget dengar kamu keluar, jadi kebablasan lup

• Malam Absurd

  "Loh, kok malah keluar? Dilanjut aja."
  Mama Windi senyam senyum. Dara menggaruk kepalanya yang tak ga

• Gak Gelud Gak Seru

  Bersungut-sungut dia keluar dari kamar. Sialnya malah papasan sama mama yang sedang menata makanan d

• Dirga yang menyebalkan

  Dirga menatap mereka bergantian. Menghela napas panjang. Kepalanya pening. Sebelumnya dia tidak pusi

• Dara Ngambek

  Dilihatnya dua pasangan menyebalkan itu santai mengobrol. Entah beneran tak mendengar atau hanya pur

• Hey! Cinta Memang Gila.

  Sementara itu.
  "Thanks, Ka," ucap Dara melempar senyum manisnya.
  "Sama-sama. Btw, gak aku antar sekali

• Dita ke Beauty and Care

  Suara sendok beradu dengan piring menjadi penghias di pagi hari. Dara dan Dirga sedang sarapan bersa

• Orang ketiga

  Tenang saja. Pekikan itu hanya terlontar dalam hati Dara saja. Pada kenyataannya gadis itu memang ka

• Malam Tak Terduga

  "Hai."
  Dita dan Dirga menoleh. Dita terkejut, sebaliknya Dirga tersenyum tipis.
  "Aah, capek banget sum

• Upaya Dirga Mencari Pelaku

  Pagi.
  Dara merasakan tidak nyaman dalam tidurnya. Perlahan dia membuka matanya. Asing. Ini bukan kama

• Ngambek

  Apel merah yang sudah terpotong ke beberapa bagian beserta pisau di sisinya menandakan ada sesuatu y

• Menjemput Istri

  Mama meletakkan koper di pojok.
  "O. Kamu pasti jahilin dia ya? Tapi kamu yang ngambek?" tebak mama.
  "I

• Dirga Pergi

  Dan lebih menyebalkan lagi, mama memaksa Dara agar membiarkan Dirga tidur di kamarnya. Memang harusn

• Kehilangan

  Dirga benar-benar tak pernah datang lagi. Bahkan, chat atau telepon pun tak pernah bertengger di pon

• Kehadiran Sosok Baru

  "B-bayi? Lo bilang tadi bayi?"
  Dirga tak menjawab. Dia masih kebingungan. Bagaimana bisa Dara tiba-ti

• Kejujuran Dirga

  Pagi harinya.
  Dirga terbangun lebih dulu. Merasakan tangan kecil yang mengerat ke pinggangnya. Juga k

• Karena, Rasa itu Telah Mati

  Caffe Me Time.
  Terlihat dua sosok di bangku pojok belakang sendiri. Siapa lagi kalau bukan Dara dan R

• Pertengkaran Pasangan Lain

  "Kau istirahatlah. Biar aku saja."
  Dara tak menjawab. Tetap ikut memberesi belanjaan mereka tadi. Dir

• Sadar

  "G-gue--"
  Dia kembali menggantungkan ucapannya. Membuat Dirga tak sabar penasaran.
  "Kamu mau sesuatu?

• Romantisme

  Rumah tangganya berada di ambang kehancuran. Apa mungkin dia akan mengulangi kegagalan asmaranya. Ra

• Mencari Masalah

  Atmosfir yang tidak menyenangkan terasa. Dara terdiam di tempatnya membiarkan Dita menghampiri ke ar

• Tragedi

  "Dia, Raka-- bukan Raka itu kan?" Kalau benar, wah! sungguh, kejutan apalagi ini. Dirga tersenyum ti

• Membayar Ganjaran

  Disisi lain, Dita kabur dari tempat kejadian. Beruntung, tak ada yang mengejarnya. Jantungnya berpac

• Kesetiaan

  Tubuh yang tergolek dengan selang infus yang menancap di punggung tangan. Tabung oksigen membantu pe

• Membaik

  Setelah seminggu perawatan pemulihan, akhirnya Dara dibawa pulang juga. Sebenarnya wanita itu sudah

• Pengakuan Dirga

  Tubuh yang tergolek dengan selang infus yang menancap di punggung tangan. Tabung oksigen membantu pe

• Penyesalan

  Setelah seminggu perawatan pemulihan, akhirnya Dara dibawa pulang juga. Sebenarnya wanita itu sudah

• Perhatian Dirga

  Pagi.
  Bangun tidur mendapati wajah polos yang tersaji di depannya sepertinya merupakan hal istimewa p

• Dirga dan Raka

  Dara tak ikut ke kantor. Dirga melarangnya keras. Mengingat kondisi fisiknya yang belum terlalu puli

• Hate Romance

  "Nah, itu tahu. Terus, selain membahas itu, apalagi? Aku tak ada waktu banyak untuk hal-hal tak pent

• Morning Sick

  Sampai larut malam Dara tak bisa tidur. Pikirannya mengarah ke sesuatu. Hal itu terus mengganjal sej

• Dirga balas dendam

  "Masih lemes?"
  Dirga mengangguk. Hari ini dia sampai tidak ke kantor. Lemas sekali badannya. Kini dia

• Perasaan Bersalah

  kamar. Dia bergegas melihat wajahnya di cermin. Lalu menatap Dirga kesal, tapi yang di pelototinya s

• Permintaan Maaf

  Berdiri di hadapannya kini, lapas khusus untuk wanita. Para polisi berseragam hilir mudik memasuki a

• Cemburu

  Tak terasa waktu terus bergulir. Kini usia kandungan Dara sudah tujuh bulan. Perut ratanya kini suda

• Pertemuan Dua Keluarga

  Akhirnya hari esok itupun tiba. Dirga siap dengan style rapinya. Jas hitam dan stelan celana hitam.

• Season 2

  It's time Season 2
  Coming 💜💜
  __
  "Oma, mama udah pulang?"
  Seorang bocah kecil berusia tujuh tahun mengh

• S2. Merindukanmu

  Seperti biasa. Malam hari, Dara akan menemani Farel belajar. Lalu setelahnya menemani sampai Farel t

• S2. Hariku Berat

  "Kamu baik-baik saja, Ra?"
  Mama sedari tadi memperhatikan raut kuyu Dara. Ditambah matanya yang bengk

• S2. Om Asing

  Hana dan Farel duduk di kursi yang disediakan pihak sekolah untuk menunggui jemputan.
  "Tumben. Biasan

• S2. Pria Itu Kembali

  Di taman samping.
  Farel tengah duduk dan mengawasi dua gadis yang sedang bermain perosotan itu. Hana

• S2. Bocah Incaran

  Dara sontak terdiam. Waktu itu Lily tidak menyebutkan nama pria yang merusaknya. Hanya saja, jika di

• S2. Kado

  Dara menepati janjinya. Kini dia yang menjemput Farel. Benar apa yang dikatakan mamanya. Farel terli

• S2. Kronologi

  Menjadi ibu muda di usia yang masih muda, sesungguhnya Dara tidak kuat. Terlebih dia belum siap mene

• S2. Aku Hanya Memanggilmu, Ayah

  Dara menghela napas. Kaget juga dia. Bayangkan saja, kakak dari sahabat baikmu ternyata yang merusak

• S2. Detik-Detik

  Tanpa banyak kata, Farel langsung menghambur memeluk Doni. Mengeluarkan tangis yang sedari tadi di t

• S2. Surprise

  "Ma, Hana udah cantik kan?"
  Gadis cilik itu memutar-mutarkan badannya centil. Gaun pink dengan renda

• S2. Penuntas Rindu

  "Apa kamu mau membiarkan papamu kelelahan, hm? Tak mau memeluk papakah?" tukas Dirga yang sedari tad

• S2. Debar tak Tertahan

  Hingga suatu hari, Dirga ikut salah satu penduduk yang hendak ke kota. Rencananya Dirga juga ingin s

• S2. Jatuh Cinta Untuk Kesekian Kali

  "Lah, gak ke kantor?" ucap Dara saat kembali ke kamar dan melihat Dirga hanya memakai baju santainya

• S2. Bahagiku Bersamamu

  "Kamu tidak lupa kan nanti," bisik Dirga saat mereka  tengah berkumpul di ruang keluarga dengan yang

• S2. Dirga dan Cintanya

  Dirga melirik jam Rolex yang melingkar di pergelangan tangannya. Tak sabar segera menunggu jam makan

• S2. Cinta Berlanjut

  Waktu berlalu begitu cepat. Tak terasa, Farel dan Hana sudah menginjak usia remaja. Dan seperti yang

• S3. Kisah Berlanjut

  Season 3, Kisahnya tentang Hana dan Farel ya. Keep reading, mohon dukungannya.
  _
  _Aku mencintaimu, hin

• S3. Patah Hati

  "Gak kerasa ya, mereka sudah dewasa. Haha."
  Malam ini, mama dan papaku mengajak ke rumah Farel. Entah

• S3. Cinta Sepihak

  Tujuh hari Farel mengalami koma. Dan setiap hari itulah, aku menjaganya. Membuat semuanya makin yaki

• S3. Berpura-pura

  Tante Dara masuk ruangan lebih dulu. Aku? Masih di luar untuk menetralkan sesak dalam dadaku.
  "Ma, Yu

• S3. Cemburu yang Salah

  Pukul empat sore. Sebentar lagi Farel pulang. Aku segera bersiap-siap mandi dan lain-lain. Hari ini

• S3. Romantisme Kosong

  ernikahanku, bagaimana bisa sah? Sementara dalam akad, tak boleh menyebut nama orang lain dan harus

• S3. Tante Billa

  Pagi-pagi, kami berpamitan pulang. Karena setelah ini Farel ke kantor. Dan dia tidak membawa baju ga

• S3. Cerita Kelam

  Sepanjang jalan tante Billa bercerita banyak. Tentang masa mudanya saat bersama mama. Sesekali kami

• S3. Ke Singapura

  Aku segera menarik tangan Farel. Dan kulihat senyum lebarnya tersungging di bibirnya. Dasar pria ane

• S3. Pertemuan Mengejutkan

  Selama dua hari mengurus urusannya, Farel jarang mengajakku keluar. Hanya saat malam tiba. Itupun ha

• S3. Yulia

  Garden Bay the Bay adalah tempat yang kami kunjungi pertama kali. Kawasan botani dengan hampir satu

• S3. Kamu tak Mengingatnya?

  Dia, gadis yang memanggil Farel tadi adalah Yulia. Ketakutan terbesarku itu muncul di hadapanku. Den

• S3. Ketakutan

  "Wajahmu pucat, kamu sakit?"
  Bagaimana tidak pucat saat hatiku tengah kacau begini? Ku tepis telapak

• S3. Badai itu Datang

  "Fa-Farel..." ucapku tertahan. Air mata jatuh berderi. Nyeri, sakit melihatnya pulang dengan Yulia.

• S3. Kenapa Menyakitkan?

  Sudah beberapa hari sejak kedatangan Yulia.
  Meremat perasaan nyeri yang menghujam. Bayangkan saja, me

• S3. Berita Mengejutkan

  (POV FAREL)
  Kepalaku berkedut memikirkan berbagai peristiwa yang menimpa. Argh! Sial! Kenapa harus se

• S3. Rahasia Farel

  "Apa? Kak Hana hamil?"
  Decisan terkejut terdengar dari seberang. Aku mengangguk samar. Mengusap wajah

• S3.Sandiwara

  "Rel, ntar malam makan di luar, yuk."
  Aku tak menyahut. Memandangi sofa yang biasanya di duduki kak H

• S3. Bencana

  Sampai di kantor, aku bergegas menuju ruang meeting. Ada klien dari Australia dan salah satunya oran

• S3. Rencana Jahat

  Aku menunduk. Terpaksa harus menjelaskan semuanya. Bahkan percuma juga berbohong. Yulia juga sudah t

• S3. Bisikan Sembilu Cinta

  Seharian ini, David mengantarnya kemanapun Hana mau. Jelang sore, mereka kembali. Senyum kembali ter

• S3. Hana Diculik

  Pukul setengah sembilan malam saat dia memutuskan pergi. Belum terlalu malam, tapi mama dan papanya

• S3. Menegangkan

  Sebuah gudang bekas pabrik lama. Di ruangan yang samar akan penerangan. Sesosok wanita tertunduk den

• S3. Jangan Pergi

  "Dor! Dor!"
  Langkah Farel terhenti. Terkejut. Devan segera menariknya ke tempat tersembunyi.
  "Van, sia

• S3. Bangunlah Untukku

  Kenapa harus ada session rumah sakit lagi untuk kisahnya? Dan kali ini pun, pria itu yang terbaring

• S3. Everything for Ever

  Beberapa hari kemudian, Farel sudah boleh dibawa pulang. Merayakan kepulangan Farel dengan mengadaka